BAB V SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dijumpai adalah Plasmodium Falciparum dan Plasmodium. Vivax. Di Indonesia Timur yang terbanyak adalah Plasmodium

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran umum Desa Pondok

LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA UTARA. 1. Sebelum penelitian

KUESIONER. Hari/Tanggal : Waktu : Pukul... s/d... No. Responden : 1. Nama (inisial) : 2. Umur :

Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI PARTISIPAN

KUESIONER ANALISIS FAKTOR KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto terbentuk/lahir sejak tahun 1928 yang

SKRIPSI. Oleh Thimotius Tarra Behy NIM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Mimika memiliki luas sekitar km 2 atau 4,75% dari

BAB I PENDAHULUAN. nyamuk yang terjadi pada suatu daerah tertentu. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) (2010), Kabupaten Sikka

BAB I PENDAHULUAN. serta semakin luas penyebarannya. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bagi

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 57

PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT MALARIA DI KELURAHAN REMU UTARA, DISTRIK SORONG, KOTA SORONG PAPUA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. (Harijanto, 2014). Menurut World Malaria Report 2015, terdapat 212 juta kasus

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

UMUM 1. Nama:.. 2. Tanggal Lahir:. 3. Jenis Kelamin: Laki-laki/Perempuan 4. Kelas: 5. Sekolah: SDN Cibogo. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH

GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN TERHADAP PENYAKIT MALARIA PADA MASYARAKAT DI DESA PONDOK KECAMATAN UMBU RATU NGGAY BARAT KABUPATEN SUMBA TENGAH SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo pada bulan 30 Mei 13 Juni Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan

PEMBAHASAN. A. Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Sebelum Penyuluhan. memiliki skor penilaian perilaku pencegahan demam berdarah dengue sebelum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) DHF ( Dengue Haemoragic Fever)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSONAL HYGIENE,

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. ISPA yang tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG )

BAB I PENDAHULUAN. penyakit bermunculan. Selain Demam Berdarah (DB) juga muncul penyakit. bagian persendian (arthralgia) (Arini, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses terjadinya penyakit terdapat tiga elemen yang saling berperan

BAB I PENDAHULUAN. terkena malaria. World Health Organization (WHO) mencatat setiap tahunnya

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh TIWIK SUSILOWATI J

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMBATU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KONDISI GEOGRAFIS 26% 69% Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan Desa LUAS WILAYAH : ,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497.

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok,

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI

BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Karena

BAB 1 PENDAHULUAN. agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit

4 Materi Pokok Pelatihan Dokter Kecil Tanggal : 18 June 2010 Oleh : Putu Sudayasa Skip ke Komentar Sebagai bagian dari kegiatan rutin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah tropis yang banyak berkembang nyamuk Aedes. kepadatan penduduk (Kementerian Kesehatan RI, 2010).

REKAPITULASI TIME TABLE DINAS KESEHATAN TH MINGGUAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin besar. Keadaan rumah yang bersih dapat mencegah penyebaran

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek

KUESIONER PENELITIAN. Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

5. TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD (Studi Kasus Kabupaten Indramayu)

BAB I PENDAHULUAN. miliar atau 42% penduduk bumi memiliki risiko terkena malaria. WHO mencatat setiap tahunnya

I. PENDAHULUAN. nyamuk Anopheles sp. betina yang sudah terinfeksi Plasmodium (Depkes RI, 2009)

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Berbagai program telah dilaksanakan oleh pemerintah guna menurunkan

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan oleh alphavirus

BAB I PENDAHULUAN. Nyamuk merupakan penyebab dan pembawa beberapa jenis penyakit seperti

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan aset berharga, tidak hanya bagi individu tetapi juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI ANALISIS SPASIAL KASUS MALARIA DI KELURAHAN PAYA SEUNARA KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2008

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

Promotif, Vol.3 No.2, April 2014 Hal

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 1

BAB I PENDAHULUAN. 1. Struktur Organisasi

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti sebagai

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Sumber Dana

BAB I. Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menetap dan berjangka lama terbesar kedua di dunia setelah kecacatan mental (WHO,

GAMBARAN PERILAKU KELUARGA TENTANG UPAYA PENCEGAHAN DBD DI DESA LUHU KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO TAHUN Ade Rahmatia Podungge

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. anak-anak.penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 (Rekapan Jawaban Kuesioner dari Pasien Penderita TBC)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Identifikasi Nyamuk

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari 2 miliar atau 42% penduduk bumi memiliki resiko terkena malaria. WHO

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan mengenai gambaran perilaku kesehatan terhadap penyakit malaria pada Masyarakat di Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah yang terdiri dari 4 tema yaitu perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, perilaku pencegahan penyakit, perilaku pencarian pengobatan dan perilaku pemulihan kesehatan. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan oleh warga Desa Pondok setelah sembuh dari sakit yaitu dengan menjaga kebersihan alat makan, semua tampungan air, peralatan makan dan minum selalu ditutup agar terhindar dari perkembangbiakan nyamuk, dan selalu menjaga personal hygiene. Dengan menerapkan beberapa upaya tersebut membantu dalam mengurangi gejala malaria. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan dalam mencegah penyakit malaria adalah dengan membersihkan lingkungan, menyiapkan kelambu, melakukan penyemprotan apabila populasi nyamuk semakin banyak, menggunakan obat nyamuk, hewan-hewan tidak diikat di bawah kolong rumah, dan 156

menjaga agar tidak ada genangan-genangan air. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut dapat mengurangi populasi nyamuk dan terhindar dari penyakit malaria. Selain itu pada malam hari. saat beraktifitas seperti di sawah, kebun, selalu menggunakan baju lengan panjang agar terhindar dari gigitan nyamuk. Selain itu, dalam mencari pengobatan ketika menderita malaria biasanya warga menggunakan ramuan tradisional berupa daun sambilto, daun pepaya, daun pare, biji mahoni. Ramuan tersebut digunakan sebagai pertolongan pertama mengobati gejala malaria. Biasanya digunakan selama dua hari atau lebih. Apabila gejala malaria semakin parah biasanya warga berobat ke Polindes. Tetapi karena tenaga kesehatan yang jarang ada di tempat, biasanya warga berobat ke Puskesmas Lawonda atau Puskesmas Anakalang dengan jarak dari Desa Pondok yaitu 15 km. Selanjutnya perilaku pemulihan kesehatan yang dilakukan oleh warga di Desa Pondok setelah sembuh dari penyakitnya yaitu dengan memeriksakan diri ke Puskesmas untuk mengetahui apakah malaria masih ada atau tidak. Melakukan anjuran-anjuran yang diberikan oleh dokter dan makan-makanan bergizi. 157

5.2 Saran Penelitian ini merupakan bagian dari gambaran perilaku kesehatan terhadap penyakit malaria pada masyarakat di Desa Pondok Kabupaten Sumba Tengah Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat. Dengan adanya saran-saran ini dapat menjadi masukan yang berharga yang dapat diperhatikan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat secara umum. Dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran dari peneliti yang perlu untuk diperhatikan: 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah Perlu adanya promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan berhubungan dengan perilaku kesehatan seperti perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, perilaku pencegahan penyakit, perilaku pencarian pengobatan, dan perilaku pemulihan kesehatan. Adanya program seperti pemberantasan penyakit menular seperti malaria dan penyediaan kelambu secara merata. 2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan Mengadakan program berupa penyuluhan kesehatan, menggerakan kepedulian warga untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, makan-makanan bergizi, menggunakan kelambu dan obat nyamuk, personal hygiene 158

dan selalu memeriksakan diri ke Puskesmas dan Rumah Sakit apabila merasakan gejala malaria. 3. Bagi Masyarakat Desa Pondok Menumbuhkan perilaku hidup sehat yang bersumber dari kesehatan masyarakat itu sendiri berhubungan dengan perilaku kesehatan yaitu rutin memeriksakan diri ke Rumah Sakit untuk mengetahui perkembangan malaria, terlibat dalam pengambilan sampel darah, makan-makanan bergizi, aktif dalam mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh tenaga kesehatan. 4. Penelitian Selanjutnya. Pada penelitian selanjutnya, perlu untuk mengidentifikasi lebih jauh tentang perkembangan perilaku kesehatan seperti perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, perilaku pencegahan penyakit, perilaku pencarian pengobatan, dan perilaku pemulihan kesehatan, sehingga membawa perubahan yang lebih maksimal pada masyarakat agar terhindar dari penyakit malaria. Untuk peneliti sendiri perlu untuk mempelajari lebih dalam bahasa daerah, sehingga membantu dalam menerjemahkan data hasil wawancara yang diperoleh dari setiap partisipan. Selanjutnya dalam uji keabsahan data berupa member check dalam bentuk verbatim perlu dilakukan pengetikan 159

secara tertulis dan ditunjukan kembali kepada partisipan untuk mengetahui apakah data sudah valid atau tidak. 160