ARTIKEL KORELASI ANTARA MINAT BACA SISWA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 2 PRAMBON NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019.

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PALOPO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Hubungan Kemampuan Menggunakan Diksi Dalam Menulis Puisi Siswa Kelas VII MTs. Al Hidayah Laras

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME DI KELAS V

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Pengaruh Media Komik terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas VII MTs. Abdullah Mojo Kediri Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti menimbulkan

KORELASI PERSEPSI SISWA PADA GURU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk penelitian kualitatif dan kuantitatif dan keduanya mempunyai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Seperti yang

OLEH : PUJI EKA BRIHANTARI NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH. Oleh IWAN HERAWAN

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

OLEH : INNA ROHMATUL LAILI NPM :

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

2015 PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. memaparkan mengenai (a) jenis dan pendekatan penelitian, (b) populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VI SDN 1 JOSARI KABUPATEN PONOROGO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 69 Kota Bengkulu

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB II METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 GOMBONG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan tatalaku

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

rendahnya tingkat keterbacaan opini editorial. Hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang belum mengetahui apa itu opini editorial.

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: NUR AZIZAH SAFITRI NPM:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

PENGARUH MEDIA AUDIO DIDUKUNG MEDIA BAGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Fitri Aulia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 2 No.1 Pebruari 2016 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti membaginya dalam tiga tahap yaitu:

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SITI RAHAYU ARIANTI NPM :

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

Transkripsi:

ARTIKEL KORELASI ANTARA MINAT BACA SISWA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 2 PRAMBON NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Oleh: ELLA NOVITA WULANSARI NPM 14.1.01.07.0017 Dibimbing oleh : 1. Dr. Subardi Agan, M.Pd. 2. Dr. Andri Pitoyo, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2019

1

KORELASI ANTARA MINAT BACA SISWA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 2 PRAMBON NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019 ELLA NOVITA WULANSARI 14.1.01.07.0017 FKIP Program Studi Bahasa Indonesia ellanovitaws10@gmail.com Dr. Subardi Agan, M.Pd 1 dan Dr. Andri Pitoyo, M.Pd 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi pada minat baca siswa yang masih kurang. Berkaitan dengan minat baca maka berpengaruh juga pada kemampuan menulis puisi, dengan banyak membaca tentunya bertambah pula kosa kata siswa. Minat baca disini memiliki peran penting dalam menulis puisi yaitu sebagai penunjang hasil karya tulisan siswa terutama pada puisi. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah tingkat minat baca siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019? (2) Bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019? (3) Bagaimanakah korelasi antara minat baca siswa dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Korelasi antara minat baca siswa dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan dari variabel X dan Y dengan cara menyebar angket kepada responden untuk mengetahui minat baca, sedangkan untuk kemampuan menulis puisi dilakukan tes tulis. Berdasarkan analisis data yang dilakukan disimpulkan sebagai berikut. (1) Tingkat minat baca siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk dinyatakan baik, hal ini dibuktikan bahwa hasil angket minat baca yaitu mendapatkan nilai terendah 72-76 yang diperoleh sebanyak 3 siswa, dan nilai tertinggi 95-100 yang diperoleh sebanyak 5 siswa. Pemerolehan terbanyak 10 siswa dengan nilai 82-86, mean dari minat baca sebesar 78,13, nilai tersebut sudah memenuhi syarat nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Kurikulum) yaitu 75. (2) Kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk dinyatakan baik, hal ini dibuktikan bahwa hasil kemampuan menulis puisi, yaitu mendapatkan nilai terendah 75 yang diperoleh sebanyak 2 siswa, dan nilai tertinggi 100 yang diperoleh sebanyak 4 siswa. Pemerolehan terbanyak 9 siswa dengan nilai 85, mean dari kemampuan menulis puisi sebesar 89,38. (3) Korelasi antara minat baca siswa dengan kemampuan menulis puisi siswa dinyatakan terdapat korelasi didapat dengan analisis data menggunakan uji-r nilai Sig (2-tailed) 0,000 yang lebih kecil dibandingkan 0,05 (pedoman taraf signifikansi). Hasil perhitungan dengan teknik Korelasi Product Moment menunjukan nilai Koefisien Korelasi (r) dari variabel minat baca dengan kemampuan menulis puisi sebesar 0,355, dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Apabila r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, sebaliknya jika r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai r tabel dengan N=32 pada taraf signifikansi 5%, yaitu sebesar 0,335. Dari kedua nilai tersebut dapat diketahui bahwa rhitung>rtabel (0,355>0,338). Dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara minat baca dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk. Hal ini menunjukan tingkat hubungan kedua variabel adalah sedang. KATA KUNCI: korelasi, minat baca, kemampuan menulis puisi. 2

I. Latar Belakang Masalah memunculkan faktor motivasi untuk peserta didik, Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Proses tersebut merupakan proses melihat, mengamati dan memahami yang berkaitan langsung dengan siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Belajar bagi siswa bukanlah hal yang baru. Bahkan belajar dapat dikatakan suatu kewajiban bagi setiap orang yang masih ada pada jenjang pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut belajar merupakan suatu hal yang ada pada pembelajaran. Standar Kompetensi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP menekankan pada keterampilan menulis. Menulis adalah keterampilan yang bersifat produktif yang mampu membentuk sikap kreatif siswa agar lebih aktif pada kegiatan menulis. Dalam hal ini diharapkan agar siswa mencapai tujuan pembelajaran terutama pada keterampilan menulis. Tujuan dari pembelajaran menulis dimaksudkan agar siswa, sebagai berikut: 1. termotivasi; erat kaitannya dengan suasana pembelajaran, pada suasana yang menyenangkan akan 2. berpartisipasi aktif; dengan adanya motivasi dan minat yang kuat pada saat pembelajaran akan ada reaksi yang terjadi, reaksi ini akan merubah peserta didik untuk lebih aktif. Misalnya: aktif bertanya dan aktif berpendapat, 3. mengembangkan pengetahuan dan keterampilan; pada pengembangannya dilakukan secara bertahap dan utuh, 4. berpikir secara kritis dan menganalisis; diharapkan sikap kritis peserta didik dapat lebih merancang agar selalu berpikir, lalu menganalisis bertujuan agar siswa aktif dalam berpikir dan memunculkan gagasan baru. Namun kenyataannya keterampilan menulis/ kemampuan menulis puisi peserta didik dapat dikatakan kurang dan belum mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari cara penyampaian materi ajar yang dilakukan oleh guru yang masih menggunakan metode ceramah dan penugasan. Selain itu pemberian contoh dan media yang diberikan oleh guru juga masih jarang dilakukan saat pembelajaran sekalipun memberi contoh masih terbatas pada contoh yang tersedia pada buku pelajaran pegangan siswa. Guru lebih menekankan pada teori saja yang harus 3

dikuasai oleh siswa daripada melakukan praktik untuk memperdalam pemahaman siswa. Hal tersebut sangat monoton dan kurang bervariasi sehingga mengakibatkan ketidakefektifan suatu pembelajaran menulis di kelas. Agar dapat menulis dengan maksimal, siswa perlu diberikan bahan ajar yang menarik dan menyenangkan. Kata kurang disini dapat dikaitkan dengan beberapa hal meliputi sebagai berikut: yang 1. kurang adanya motivasi belajar; motivasi ini diperoleh dari dukungan lingkungan sekitar peserta didik. Misalnya: motivasi dari guru, orang tua, teman ataupun kerabat. Motivasi belajar diperlukan karena dapat berpengaruh pada keaktifan siswa dalam pembelajaran di sekolah, semakin kuat motivasi akan memperkuat kemauan siswa dalam belajar, 2. kurangnya keaktifan peserta didik; tidak adanya respon siswa mengenai materi pelajaran dimana siswa cenderung mengabaikan stimulus yang diberikan oleh pendidik. siswa mulai berani aktif ketika guru menunjuk siswa tersebut, dengan begitu baru muncul pendapat atau jawaban yang diberikan oleh siswa, 3. kurangnya pengembangan siswa dalam kemampuan menulis; minimnya pemahaman dan pengetahuan peserta didik mengenai kemampuan menulisnya, sehingga antara teori dengan praktik tidak seimbang pelaksanaannya, hal ini juga dipengaruhi dari guru yang belum memberi praktik secara penuh sehingga siswa masih mengusai pada tahap pemahaman materi, dibuktikan dengan cara guru memberikan contoh hanya pada sebatas yang tersedia pada buku paket pelajaran sebagai pegangan siswa, 4. kurangnya sikap siswa berpikir kritis; menurunnya pola berpikir siswa yang berdampak pada melemahnya sikap kekritisan siswa dalam menanggapi suatu permasalahan. Siswa menjadi lemah berpikir kritis karena kesadaran siswa dalam belajar terutama pada menulis belum terlaksana secara penuh dibuktikan dengan belum adanya respon yang signifikan pada saat peneliti memberikan pertanyaan. Solusi dari permasalahan menulis tersebut yaitu dengan menumbuhkan, membentuk serta mengaitkan minat baca dengan kemampuan menulis puisi. Keuntungan dari hubungan minat baca dengan kemampuan menulis puisi ialah dengan tumbuhnya minat baca akan memberikan hal positif bagi siswa melalui bacaan/ pengetahuan yang telah dibaca, terbentuknya minat baca siswa membuat siswa menjadi lebih aktif serta 4

memperkaya kosa kata, setelah tumbuh dan terbentuk minat baca tentu akan lebih mudah untuk siswa dalam kemampuan menulis puisi. Melalui membaca tentu siswa sudah mendapat pengetahuan serta banyak kosa kata dalam menulis puisi, lalu siswa menjadi lebih aktif, kreatif dan kritis dalam menentukan pemakaian kata dalam menulis puisi. II. METODE Teknik penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang diangkat dalam suatu penelitian atau untuk menguji sebuah hipotesis. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian korelasi. Menurut Gay (dalam Sukardi, 2012: 166) penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Korelasi antara minat baca siswa dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019. Pada penelitian ini peneliti hanya ingin mengetahui hubungan dari variabel X dan Y dengan cara menyebar angket kepada responden. X Y Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan: X = Minat Baca Siswa Y = Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa (Sugiyono, 2013: 66) Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Berdasarkan pendapat diatas data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Data kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari subjek yang diteliti. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono, (2010: 7) disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka - angka dan analisis menggunakan statistik. Jadi pendekatan penelitian kuantitatif 5

61-66 67-71 72-76 77-81 82-86 87-91 92-94 95- digunakan dalam penelitian ini karena data penelitian berupa angka-angka. Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Sugiyono (2013: 148). Data merupakan fakta penggambar objek yang berguna untuk penyusunan suatu informasi. Objek penelitian ini adalah berupa hasil angket minat baca dan tes kemampuan menulis puisi. Keterampilan tersebut diketahui melalui pengukuran dengan tes yang menghasilkan angkaangka hasil tes menulis puisi serta hasil angket. 1. Angket minat baca Angket digunakan untuk mengukur tingkat minat baca siswa. Dalam penyusunan angket ini peneliti menggunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pernyataan dalam angket memuat pernyataan negatif dan pernyataan positif. Agar menjadi data kuantitatif, maka setiap skala diberi skor. Alternatif pilihan Skor data kuantitatif Skor data kuantitatif Pernyataan positif Pernyataa n negatif Sangat setuju 5 1 Setuju 4 2 Kurang setuju 3 3 Tidak setuju 2 4 Sangat tidak setuju 1 5 2. Kemampuan menulis puisi siswa Tes menulis puisi dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk. Pedoman penilaian kemampuan menulis puisi dengan menggunakan acuan buku Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra (Nurgiyantoro 2010: 58). Kriteria Penilaian Hasil Pembelajaran Menulis Puisi: a. Keakuratan tema dan makna, b. Kekuatan imajinatif, c. Ketepatan diksi, d. Pendayaan, pemajasan dan citraan, e. Amanat/ pesan. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Data hasil angket minat baca Grafik Data Minat Baca 12 10 8 6 4 2 0 Frekuensi 6

Data Minat Baca No Interval Frekuensi 1. 72-76 3 2. 77-81 4 3. 82-86 10 4. 87-91 5 5. 92-94 5 6. 95-100 5 Jumlah 32 Keterangan: 1. Nilai 72-76 diperoleh sebanyak 3 siswa atau sebesar 3% 2. Nilai 77-81 diperoleh sebanyak 4 siswa atau sebesar 4% 3. Nilai 82-86 diperoleh sebanyak 10 siswa atau sebesar 10% 4. Nilai 87-91 diperoleh sebanyak 5 siswa atau sebesar 5% 5. Nilai 92-94 diperoleh sebanyak 5 siswa atau sebesar 5% 6. Nilai 95-100 diperoleh sebanyak 5 siswa atau sebesar 5% Berdasarkan analisis data tersebut, menunjukan bahwa minat baca siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk secara umum dikategorikan baik. Hal ini dilihat dari perolehan frekuensi terbanyak, yaitu mendapatkan nilai terendah 72-76 yang diperoleh sebanyak 3 siswa, dan nilai tertinggi 95-100 yang diperoleh sebanyak 5 siswa. Pemerolehan terbanyak 10 siswa dengan nilai 82-86 dan mean sebesar 78,13 yang membuktikan bahwa hasil nilai angket minat baca siswa di atas nilai KKM 75. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk menyadari pentingnya membaca untuk memperluas wawasan dan pengetahuan. Dimana wawasan dan pengetahuan tersebut sangat berguna untuk menemukan ide dan mengembangkannya menjadi sebuah tulisan. B. Data hasil kemampuan menulis 12 10 8 6 4 2 0 puisi Grafik Data Minat Baca Data Minat Baca Keterangan: No Interval Frekuensi 1. 72-76 3 2. 77-81 4 3. 82-86 10 4. 87-91 5 5. 92-94 5 6. 95-100 5 Jumlah 32 1. Nilai 72-76 diperoleh sebanyak 3 siswa atau sebesar 3% 2. Nilai 77-81 diperoleh sebanyak 4 siswa atau sebesar 4% 3. Nilai 82-86 diperoleh sebanyak 10 siswa atau sebesar 10% Frekuensi 7

4. Nilai 87-91 diperoleh sebanyak 5 siswa atau sebesar 5% 5. Nilai 92-94 diperoleh sebanyak 5 siswa atau sebesar 5% 6. Nilai 95-100 diperoleh sebanyak 5 siswa atau sebesar 5% Hasil analisis data mengenai kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk dikatakan baik. Hal ini dilihat dari perolehan frekuensi terbanyak, yaitu mendapatkan nilai terendah 75 yang diperoleh sebanyak 2 siswa, dan nilai tertinggi 100 yang diperoleh sebanyak 4 siswa pemerolehan terbanyak 9 siswa dengan nilai 85 dan mean sebesar 89,38 yang membuktikan bahwa hasil nilai kemampuan menulis puisi siswa di atas nilai KKM 75. Dikategorikan baik mengindikasikan siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk terampil dalam mengembangkan ide gagasan menjadi sebuah karya yaitu puisi. C. Korelasi antara minat baca siswa dengan kemampuan menulis puisi siswa Hasil perhitungan dengan teknik Korelasi Product Moment menunjukan nilai Koefisien Korelasi (r) dari variabel minat baca dengan kemampuan menulis puisi sebesar 0,355. Dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif sebesar 0,355 antara minat baca dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk. Hubungan yang positif artinya semakin tinggi minat baca siswa maka akan semakin terampil pula kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk, dan semakin rendah minat baca siswa maka akan semakin rendah pula kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk. Selanjutnya, untuk dapat memberikan interpretasi terhadap kuatnya hubungan kedua variabel digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi. Dengan menggunakan pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi menurut Sugiyono (2013: 231) maka dapat diketahui tingkat hubungan antara variabel minat baca dan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk adanya korelasi yang positif sebesar 0,355. Hal ini menunjukan tingkat hubungan kedua variabel adalah sedang. Hubungan tersebut hanya bisa berlaku untuk sampel dari populasi yang diambil. Untuk mengetahui apakah hubungan tersebut bisa digeneralisasikan pada populasi dimana sampel diambil perlu dilakukan uji signifikansi. Uji signifikansi dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, 8

sebaliknya jika r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai rtabel dengan N=32 pada taraf signifikansi 5% sebesar, yaitu sebesar 0,335. Dari kedua nilai tersebut dapat diketahui bahwa rhitung > rtabel (0,355 > 0,338), pada hipotesis ketiga terdapat korelasi antara minat baca siswa dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk, didapat dengan analisis data menggunakan uji-r nilai Sig (2-tailed) 0,000 yang lebih kecil dibandingkan 0,05 (pedoman taraf signifikansi), itu membuktikan bahwa adanya hubungan minat baca dengan kemampuan menulis puisi. Hal ini membenarkan hipotesis yang menyatakan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk. Adapun signifikansi disini artinya koefisien korelasi tersebut dapat digeneralisasikan atau dapat berlaku pada populasi dimana sampel diambil. Adanya arah hubungan yang positif bisa dijelaskan dengan mengingat kembali berbagai manfaat membaca.salah satunya yang disampaikan oleh Sukino (2010: 12), bahwa membaca memberikan beberapa manfaat, yaitu: 1) memperoleh ide yang akan dituangkan dalam tulisannya, 2) memperoleh gambaran gaya penulisan atau penceritaan, 3) memperoleh kepekaan akan rasa bahasa, kekayaan kosa kata, dan kekayaan struktur bahasa. Menulis membutuhkan bahan/materi tulisan dan membutuhkan penguasaan perbendaharaan kata yang banyak sehingga memudahkan bagi penulis untuk menyampaikan apa yang dipikirkannya. Selain itu dalam menulis juga terdapat aturan yang berlaku agar tulisan layak untuk dibaca oleh orang lain. Ide tulisan tidak akan datang tiba-tiba tanpa adanya pengetahuan yang dimiliki oleh si penulis. Membaca menjadi salah satu jalan untuk seseorang menemukan dan bisa mengembangkan ide sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Membaca yang dimaksud disini tidak hanya melafalkan simbol-simbol tulisan. Namun siswa juga harus memahami apa yang dibacanya, mencermati bagaimana tulisan itu terbentuk, menghafalkan kosa kata baru sehingga menambah perbendaharaan kata. Kesimpulan bahwa minat baca memiliki hubungan positif dengan keterampilan menulis puisijuga dapat dijelaskan sebagai berikut. Tinggi rendahnya minat baca seseorang berpengaruh terhadap tinggirendahnya aktivitas membaca yang dilakukan. Semakin tinggi minat baca seseorang semakin sering pula kegiatan membaca yang dilakukannya. Semakin sering membaca, semakin banyak 9

pengetahuan yang dimilikinya. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki akan semakinmudah menemukan ide dan mengembangkan ide tersebut yang pada akhirnya akan membantu penulis untuk semakin terampil dalam menulis, khususnya menulis puisi. IV. PENUTUP Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian tentang Korelasi antara Minat Baca siswa dengan Kemampuan Menulis Puisi siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Tahun Pelajaran 2018/2019 diketahui pada minat baca siswa cenderung baik meskipun maksimal pemerolehan nilai hanya pada beberapa siswa, ditunjukkan dengan hasil pemerolehan nilai. Nilai tertinggi yang diperoleh untuk minat baca ialah 95-100 sebanyak 5 (lima) siswa, nilai terendah yang diperoleh 72-76 sebanyak 3 (tiga) siswa, sedangkan pada kemampuan menulis puisi siswa dapat dikatakan baik ditunjukkan dengan hasil pemerolehan nilai, dimana nilai tertinggi ialah 100 diperoleh sebanyak 4 (empat) siswa, nilai terendah 75 sebanyak 2 (dua) siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, pertama minat baca siswa diperoleh frekuensi terbanyak yaitu sebesar 10 siswa dengan nilai 82-86 dan mean sebesar 78,13 yang membuktikan bahwa hasil nilai angket minat baca siswa di atas nilai KKM 75 yang menyatakan minat baca siswa baik, kedua kemampuan menulis puisi siswa diperoleh frekuensi terbanyak yaitu sebesar terbanyak 9 (sembilan) siswa dengan nilai 85 dan mean sebesar 89,38 yang membuktikan bahwa hasil nilai kemampuan menulis puisi siswa di atas nilai KKM 75 yang menyatakan kemampuan menulis puisi siswa baik, ketiga ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dengan kemampuan menulis puisi siswa siswa kelas VIII SMPN 2 Prambon Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini ditunjukan dengan nilai rhitung > rtabel 0,355 > 0,338. Dengan demikian, dapat dikatakan semakin baik minat membaca siswa, akan semakin baik pula keterampilannya dalam menulis puisi, dan sebaliknya. Sementara itu, setelah nilai rhitung dikonsultasikan dengan pedoman interprestasi terhadap koefisien korelasi, dapat diketahui bahwa memiliki korelasi yang positif dan keeratan hubungan antara kedua variabel dikatakan sedang. Berdasarkan hasil uraian simpulan diatas, maka peneliti dapat mengemukakan beberapa saran. Saran-saran berikut dapat dijadikan bahan masukan yang berguna dan diharapkan dapat digunakan dalam 10

Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada minat baca dan kemampuan menulis puisi. Penelitian ini tidak hanya bisa diterapkan dalam siswa SMP, tetapi dapat dilakukan penelitian pada siswa SMA/SMK. Penerapan minat baca dan menulis puisi juga perlu ditumbuhkan pada siswa SMA/SMK karena pada jenjang tersebut juga masih perlu ada pengembangan, sehingga siswa lebih mampu meningkatkan minat baca serta menulis puisi. Dalam hal ini peran guru sebagai faktor eksternal juga diperlukan yaitu sebagai pemberi motivasi atau rangsangan siswa agar lebih gemar dan gerak aktif untuk menumbuhkan minat baca serta menulis puisi. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara Tarigan. 2008. Membaca. Bandung: Angkasa Bandung V. DAFTAR PUSTAKA Aminudin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Jakarta: Sinar Baru. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Farid Maulana, Soni. 2015. Apresiasi dan Proses Kreatif Menulis Puisi. Bandung: Nuansa Cendikia. Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstektual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Margono. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta. 11