Technologia Vol 9, No.2, April Juni

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Rancang bangun Smart home ini dibuat untuk mengendalikan dan

SISTEM PENGAMANAN PINTU RUMAH BERBASIS Internet Of Things (IoT) Dengan ESP8266

APLIKASI IOT UNTUK PROTOTIPE PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK RUMAH TANGGA BERBASIS ESP

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM SMART HOME BERBASIS WI-FI

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN AIR BERBASIS WEMOS D1 MINI MELALUI PONSEL PINTAR ANDROID DENGAN KONEKSI WIFI

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN OTOMATIS PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)

Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomatisasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMANTAUAN LAHAN HUTAN MENGGUNAKAN MODUL RF 433MHZ DAN ESP8266

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

RANCANG BANGUN PENGUKURAN KANDUNGAN AIR PADA KAYU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENGONTROLAN LAMPU MELALUI INTERNET MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

PENGEMBANGAN APLIKASI USER INTERFACE ANDROID UNTUK PENGUKUR JARAK BERBASIS ARDUINO DAN BLUETOOTH

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

SISTEM MONITORING KUALITAS AIR PADA KOLAM IKAN BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS)

Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Penggunaan Air PDAM Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

FEB Mikrokontroler Mengenai Dasar Mikrokontroler

PENDAHULUAN.

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi obat setiap orang berbeda beda karena disesuaikan dengan kebutuhan. disesuaikan dengan kebutuhan orang tersebut.

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS ABSTRAK

SKRIPSI. Monitoring Kadar ph Air Berbasis Mikrokontroler Arduino Dengan Tampilan LCD dan Grafik Komputer

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: RANCANG BANGUN KOMPOR LISTRIK DIGITAL IOT

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI ISD 1420 BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PURWARUPA SISTEM MENYALAKAN DAN MEMATIKAN LAMPU RUANGAN BERBASIS ANDROID DENGAN WEMOS D1 MINI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU PASANG SURUT AIR LAUT MELALUI JARINGAN INTERNET UNTUK KAWASAN TELUK KENDARI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2015 di Laboratorium

Pemantau Suhu dan Kadar Air Kompos Berbasis Internet Of Things (Iot) dengan Arduino Mega dan Esp8266

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. praktisi untuk selalu melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna bagi

PENGEMBANGAN SMART FARMING SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN HIDROPONIK DAN AKUAPONIK

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3,

MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Indikator Belok dan Perlambatan pada Helm Sepeda Berbasis Android Smartphone

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

ABSTRAK. Kata kunci : pendeteksi, alkohol, al. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

Technologia Vol 9, No.2, April Juni 2018 115 ALAT PENGUKUR KADAR AIR PADA MEDIA CAMPURAN PEMBUATAN BAGLOG JAMUR TIRAM BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT). 1 Arafat, M.Kom 2 Nur Alamsyah, S.Kom, M.Kom 1 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan MAAB aaruniska@gmail.com 2 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan MAAB alamuniska@gmail.com ABSTRAK Kandungan kadar air dalam baglog yang sesuai adalah 60% - 65%. Pengukuran kadar air ini sulit dilakukan, biasanya hanyalah berdasarkan perasaan atau pengalaman saja. Indikasinya jika digenggam menggumpal tetapi tidak terlalu basah, itulah kadar air optimalnya. Kadar air dalam baglog ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan jamur tiram nantinya. Jika kadar air kurang, maka pertumbuhan jamur tiram tidak akan bisa optimal. Tetapi jika kadar air berlebih, baglog akan cepat membusuk, dan akan menghambat pertumbuhan miselium. Dengan menggunakan alat pengukur kadar air akan dihasilkan keakuratan tingkat kadar air pada media baglog. Sensor yang digunakan menggunankan soil moisture yang biasa digunakan untuk mengukur kelembaban pada tanah. Alat pengukur kadar air ini juga di lengkapi dengan teknologi Internet Of Thing (IoT), untuk memonitor kadar air pada media campuran baglog dari jarak jauh. Board yang digunakan adalah nodemcu yang akan langsung terhubung dengan jaringan wifi, dimana hasilnya akan di tampilkan di oled lcd dan aplikasi blynk Kata kunci: Blynk, Nodemcu, Soil Moisture, Internet Of Things, Oled LCD ABSTRACK The content of water content in the corresponding baglog is 60% - 65%. Measurement of moisture content is difficult, usually based only on feelings or experiences. The indication if held clot but not too wet, that's the optimum water content. Water content in baglog is very influential in the growth of oyster mushrooms later. If the water content is less, then the growth of oyster mushrooms will not be optimal. But if the water content is excessive, the baglog will quickly decompose, and will inhibit the growth of the mycelium. By using a moisture meter will be produced the accuracy of the level of water content in baglog media. The sensor used to use soil moisture is commonly used to measure moisture in the soil. The moisture meter is also equipped with Internet Of Thing (IoT) technology, to monitor the moisture content of the baglog medium from a distance. The board used is nodemcu which will directly connect to the wifi network, where the results will be displayed in oled lcd and blynk applications Keywords: Blynk, Nodemcu, Soil Moisture, Internet Of Things, Oled LCD 1. PENDAHULUAN Kadar air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselium jamur. Air diperlukan untuk transportasi partikel antar sel sehingga kadar air harus mencukupi. Miselium akan tumbuh optimal pada media dengan kadar air sekitar 65%. Jika terlalu tinggi maka jamur bisa busuk dan akhirnya mati, tetapi jika kadar air terlalu rendah akan menghambat pertumbuhan jamur (Djarijah, 2001). Kandungan kadar air dalam baglog menurut teori adalah 60%-65%. Pengukuran kadar air ini sulit dilakukan, biasanya hanyalah berdasarkan perasaan atau pengalaman saja. Indikasinya jika digenggam menggumpal tetapi tidak terlalu basah. Kadar air dalam baglog ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan jamur tiram nantinya. Jika kadar air kurang, maka pertumbuhan jamur tiram tidak akan bisa optimal. Tetapi jika kadar air berlebih, baglog akan cepat membusuk, bahkan timbul ulat. Bahkan lagi bisa menghambat pertumbuhan miselium, jadi kadar air harus pas dan optimal. Terlebih lagi banyak para pembudidaya jamur tiram pemula yang kesulitan dalam mengukur

Technologia Vol 9, No.2, April Juni 2018 116 kadar air dengan akurat, sehingga banyak yang kebingungan dalam menentukan kadar air dalam media pembuatan baglog. Dengan permasalahan diatas maka akan dibuat alat untuk menentukan kadar air pada media baglog dengan menggunakan nodemcu berbasis internet of things (IoT). Dimana kadar air pada media campuran baglog akan di tampilkan pada layar Oled LCD dan bisa di lihat pada smartphone android dengan aplikasi blynk. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang judul yang dipilih, maka perumusan masalah adalah : 1. Bagaimana membuat alat pengukur kadar air pada media baglog yang memiliki kemampuan untuk mengukur jumlah kadar air menggunakan nodemcu dan sensor soil moisture berbasis Internet of Things (IoT)? 2. Bagaimana membuat dan menghubungkan pengontrol alat pengukur kadar air pada media baglog dengan menggunakan internet melalui webservice? 3. Bagaimana menghubungkan modul nodemcu ke internet? a. Perangkat Keras 1. NodeMcu 2. Soil Moisture 3. Led 4. OLED 128x64 pixels I2C b. Software yang digunakan untuk pembuatan sistem: 1. Arduino IDE 1.6.6 digunakan untuk membuat program yang akan ditanamkan pada NodeMcu 2. Blynk Perancangan Sistem Desain dan implementasi alat pengukur kadar air memiliki langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pengendali yang digunakan adalah modul NodeMcu 2. Soil Moisture yang digunakan untuk membaca kadar air 3. OLED 128x64 pixels I2C untuk menampilkan jumlah kadar air 4. Blynk untuk membuat sistem berbasis Internet Of Things (IoT) 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapantahapan penting yang dikerjakan dengan berorientasikan kepada indikator keberhasilan dalam menghubungkan NodeMcu dan sensor Soil moisture sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan multi objektif. Untuk dapat mencapai, indikator tersebut, maka tahapantahapan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisa masalah, dalam hal ini kebutuhan menganalisa permasalahan yang akan diteliti mengenai alat pengukur kadar air pada media baglog. 2. Analisa kebutuhan, dalam hal ini segala kebutuhan dalam meneliti baik dari jurnal, buku, literatur-literatur, alat dan bahan. 3. Mendesain alat yang akan dibangun dengan menggunakan nodemcu beserta sensor soil moisture. 4. Membuat program dengan menggunakan arduino IDE 5. Menguji alat dengan kode program yang dibuat. 6. Menguji alat yang dibuat dengan koneksi internet. 7. Membuat laporan dan menyimpulkan hasil penelitian Alat dan Bahan Dalam pembuatan alat pengukur kadar air media baglog menggunakan NodeMcu. Perancangan perangkat keras meliputi pemasangan sensor soil moisture, led, OLED 128x64 pixel dan peletakan NodeMcu. Bahan yang digunakan meliputi: Gambar 1 Alur Kerja Sistem Cara Kerja: 1. Sensor Soil Moisture digunakan untuk membaca kadar air yang terkandung pada media campuran baglog. Caranya dengan menancapkan sensor soil moisture ke media baglog. 2. OLED 128x64 pixels digunakan untuk menampilkan nilai kadar air pada layar. 3. Led digunakan untuk memberikan indikator jika kadar air mencapai level yang di inginkan makan lampu akan menyala.

Technologia Vol 9, No.2, April Juni 2018 117 Blynk digunakan untuk memberikan informasi kadar air pada media baglog yang di tampilkan pada smartphone android. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja dari desain dan implementasi ini alat pengukur kadar air pada media baglog adalah : Alat pengukur kadar air ini akan memberikan informasi besarnya kadar air pada media baglog jamur tiram. Sensor soil moisture ditancapkan pada media baglog jamur tiram, kemudian akan muncul nilai kadar air akan di tampilkan pada oled lcd, jika kadar air media baglog berada di kisaran 60%-65%, maka led berwarna hijau akan menyala yang menandakan bahwa nilai kadar air sudah mencukupi. Perancangan Perangkat Lunak Perangkat Lunak pada perancangan alat ini dibangun menggunakan Arduino IDE 1.6.6. Keseluruhan maupun perangkat lunak untuk mengakses bagian-bagian dari sistem diatur didalam NodeMcu. Alat ini sudah dilengkapi dengan chip wi-fi sehingga tidak perlu menambahkan lagi hardware tambahan. Hasil Perancangan Alat Spesifikasi alat yang dirancang adalah sebagai berikut : Led Oled 0.96 Pin GND pada arduino berfungsi sebagai jalur masukan ground. Pengujian Pengujian Alat Pada Media Baglog Dalam melakukan pengujian, terdapat 3 sample media baglog yang digunakan, yaitu kurang, cukup dan tinggi. Media baglog di masukan kedalam gelas plastik dan masing-masing gelas di beri label. Cara penggunaan alat ini dengan cara menancapkan sensor soil moisture kedalam media baglog, setelah itu akan muncul tingkat kadar air pada media tersebut. Gambar 3 Media baglog yang di uji 1. Kadar Air Kurang Nilai kadar air dinyatakan kurang adalah jika berada dibawah 60 %. Pada pengujian yang dilakukan pada sample media baglog, ketika dikepal dengan tangan masih terurai, maka tingkat kadar air yang didapat adalah sebesar 48 %. Seperti terlihat pada gambar. Nodemcu Soil Moisture Gambar 2 Hasil Perancangan Alat Keterangan Gambar 1. Modul NodeMcu 2. Sensor Soil Moisture FC-69 3. Oled LCD 0.96 4. Led Dari gambar di atas Sensor Soil Moisture FC-69 dihubungkan ke Pin A0 sebagai input signal dengan jalur masukan catu daya sebesar 5 volt. Hal ini disebabkan sensor tersebut bekerja dengan baik pada tegangan input sebesar 5 volt dan temperature 10 0 C - 30 0 C dengan keluaran sebesar 0-4.2 volt. Sensor ini bekerja dengan sistem analog, sehingga dihubungkan ke Pin analog di nodemcu. Sementara Gambar 4 Hasil pengukuran media baglog yang kadar air kurang 2. Kadar Air Cukup Nilai kadar air dinyatakan cukup jika berada diantara 60% - 65%. Pada pengujian yang dilakukan pada sample media baglog, ketika dikepal dengan tangan media tidak terurai dan tidak ada tetesan air, maka tingkat kadar air yang didapat adalah

Technologia Vol 9, No.2, April Juni 2018 118 sebesar 60% - 65%. Di tandai dengan menyalanya lampu indikator berwana hijau, yang mengartikan bahwa, tingat kadar air pada media baglog sudah cukup. Pada pengujian yang dilakukan nilai kadar air adalah 63% dan lampu indikator menyala. pada media baglog akan di tampilkan dan indikator tingkat kadar airnya. Gambar 5 Hasil pengukuran media baglog yang kadar air cukup Gambar 7 Hasil pengukuran secara langsung dan melalui smartphone pada media yang kadar air kurang 3. Kadar Air Tinggi Nilai kadar air dinyatakan tinggi jika berada > 65%. Pada pengujian yang dilakukan pada sample media baglog, ketika dikepal dengan tangan media tidak terurai dan media baglog menetesankan air, maka tingkat kadar air yang didapat adalah sebesar > 65%. Pada pengujian yang dilakukan nilai kadar air adalah 73% dan lampu indikator tidak menyala. Gambar 8 Hasil pengukuran secara langsung dan melalui smartphone pada media yang kadar air cukup Gambar 6 Hasil pengukuran media baglog yang kadar air tinggi Pengujian Internet of Things (IoT) Pada gambar di bawah merupakan pengujian menggunakan aplikasi blynk, dimana nilai kadar air

Technologia Vol 9, No.2, April Juni 2018 119 alat pengukur kadar air baglog. Pengukuran kondisi media yang mengepal dan tidak terurai hasilnya sama dengan menggunakan alat pengukur kadar air yaitu sebesar 64% dengan ditandai indikator led menyala. Sedangkan kondisi media yang dikepal dengan kepalan tangan meneteskan air, hasil yang didapat adalah 73%. 2. Hasil pengukuran dari alat pengukur kadar air media baglog yang dilakukan secara langsung hasilnya sama dengan yang di tampilkan pada layar smartphone Android dengan menggunakan aplikasi blynk. Saran Gambar 9 Hasil pengukuran secara langsung dan melalui smartphone pada media yang kadar air tinggi Tabel 1 Hasil pengukuran kadar air media baglog Kadar Air di LCD Kadar Air di IoT Indik ator Led Level Kadar Air Media dengan Kepalan Tangan 44 % 44 % Mati Kurang Terurai 64% 64% Nyala Cukup Mengempal dan tidak meneteskan air 73% 73% Mati Tinggi Mengempal dan meneteskan air Dari tabel diatas terlihat bahwa, nilai kadar air yang di munculkan pada layar oled lcd sama nilai nya dengan nilai yang di munculkan pada smartphone Android. Nilai kadar air pada media baglog yang terbaca dengan alat pengukur sudah sesuai dengan hasil pengukuran manual yaitu dengan menggunakan kepalan tangan. 5. KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil perancangan dan analisa sistem yang dirancang, maka kesimpulan dari pembuatan Alat Pengukur Kadar Air Pada Media Campuran Pembuatan Baglog Jamur Tiram Berbasis Internet Of Things (IoT) yaitu dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengukuran kondisi media baglog dengan kepalan tangan memberi hasil yang sama dari 1. Untuk menghasilkan pengukuran yang akurat dengan alat pengukur kadar air media baglog, disarankan untuk memadatkan media terlebih dahulu agar media yang akan diukur benarbenar menempel pada plat sensor soil moisture. 2. Untuk pengembangan penelitian selanjutnya bisa menambahkan beberapa fitur sebagai pelengkap seperti pengaturan batas minimal dan maksimal kadar air yang diinginkan. Dan menambahkan alarm jika kadar air mencapai batas kadar air yang ditentukan serta jika kadar air terlalu tinggi. 5. DAFTAR PUSTAKA Arafat. (2017). Desain Dan Implementasi Sistem Smart Home Berbasis Wi-Fi (Vol.2 No. No.2). Banjarmasin. Retrieved from https://ojs.uniskabjm.ac.id/index.php/jst/article/view/726/634 Mulyana, A., & Sofyan, S. (2015). Alat Ukur Parameter Tanah dan Lingkungan Berbasis Smartphone Android, 2(2), 165 178. Mehta, M. (2015). Esp 8266 : a Breakthrough in Wireless Sensor Networks and, 6(8), 7 11. PhD, S. M. (2014). Build Internet of Things Projects With the Arduino Platform. Rovai Marcelo Jose, P. M. T. (2016). MJRoBot Tutorials ArduFarmBot (Vol. 1). Saputro, I. A., Suseno, J. E., Widodo, E., Fisika, D., Sains, F., & Diponegoro, U. (2017). Rancang bangun sistem pengaturan kelembaban tanah secara real time menggunakan mikrokontroler dan diakses di web, 6(1), 40 47. Kelembaban Tanah dan Suhu Udara sebagai Pendeteksi Dini Kebakaran Hutan Melalui Wireless Sensor Network (WSN) Software

Technologia Vol 9, No.2, April Juni 2018 120