Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, Otonomi Keilmuan KEBIJAKAN DAN PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
KATA PENGANTAR Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan suasana yang kondusif yang berasaskan pada kebebasan untuk mengkaji dan menyampaikan pada khalayak, hasil pengkajian tersebut secara betanggungjawab dengan dilandasi pada kewenangan akademik dan etika metode ilmiah. Bahwa untuk menjamin terciptanya lingkungan yang kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perlu ditetapkan prinsipprinsip pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan kebebasan akademik, otonomi keilmuan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia. Kebebasan akademik adalah kebebasan Sivitas Akademika untuk mendalami dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara bertanggungjawab melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Kebebasan mimbar akademik adalah kewenangan yang dimiliki oleh Dosen yang memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan bertanggungjawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan cabang ilmunya digelutinya. Otonomi keilmuan adalah otonomi civitas Akademika pada suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah metode keilmuan, dan budaya akademik yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia. Semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi civitas akademika untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang bermartabat dan sesuai dengan kaidahkaidah metode ilmiah, prinsip-prinsip kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak mengikuti pedoman ini. Bandung, Juli 2015. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia
Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SpecLic NIP : 4127.70.019 SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIKOM No: 138/SK/DEKAN/FEB/VII/2015 Tentang PEDOMAN SUASANA AKADEMIK DALAM PELAKSANAAN KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIKOM Pasal 1 Umum Dalam Peraturan Universitas ini yang dimaksud dengan: 1) Universitas adalah Universitas Komputer Indonesia 2) Rektor adalah Rektor Universitas Komputer Indonesia 3) Dosen adalah dosen tetap Universitas Komputer Indonesia 4) Mahasiswa adalah mahasiswa aktif Universitas Komputer Indonesia 5) Sivitas Akademika adalah dosen tetap dan mahasiswa aktif Universitas Komputer Indonesia. 6) Kebebasan akademik adalah kebebasan Sivitas Akademika untuk mendalami dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara bertanggungjawab melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. 7) Kebebasan mimbar akademik adalah kewenangan yang dimiliki oleh profesor dan/atau Dosen yang memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan bertanggungjawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan cabang ilmunya.
8) otonomi keilmuan adalah otonomi Sivitas Akademika pada suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dalam menemukan, mengembingkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah-kaidah metode keilmuan, dan budaya akademik. Pasal 2 Asas 1) Dalam penyelenggaraan pendidikan Teknologi berasaskan pada kebebasan otonomi keilmuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan. 2) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sivitas Akademika melalui pembelajaran danlatau penelitian ilmiah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan etika untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. 3) Otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kemandirian dan kebebasan Sivitas Akademika dalam suatu cabang ilmu pengetahuan teknologi, seni, dan atau olahraga yang melekat pada kekhasan/keunikan cabang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga yang bersangkutan, dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran menurut kaidah keilmuannya untuk menjamin keberlanjutan perkembangan cabang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga. Pasal 3 Pelaksanaan 1) Kebebasan akademik dilaksanakan dalam upaya mendalami, menerapkan, dan mengembangkanilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas dan bertanggungjawab.
2) Kebebasan mimbar akademik dilaksanakan dalam menyebarluaskan hasil penelitian dan menyampaikan pandangan akademik melalui kegiatan perkuliahan, ujian sidang, seminar, diskusi, simposium, ceramah, publikasi ilmiah, dan pertemuan ilmiah lain yangsesuai dengan kaidah keilmuan. 3) Pelaksanaan kebebasan mimbar akademik sebagaimana dimaksud pada ayat( 2) : a) merupakan tanggung jawab setiap anggota Sivitas Akademika yang terlibat; b) menjadi tanggung jawab perguruan tinggi, atau unit organisasi di dalam perguruan tinggi, apabila perguruan tinggi atau unit organisasi tersebut secara resmi terlibat dalam pelaksanaannya; dan c) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dilandasi etika dan norma/kaidah keilmuan. 4) Dalarn melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, setiap anggota Sivitas Akademika: a) mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya dapat meningkatkan mutu akademik perguruan tinggi yang bersangkutan; b) mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa,negara, dan kemanusiaan; c) bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya, serta akibatnyapada diri sendiri atau orang lain; d) melakukannya dengan cara yang tidak bertentangandengan nilai agama, nilai etika,dan kaidah akademik; dan e) tidak melanggar hukum dan tidak mengganggu kepentingan umum Pasal 4 Pemanfaatan Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik dimanfaatkan oleh perguruan tinggi untuk: 1) melindungi dan mempertahankan hak kekayaan intelektual;
2) melindungi dan mempertahankan kekayaan dan keragaman alami, hayati, sosial, dan budaya bangsa dan negara Indonesia; 3) menambah dan atau meningkatkan mutu kekayaan intelektual bangsa dan Negara Indonesia; dan 4) memperkuat daya saing bangsa dan Negara Indonesia. Pasal 5 Penjaminan 1) Pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan di Perguruan Tinggi merupakan tanggung jawab pribadi Sivitas Akademika, yang wajib dilindungi dan difasilitasi oleh Rektor Universitas Komputer Indonesia. 2) Rektor mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota Sivitas Akademika melaksanakan otonomi keilmuan secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilandasi etika dan norma/kaidah keilmuan Pasal 6 Penutup Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
I. Pendahuluan Suasana akademik merupakan salah satu komponen yang memberikan pengaruh dalam menghasilkan keluaran perguruan tinggi. Suasana akademik bukan sebuah fisik yang memiliki dimensi yang mudah diukur dengan tolok ukur yang jelas, namun suasana akademik yang berkualitas akan mampu dikenali dan dirasakan. Identifikasi serta daya upaya untuk melakukan perubahan dan perbaikan dari komponen pendukung terbentuknya suasana akademik yang kondusif akan menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas. Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen-mahasiwa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Suasana akademik (academic atmosphere) merupakan kondisi yang harus mampu diciptakan untuk membuat proses pembelajaran di perguruan tinggi berjalan sesuai dengan visi misi dan tujuannya. Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa.suasana akademik yang kondusif tercermin dari proses pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang nyaman. Proses terciptanya suasana akademik yang kondusif akan melibatkan sumber daya pendidikan (dosen, fasilitas/sarana -prasarana, laboratorium, perpustakaan, organisasi manajemen dan kurikulum yang mampu memberikan kontribusi bagi proses pembelajaran. Sumber daya pendidikan perlu dirancang dan dikelola dengan standar mutu yang memperhatikan kualitas komponen tertentu agar menimbulkan kegairahan bagi para pembelajar, meningkatkan motivasi, kreativitas, dan kesungguhan untuk menjamin tercapainya standar mutu proses pembelajaran. Universitas Komputer Indonesia berupaya menciptakan suasana yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, antara sesama dosen yang mendorong mereka menjadi pribadi yang proaktif, kritis, inovatif, dinamis, dan etis. Tujuan
1) Pedoman Peningkatan Suasana Akademik disusun agar menjadi acuan peningkatan suasana akademik baik di tingkat universitas, fakultas, maupun program studi dengan menerapkan siklus mutu yang berupa alur perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi. Pedoman ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 2) Mendorong, mengakomodasi, dan memfasilitasi tumbuh kembangnya budaya akademik. 3) Meningkatkan kualitas interaksi dosen dan mahasiswa dalam kegiatankegiatan akademik. 4) Mendorong sivitas akademika untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan akademis. 5) Mendorong tumbuhnya sikap dan kepribadian ilmiah di kalangan sivitas akademika. Sasaran 1) Meningkatkan penerapan pembelajaran yang interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa dalam seluruh mata kuliah agar tercipta interaksi akademik yang kondusif antara dosen dan mahasiswa. 2) Meningkatkan keterlibatan sivitas akademika dalam penelitian untuk pengembangan IPTEKS yang inovatif dan penyampaian hasilnya dalam berbagai seminar ilmiah dan jurnal ilmiah yang bereputasi baik pada tingkat nasional maupun internasional. 3) Meningkatkan keiikutsertaan sivitas akademika dalam berbagai kegiatan akademik baik pada pada tingkat nasional. 4) Meningkatkan keterlibatan sivitas akademika dalam mengimplementasikan hasil penelitian kepada masyarakat dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan dan hasil penelitian yang bermanfaat langsung bagi kepada masyarakat.
II. Kebijakan dan Strategi Pendukung Suasana Akademik 1) Universitas Komputer Indonesia menjunjung tinggi etika akademis dan budaya akademis sebagai pedoman berperilaku dan berinteraksi bagi sivitas akademika dalam mewujudkan visi misi melalui kegiatan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat 2) Universitas Komputer Indonesia menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebenaran ilmiah, obyektivitas, keterbukaan, serta otonomi keilmuan dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dan menyediakan fasilitas yang berkualitas. 3) Universitas Komputer Indonesia sarana dan prasarana yang berkualitas untuk mendukung keberhasilan akademik. 4) Universitas Komputer Indonesia mendorong kegiatan monitoring dan evaluasi untuk menjamin akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan kegiatan akademis. III. Organisasi Penjaminan Mutu Suasana Akademik. Unit yang terkait dengan penjaminan mutu suasana akademis tingkat institusi adalah senat akademik, Direktorat Quality Assurance, dan Direktorat RnD. Pada tingkat program studi adalah Ketua Program Studi serta Tim Penjaminan Mutu Program Studi. IV. Perencanaan Suasana Akademik 1) Universitas Komputer Indonesia merencanakan dan menyediakan sarana, prasarana dan dana guna mendukung terlaksananya peningkatan suasana akademik. 2) Suasana akademik yang kondusif dikembangkan dengan membangun hubungan antara sivitas akademika, khususnya dosen dan mahasiswa, melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi 3) Universitas Komputer Indonesia menetapkan etika akademis sebagai pedoman berperilaku dan berinteraksi bagi sivitas akademika
4) Kegiatan akademik dosen bidang pembelajaran berorientasi kepada mahasiswa dan mengembangkan intelektualitas, inovasi dan kreativitas yang berlandaskan nilai nilai KeTuhanan Yang Maha Esa. 5) Kondisi dan suasana akademik yang kondusif dan melibatkan komponenkomponen yang terkait tersebut tidak dapat langsung mencapai tingkat ideal sekaligus, tetapi harus melalui mekanisme PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang harus dikerjakan dengan sistematis, tahap demi tahap (step-by- step), berkelanjutan dan tentu saja memerlukan kesabaran serta komitmen semua pihak berkepentingan (stakeholders) yang terlibat dalam proses V. Standar Pelaksanaan 1) Suasana akademik yang kondusif diciptakan melalui hubungan dosen dan mahasiswa yang terbuka, dialogis, harmonis, dan profesional dengan sarana kegiatan yang dapat mengintensifkan interaksi dosen-mahasiswa serta monitoring dan evaluasi yang transparan dan obyektif. 2) Kegiatan penelitian dan pengabdian dosen mengikutsertakan mahasiswa. 3) Dosen dan tenaga kependidikan berusaha maksimal untuk menciptakan lingkungan sosial dan psikologis yang kondusif untuk meningkatkan suasana akademik sehingga mendukung proses pembelajaran. 4) Dosen meningkatkan kompetensi akademik, ketrampilan interaktif dan kualitas personalnya. 5) Universitas Komputer Indonesia mendorong ditumbuhkannya sikap kepribadian ilmiah melalui keaktifan mahasiswa dalam seluruh kegiatan yang bersifat akademik baik kurikuler maupun ko-kurikuler. 6) Dosen dan mahasiswa mematuhi dan menjunjung tinggi kode etik. VI. Standar Monitoring dan Evaluasi Universitas Komputer Indonesia menyelenggarakan monitoring dan evaluasi suasana akademis menyangkut (1) tata hubungan antar pribadi, (2) kepedulian mengenai
tujuan kelembagaan, (3) kemampuan inovasi, (4) kepedulian pada peningkatan berkelanjutan, (5) kenyamanan suasana kerja. VII. Pembinaan Suasana dan Budaya Akademik Suasana akademik di lingkungan Universitas Komputer Indonesia tidak akan bisa terwujud dengan sendirinya, melainkan harus direncanakan, diorganisasikan, dioperasikan dan dikendalikan dengan model manajemen tertentu. Suasana akademik juga dapat dikendalikan melalui penggunaan PDCA, yang akan menghasilkan pengembangan dan perbaikan secara berkelanjutan (continuous improvement) atau mutu suasana akademik. Secara sederhana, suasana akademik yang kondusif dapat disimpulkan dari derajat kepuasan dan derajat motivasi sivitas akademika dalam berperilaku untuk mencapai tujuan pribadi, sebagai fungsi dari tujuan perguruan tinggi. Dalam pengertian tersebut, kinerja pribadi anggota sivitas akademika (yang tidak terlepas dan dilandasi dengan tujuan pribadi) terkait dan menunjang kinerja kelembagaan. Dimensi yang digunakan sebagai komponen perencanaan dalam program pembinaan suasana akademik, adalah: 1) Tata hubungan antar pribadi, 2) Kepedulian mengenai tujuan kelembagaan, 3) Kemampuan inovasi, 4) Kepedulian pada peningkatan kualitas berkelanjutan, serta 5) Kenyamanan suasana kerja. VIII. Pencapaian Standar Mutu Suasana Akademik Standar mutu suasana akademik dapat dicapai melalui upaya sebagai berikut: 1) Suasana akademik yang kondusif diciptakan melalui hubungan dosen dan mahasiswa yang terbuka, dialogis, harmonis, dan profesional melalui kegiatan yang dapat mengintensifkan interaksi dosen-mahasiswa serta monitoring dan evaluasi yang transparan dan obyektif.
2) Suasana akademik yang kondusif diciptakan melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen dengan mengikutsertakan mahasiswa. 3) Dosen dan tenaga kependidikan berusaha maksimal untuk menciptakan lingkungan sosial dan psikologis yang kondusif untuk meningkatkan suasana akademik sehingga mendukung proses pembelajaran. 4) Dosen meningkatkan kompetensi akademik, ketrampilan interaktif dan kualitas personalnya. 5) Universitas Komputer Indonesia mendorong ditumbuhkannya sikap kepribadian ilmiah melalui keaktifan mahasiswa dalam seluruh kegiatan yang bersifat akademik baik kurikuler maupun ko-kurikuler. 6) Dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan mematuhi dan menjunjung tinggi kode etik. IX. Kebebasan Akademik Kebebasan akademik Universitas Komputer Indonesia adalah kebebasan Sivitas Akademika Universitas Komputer Indonesia untuk mendalami dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara bertanggungjawab melalui pelaksanaa Tri Dharma. Di dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Komputer Indonesia memberikan keleluasaan kepada seluruh sivitas akademikanya secara bertanggungjawab. X. Otonomi Keilmuan Universitas Komputer Indonesia memberikan keleluasaan kepada civitas akademika (dosen dan mahasiswa) untuk mengembangkan keilmuan sesuai dengan perkembangan ilmu biologi industri dewasa ini. Otonomi keilmuan juga diberikan seluas-luasnya sesuai dengan bidang minat ilmu Ekonomi dan Bisnis secara bertanggungjawab. Hasil penerapan kebijakan otonomi keilmuan adalah adanya peningkatan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan ilmiah. Pada dosen terjadi peningkatan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
dan pada mahasiswa dalam mengembangkan penerapan keilmuan dalam kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) serta berbagai aktivitas keilmuan lain. XI. Kebebasan Mimbar akademik Kebebasan mimbar akademik Universitas Komputer Indonesia adalah kewenangan yang dimiliki dosen yang memiliki otoritas dan wibawa ilmu untuk menyatakan secara terbuka dan bertanggungjawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu Ekonomi dan Bisnis dan cabang-cabang ilmunya, dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik setiap anggota sivitas akademika di Universitas Komputer Indonesia. 1) mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya dapat meningkatkan mutu akademik; 2) mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya, bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia ; 3) bertanggungjawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya serta akibatnya pada diri sendiri atau orang lain ; 4) melakukannya dengan cara yang tidak bertentangan nilai agama, nilai etika, dan kaidah akademik ; 5) Tidak melanggar hukum dan tidak mengganggu kepentingan umum. Pelaksanaan bagi dosen : 1) Diberikan kebebasan dalam menentukan minat pengembangan Tri Dharma selama berkontribusi pencapaian visi misi Universitas Komputer Indonesia; 2) Diberikan kebebasan dalam memberikan pendapat tentang sesuatu yang berhubungan dengan akademik secara bertanggung jawab ; 3) Diperlakukan sebagai mitra sejajar dalam mendiskusikan hal-hal akademik ; 4) Diberikan kebebasan mengekspresikan pendapatnya dalam mailing list dan website program studi seputar hal-hal yang berhubungan dengan akademik ; 5) Memiliki hak bertanya, hak untuk mengkritisi atau hak untuk memberikan masukan kepada program studi atas berbagai permasalahan akademik ;
6) Diberikan kebebasan untuk mengikuti aktivitas yang terkait dengan pengembangan akademik baik di kampus maupun di luar kampus. Pelaksanaan Bagi mahasiswa: 1) Diberikan kebebasan dalam memberikan pendapat tentang sesuatu yang berhubungan dengan akademik secara bertanggung jawab ; 2) Diberi hak untuk mendapatkan informasi komponen nilai akhir mata kuliah yang diambilnya ; 3) Memiliki hak bertanya, hak untuk mengkritisi atau hak untuk memberikan masukan kepada program studi atas berbagai permasalahan akademik ; 4) Diberikan kebebasan untuk mengikuti aktivitas yang terkait dengan pengembangan akademik baik, maupun non akademik di kampus maupun di luar kampus seperti mengikuti pertandingan tingkat regional, nasional dan internasional ; 5) Memiliki hak untuk menemui dosen wali/pembimbing Akademik, dosen pembina mata kuliah yang diambilnya, dosen penanggung jawab keilmuan dan dosen pembimbing skripsi berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dan dosen, XII. Pemanfaatan Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik Universitas Komputer Indonesia, dimanfaatkan oleh seluruh program studi serta civitas untuk : 1) Melindungi dan mempertahankan hak kekayaan intelektual ; 2) Melindungi dan mempertahankan kekayaan dan keragaman alam, hayati dan sosial budaya bangsa dan persyarikatan ; 3) Menambah dan meningkatkan mutu kekayaan intelektual bangsa dan negara Indonesia ; 4) Memperkuat daya saing bangsa dan negara Indonesia. XIII Penjaminan
1) Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik serta otonomi keilmuan di Universitas Komputer Indonesia merupakan tanggungjawab pribadi sivitas akademika yang wajib dilindungi dan difasilitasi oleh Institusi. 2) Pimpinan mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota sivitas akademika melaksanakann otonomi keilmuan secara bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dilandasi dengan nilai-nilai berketuhanan Yang Maha Esa. XIV Pengukuran Kinerja Suasana Akademik Peningkatan mutu suasana akademik dapat dilakukan melalui kegiatan pengukuran kinerja yang ditujukan terhadap komponen yang relevan. Berdasarkan standar yang telah ditetapkan, kemudian dapat dilakukan langkah perencanaan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan dan mengimplementasikannya melalui tindakan-tindakan nyata. Pencapaiaan standar mutu suasana akademik dapat dipetakan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. Komponen-komponen pengukuran kinerja suasana akademik mencakup input, proses kegiatan akademik, output, dan indikator kinerja (tolak ukur). 1) Input, yang terdiri dari: a) Mahasiswa; b) dosendantenagapendidikan; c) sarana dan prasarana akademik; dan d) kurikulum 2) Proses/kegiatan akademik, yang menekankan interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam kegiatan akademik (tridharma perguruan tinggi) 3) Output, yaitu terciptanya suasana akademik yang kondusif 4) Indikator kinerja (tolok ukur), yang sesuai dengan standar mutu suasana akademik, yang mencakup: a) budaya akademika (perilaku akademik, kebebasan akademik; tradisi b) akademik; perkembangan budaya akademik; integritas dan c) kejujuran; kebenaran ilmiah; etika dan moral; dan norma akademik);
d) kuantitas interaksi kegiatan akademik (interaksi dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan; interaksi dosen dan mahasiswa dalam penelitian; interaksi dosen dan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat; dan interaksi akademik dosen dan mahasiswa di luar kelas); e) keikutsertaan sivitas akademika dalam kegiatan akademik; f) pengembangan kepribadian ilmiah. J. Tindak Lanjut Hasil monitoring dan evaluasi melalui audit mutu internal terhadap standar mutu suasana akademik dilaporkan kepada setiap pemangku kepentingan sebagai bagian dari database dalam pengambilan kebijakan ke depan. Mekanisme tersebut merupakan perbaikan berkelanjutan terhadap peningkatan mutu suasana akademik. Upaya peningkatan suasana akademik secara berkelanjutan akan menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan Universitas Komputer Indonesia.