BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan yang tertinggi kedua 27,6 jt terkait pekerjaan. Hasil survey

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah Kejahatan E-Commerce "Kasus Penipuan Online" Nama : Indra Gunawan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB III PELAKSANAAN PRODUKSI

Pengantar. Hoax. Waspada Posting

Chapter 12. Ocvita Ardhiani Komunikasi Multimedia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

Balikpapan, 19 Agustus

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang semua teknologi semakin berkembang

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB I. Dalam dunia bisnis, baik perusahaan kecil, sedang, dan besar, orang-orang yang ada

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa

WARGA. Muhammadun Sanomae 1/2/2018. Praktik Media Cetak: Piala Dunia 2014 di Brasil SEA Games 2007 di Thailand

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Dengan munculnya internet, orang-orang semakin bebas berekspresi di

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

BAB I PENDAHULUAN. ketika menggunakan teknologi informasi ini (Flourensia, 2012: 22). Pada

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah tidak bisa

FENOMENA PENYESATAN BERITA DI MEDIA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. segmentasi dan target pasar yang baik. Segmentasi adalah suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1


BAB I PENDAHULUAN. Dalam era digital, penggunaan internet menunjang manusia di kegiatan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab 2 Etika, Privasi

Cyber Ethics. Ade Sarah H., M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform

Carding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelian suatu produk baik itu pakaian, barang elektronik dan

SINERGI KAWAL INFORMASI UNTUK MENANGKAL BERITA HOAX

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

I. PENDAHULUAN. sosial (misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll) yang. Tingkat akses internet didominasi oleh situs-situs jejaring

2015 MODEL PENGAYAAN KETERAMPILAN BERBAHASA JEPANG MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan hukum baru. 1

Keamanan Sistem Informasi

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CERDAS ber-media SOSIAL SERI DIGITAL LITERASI RELAWANTIK INDONESIA

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

oleh perdagangan secara konvensional. 1

LAPORAN KARYA ILMIAH E-BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian. Pelaksanaan tugas jabatan notaris harus berpedoman pada kaidah hukum dan

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyartakat. Perkembangan pengguna internet serta adanya

HASIL SURVEY MASTEL TENTANG WABAH HOAX NASIONAL. Masyarakat Telematika Indonesia Jakarta, 13 Februari 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang

Working in Online Journalism News report Penulisan Online Standard Law and Ethics Bussines Online Journalism Journalism online di masa depan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet mulai dikembangkan di Indonesia pada tahun 1990-an. Perkembangan teknologi khususnya dibidang internet telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dalam perkembangan terakhir saat dunia informasi menjadi sangat penting dalam segi kehidupan, maka komunikasi pun akhirnya menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam melengkapi kehidupan manusia, dunia seperti tidak memiliki batasan jarak dan waktu lagi untuk berkomunikasi dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Sehingga hadirnya internet memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dan proses komunikasi yang cepat. Dewasa ini media online di internet merupakan salah satu media yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan informasi. Media online atau Digital Media adalah bentuk media berbasis telekomunikasi dan multimedia yang tersaji di internet, yang didalamnya terdapat portal, webside (situs web), radio-online, pers-online, dll. Dengan media online, informasi dari belahan dunia manapun dapat dengan cepat diperoleh. Warga bisa dengan mudah dan bebas memilih mengakses situs yang diinginkan, untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Informasi kini semakin menyebar dan warga tinggal memilah media mana yang akan dipakai untuk mendapatkan informasi. Hasil survey APJII (Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2016 yang mensurvei perilaku pengguna internet Indonesia tentang alasan utama mengakses internet menunjukkan bahwa 31,3 jt diantaranya mengakses internet dengan alasan untuk update informasi, dan yang tertinggi kedua 27,6 jt terkait pekerjaan. Hasil survey tersebut menunjukkan betapa pentingnya informasi bagi masyarakat Indonesia. 1

Gambar 1.1 Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016 Kebutuhan masyarakat akan informasi yang sangat tinggi serta faktor kebebasan menyebarkan informasi diinternet, menumbulkan celah bagi para penulis berita Hoax demi mendongkrak reting dan kepentingankepentingan lain. Internet memberikan kemudahan akses warga dalam membuat akun di milis, jejaring social, web-blog, hingga membuat situs sendiri pada kenyataannya menambah sumber untuk memproduksi dan mendistribusikan media. Freedom of press is guaranteed only to those who own one, now, millions do (A.J. Liebling dalam Bowman and Willis, 2003). 1 Saat ini setiap orang bebas menulis dan menyebarkan berita-berita atau informasi sesuai dengan kepentinganya sendiri melalui media online. Tidak ada nilai dan aturan yang membentuk warga dalam memilah dan memilih peristiwa yang akan dipublikasikan; dalam kondisi tertentu, tidak ada kode etik yang mengikat warga untuk memublikasikan segala sesuatu yang bisa menimbukkan konflik atau ketegangan antara agama, ras, maupun suku karena warga bisa bersembunyi di dalam identitas virtual yang palsu atau anonymity (Wood and Smith, 2005; 63). 2 1 www.scribd.com/doc/94809955/new-media-and-citizen-journalism 2 www.academia.edu/23609447/komunikasi_antar_budaya/halaman 9 2

Berita hoax bisa tidak berbahaya apabila berita tersebut merupakan Joke atau bahan candaan. Berbeda dengan berita hoax yang berbahaya, misalnya saja berita hoax yang mengandung unsur sara bisa mengundang perpecahan atau konflik. Oleh sebab itu berita hoax bisa berdampak buruk bagi masyarakat apabila masyarakat itu terlalu menganggap serius berita tersebut tanpa mencari tahu kebenarannya. Ada berbagai alasan seseorang membuat berita palsu Hoax. Salah satu diantaranya adalah mendapatkan penghasilan atau uang yang bersumber dari media berita yang dibuatnya. Karena semakin banyak penonton atau konsumen yang menyaksikan atau membaca berita pada media berita yang dibuat, maka akan semakin popular pula media itu, sehingga akan menarik minat korporasi untuk beriklan (Albarran, 1996). Seperti yang dilakukan Victor remaja laki-laki berumur 16 tahun dari Makedonia, Amerika Serikat ini. Victor membuat berita-berita palsu tentang pro-trump yang pada saat itu sangat banyak dicari di internet. Gambar 1.2 Berita Kompas.com senin, 20 november 2016 Di Indonesia sendiri telah di atur peraturan tentang penyalahgunaan internet yang dalam hal ini adalah berita hoax, yaitu pada Undang-Undang 3

Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Bab VII pasal 28 tentang laranganan membuat berita bohong dan menyesatkan, Berita kebencian dan permusuhan. Hasilnya pada tahun 2016 data kepolisian mencatat ada kurang lebih 2.700 laporan tentang pelanggaran UU ITE di Indoneisa, dan paling banyak diantaranya adalah penyebaran informasi hoax. Berita palsu atau hoax tidak dapat di bendung. Belakangan ini telah banyak dibuat berbagai aplikasi elektronik seperti yang dilakukan kelompok mahasiswa ITB, Tim Cimol yang membuat aplikasi Hoax Analyzer berbasis web, bertujuan untuk memerangi penyebaran berita palsu atau hoax. Aplikasi ini mampu mengidentifikasi hoax. Masyarakat bisa mengakses web ini kapan saja secara gratis. Iklan layanan masyarakat tentang mengenali berita hoax pun sudah banyak dibuat dan disebarkan melalui media-media social seperti facebook, instagram dan youtube. Oleh karena itu dalam produksi video iklan layanan masyarakat ini, penulis memfokuskan isi pesan bagaimana masyarakat harus menyikapi berita hoax. 1.2 Rumusan Produksi Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1.2.1 Bagaimana memproduksi video iklan layanan masyarakat infografis yang efektif, sehingga dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang cerdas menyikapi berita hoax? 1.3 Tujuan Produksi Mengacu pada rumusan produksi diatas, maka tujuan penulis membuat produksi media promosi ini adalah sebagai berikut: 1.3.1 Memproduksi video iklan layanan masyarakat infografis untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana cara menyikapi dengan cerdas berita hoax di media social dan portal berita dan agar masyarakat mengerti apa yang masyarakat harus lakukan setelah mengetahui suatu berita hoax. 4

1.4 Batasan Produksi Tugas akhir ini berfokus pada upaya memproduksi video iklan layanan masyarakat yang mampu memberikan pengetahuan tentang cerdas menyikapi berita hoax agar masyarakat mengerti apa yang masyarakat harus lakukan setelah mengetahui suatu berita hoax di media social dan portal berita. Iklan ini memiliki karakteristik sebagi berikut : 1.4.1 Berisikan video informasi dan pengetahuan tentang cerdas menyikapi berita hoax agar masyarakat dapat mengerti bagaimana cara menyikapi berita hoax. 1.4.2 Penyajian dan perencanaan media akan ditentukan setelah penulis melakukan riset consumer insight dan consumer journey. 1.4.3 Gaya pendekatan iklan ini dengan menggunakan ilustrasi anak muda yang mayoritas telah menjadi pelaku dan pengguna media online di Indonesia. 1.4.4 Segmentasi: 1. Segmen Geografi Primer : Seluruh wilayah Indonesia Sekunder : Kota Salatiga 2. Segmen Demografi: Umur : 18-30 (Pelajar sampai Kariawan-pekerja muda) Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan Agama Kelas Sosial : Semua Agama : Semua lapisan masyarakat 1.5 Manfaat Produksi Produksi ini diharapkan memberikan manfaat bagi para pengguna media social dan berita online, antara lain : 1.5.1 Manfaat Teoritis Melalui produksi ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan untuk menambah pengetahuan atau disiplin ilmu bagi semua pihak terutama penelitian yang meneliti tentang kasus penipuan melalui berita hoax media online di Indonesia. 5

1.5.2 Manfaat Praktis Produksi ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang menggunakan media berita online untuk mengetahui bentuk-bentuk berita hoax dan bagaimana menyikapi berita hoax dengan cerdas sehingga masyarakat dapat lebih teliti dan waspada. 1.6 Metode Pengumpulan Data 1.6.1 Metode Kepustakaan Penulis akan mencari informasi pustaka mengenai berita hoax dimedia online melalui buku-buku, surat kabar serta internet yang membahas tentang berita hoax. 1.6.2 Metode Consumer Journey dan Consumer Insight. Dalam pencarian consumer journey penulis akan mengikuti kegiatan anak muda dalam sehari, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Dengan tujuan untuk mencari bentuk media apa saja yang sesuai dan yang dibutuhkan target segmentasi. Dalam Pencarian consumer insight penulis melakukan wawancara mengenai keseharian mereka dalam menkonsumsi berita online, yang bertujuan agar penulis mengenali isi pesan yang tepat untuk target segmentasi. 1.6.3 Metode Observasi Penulis akan melakukan observasi didalam lingkungan target segmentasi. 1.7 Konsep Produksi Media komunikasi semakin lama semakin berkembang. Internet adalah salah satu media komunikasi yang terus berkembang dan berbasis teknologi. Media berita online menyediakan berita-berita teraktual dan cepat. Oleh karna itu saat ini setiap orang bebas menulis dan menyebarkan berita-berita atau informasi sesuai dengan kepentinganya sendiri melalui media online, serta kemudahan mengakses media online yang ditawarkan. 6

Hal ini memunculkan banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk membuat berita-berita hoax. Pengguna internet yang semakin meningkat membuat kesempatan besar untuk para penipu online menyebarluaskan berita hoax. Konsep produksi akan berfokus pada penyajian media informasi dan pengetahuan tentang bagaimana menyikapi berita hoax, yang diantaranya ciri-ciri berita hoax agar kedepannya masyarakat dapat mengerti dan tips menyikapi berita hoax agar masyarakat mengerti apa yang masyarakat harus lakukan setelah mengetahui suatu berita hoax. Iklan ini akan menyajikan data dalam bentuk ilustrasi gambar, angka dan diagram untuk anak muda dengan rentang usia 18-30 tahun yang kebanyakan merupakan pemakai aktif media online. 7