PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTS. Nanik Herawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERBASIS PENDEKATAN PROSES UNTUK SISWA KELAS VII MTS NU PAKIS KAB. MALANG

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I

Cipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS CERPEN KELAS VII DENGAN TEKNIK BUKA ACAK SUSUN SISWA SMP NEGERI 4 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X A SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh : Alamsyah ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

Pengembangan Buku Referensi Berbasis Multi Representasi dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Kalor dan Termodinamika

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa dimiliki

DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DESAIN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI DAN IMPLEMENTASINYA PADA SISWA KELAS X SMA/SMK

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA

Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Jawa Dan Kesesuaiannya Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Jawa SMA/SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PPKn DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII DI MTS NURUL JADID KABUPATEN PROBOLINGGO MELALUI TEKNIK STAD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN METODE OBSERVASI TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 TRENGGALEK

ANALISIS STRUKTUR PARAGRAF DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ANALISIS KESESUAIAN ANTARA BUKU TEKS SISWA TEMATIK TERPADU TEMA BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR SD/MI KELAS V DENGAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-6 PADANG JURNAL ILMIAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Arif Wijayati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PAHLAWAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK DONGENG BERBASIS STRATEGI METAKOGNITIF SISWA SMP KELAS VII

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KIMIA DI SMA/MA KELAS X TERINTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN KOMPUTER (CAI) FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING FISIKA SISWA KELAS X

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGEMBANGAN MATERI SEGI EMPAT BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS VII SMPN 2 BAKUNG

JURNAL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA BERBASIS KONTEKSTUAL SISWA KELAS VIII MTSN NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

PENINGKATAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENERAPAN LESSON STUDY MAHASISWA SEMESTER 1B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal

PENGEMBANGAN MODUL CETAK BERBASIS KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI MENGENAL HEWAN DAN TUMBUHAN KELAS II SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN X O. Gambar 3.1.One-Shot Case Study Keterangan: X = Perlakuan yang diberikan O = Observasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman e-issn :

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 diimplementasikan di sekolah secara bertahap mulai tahun

PENGEMBANGAN MEDIA PAPEGA (PAPAN PETAK BERGAMBAR) PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA MACAM-MACAM SUMBER ENERGI KELAS IV SD SKRIPSI

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

Kata Kunci: instrumen penilaian, benar-salah, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dinamika rotasi, kesetimbangan tegar

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII MTs. MIFTAHUL ULUM KAWAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA KRITIS KREATIF TEKS SASTRA UNTUK SISWA KELAS IX SMP. Suwardoyo Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANDUAN WAWANCARA MELALUI MEDIA REKAMAN TAYANGAN BERITA. Nur Kholik Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Nanik Susilowati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Seorang pendidik dituntut kreativitasnya untuk mampu menyusun bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan tingkat kebutuhan peserta didik. Mutu pembelajaran menjadi rendah ketika pendidik hanya terpaku pada bahan-bahan ajar yang konvensional tanpa ada kreativitas untuk mengembangkan bahan ajar tersebut. Berkaitan dengan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Secara khusus, masalah yang dikaji meliputi (1) bagaimana bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi isi?, ( 2) bagaimana bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi organisasi/sistematika?, dan ( 3) bagaimana bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi grafika? Penelitian ini menggunakan metode Reseacrh and Development (R&D). Metode R&D digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk dalam penelitian ini, berupa buku ajar Teks Eksposisi. Penelitian dilaksanakan pada pada kelas VII MTs Mambaul Ulum Tirtomoyo-Pakis Malang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 25 siswa. Prosedur penelitian dilaksanakan dengan tahapan (1)menganalisis potensi dan masalah, (2)merumuskan tujuan, (3)mendesain dan mengembangkan produk, (4)validasi ahli dan revisi, (5)uji praktisi dan revisi, (6)uji lapangan dan revisi, dan (7)produk final.berdasarkan data yang diperoleh dari ahli materi, produk bahan ajar teks eksposisi dinyatakan cukup valid dengan total rata-rata skor 75%. Data yang diperoleh dari ahli desain/grafika produk bahan ajar teks eksposisi dinyatakan valid dan layak dengan total rata-rata persentase sebesar 91,3%. Data yang diperoleh dari praktisi produk bahan ajar teks eksposisi dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar teks eksposisi yang ditunjukkan dengan total rata-rata persentase 88%. Dan data dari responden/siswa dinyatakan cukup valid dan cukup layak digunakan sebagai bahan ajar teks eksposisi dengan total rata-rata persentase sebesar 79,5%. Data total hasil validasi dari keempat subjek uji tersebut, diperoleh total rata-rata hasil persentase sebesar 83,4%.Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa produk bahan ajar Teks Eksposisi dapat dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar teks eksposisi di kelas VII SMP/MTs. Kata kunci: pengembangan, bahan ajar, teks eksposisi PENDAHULUAN Keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran terutama ditentukan oleh proses pembelajaran dan bahan ajar yang digunakan oleh guru. Melalui bahan ajar yang tepat, siswa akan mengalami perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap, yang akhirnya akan tercipta keefektifan dalam proses belajar NOSI Volume 2, Nomor 9, Februari 2015 Halaman 105

mengajar. Oleh karena itu, dalam pembelajaran perlu dikembangkan bahan ajar yang menarik agar siswa lebih semangat dan termotivasi. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Tugas guru adalah menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap. Fokus penelitian ini adalah teks eksposisi. Teks eksposisi bertujuan memapar-kan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan pengetahuan melalui penjelasan penjelasan yang kompak dan padu, sehingga paragraf eksposisi merupakan bentuk yang paling luas jika dibandingkan dengan paragraf yang lain. Keraf (1984:3) berpendapat bahwa teks eksposisi adalah salah satu bentuk tulisan yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan satu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan seseorang, sedangkan menurut Parera (1987:05) tulisan eksposisi bertujuan untuk memberi informasi. Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah bukti sehingga, ia berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingan anda sendiri. Tidak mudah untuk membelajarkan siswa tentang teks eksposisi. Oleh karena itu, diperlukan bahan ajar yang tepat untuk membelajarkan pada siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti bermaksud mengembangkan bahan ajar teks eksposisi yang sesuai dengan kurikulum 2013, dengan judul penelitian Pengembangan Bahan Ajar Teks Eksposisi Untuk Siswa Kelas VII SMP/ MTs. Secara khusus, masalah yang dikaji meliputi (1) bagaimana kah bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi isi?, (2) bagaimana kah bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi organisasi/sistematika?, dan (3) bagaimanakah bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi grafika? METODE Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reseacrh and Development (R & D). R & D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengikuti langkahlangkah (1) menganalisis potensi dan masalah, (2) merumuskan tujuan, (3) mendesain dan mengembangkan produk, (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji praktisi dan revisi, (6) uji coba lapangan dan revisi, dan (7) produk final. Uji coba produk dimaksudkan untuk menguji keefektifan, efisiensi dan daya tarik produk yang dihasilkan. Desain uji coba penelitian pengembangan ini dilakukan melalui dua tahap. Pertama pada subjek validasi ahli yang terdiri dari ahli materi, ahli desain/grafika, dan praktisi/guru. Kedua pada subjek uji coba siswa. Hasil dari validasi ahli digunakan untuk mengetahui kelayakan materi dan kelayakan desain/tampilan bahan ajar. Jika isi materi dan desain belum layak, maka harus dilaksanakan revisi produk sesuai dengan masukan dari ahli materi, ahli media, dan praktisi/guru. Selanjutnya, bahan ajar yang telah direvisi ini nantinya akan diuji cobakan kepada siswa untuk mengetahui kelayakan sebagai bahan ajar. NOSI Volume 2, Nomor 9, Februari 2015 Halaman 106

Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini meliputi ahli materi, ahli media/grafika, praktisi/guru, dan siswa. Ahli materi dalam bahan ajar teks eksposisi ini adalah 1 orang dosen yang berkompeten dalam bidang materi pembelajaran bahasa dan sastra pada Universitas Islam Malang. Ahli desain/grafika yaitu 1 orang dosen yang ahli dalam bidang desain pada Universitas Islam Malang. Praktisi adalah 1 orang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada MTs. Mambaul Ulum Pakis Malang. Sedangkan untuk uji coba siswa terdiri 25 siswa kelas VII MTs. Mambaul Ulum Pakis Malang. Jenis data dalam pengembangan ini adalah data interval yang diperoleh dengan pendekatan kuantitatif dan data dekriptif naratif yang diperoleh dengan pendekatan kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari tanggapan ahli materi, ahli desain, dan praktisi/guru. Bentuk data kualitatif ini berupa catatan, komentar, saran, dan kritik. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil penyekoran angket yang telah diisi oleh ahli materi, ahli desain, praktisi, dan siswa. Adapun data yang diperoleh terkait aspek dalam instrumen hasil validasi tim ahli meliputi aspek (1) kelayakan isi, (2) kelayakan penyajian, (3) ukuran buku, (4) desain kulit buku, dan (5) desain isi buku. Hasil validasi dari praktisi/guru meliputi aspek (1) kelayakan bahasa dan (2) kelayakan penyajian. Sedangkan data yang diperoleh dari hasil uji coba siswa untuk mengetahui kelayakan bahan ajar melalui angket dengan kriteria meliputi (1) organisasi isi materi, (2) tingkat keterbacaan, (3) tampilan fisik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Bentuk instrumen yang digunakan adalah checklist dengan skala pengukuran rating scale. Data hasil uji coba dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data verbal yang diperoleh dari hasil penelitian harus direduksi terlebih dahulu sebelum dianalisis secara kualitatif. Sedangkan data kuantitaif dianalisis dengan menggunakan rumus perhitungan nilai rata-rata dan rumus statistik deskriptif persentase. Produk bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Ini dikatakan layak dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar apabila mencapai kriteria layak dengan rentang skala persentase 80%-100%. HASIL DAN PEMBAHASAN Produk pengembangan yang dihasil-kan dalam penelitian ini adalah berupa bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Uji bahan ajar teks eksposisi dilakukan melalui empat tahap, yakni validasi ahli materi bahasa, validasi ahli desain/grafika, validasi praktisi/guru, dan uji coba siswa yang terdiri dari 25 siswa. Berikut penyajian dan analisis data temuan dari masing-masing tahap uji. Data Hasil Validasi Ahli Materi Bahasa Data hasil validasi ahli materi diperoleh dari dosen Bahasa Indonesia yaitu Dr.Hasan Busri, M.Pd. yang dilakukan pada tanggal 2 Juli 2014 di kampus Unisma. Dalam uji bahan ajar yang melibatkan ahli materi ini terdapat 2 aspek yang divalidasi yaitu, (1)kelayakan isi diperoleh rata-rata sebesar 75% dan (2) kelayakan penyajian memperoleh rata-rata sebesar 75%. Dari kedua aspek yang telah divalidasi oleh ahli materi bahasa, diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. tergolong cukup layak NOSI Volume 2, Nomor 9, Februari 2015 Halaman 107

dengan tindak lanjut dapat diimplementasikan. Meskipun secara perhitungan, bahan ajar ini cukup layak dan dapat diimplementasikan, namun sesuai saran ahli masih terdapat beberapa bagian bahan ajar yang harus direvisi. Pertama, pada bagian aspek kognitif seharusnya ditambah dengan aspek psikomotorik dan afektif. Kedua, pada tingkat keterbacaan seharusnya lebih diperhatikan. Ketiga, pada aspek bahasa sebaiknya memperhatikan ejaan yang sesuai EYD. Data Hasil Validasi Ahli Desain/Grafika Data hasil validasi ahli desain/grafika diperoleh dari dosen ahli desain yaitu Dr.Sri Wahyuni, M.Pd. yang dilakukan pada tanggal 2 Juli 2014 di kantor FKIP kantor pusat Unisma Malang. Dalam uji bahan ajar yang melibatkan ahli desain/grafika ini ada 3 aspek yang menjadi fokus penilaian yaitu, (1) ukuran buku memperoleh ratarata sebesar100%, (2) desain kulit buku memperoleh rata-rata sebesar 92,5%, dan (3) desai isi buku memperoleh ratarata sebesar 81,5%. Dari ketiga aspek yang telah divalidasi oleh ahli desain/grafika, diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 91,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar teks eksposisi dapat diimplementasikan. Meskipun secara perhitungan, bahan ajar teks eksposisi sangat layak, namun menurut saran ahli desain/grafika masih terdapat beberapa bagian bahan ajar yang harus direvisi. Pertama, penampilan unsur tata letak pada kulit punggung seharusnya diberi identitas. Kedua, pada pemisahan antarparagraf seharusnya pemisahan antarparagraf harus jelas. Ketiga, pada tabel dan grafik/gambar belum beridentitas seharusnya beridentitas. Data Hasil Validasi Praktisi/Guru Data hasil validasi praktisi/guru diperoleh dari 1 orang guru MTs.Mambaul Ulum Pakis Malang yaitu Sholika Urifah, S.Pd. yang dilakukan pada tanggal 16 Juli 2014 di ruang guru MTs.Mambaul Ulum Pakis Malang. Dalam uji bahan ajar yang melibatkan praktisi/guru ini terdapat 2 aspek yang menjadi fokus penelitian yaitu, (1) kelayakan bahasa dengan memperoleh rata-rata sebesar 91%, (2) kelayakan penyajian memperoleh ratarata sebesar 85%. Dari kedua aspek yang divalidasi oleh praktisi/guru diperoleh persentase secara keseluruhan sebesar 88%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. layak dengan tindak lanjut dapat diimplementasikan. Meskipun secara perhitungan, bahan ajar tergolong layak, namun saran praktisi/gurumasih terdapat bagian yang harus direvisi, yaitu sajian materi metakognisi siswa kurang menggunakan media gambar sebaiknya ditambah media gambarnya. Data Hasil Uji Coba Lapangan/Siswa Setelah bahan ajar selesai divalidasi dan direvisi, selanjutnya adalah uji coba pada siswa yang dilaksanakan pada bulan Juli 2014 di kelas VII MTs.Mambaulu Ulum Pakis Malang. Sampel uji coba yang diambil sebanyak 25 siswa kelas VII. Dalam uji coba siswa yang melibatkan 25 siswa, terdapat 3 aspek yang menjadi fokus penilaian yaitu, (1) organisasi isi materi memperoleh ratarata sebesar 81,2%, (2) tingkat keterbacaan memperoleh rata-rata sebesar 74,2%, (3) tampilan fisik memperoleh rta-rata sebesar 83,1%. Dari ketiga aspek yang telah diujikan kepada siswa diperoleh persentase ratarata secara keseluruhan sebesar 79,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar teks eksposisi untuk siswa NOSI Volume 2, Nomor 9, Februari 2015 Halaman 108

kelas VII SMP/MTs. tergolong cukup layak dengan tindak lanjut dapat diimplementasikan. Selanjutnya, dilihat dari komentar para siswa mengenai bahan ajar teks eksposisi, mayoritas siswa merasa terbantu dan tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia khususnya materi eksposisi. Selain itu, para siswa juga menyatakan bahwa bahan ajar teks eksposisi mudah dipahami. SIMPULAN DAN SARAN Hasil uji coba menunjukkan bahwa produk bahan ajar ini tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Bahan ajar yang telah dikembangkan dapat meningkatkan ketertarikan, keingintahuan dan kemandirian siswa untuk mempelajari materi teks eksposisi. Hasil analisis data menunjukkan, bahwa kelayakan bahan ajar teks eksposisi mencapai skor 83,4%. Pemerolehan skor rata-rata yang mencapai persentase cukup tinggi ini menunjukkan bahwa produk bahan ajar teks eksposisi yang dikembangkan tergolong dalam kualifikasi layak dan dapat diimplementasikan. Bahan ajar teks eksposisi dirancang dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran Bahasa Indonesia dan tuntutan kurikulum yang baru. Untuk mempelajari teks eksposisi, siswa diharapkan siswa tekun membaca dan berperan aktif di dalam kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta pembelajaran yang kondusif. Disarankan pada guru untuk meng-gunakannya sebagai alternatif bahan ajar sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik. Selain itu juga disarankan kepada para peneliti lain untuk mengembangkan bahan ajar yang lebih baik lagi, agar bahan ajar untuk kelas VII yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan lebih banyak sehingga membangkitkan motivasi belajar untuk siswa. DAFTAR RUJUKAN Astrini, Linda.2013.Pengembangan Bahan Ajar Menulis Petunjuk Bagi Pembel-ajaran Dengan Pendekatan Konteks-tual Pada Siswa SMP.Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:Fakultas Bahasa dan Seni UNS. Parera, Jos Daniel.1987.PengertianEksposisi http://pemudasilampari.blogspot. com/2014/11/makalaheksposisi.html. Online. Diakses tanggal 24 Desember 2014. Bernadus, Gae Longa. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Membaca Cerpen denganancangan Literasi Kritis. Tesis tidak diterbitkan. Malang: UM. Kurikulum 2013. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs. Jakarta:Kemendikbud. Kemendikbud. 2013.Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan.Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif. Keraf, Gorys.1984.Komposisi.Flores:Nu sa Indah Keraf.1984. Pengertian Eksposisi.http://deddydoctors.blo gspot.com/2011/01/berbagaijenis-karangan-dalambahasa.html.online. Diakses 24 Desember 2014. Mistar, Junaidi. 2010. Pedoman Penulisan Tesis. Malang : Program Pascasarjana UNISMA. Putra, Nusa.2012.Research & Development Penelitian dan Pengembangan:Suatu Pengantar.Jakarta:Rajangrafindo Persada. Prastowo, Andi.2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. Sugiyono.2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan NOSI Volume 2, Nomor 9, Februari 2015 Halaman 109

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Arikunto, Suharsimin. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara. Tarigan, Henry Guntur. 2008.Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. NOSI Volume 2, Nomor 9, Februari 2015 Halaman 110