Potensi Daya Tarik Wisata Air Terjun Bur Bulet Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Takengon Aceh Tengah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

PENILAIAN DAYA TARIK WISATA KAWASAN AIR TERJUN MANANGGAR DI DESA ENGKANGIN KECAMATAN AIR BESAR KABUPATEN LANDAK

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tarik Kawasan Situ Cileunca sebagai Kawasan Wisata

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB 1 PENDAHULUAN. wisata alam tersebar di laut, pantai, hutan dan gunung, dimana dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

persepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR

2016 KEMENARIKAN DAYA TARIK WISATA KAWASAN PANTAI UJUNG GENTENG KECAMATAN CIRACAP KABUPATEN SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sumber daya alam yang

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. negaranya untuk dikembangkan dan dipromosikan ke negara lain.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. lakukan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. oleh bangsa Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal

I. PENDAHULUAN. beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Obyek wisata adalah salah satu komponen yang penting dalam industri pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangtengah merupakan salah satu desa agrowisata di Kabupaten Bantul,

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

1. PENDAHULUAN. jenis flora dan fauna menjadikan Indonesia sebagai salah satu mega biodiversity. peningkatan perekonomian negara (Mula, 2012).

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN PROGRAM INTERPRETASI LINGKUNGAN DI KAWASAN WISATA DANAU LINTING KABUPATEN DELI SERDANG OLEH MUSAWIR NASUTION/ MANAJEMEN HUTAN

NILAI EKONOMI EKOTURISME KEBUN RAYA BOGOR

1. PENDAHULUAN. Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya

BAB II URAIAN TEORITIS. dengan musik. Gerakan-gerakan itu dapat dinikmati sendiri, pengucapan suatu

PENGKEMASAN PAKET WISATA TRACKING DENGAN KONSEP TRI HITA KARANA DI DESA MUNDUK-BULELENG

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memiliki keanekaragaman flora dan fauna dunia. Terdapat banyak tempat yang

fauna, gua masegit sela (disepanjang Pulau Nusakambangan) dan suasana alam yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

PERENCANAAN PAKET WISATA SPIRITUAL DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam (Soemarno, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

I. PENDAHULUAN. berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. negara/wilayah baik alam maupun budaya ini, kini semakin berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya raya akan

BAB I PENDAHULUAN. negara yang menerima kedatangan wisatawan (tourist receiving countries),

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten

LAPORAN IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI OBYEK WISATA ALAM DI KARANGTEKOK BLOK JEDING ATAS. Oleh : Pengendali EkosistemHutan

BAB II GAMBARAN UMUM PARIWISATA

BAB II URAIAN TEORITIS. yaitu : pari dan wisata. Pari artinya banyak, berkali-kali atau berkeliling.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

POTENSI DAN USAHA PENGEMBANGAN EKOWISATA TELUK PENYU CILACAP

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

DAFTAR ISI Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... xi Lampiran... xii

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. padat sehingga orang akan mencari sesuatu yang baru untuk menghibur

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terletak antara 70 33' LS ' LS dan ' BT '

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedangkan kegiatan koleksi dan penangkaran satwa liar di daerah diatur dalam PP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

PENGEMBANGAN KAWASAN HUTAN WISATA PENGGARON KABUPATEN SEMARANG SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sedang digalakkan oleh pemerintah dan merupakan andalan

A. Latar Belakang Masalah

cenderung akan mencari suasana baru yang lepas dari hiruk pikuk kegiatan sehari hari dengan suasana alam seperti pedesaan atau suasana alam asri yang

BAB I PENDAHULUAN. menjangkau kalangan bawah. Masyarakat di sekitar obyek-obyek wisata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi reliefnya secara umum berupa dataran rendah yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Langit, Grojokan Kedung Kayang, Pemandian Air Hangat Candi Umbul,

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk

BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menikmati suatu obyek dan daya tarik wisata secara sukarela, meskipun hal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara yang menerima kedatangan wisatawan (tourist receiving

MAILISA ISVANANDA, 2015 POTENSI PARIWISATA DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kemajuan ekonomi suatu negara adalah sektor pariwisata. Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata merupakan salah satu sumber daya yang dapat. dimanfaatkan. Sesuai perkembangannya kepariwisataan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan di

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan memiliki prospek baik, potensi hutan alam yang menarik. memiliki potensi yang baik apabila digarap dan sungguh-sungguh

BAB I. Pendahuluan. Kepariwisataan yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan

I. PENDAHULUAN. keindahan panorama alam, keanekaragaman flora dan fauna, keragaman etnis

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung memiliki letak geografis yang sangat menguntungkan, letaknya sangat strategis karena berada di ujung Pulau Sumatera

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

Jurnal Geografi. Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Strategi Pengembangan Pariwisata ( Ekowisata maupun Wisata Bahari) di Kabupaten Cilacap.

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan kekayaan alam. Era globalisasi ini ada dua hal yang dianggap signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan

Transkripsi:

DOI: http://dx.doi.org/10.31289/publika.v6i2.1881 Jurnal Administrasi Publik http://ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma Potensi Daya Tarik Wisata Air Terjun Bur Bulet Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Takengon Aceh Tengah Aprilia Dwi Pramesti dan Yunita Liana * Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra Diterima Agustus 2018; Disetujui Oktober 2018; Dipublikasikan Desember 2018 Abstrak Air terjun Bur Bulet terletak di Kampung Wih Terjun Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah, Aceh. Berada pada ketinggian 1673 mdpl dengan koordinat N 04o 28 39,0, E 096o 47 31,9. Air terjun Bur Bulet memiliki beberapa potensi yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata alam. Inilah yang peneliti ingin ketahui potensi apa yang dimiliki oleh Air Terjun Bur Bulet yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata. Jenis data dan sumber data yang digunakan adalah data kualitatif, kuantitatif, data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dengan cara observasi, perpustakaan, dan menerapkan beberapa fakta yang ada di lapangan. Air Terjun Bur Bulet memiliki potensi alam dan objek wisata yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata alam. Potensi alam yang dimiliki wisata Air Terjun Bur Bulet adalah pegunungan, air terjun, dan hutan. Kata Kunci: Air Terjun, Daya Tarik, Wisata Abstract Bur Bulet Waterfall is located in Wih Terjun Village, Pegasing District, Central Aceh Regency, Aceh. Located at an altitude of 1673 masl with coordinates N 04o 28 '39.0 ", E 096o 47' 31.9". Bur Bulet Waterfall has some potential that can be developed into a natural tourist attraction. This is what researchers want to know about the potential possessed by Bur Bulet Waterfall which can be developed into a tourist attraction. The types of data and sources of data used are qualitative, quantitative, primary data and secondary data. Data collection by observation, library, and applying some facts in the field. Bur Bulet Waterfall has natural potential and tourist attractions that can be developed into natural tourist attractions. The natural potential possessed by Bur Bulet Waterfall is mountains, waterfalls and forests. Keywords: Waterfall, Attraction, Tourism How to Cite : Pramesti, D.,A, dan Liana Yunita (2018). Potensi Daya Tarik Wisata Air Terjun Bur Bulet Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Takengon Aceh Tengah 6 (2): 31-37 *Corresponding author: P-ISSN-2549-9165 E-mail: apriliadwipramesti@gmail.com e-issn -2580-2011 31

PENDAHULUAN Pariwisata di Indonesia memiliki peran yang sangat penting sebagai salah satu sumber penerimaan devisa dalam pembangunan Indonesia yang memiliki kekayaan alam, budaya dan adat-istiadat yang berbeda dan merupakan modal utama dalam kepariwisataan. Salah satu objek pariwisata di Indonesia adalah air terjun. Air terjun adalah formasi geologi dari arus air yang mengalir melalui formasi bebatuan yang mengalami erosi dan jatuh ke bawah dari ketinggian. Air terjun terbentuk karena aktifitas erosi dari aliran air, mengalir diatas lapisan batuan bervariasi dari yang memiliki tingkat erosi yang berbeda. Salah satu daerah dengan kekayaan alam, budaya dan adat istiadat di Indonesia yaitu daerah Provinsi Aceh. Secara geografis daerah Aceh terletak di ujung barat Indonesia dengan koordinat 2 o - 6 o lintang utara dan 95 o 98 o lintang selatan yang memiliki keanekaragaman kekayaan alam yang khas sehingga mampu dikembangkan menjadii daya tarik wisata. Perkembangan pariwisata di Aceh khususnya Aceh Tengah memiliki potensi yang sangat banyak, dilihat dari sumber daya alam, budaya, keanekaragman flora fauna serta fenomena alamnya. Potensipotensi yang bisa dikembangkan menjadi industri kepariwisataan salah satunya adalah daya tarik wisata air terjun Bur Bulet yang terletak di Desa Wih Terjun, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Air Terjun Bur Bulet dapat dikembangkan karenan memiliki potensi daya tarik yang sangat bagus untuk wisata alam. Kawasan Air Terjun Bur Bulet merupakan wilayah pegunungan yang memiliki pemandangan alam yang sangat indah, tetapi akses jalan menuju wisata alam ini masih sulit di jangkau. Dari segala macam potensi, peneliti sangat ingin mengetahui potensi yang dimiliki serta dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata alam. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wardoyo (2006) dengan judul Pengembangan Potensi Air Terjun Tretes sebagai Daya Tarik Wisata Alam disimpulkan bahwa Air Terjun Tretes memiliki banyak sekali potensi untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata lam. Potensi yang dimiliki oleh Air Terjun Tretes tersebut berupa hutan lindung, pemandangan alam sikap masyarakat yang mendukung pengembangan wisata, kondisi iklim dan kesenian tradisional. Selanjutnya potensi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata dan merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut (Yoeti, 1983). Jadi potensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh Air Terjun Bur Bulet yang dapat dikembangkan dan dijadikan daya tarik wisata alam. Potensi yang dimiliki dan dikembangkan menjadi daya tarik wisata berupa potensi alam dan objek wisata. 32

Pengembangan pariwisata menurut Swarbrooke (1996;99) merupakan suatu rangkaian upaya untuk mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan berbagai sumber daya pariwisata dan mengintegrasikan segala bentuk aspek diluar pariwisata yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung akan kelangsungan pengembangan pariwisata. Jadi yang dimaksud pengembangan daya tarik wisata Air Terjun Bur Bulet dalam penelitian ini adalah kegiatan memajukan tempat Air Terjun Bur Bulet yang menggali berbagai potensi yang bisa dikembangkan menjadi suatu daya tarik wisata. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nmor 10 tahun 2009, Daya Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nlai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang mennjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. Jadi yang dimaksud daya tarik wisata dalam pnlitian ini adalah suatu yang memiliki keindahan dan kekayaan alam, budaya, sehingga Air Teerjun Bur Bulet menjadi sasaran untuk dikunjungi oleh wisatawan. Dari permasalahan tersebut, maka peneliti mengambil judul Potensi Daya Tarik Wisata Air Terjun Bur Bulet sebagai Daya Tarik Wisata Alam di Takengon Aceh Tengah. Metode Penelitian Penelitian yang dilakuka terhadap Air Terjun Bur Bulet ini mengambil lokasi di Desa Wih Terjun Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Lokasi ini dipilih karena peneliti ingin mengetahui potensi apa yang dapat dikembangkan di wisata Air Terjun Bur Bulet dan dapat menjadi daya tarik wisata, sehingga lokasi ini menarik untuk diteliti. Memperjelas mengenai batasanbatasan permasalahan dilihat dari titik pusat perhatian dalam ruang lingkup penelitian, sehingga data yang dicari sudah kelihatan yaitu, Daya tarik wisata Air Terjun Bur Bulet memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Potensi yang diuraikan yaitu potensi alam, dan potensi buatan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data kualitatid dan data kuantitatif (Kusmayadi, 2000). sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder (Wardiyanta, 2010). Untuk teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan perpustakaan. Hasil dan Pembahasan Daya tarik wisata Air Terjun Bur Bulet terletak di Desa Wih Terjun Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Jarak tempuh untuk mengunjungi wisata ini menghabiskan waktu sekitar 1 jam 30 menit dari Kota Takengon. Air 33

Terjun Bur Bulet memiliki ketinggian 1673 mdpl, tinggi air terjun 25 meter dan memiliki debit air yang deras. Gambar 1. Wisata Air Terjun Bur Bulet Kondisi jalan menuju wisata alam ini masih sangat ekstrim dan hanya dapat dilewati jika cuaca benar-benar cerah. Namun ketika turun hujan maka kondisi jalan menuju air terjun sangat sulit di akses bahkan bagi para pejalan kaki, hal ini dikarenakan kondisi tanah menuju air terjun berjenis latosol. Gambar 2. Kondisi jalan menuju wisata Air Terjun Bur Bulet Jumlah wisatawan yang mengunjungi daya tarik wisata Air Terjun Bur Bulet masih sangat terbatas, karena kurangnya informasi tentang keberadaan daya tarik wisata ini. Mereka yang mengunjungi dan mengetahui keberadaan lokasi Air Terjun Bur Bulet adalah pelajar, muda-mudi yang berekreasi dan penduduk lokal. Banyak yang tidak mengetahui keberadaan Air Terjun Bur Bulet terutama masyarakat luar dan wisatawan asing. Hal ini dikarenakan minimnya peran pemerintah dan usaha untuk mempromosikan daya tarik wisata Air Terjun Bur Bulet. Daya tarik wisata Air Terjun Bur Bulet ini perlu waktu untuk usaha memperkenallkan potensinnya. Keindahan dan kekayaan alamnya dengan melakukan promosi agar wisatawan tertarik untuk bisa datang dan dapat memberikan keuntungan bagi pihak yang bersangkutan untuk meningkatkan fasilitas yang berguna bagi masyarakat dan wisatawan. Demi terjaganya kelestarian kekayaan alam, perlu ditingkatkan citra pariwisata di kalangan masyarakat dengan cara menanamkan pengayatan dan pemahaman sapta pesona, yaitu aman, bersih, tertib, sejuk, indah, ramah tamah,dan kenangan akan keindahan alam. Hasil yang diperoleh dari penelitian di wisata alam Air Terjun Bur Bulet berupa sifat kimia adalah kondisi tanah yang bersifat asam dengan ph 4 dan ph air yang bersifat asam, yakni 5. Pengukuran ph dilakukan dengan menggunakan stik ph. Kemudian sifat fisik kecepatan air dapat dilihat pada tabel berikut. 34

Tabel 1. Pengukuran Kecepatan dan rata-rata kecepatan Air Terjun Bur Bulet No. Urutan Kecepatan Pengukuran Air 1. Pertama 7,92 m/s 2. Kedua 7,36 m/s 3. Ketiga 8,47 m/s 4. Keempat 7,98 m/s 5. Kelima 7,05 m/s Rata-Rata 7,76 m/s Perhitungan kecepatan air diatas menggunakan rumus sebagai berikut: V Keterangan: V = Kecepatan (m/s) S = Jarak (m) T = Waktu (s) Daya tarik wisata Air Terjun Bur Bulet merupakan daya tarik yang terletak di Desa Wih Terjun, Kecamtan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Pengembangan daya tarik wisata Air Terjun Bur Bulet bekerja sama dengan hanya beberapa masyarakat lokal. Potensi alam yang dimiliki Air Terjun Bur Bulet dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata yang berfungsi untuk mengenalkan daya tarik wisata kepada wisatawan yang berkunjung. Potensi alam yang dimiliki, yaitu pemandangan alam yang sangat indah menjadi daya tarik wisata alam yang bisa dinikmati oleh wisatawan, pegunungan yang memiliki berbagai bentuk, air terjun sebagai daya tarik wisata utama, dan terdapat sungai berbatu. 35 Gambar 3. Sungai berbatu di daerah Air Terjun Bur Bulet Ekowisata termasuk salah satu bentuk kegiatan wisata khusus karena ekowisata ini merupakan kegiatan wisata yang menaruh perhatian besar terhadap kelestarian alam sebagai sumber daya pariwisata. Potensi kawasan ekowisata di Indonesia sangat besar. Obyek tersebut tersebar baik di darat (dalam kawasan hutan konservasi) maupun di laut (dalam bentuk taman nasional laut).dari berbagai kawasan konservasi tidak hanya memperlihatkan keunikan tetapi juga keragaman obyek merupakan potensi besar pengembangan ekowisata. Masing-masing dari obyek wisata ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan (Damanik,2006). Pengunjung yang menikmati obyek wisata air terjun Bur Bulet dapat menimbulkan dampak negatif diantaranya masalah turunnya kualitas lingkungan di daerah wisata air terjun Bur Bulet. Turunnya kualias lingkungan dapat diakibatkan oleh masalah pencemaran lingkungan berupa sampah dari pengunjung yang ada disepanjang perjalanan menunju lokasi tempat lokasi air terjun. Selain itu perusakan yang bersifat vandalisme oleh pengunjung dengan cara mencorat-coret batang pohon,

jalan ataupun batu besar yang berada pada lokasi air terjun. Perlunya pengawasan terhadap pengunjung di lokasi wisata agar dapat membangun kesadaran untuk dapat lebih ramah lingkungan serta tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu kelestarian alam. Untuk mengatasi masalah sampah juga dapat dilakukan dengan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan yang sering dikunjungi wisatawan. Untuk mengatasi hal-hal yang bersifat vandalisme tersebut dapat dikurangi dengan cara memberikan papan yang bertuliskan perintah untuk tidak melakukan aksi mencorat-coret dan dapat juga dilakukan dengan memberikan solusi berupa tempat khusus yang disediakan oleh pengurus tempat wisata untuk area berekspresi dengan tulisan sebagai pencegahan kerusakan lingkungan. Secara geologis keadaan alam di sekitar air terjun Bur Bulet rawan terhadap erosi dan longsor. Oleh karena itu upaya konservasi sangat diperlukan dalam menjaga kelestarian alam disekitar air terjun. Hal ini dapat dilakukan dengan penanaman tanaman penahan erosi dan longsor pada daerah sekitar air terjun yang cocok dengan keadaan geografis dan dapat tumbuh di daerah dataran tinggi seperti di daerah obyek wisata Bur Bulet. Pembangunan camping ground atau area Outbound dapat difungsikan untuk mengurangi beban yang ada pada obyek wisata air terjun, selain itu dapat pula dikembangkan wisata budaya berupa tari tradisional yang khas. Pembangunan ini dapat dijadikan penopang untuk menjaga kelestarian alam dan keberadaan obyek wisata air terjun, selain itu dapat menjadi daya tarik tambahan. Simpulan Potensi yang dimiliki Daya tarik wisata Air Terjun Bur bulet yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata alam yaitu dapat di bagi menjadi dua bagian diantaranya potensi alam, dan potensi buatan. Daftar Pustaka Darmadjati,R.S.2001. Istilah-Istilah Dunia Pariwisata. Jakarta :Pradnya Paramitha. Kusmayadi,et.al.2000. Metode Penelitian di Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Moleong.Lexy, 2004. Metode Penelitian Kualitatif : PT Remaja Rodakarya Bandung, 2004. Mukhtar. 2013. Metode Praktis Peneliti Deskriptif Kualitatif. Jakarta ; Referensi. Sugiyono. 2013. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Wardiyanta. 2010. Metode Penelitian Pariwisata. Yogjakarta: Andi. 36

Wardoyo,Prapto. 2006. Pengembangan Potensi Air Terjun Tretees Sebagai Obyek Wisata Alam di Desa Gelengdowo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang (Sebuah laporan akhir ) Yoeti. Oka A. 1996. Pengantar Pariwisata. Bandung : Angkasa. Yoeti. Oka A. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta PT. Pradnya Paramita. 37