MUHAMMAD RIZAL MAULANA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

JURNAL. Oleh : MEGA NUGRAHENI NPM : Dibimbing oleh :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL. Oleh : SUGA AL HUDA NPM: Di Bimbing Oleh: 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

R3 : Koefisien regresi X3 terhadap Y

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

JURNAL HUBUNGAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T DALAM PENCAK SILAT TERHADAP SISWA KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian membahas alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau

KONTRIBUSI ANTARA KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMK PEMUDA PAPAR

MARPION SAPUTRA NIM

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

JURNAL ANALISIS GERAK GRAB START DAN SWING START TERHADAP HASIL LOMPATAN RENANG PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA RENANG SMPN 3 GROGOL 2016/2017

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANGGORO WIDYA SURYANTO NPM:

HUBUNGAN FLEXIBILITAS

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

III. METODE PENELITIAN. variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Soekidjo

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode

PENGARUH KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (Studi Pada Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMK Pemuda Papar)

: Panjang tungkai. : Power otot tungkai.

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

Oleh : Ahmad Syaifuddin Anwari, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d)

Oleh : AHMAD KHAIDOR ARIFIN NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. 2. Ruruh Andayani B., M.Pd

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN THE ABDOMINAL MUSCLE STRENGTH WITH LEARNING SKILLS ON FOOTBALL SO N FOR STUDENTS SMAN 1 GROGOL KEDIRI YEAR 2016/2017

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif korelasional, dengan tujuan ingin mengetahui ada

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN PUTRA FUTSAL SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

SKRIPSI. Disusun Oleh : TIKNO PRATOMO NPM :

TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAK BOLA (SSB) PELITA JAYA SUGIO U-17 KABUPATEN LAMONGAN

Oleh: Afid Arifianto

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

PERBEDAAN LATIHAN PASSING

` III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

JURNAL. Oleh: HENGKI SAPUTRA NPM: Dibimbing oleh : 1. BUDIMAN AGUNG PRATAMA, M.Pd 2. YULINGGA NANDA HANIEF, M.Or

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu usaha yang dapat digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan antara panjang

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

Transkripsi:

ARTIKEL HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DENGAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 7 KEDIRI Oleh: MUHAMMAD RIZAL MAULANA 14.1.01.09.0045 Dibimbing oleh : 1. Dr. Wasis Himawanto, M.Or 2. Weda, M.Pd PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2019

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Muhammad Rizal Maulana NPM : 14.1.01.09.0045 Telepun/HP : 085784745127 Alamat Surel (Email) : ekakk00014@gmail.com Judul Artikel : Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai, Power Otot Tungkai dan Keseimbangan dengan Ketepatan Menendang Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 7 Kediri Fakultas Program Studi : Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Alamat Perguruan Tinggi : Jl. KH. Ahmad Dahlan No.77, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur 64112 Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 12 Februari 2019 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Dr. Wasis Himawanto, M.Or NIDN. 0723128103 Weda, M.Pd NIDN. 0721088702 Muhammad Rizal Maulana 14.1.01.09.0045 1

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DENGAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 7 KEDIRI Muhammad Rizal Maulana 14.1.01.09.0045 ekakk00014@gmail.com Dr. Wasis Himawanto, M.Od dan Weda, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai, Power Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dengan Ketepatan Menendang Bola Pada Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola Sma Negeri 7 Kediri, Muhammad Rizal Maulana. Belum pernah diadakanya penelitiaan tentang kekuatan otot tungkai, power otot tungkai dan keseimbangan dengan ketepatan menendang bola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 7 Kediri, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai, power otot tungkai dan keseimbangan dengan ketepatan menendang bola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 7 Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode teknik penelitian menggunakan pendekatan korelasi, metode yang digunakan melalui tes, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 7 Kediri yang berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes dengan menggunakan pendekatan one-shot-model yaitu mengguanakan satu kali pengumpulan data. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik dan non statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan antara kekuatan otot tungkai, power otot tungkai dan keseimbangan dengan ketepatan menendang bola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 7 Kediri ditunjukkan dengan hasil analisis uji-f pada Ftabel dengan df 25-1 = 24 diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,44 (taraf signifikan 5%). Dari hasil uji-f diperoleh Fhitung = 6,241 > Ftabel = 3,44 dengan sig. 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. KATA KUNCI : Kecepatan, Kelincahan dan Kekuatan otot tungkai dan Menggiring. 2

I. LATAR BELAKANG Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga terpopuler di hampir belahan dunia, khususnya di Indonesia. Permainan ini juga dimainkan oleh manusia sejak dulu. Tentunya dengan peraturan yang tidak sama dengan sepakbola modern seperti saat ini, negara Inggris merupakan negara pencetus football association pertama kali yaitu tepatnya tahun 1863. Secara alamiah sepakbola berkembang mengikuti perkembangan zaman termasuk teknik, taktik, strategi yang tentunya tanpa meninggalkan kaidah-kaidah yang terkandung dalam sepakbola itu sendiri. Seiring dengan perubahan waktu dan perkembangan dunia olahraga yang pesat saat ini masyarakat mulai menggemari olahraga dengan berbagai tujuannya. Peminatnya pun beragam dari mulai anakanak, pemuda, dan orangtua sekalipun, baik pria maupun wanita. Perkembangan ini di karenakan permainan sepakbola mudah dimainkan walaupun dengan menggunakan sarana dan fasilitas yang seadanya. Dalam sepakbola bukan hanya teknik dasar bermain sepakbola saja, tetapi masih ada unsur penting lainnya yaitu unsur kemampuan fisik yang terdiri atas kekuataan, daya tahan, daya ledak, kecepataan, kelentukan, kelincahan, koordinasi dan keseimbangan. Kekuatan Otot adalah komponen yang sangat penting untuk meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Karena, kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik, kekuatan memegang peran yang penting dalam melindungi atlit atau orang dari kemungkinan cidera, dengan kekuatan atlet dapat berlari lebih cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras atau hal sebagainya. II. METODE Jenis penelitian yang menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2016: 14) diartikan sebagai metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sempel umum random, pengumpulan data ini menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sesuai dengan tujuan dan metode penelitian yang harus ditetapkan, jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah 3

kuantitatif dan menggunakan tehnik penelitian korelasi. Teknik penelitian korelasi ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi faktor lain yang berdasarkan koefisien korelasi (Dirjen Dikti 1981 dalam Suryana 2010). Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengukuran terhadap empat variabel yaitu : tiga variabel bebas kekuatan otot tungkai X1, power otot tungkai X2, keseimbangan X3 dan variabel terikat ketepatan menendang bola Y. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda yaitu suatu metode penganalisasian variabilitas dai satu variabel tak bebas dengan satu variabel bebas atau lebih. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108), populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sarna. Pengertian diatas mengandung maksud bahwa populasi dalam penelitian ini adalah seluruh individu yang akan di jadikan subyek penelitian dan keseluruhan dari individu itu harus memiliki paling tidak satu sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 7 Kediri yang berjumlah 25 siswa. Menurut Suharsimi Arikunto (1997:109) Sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini mengambil sampel menggunakan teknik Non Purposive Sampling yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentu sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering digunakan apabila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau peneliti yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2007:85). Adapun sampel dari penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 7 Kediri yang berjumlah 25 siswa. Menurut Sugiyono (2016: 148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam penelitian ini digunakan instrument test sebagai alat untuk mengumpulkan data. Test yang digunakan yaitu: a. Kekuatan otot tungkai 1) Tujuan: Mengukur kekuatan statis otot tungkai 2) Perlengkapan: Leg Dynamometer 3) Pelaksanaan: 1

a) Testi berdiri diatas back and dynamometer, tangan memegang handel, badan tegak, kaki ditekuk membentuk sudut kurang lebih 45 derat. b) Panjang rantai disesuaikan dengan kebutuhan testi. c) Testi menarik handel dengan cara meluruskan lutut sampai berdiri tegak. d) Dilakukan 3 kali pengulangan. 4) Penilaian : Dicatat jumlah berat yang terbanyak dari ketiga angkatan yang dilakukan. b. Tes Power Otot Tungkai 1) Tujuan: Mengukur ketrampilan, kelincahan dan kecepatan kaki dalam memainkan bola. 2) Alat dan fasilitas a) Bola b) Stopwatch c) 6 buah rintangan (tongkat) d) Tiang bendera e) Kapur 3) Petunjuk pelaksanaan : a) Pada aba-aba SIAP testee berdiri dibelakang garis start dengan bola dalam penguasaan kakinya. b) Pada aba-aba YA testee mulai menggiring bola kearah kiri melewati rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai iya melewati garis finish. c) Salah arah dalam menggiring bola, ia harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki dimana melakukan kesalahan dan selama itu stopwatch tetep berjalan. d) Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan dan kiri bergantian, atau minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan. 4) Gerakan tersebut dinyatakan gagal apabila : a) Testee menggiring bola hanya dengan menggunakan satu kaki saja. b) Testee menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah. c) Testee menggunakan anggota badan selain kaki pada saat menggiring bola. 5) Cara menskor Waktu yang ditempuh oleh testee dari aba-aba Ya sampai ia melewati garis finish. Waktu dicatat sampai seper sepuluh detih. Diambil nilai tes tercepat dari 2 kali kesempatan menggiring bola yang dicatat sampai persepuluh detik. c. Tujuan : Mengukur keseimbangan statis. 2

1) Perlengkapan : Lokasi yang kering, 2) Pelaksanaan : Stopwatch, Seorang asisten - Berdiri dengan nyaman pada dua kaki - Tangan diletakkan di pinggang - Berdirilah pada salah satu kaki, angkat kaki yang lain dan letakkan ibu jari kaki pada lutut kaki yang masih menjejak tanah. 3) Komando dari Guru/Pelatih - Tutup mata - Guru/Pelatih mulai menghitung dengan stopwatch - Jaga keseimbangan selama mungkin - Waktu akan dihentikan apabila atlet membuka mata, menggerakan tangan, meletakkan atau menggerakkan kakinya. - Guru/Pelatih akan mencatat waktu yang diraih atlet dalam mempertahankan keseimbangan. d) Ketepatan Menendang 1) Tujuan : Untuk mengukur keterampilan menembak bola yang cepat dan tepat ke arah sasaran gantung 2) Perlengkapan : - Tali - Bola - Stopwatch - Gawang - Kertasangka 3) Pelaksanaan : - Siswa berdiri di belakang bola yang di letakkan pada sebuah titik yang berjarak 16.5 meter di depan gawang/sasaran. - Pada saat kaki siswa mulai menendang bola, maka stopwatch di jalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran. - Siswa di beri 3 kali kesempatan. 4) Gerakan di nyatakan gagal apabila : a) Bola keluar dari daerah sasaran 3

b) Menempatkan bola tidak pada jarak 16.5 meter dari sasaran skor : (1) Jumlah skor dan waktu yang di tempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan. (2) Bila bola hasil tendangan bola mengenai tali atau garis pemisah skor pada sasaran, maka di ambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut. III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan analisis perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik deskriptif dengan menggunakan progam SPSS v. 23 for Windows. Deskripsi hasil penelitian dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut: Tabel 1 Distribusi Frekuensi Kekuatan Otot Tungkai N Frekuens Presentas Interval o i e 1 Baik Sekali 3 12% 2 Baik 3 12% 3 Cukup 10 40% 4 Kurang 7 28% 5 Kurang Sekali 2 8% Jumlah 25 100% Dari keterangan tabel 1 di atas dapat di ketahui bahwa kekuatan otot tungkai dari 25 siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 7 Kediri yang masuk dalam baik sekali 3 siswa atau sebesar 12%, yang masuk dalam baik 3 siswa atau sebesar 12%, yang masuk pada cukup 10 siswa atau sebesar 40%, yang masuk pada kurang 7 siswa atau sebesar 28% dan yang masuk pada kurang sekali 2 siswa atau sebesar 8%. Hal ini dapat disimpulkan sebagian besar kekuatan otot tungkai dari 25 siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 7 Kediri dapat dikatakan cukup. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Power Otot Tungkai N Frekuens Presentas Interval o i e 1 Baik Sekali 6 24% 2 Baik 4 16% 3 Cukup 5 20% 4 Kurang 5 20% 5 Kurang Sekali 5 20% Jumlah 25 100% Dari keterangan tabel 2 di atas akan di ketahui bahwa power otot tungkai dari 25 siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 7 Kediri yang masuk pada baik sekali 6 siswa atau sebesar 24%, yang masuk pada baik 4 siswa atau sebesar 16%, yang masuk pada cukup 5 siswa atau sebesar 20%, yang masuk pada kurang 5 siswa 4

atau sebesar 20%, dan yang masuk pada kurang sekali 5 siswa atau sebesar 20%. Hal ini dapat disimpulkan sebagian besar kelincahan dari 25 siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 7 Kediri dapat dikatakan baik sekali. Tabel 3 Distribusi Frekuensi Keseimbangan No Interval Frekuensi Presentase 1 Baik Sekali 4 16% 2 Baik 5 20% 3 Cukup 8 32% 4 Kurang 5 20% 5 Kurang Sekali 3 12% Jumlah 25 100% Dari keterangan tabel 3 di atas dapat di ketahui bahwa keseimbangan dari 25 siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 7 Kediri yang masuk pada kategori baik sekali 4 siswa atau sebesar 16%, yang masuk pada kategori baik 5 siswa atau sebesar 20%, yang masuk pada kategori cukup 8 siswa atau sebesar 32%, yang masuk pada kategori kurang 5 siswa atau sebesar 20%, dan yang masuk pada kategori kurang sekali 3 siswa atau sebesar 12%. Hal ini dapat disimpulkan sebagian besar tes keseimbangan dari 25 siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 7 Kediri dapat dikatakan cukup. Tabel 4 Distribusi Frekuensi Shooting Bola No Interval Frekuensi Presentase 1 Baik Sekali 4 16% 2 Baik 0 0% 3 Cukup 9 36% 4 Kurang 0 0% 5 Kurang Sekali 12 48% Jumlah 25 100% Dari keterangan tabel 4 di atas dapat di ketahui bahwa shooting bola dari 25 siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 7 Kediri yang masuk pada yang masuk pada kategori baik sekali 4 siswa atau sebesar 16%, yang masuk pada kategori cukup 9 siswa atau sebesar 36% dan yang masuk pada kategori kurang sekali 12 siswa atau sebesar 48%. Hal ini dapat disimpulkan sebagian besar tes shooting bola dari 25 siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 7 Kediri dapat dikatakan kurang sekali. IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Aditya Risky. 2017. Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dan Koordinasi Mata-Kaki Dengan Akurasi Passing Pada Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola SMK 2 Mei Bandar Lampung. Skripsi Dipublikasikan. Bandar 5

Lampung. FKIP Universitas Lampung Faruh, Muhyi, Muhammad dan Fenanlampir, Albertus. 2015. Tes dan Pengukuran dalam Olahraga. Yogyakarta: CV Andi Offset. Lutan, Rusli, dkk. 2000. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dirjen Olahraga. Sucipto, dkk. 2000. Sepakbola. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Widiastuti. 2017. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: Rajawali Pers. Yudianto, Lukman. 2009. Teknik Bermain Sepakbola & Futsal. Visi 7 6