BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan mengenai gambaran perilaku kesehatan terhadap penyakit malaria pada Masyarakat di Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah yang terdiri dari 4 tema yaitu perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, perilaku pencegahan penyakit, perilaku pencarian pengobatan dan perilaku pemulihan kesehatan. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan oleh warga Desa Pondok setelah sembuh dari sakit yaitu dengan menjaga kebersihan alat makan, semua tampungan air, peralatan makan dan minum selalu ditutup agar terhindar dari perkembangbiakan nyamuk, dan selalu menjaga personal hygiene. Dengan menerapkan beberapa upaya tersebut membantu dalam mengurangi gejala malaria. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan dalam mencegah penyakit malaria adalah dengan membersihkan lingkungan, menyiapkan kelambu, melakukan penyemprotan apabila populasi nyamuk semakin banyak, menggunakan obat nyamuk, hewan-hewan tidak diikat di bawah kolong rumah, dan 156
menjaga agar tidak ada genangan-genangan air. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut dapat mengurangi populasi nyamuk dan terhindar dari penyakit malaria. Selain itu pada malam hari. saat beraktifitas seperti di sawah, kebun, selalu menggunakan baju lengan panjang agar terhindar dari gigitan nyamuk. Selain itu, dalam mencari pengobatan ketika menderita malaria biasanya warga menggunakan ramuan tradisional berupa daun sambilto, daun pepaya, daun pare, biji mahoni. Ramuan tersebut digunakan sebagai pertolongan pertama mengobati gejala malaria. Biasanya digunakan selama dua hari atau lebih. Apabila gejala malaria semakin parah biasanya warga berobat ke Polindes. Tetapi karena tenaga kesehatan yang jarang ada di tempat, biasanya warga berobat ke Puskesmas Lawonda atau Puskesmas Anakalang dengan jarak dari Desa Pondok yaitu 15 km. Selanjutnya perilaku pemulihan kesehatan yang dilakukan oleh warga di Desa Pondok setelah sembuh dari penyakitnya yaitu dengan memeriksakan diri ke Puskesmas untuk mengetahui apakah malaria masih ada atau tidak. Melakukan anjuran-anjuran yang diberikan oleh dokter dan makan-makanan bergizi. 157
5.2 Saran Penelitian ini merupakan bagian dari gambaran perilaku kesehatan terhadap penyakit malaria pada masyarakat di Desa Pondok Kabupaten Sumba Tengah Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat. Dengan adanya saran-saran ini dapat menjadi masukan yang berharga yang dapat diperhatikan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat secara umum. Dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran dari peneliti yang perlu untuk diperhatikan: 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah Perlu adanya promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan berhubungan dengan perilaku kesehatan seperti perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, perilaku pencegahan penyakit, perilaku pencarian pengobatan, dan perilaku pemulihan kesehatan. Adanya program seperti pemberantasan penyakit menular seperti malaria dan penyediaan kelambu secara merata. 2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan Mengadakan program berupa penyuluhan kesehatan, menggerakan kepedulian warga untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, makan-makanan bergizi, menggunakan kelambu dan obat nyamuk, personal hygiene 158
dan selalu memeriksakan diri ke Puskesmas dan Rumah Sakit apabila merasakan gejala malaria. 3. Bagi Masyarakat Desa Pondok Menumbuhkan perilaku hidup sehat yang bersumber dari kesehatan masyarakat itu sendiri berhubungan dengan perilaku kesehatan yaitu rutin memeriksakan diri ke Rumah Sakit untuk mengetahui perkembangan malaria, terlibat dalam pengambilan sampel darah, makan-makanan bergizi, aktif dalam mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh tenaga kesehatan. 4. Penelitian Selanjutnya. Pada penelitian selanjutnya, perlu untuk mengidentifikasi lebih jauh tentang perkembangan perilaku kesehatan seperti perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, perilaku pencegahan penyakit, perilaku pencarian pengobatan, dan perilaku pemulihan kesehatan, sehingga membawa perubahan yang lebih maksimal pada masyarakat agar terhindar dari penyakit malaria. Untuk peneliti sendiri perlu untuk mempelajari lebih dalam bahasa daerah, sehingga membantu dalam menerjemahkan data hasil wawancara yang diperoleh dari setiap partisipan. Selanjutnya dalam uji keabsahan data berupa member check dalam bentuk verbatim perlu dilakukan pengetikan 159
secara tertulis dan ditunjukan kembali kepada partisipan untuk mengetahui apakah data sudah valid atau tidak. 160