JURNAL LABORATORIUM KHATULISTIWA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalan lambat. Pada masa ini seorang perempuan mengalami perubahan, salah satu diantaranya adalah menstruasi (Saryono, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa yang paling penting karena pada masa ini

Stikes Paguwarmas Journal of Midwivery and Pharmacist.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Menstruasi merupakan kondisi fisiologis yang terjadi dan di alami

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015

PENGESAHAN SKRIPSI. Pada tanggal 20 Juli Dr. Aprilita Rina Yanti Eff, M. Biomed, Apt DEKAN TIM PENGUJI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

TINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTENSION KELAS X

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN SINDROM PRAMENSTRUASI PADA SISWI KELAS XI DI SMAN 1 SENTOLO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pubertas meliputi suatu kompleks biologis, morfologis, dan

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2009 TENTANG DYSMENORRHOE

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat yaitu A,H,C,dan D. PMS A (Anxiety) ditandai dengan gejala

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

HUBUNGAN SINDROM PRAMENSTRUASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWI KELAS XI JURUSAN AKUTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017

SKRIPSI G Surakarta commit to user

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 4 SURAKARTA

AKTIVITAS FISIK DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA SISWA SMP PHYSICAL ACTIVITY IN STUDENTS WITH PREMENSTRUAL SYNDROME

PENGARUH VOLUME SAMPEL SERUM DAN WAKTU INKUBASI TERHADAP KADAR ASAM URAT SKRIPSI FITRI JUNITASARI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI AKADEMI KEBIDANAN CIPTO MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. menghilang pada saat menstruasi (Syiamti & Herdin, 2011). wanita meliputi kram atau nyeri perut (51%), nyeri sendi, otot atau

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

PENGARUH PEMBERIAN DARK CHOCOLATE TERHADAP DISMENORHEA PRIMER PADA MAHASISWI KEPERAWATAN.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI

ASUPAN KALSIUM, VITAMIN B 6, KEBIASAAN MAKAN KARBOHIDRAT KOMPLEKS, TINGKAT STRES HUBUNGANNYA DENGAN SINDROM PRAMENSTRUASI.

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

KARYA TULIS ILMIAH POLA ASUPAN KALSIUM PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh: GAHYAATRI DEVWI A/P SABAPATHY

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

HUBUNGAN STATUS GIZI, STRESS, OLAHRAGA TERATUR DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMA ST. THOMAS 2 MEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

TINGKAT PENGETAHUAN SISWI SMA NEGERI 6 MEDAN TENTANG SINDROMA PREMENSTRUASI (PMS) KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: SITI HAJAR BINTI RAMLI

KEBIASAAN KONSUMSI PANGAN SUMBER KALSIUM, MAGNESIUM DAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 5 TASIKMALAYA TAHUN 2013

Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pre Menstrual Syndrome Pada Mahasiswa Tk II Semester III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram

HUBUNGAN IMT PADA DM TIPE II DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI SEKSUAL PADA WANITA USIA SUBUR (15-49 TAHUN) DI PUSKESMAS BROMO MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. Cross Sectional dimana pengukuran variabel bebas dan variabel terikat

ABSTRAK PENGARUH MENOPAUSE TERHADAP TEKANAN DARAH

BAB I PANDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis dalam

Anityo, Nuril Nikmawati & Tri Warsono Politeknik Kesehatan Depkes Semarang

HUBUNGAN DISMENORE DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI PSIK FK UNUD TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan 2011 yang memenuhi kriteria inklusi, dismenorea adalah salah satu

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI

HALAMAN SAMPUL HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BATIK 1 SURAKARTA

HUBUNGAN STRESS TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI MAHASISWI

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mukosa rongga mulut dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berkembang, termasuk. Riskesdas, prevalensi anemia di Indonesia pada tahun 2007 adalah

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN DRY EYE SYNDROME PADA WANITA USIA SUBUR DAN WANITA MENOPAUSE DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA SKRIPSI

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN USIA MENARCHE DI SMPN 7 BANJARMASIN. Erni Yuliastuti

BAB 1 PENDAHULUAN. kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologi, perubahan

HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN D, GAYA HIDUP DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR 25(OH)D SERUM PADA PEREMPUAN USIA TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME DENGAN DERAJAT PREMENSTRUAL SYNDROME DI SMA N 5 SURAKARTA

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja sering disebut dengan masa pubertas. Dimana masa

LAMPIRAN 1 KUESIONER

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN AKTIVITAS OLAHRAGA DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN SINDROM PRAMENSTRUASI DI DESA PUCANGMILIRAN TULUNG KLATEN

Kata Kunci: kalsium, dismenore primer, gejala menstruasi

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA KARYAWATI BAGIAN PRODUKSI

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN ANGKATAN 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

EKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

Oleh: Suryati 3 ABSTRACT

EFEKTIFITAS STRATEGI UPSTREAM TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU HIDUP SEHAT GIGI MELALUI KONSELING PADA SISWA/I KELAS I SDN 12 PONTIANAK KOTA

STUDI KOMPARASI KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN DI KLINIK GRIYA HUSADA KARANGANYAR

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN SINDROM PRA MENSTRUASI PADA SISWI SMA NEGERI 1 PADANG PANJANG TAHUN 2011

GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PETUGAS AVIATION SECURITY BANDARA JUWATA TARAKAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH kg/m 2

Osteoporosis, Konsumsi Susu, Jenis Kelamin, Umur, dan Daerah, Di DKI Jakarta, Jawa Barat,

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Yunita Andriani

SIKAP IBU TERHADAP KECEMASAN REMAJA PUTRI (KELAS VI) DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SD NEGERI GEBANGSARI 04 SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Menstruasi adalah pendarahan periodik dan siklik dari uterus, disertai

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEMESTER 2 STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN PERILAKU MENGATASI GEJALA PREMENSTRUASI SYNDROME (PMS) DI MAN MODEL KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. terlihat sembab, sakit kepala, dan nyeri dibagian perut 1. dengan PMS (Premenstruation Syindrom). Bahkan survai tahun 1982 di

PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) ABSTRACT

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN MAHASISWI USU TERHADAP PEMENUHAN KECUKUPAN KALSIUM HARIAN. Oleh: ESTER SIBUEA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Tentang Lansia yang Diberikan Perlakuan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, bukan

BAB I PENDAHULUAN. keadaan normal lama menstruasi berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang

PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS

GAMBARAN ASUPAN KALSIUM PADA IBU RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN XX KELURAHAN TANJUNG MULIA HILIR TAHUN Oleh : Reza Antoni Tarigan

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DAN MORBIDITAS TERHADAP STATUS GIZI SISWA SISWI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA

Hubungan Usia Dan Lama Menopause Dengan Tingkat Kecemasan Wanita Menopause

Sri Laili Emilia 1, Andi Ummu Salmah 1, Rahma 1.

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2010, 2011, DAN 2012

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI YA II SURABAYA PROGRAM FAKULTAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR KEJADIAN DISMINORE...

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI DI SMP NEGERI 13 MANADO Natascha Lamsu*, Maureen I. Punuh*, Woodford B.S.

Transkripsi:

JURNAL LABORATORIUM KHATULISTIWA e-issn : 2597-9531 p-issn : 2597-9523 JLK 2 (2) (2018) PERBEDAAN KADAR KALSIUM DALAM DARAH SEBELUM DAN SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWI DENGAN SINDROM PRAMENSTRUASI JURUSAN ANALIS KESEHATAN PONTIANAK Slamet dan Linda Triana Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Pontianak E-mail : slamet.analis@gmail.com Submitted : 9 Februari 2018; Revised : 10 Maret 2018; Accepted : 31 Maret 2018 Published : 30 April 2018 Abstract The most common cause of premenstrual syndrome is the imbalance of estrogen and progesterone in the premenstrual phase. These hormonal imbalances can trigger changes in calcium concentration in the blood. This study aims to determine the difference in blood calcium levels before menstruation and during menstruation in female students with premenstrual syndrome in the Department of Health Analyst Polytechnic Health Pontianak. The design in this study is cross sectional. The sampling technique used in this research is purposive sampling. The sample used in this study is a student D-IV level I Department of Health Analyst Pontianak as many as 31 people. Measurement and inspection of calcium levels is done by using O-CPC colorimetric method. Based on the research results obtained calcium levels before menstruation with the average value of 9.01942 mg/dl, the lowest score 8.251 mg/dl and the highest value 9.977 mg/dl. Calcium levels during menstruation with an average value of 9.74487 mg/dl, the lowest value of 9.055 mg/dl and the highest value 10.294 mg/dl. The result of data processing using paired t-test (Paired Sample T-Test) by computerized using SPSS 20 program obtained p value = 0.000 smaller than significant level (α) (0,000 <0,05), it can be concluded that Ha accepted meaning that there are differences in calcium levels in the blood before menstruation and at menstruation in female students with premenstrual syndrome. Keywords: Premenstrual Syndrome, Calcium Penyebab munculnya sindrom pra yang paling sering dipertimbangkan adalah ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron pada fase pra. Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat memicu perubahan pada konsentrasi kalsium dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kalsium dalam darah sebelum dan saat pada mahasiswi dengan sindrom pra di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Pontianak. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi D-IV tingkat I Jurusan Analis Kesehatan Pontianak sebanyak 31 orang. Pengukuran dan pemeriksaan kadar kalsium dilakukan dengan menggunakan metode O-CPC colorimetric. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar kalsium sebelum dengan nilai rata -rata 9.01942 mg/dl, nilai terendah 8.251 mg/dl dan nilai tertinggi 9.977 mg/dl.kadar kalsium saat dengan nilai rata-rata 9.74487 mg/dl, nilai terendah 9.055 mg/dl dan nilai tertinggi 10.294 mg/dl. Hasil pengolahan data menggunakan uji t berpasangan (Paired Sample T-Test)secara komputerisasi dengan menggunakan program SPSS 20 di peroleh nilai p=0,000 lebih kecil dari tingkat signifikan (α) (0,000 <0,05 ), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan kadar kalsium dalam darah sebelum dan saat pada mahasiswi dengan sindrom pra. Kata kunci: Sindrom Pra, Kalsium 19

Slamet & Linda Triana, Perbedaan Kadar Kalsium Dalam Darah... PENDAHULUAN Sindrom Pra (SPM) secara luas diartikan sebagai gangguan siklik berulang berkaitan dengan variasi hormonal perempuan dalam siklus, yang berdampak pada gangguan fisik dan emosional hingga terjadi perubahan perilaku dari jutaan perempuan selama masa reproduksi seorang perempuan. Sindrom ini ditandai dengan kelompok tanda dan gejala yang kompleks, yang terjadi selama fase luteal dari siklus dan berkurang segera setelah onset (Bertone, et all., 2005 ). Gejala umum yang timbul pada sindrom ini dapat berupa perubahan perilaku, gangguan pada payudara, kenaikan berat badan, labilitas emosional, depresi, kepenatan serta nyeri kepala. Gejala ini umumnya akan muncul kembali pada yang akan datang.gejala tersebut dapat diperkirakan dan biasanya terjadi secara reguler pada dua minggu periode sebelum. Hal ini dapat hilang begitu dimulainya pendarahan, namun dapat pula berlanjut setelahnya (Devi, 2012). Pada umumnya 90% wanita menyadari beberapa perubahan atau gejala tubuh pada minggu keempat siklus mereka, yang mengingatkan mereka bahwa awal mereka akan terjadi. Sindrom pra mempengaruhi hampir 40% wanita, di mana sekitar 5-10% membuat mereka sangat tidak berdaya, sehingga berdampak pada aktivitas mereka selama fase siklus tersebut (Andrews, 2010). Penyebab munculnya sindrom pra hingga kini masih belum diketahui secara pasti. Diantara penyebab yang paling sering dipertimbangkan adalah ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron pada fase pra. Dalam siklus, sindrom pra ini terjadi pada fase luteal yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan kedua hormon tersebut. Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat memicu perubahan pada konsentrasi kalsium dalam darah. Perubahan konsentrasi kalsium dapat mempengaruhi rangsangan jaringan neuromuscular yang terlibat dalam regulasi emosional dan dapat dikaitkan dengan gejala seperti perubahan kepribadian, kecemasan serta depresi pada sindrom pra. Perubahan konsentrasi kalsium saat pra ini menurut Susan Thys-Jacobs MD disebabkan oleh adanya peningkatan kadar hormon estrogen pada fase luteal yang mengakibatkan turunnya konsentrasi kalsium disertai dengan peningkatan kadar hormon paratiroid atau hiperparatiroidisme. Pada wanita dengan sindrom pra dapat terjadi hiperparatiroidisme sekunder yang mengakibatkan kadar kalsium serum menurun(a. Friedman,et all., 1998). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sejumlah zat gizi mikro antara lain kalsium mempunyai hubungan terhadap gangguan yang terjadi pada sindrom pra. Puja Dullo dan Neeraj Vedi dalam penelitiannya tentang perubahan kalsium serum, magnesium dan fosfor anorganik selama fase yang berbeda dari siklus membuktikan bahwa terdapat perbedaan konsentrasi kalsium pada fase yang berbeda dan kadar kalsium tertinggi berada pada fase folikuler sedangkan kadar magnesium justru sebaliknya, dan kadar fosfor anorganik meningkat pada fase (Dullo, et all., 2008). Penelitian yang dilakukan Komang Resty P.W tentang hubungan kadar kalsium dalam darah dengan sindrom pra terhadap wanita dengan riwayat SPM dengan wanita tanpa riwayat SPM menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kadar kalsium dalam darah dengan riwayat SPM (Wardani,2010). Penelitian lain oleh Maria F.J Prambudi et all juga menunjukkan bahwa Perempuan dengan PMS mempunyai kadar kalsium yang lebih rendah dibandingkan dengan perempuan tanpa PMS(Maria, et all., 2013). Program studi Diploma IVAnalisadalah merupakan salah satu program studi yang dimiliki di Jurusan Analis Kesehatan Kemenkes Pontianak di bawah naungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak yang berlokasi di Jalan Dr. Soedarso Pontianak. Jumlah mahasiwa pada program studi Diploma IV Analis sendiri pada tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 275 orang mahasiswa di mana jumlah terbanyak didominasi oleh mahasiswa putri yaitu berjumlah 216 orang dan mahasiswa putra berjumlah 59 orang. Data tersebut menggambarkan bahwa mahasiswa terbanyak adalah berasal dari mahasiswa putri dan dengan jadwal perkuliahan yang sangat padat dapat membuat pola makan kurang teratur sehingga dapat membuat seorang mahasiswi mengalami gangguan dalam siklus mensruasi khususnya gangguan pramnetruasi atau bi- 13820

JLK 2 (2) (2018) hlm. 137-141 asa disebut sindrom pra. METODE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini berbentuk cross sectional dengan pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada saat bersamaan. Penelitian dilaksanakan pada bulan juli oktober 2017 di Poltekkes Kemenkes Pontianak Jurusan Analis Kesehatan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi D-IV tingkat I reguler Jurusan Analis Kesehatan Pontianak yang berjumlah sebanyak 47 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi D-IV tingkat I Jurusan Analis Kesehatan Pontianak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan kriteria sampel : mahasiswi tingkat 1 di Jurusan Analis Kesehatan Pontianak, bersedia menjadi responden, masih aktif melaksanakan perkuliahan di kampus, mengalami gejala yang berhubungan dengan sindrom pra, tidak mengkonsumsi suplemen yang tinggi kalsium, tidak mengalami gangguan paratiroid, diketahui waktu nya dan tidak dalam massa cuti atau sakit yang terlalu lama. Pengukuran dan pemeriksaan kadar kalsium dilakukan dengan menggunakan metode O-CPC colorimetric. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dari tanggal 01 Juni 26 Juni 2017 dan pengambilan sampel dilakukan di Kampus Jurusan Analis Kesehatan Pontianak dengan jumlah responden sebanyak 31 orang mahasiswi. Sebelum pemeriksaan kadar kalsium responden diberi surat pernyataan bersedia menjadi responden kemudian mengisi lembar kuesioner melalui wawancara. Pengambilan sampel dilakukan oleh peneliti sendiri dibantu oleh mahasiswa/i Analis. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah darah vena. Sampel darah tersebut diperiksa kadar kalsiumnya di Unit Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Pemeriksaan kadar kalsium dikerjakan dengan metode colorimetric menggunakan reagen Spectrum dan dibaca pada alat Microlab 300. Sebelum dilakukan pemeriksaan kadar kalsium pada sampel, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kadar kalsium pada serum kontrol untuk menjamin pemeriksaan yang dilakukan dapat seteliti mungkin dan berjalan dengan baik. Nilai serum kontrol harus berada dalam rentang nilai rujukan yang telah ditentukan. Serum kontrol yang digunakan yaitu serum Elitrol yang mempunyai nilai target 8.71 mg/dl dengan nilai rentang rujukan 7.66-9.76 mg/dl. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kadar Kalsium Valid Frequency Valid Cumulative Sebelum 28 90.3 90.3 90.3 Menstruasi S a a t 3 9.7 9.7 100.0 Total 31 100.0 100.0 rendah sebelum dibandingkan pada saat dengan jumlah 28 sampel atau 90.3 % dan kadar kalsium tinggi sebelum dibandingkan pada saat dengan jumlah 3 sampel atau 9.7 % dengan sampel keseluruhan sebesar 31 sampel (100%). Tabel 2. Distribusi Kadar Kalsium Dalam Darah Sebelum Menstruasi Sebelum Valid N (listwise) N Min. Max. Mean 31 8.251 9.977 9.01942 31 dalam darah sebelum mempunyai nilai terendah 8.251 mg/dl dan nilai tertinggi 9.977 mg/dl serta nilai rata -rata 9.01942 mg/dl. Tabel 3. Distribusi Kadar Kalsium Dalam Darah Saat Menstruasi N Min. Max. Mean 2139

Slamet & Linda Triana, Perbedaan Kadar Kalsium Dalam Darah... Sebelum Valid N (listwise) 31 9.055 10.294 9.74487 31 dalam darah saat mempunyai nilai terendah 9.055mg/dl dan nilai tertinggi 10.294mg/dl serta nilai rata-rata 9.74487mg/dl. Gambar 1. Gambaran Hasil Pemeriksaan Kalsium Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa rata-rata pemeriksaan kadar kalsium dalam darah sebelum adalah 9.01942 mg/dl dan saat 9.74487 mg/dl dengan selisih 0.72545 mg/dl. Penelitian ini menggunakan uji statistik parametrik, yaitu uji Paired Sample T-Test atau uji t berpasangan karena uji t berpasangan digunakan untuk mengetahui perbedaan sampel yang dilakukan dengan dua perlakuan pada data berdistribusi normal. Hasil uji dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4. Hasil Uji Perbedaan Kadar Kalsium Dalam Darah Sebelum Menstruasi dan Saat Menstruasi Pair Sebelum Saat 7.800 30.000 Pada tabel Paired Sample T-Test di dapatkan nilai probabilitas hasil uji yaitu p=0.000 (p<0.05) maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat perbedaan kadar kalsium dalam darah sebelum dan saat pada mahasiswi dengan sindrom pra. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui pemeriksaan kadar kalsium dalam darah sebelum dan saat pada 31 mahasiswi diperoleh nilai yang berbeda antara sebelum dan saat. Dari 31 sampel 28 sampel menunjukkan hasil kadar kalsium dalam darah sebelum lebih rendah daripada saat, sedangkan 3 dari 31 sampel menunjukkan hasil sebaliknya. Pada hasil penelitian terdapat 28 sampel yang mengalami kadar kalsium dalam darah lebih rendah pada fase sebelum dibandingkan pada saat, hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dullo dan Neeraj Vedi tentang perubahan kalsium serum, magnesium dan fosfor anorganik selama fase yang berbeda dari siklus mereka memperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan konsentrasi kalsium pada fase yang berbeda dan kadar kalsium terendah berada pada fase luteal atau sebelum jika dibandingkan dengan fase folikuler pada siklus. Penurunan kalsium ini diakibatkan penekanan oleh kadar estrogen yang terus menerus meningkat dimulai saat fase luteal dan berakhir saat, kadar estrogen yang terus menerus meningkat akan meningkatkan aktivitas dari hormon paratiroid untuk mencegah terjadinya hipokalsemi atau kekurangan kalsium namun karena estrogen terus meningkat hormon paratiroid kemungkinan besar tidak mampu mengimbangi hal tersebut sehingga masih dapat turun. Walaupun masih dalam batas normal namun untuk kalsium sendiri dalam hal ini adalah suatu elektrolit dalam tubuh yang akan berpengaruh jika berubah walaupun dalam selisih yang cukup kecil hal ini dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologi seorang wanita yang tidak seperti biasanya, seperti timbul gejala - gejala yang mengarah pada kondisi kekurangan kalsium. Hal ini lah yang kemudian mengakibatkan timbulnya gejala gejala yang mengarah ke sindrom pra. Karena itu pada wanita yang mengalami sindrom pra ditemukan kadar kalsium yang rendah diikuti oleh kadar hormon partiroid yang meningkat. Pada penelitian ini terdapat 3 sampel dengan hasil sebaliknya yaitu kadar kalsium tinggi 14022

JLK 2 (2) (2018) hlm. 137-141 pada fase sebelum dibandingkan dengan saat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor seperti asupan kalsium yang di konsumsi oleh responden yang sulit dikendalikan oleh peneliti seperti makanan maupun minuman yang mengandung kalsium. Contoh makanan dan minuman yang mengandung kalsium seperti susu, sayuran-sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, kacang-kacangan, ikan dan masih banyak lagi makanan dan minuman yang mengandung kalsium. Asupan kalsium tersebut sulit dikendalikan oleh peneliti karena minuman dan makanan tersebut merupakan kebutuhan gizi harian yang harus terpenuhi oleh sebab itu peneliti tidak dapat untuk mencegah atau melarang responden untuk tidak menkonsumsi makanan atau minuman tersebut sehingga dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan. PENUTUP Dari hasil penelitian pemeriksaan kadar kalsium dalam darah sebelum dan saat terhadap 31 mahasiswi yang mengalami sindrom pra diperoleh bahwa kadar kalsium sebelum dengan nilai rata-rata 9.01942 mg/dl, nilai terendah 8.251 mg/dl dan nilai tertinggi 9.977 mg/dl dan kadar kalsium saat dengan nilai rata-rata 9.74487 mg/dl, nilai terendah 9.055 mg/dl dan nilai tertinggi 10.294 mg/dl serta hasil pengolahan data menggunakan uji t berpasangan (Paired Sample T-Test) secara komputerisasi di perolehnilai p=0,000 lebih kecil dari tingkat signifikan (α) (0,000< 0,05 ), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapatperbedaan kadar kalsium dalam darah sebelum dan saat pada mahasiswi dengan sindrom pra Pramenstrual syndrome. Arch Intern Med. Vol. 165. Hal 1246-1252. Brosur Calcium. (2014). Calcium O-CPC.Spectrum Diagnostic. Cairo Egypt. Dullo,Puja and Neeraj Vedi.(2008).Changes In Serum Calcium, Magnesium And Inorganic Phosphorus Levels During Different Phases Of The Menstrual Cycle. Jurnal Of Human Reproductive Sciences. Maria F.J. Pambudi, Eddy Suparman, Rudy A. Lengkong. (2013). Calcium Level is Lower in Women with Premenstrual Syndrome.Research Article. Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine University of Sam Ratulangi. Wardani, Komang Resty Pramudia. (2010). Hubungan Kadar Kalsium dalam Darah dengan Sindroma Pre pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. DAFTAR PUSTAKA A.Friedman, Emanuel, David S. Chapin and Max Borten.(1998). Seri Skema dan Penatalaksanaan Ginekologi, Edisi Kedua.Binarupa Aksara : Jakarta. Andrews,Gilly.(2010).Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2.Penerbit Buku Kedokteran EGC :Jakarta. Bertone jhonson E.R, et all.(2005).calcium and Vitamin D intake and Risk Of Inciden 23 141