HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP LANSIA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT ASAM URAT DI POSYANDU LANSIA DESA GANTEN KERJO KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia).

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar sarjana Keperawatan. Oleh: JOKO PURNOMO J

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional telah mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit yang berkaitan dengan faktor penuaanpun meningkat, seiring

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025 diproyeksikan

PENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. gerakan gerakan shalat yang meliputi berdiri, ruku, sujud, dan duduk adalah

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam

SRAGEN SKRIPSI JURUSAN FAKULTAS. Disusun oleh: J

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan memberikan dampak peningkatan pada angka Umur Harapan Hidup

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lanjut usia (lansia). Kecenderungan peningkatan jumlah lansia. hidup mereka agar dapat mempertahankan kesehatannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. dua miliar pada tahun 2050 (WHO, 2013). perkiraan prevalensi gangguan kecemasan pada lanjut usia, mulai dari 3,2 %

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. berupa pembengkakan yang disertai nyeri pada bagian-bagian tubuh seperti lutut, jari

BAB I PENDAHULUAN. adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lanjut usia adalah masa dimana seseorang mengalami masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dewasa dan lansia di seluruh dunia (Joern, 2010).OA juga dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala utama nyeri (Dewi, 2009). Nyeri Sendi merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun (UU 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. merah atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal. umumnya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia

BAB I PENDAHULUAN. terus meningkat. Penyakit ini diperkirakan mengenai lebih dari 16 juta orang

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA ASAM URAT DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH PURIN DI GAWANAN TIMUR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR

PERSEPSI IBU MENOPAUSE TERHADAP AKTIVITAS SEKSUALITAS PADA MASA MENOPAUSE DI DESA JAGALAN KECAMATAN TAWANGMANGU KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimulai sejak dari awal kehidupan. Usia lanjut adalah sekelompok

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa pada tahun 2000,

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010

BAB I PENDAHULUAN. psikologis dan sosial. Hal tersebut menimbulkan keterbatasan-keterbatasan yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA SENAM LANSIA (SENAM TERA) DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA LANSIA DI POSDAYA MAHKOTA SARI KELURAHAN KINGKING-TUBAN

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat 125 juta orang dengan usia 80 tahun bahkan lebih. (World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. darahnya biasanya disebabkan perilaku mereka(alwani, 2012).

HUBUNGAN ANTARA SUPPORT SYSTEM KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA POLENG GESI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN diperkirakan lansia menjapai 11,4% dari total jumlah penduduk atau

BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. menurut tingkatan usia lanjut yakni usia pertengahan (45-59), usia lanjut (60-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya tekanan darah arteri lebih dari normal. Tekanan darah sistolik

WIJI LESTARI J

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk lansia pada umumnya banyak mengalami penurunan akibat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J

PERBEDAAN LINGKUP GERAK SENDI FUNGSIONAL TRUNK PADA LANSIA DI POSYANDU ASOKA DAN POSYANDU JAGA RAGA VII

BAB 1 PENDAHULUAN. menahun yang disebabkan oleh penyakit degeneratif, diantaranya

Adelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DESA MANDONG TRUCUK KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kehamilan. Alat kontrasepsi non hormonal artinya tidak mengandung

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang meresahkan adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan (Constantindes, 1994; Darmojo 2004, dalam Azizah, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. telah meningkatkan kualitas hidup manusia dan menjadikan rata-rata umur

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN di prediksikan jumlah lansia akan mengalami peningkatan sebesar 28,8 juta

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ada sekitar 1 milyar penduduk di seluruh dunia menderita hipertensi,

BAB I PENDAHULUAN. alami yang dialami oleh semua makhluk hidup. Di Indonesia, hal-hal yang

SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

PENGARUH PEMBERIAN KOMBUCHA TEA PER-ORAL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) TUA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini. meningkatnya jumlah penduduk golongan lanjut usia.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, temasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotik yang mampu

HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN KEJADIAN DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE DI YAYASAN STROKE SARNO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

HUBUNGAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TENTANG NYERI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KUSUMA DESA PALUR MOJOLABAN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ginjal. Dari data American Heart Association tahun 2013 menyebutkan bahwa di

BAB 1 PENDAHULUAN. Nyeri tulang belakang atau yang sering disebut low back pain adalah

BAB I PENDAHULUAN. juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mencapai 36 juta

BAB I PENDAHULUAN. dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang, umumnya

BAB I PENDAHULUAN. wanita mengalami menopause. Namun tidak seperti menopause pada

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya


BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan jumlah usia lanjut meningkat (Mulyani, 2009). banyak penduduk lanjut usia (Kompas, Edisi 17 April 2012).

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA LANJUT USIA TENTANG DIET HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berakibat pada usia harapan hidup yang diiringi oleh pertambahan jumlah

2013 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT REUMATIK PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI KELURAHAN DALEMAN TULUNG KLATEN SKRIPSI

MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang diproduksi dengan efektif ditandai dengan

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI DESA GAYAM KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP LANSIA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT ASAM URAT DI POSYANDU LANSIA DESA GANTEN KERJO KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: MARTINA DWI HASTUTI J 210.060.085 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah menunjukkan hasil yang baik di berbagai bidang, salah satunya di bidang kesehatan yaitu dapat meningkatkan kualitas umur harapan hidup manusia. Sehingga jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000). Berdasarkan data Biro Statistik tahun 2009, pada tahun 1980 penduduk lansia baru berjumlah 7,7 juta jiwa atau 5,3% dari seluruh jumlah penduduk, dan pada tahun 1990 meningkat menjadi 11,3 juta orang atau 8,9%. Jumlah ini meningkat dari seluruh jumlah penduduk Indonesia menjadi 15,4 juta orang atau 11,4%. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk lansia, meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu. Menurut data statistik keadaan kesehatan penduduk, jumlah penduduk Indonesia usia 60 tahun ke atas dari 15,4 juta lansia terdapat 6,05 juta lansia dalam keadaan baik, 6,67 juta dalam keadaan cukup, dan 2,8 juta dalam keadaan kurang baik. Di Jawa Tengah kesehatan lansia terdapat 1,34 juta lansia dalam keadaan baik, 1,32 juta dalam keadaan cukup dan 455.984 lansia dalam keadaan kurang baik. Dari 43.413 lansia di Surakarta 23 ribu lansia dalam keadaan baik, 15,2 juta cukup baik, dan 5,1 ribu dalam keadaan cukup (Biro Pusat Statistik, 2009). Menyadari angka harapan hidup yang semakin meningkat maka jumlah penduduk berusia 55 tahun ke atas juga akan meningkat sejalan 1

2 dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi dan sosial budaya bangsa yang membaik. Secara individu, pengaruh proses penuaan menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik, biologis, mental maupun sosial ekonominya. Angka kesakitan pada penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit kardiovaskuler dan penyakit degeneratif lainnya memperlihatkan kecenderungan yang kian meningkat (Depkes, 2009). Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia yaitu penyakit pada sendi. Penyakit pada sendi ini merupakan akibat degenerasi atau kerusakan pada permukaan sendi-sendi tulang yang banyak di jumpai pada lanjut usia, terutama yang gemuk. Hampir 8% orang-orang berusia 50 tahun ke atas mempunyai keluhan pada sendi-sendinya, misalnya: linu-linu, pegal, dan kadang-kadang terasa seperti nyeri. Biasanya yang terjadi pada bagian persendian pada jari-jari, tulang punggung, sendi-sendi penahan berat tubuh (lutut dan panggul). Salah satu nyeri akut pada persendian disebabkan oleh gout. Hal ini disebabkan oleh gangguan metabolisme asam urat dalam tubuh (Nugroho, 2000). Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Purin berasal dari makanan dan dari sel tubuh sendiri. Umumnya darah manusia dapat menampung asam urat sampai tingkat tertentu. Kadar asam urat dalam darah manusia normalnya 7 mg/dl pada pria dan pada wanita rata-rata dibawah 6 mg/dl. Tetapi apabila kadarnya melebihi standar tersebut darah tidak mampu menampung asam urat dan harus dibuang ke berbagai organ terutama paling banyak ke sendi, ginjal, ujung kaki dan tangan. Seseorang dengan riwayat pernah cek asam urat di atas 7 mg/dl kemungkinan untuk menjadi penyakit

3 gout semakin besar. Biasanya 25% orang dengan kadar asam urat tinggi akan menjadi penyakit gout. Hal ini disebut awal stadium, asimtomatik tanpa gejala. Pada setiap orang berbeda-beda ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun (Depkes, 2009). Memperhatikan permasalahan akan pentingnya pencegahan suatu penyakit yang sering terjadi pada lanjut usia peneliti melakukan penelitian di Posyandu Lansia Desa Ganten dengan jumlah penduduk baik jenis kelamin lakilaki dan perempuan sebesar 2.932 jiwa, dengan jumlah lansia umur 55 tahun ke atas sebesar 322 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk Desa Ganten. Terdapat 5 posyandu lansia yang berada di Desa Ganten dengan jumlah keseluruhan lansia yang mengikuti kegiatan sebanyak 180 lansia. Menurut hasil survey pendahuluan, yang diperoleh dari kader posyandu lansia di Dukuh Ganten dari 52 lansia yang menjadi anggota posyandu lansia, sebanyak 38 lansia mengeluhkan sering mengalami kesemutan dan linu pada persendian. Diketahui banyak lansia yang kurang tahu mengenai asam urat, bagaimana tanda dan gejala maupun pencegahannya serta banyak yang lansia tidak menghiraukan gejala-gejala yang dialaminya karena kurangnya pengetahuan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap lansia dalam upaya pencegahan penyakit asam urat di Posyandu lansia Desa Ganten, Kerjo, Karanganyar.

4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah penelitian ini adalah : adakah hubungan antara pengetahuan dengan sikap lansia dalam upaya pencegahan penyakit asam urat di Posyandu Lansia Desa Ganten, Kerjo, Karanganyar?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap lansia dalam upaya pencegahan penyakit asam urat. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan lansia tentang penyakit asam urat b. Mengetahui sikap lansia dalam upaya pencegahan penyakit asam urat. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi instansi kesehatan Sebagai informasi dan masukan bagi semua petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyakit asam urat. 2. Bagi Posyandu lansia Diharapkan dapat menjadi masukan dalam perencanaan untuk membuat program-program untuk para lansia dalam pengembangan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

5 3. Bagi instansi pendidikan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar yang dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut khususnya mengenai upaya pencegahan penyakit asam urat pada lansia di masyarakat. E. Keaslian Penelitian Berdasarkan penelusuran pustaka penelitian mengenai Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Sikap Lansia dalam Upaya Pencegahan Penyakit Asam Urat belum pernah dilakukan. Adapun penelitian tentang asam urat dan pengetahuan lansia yang pernah dilakukan adalah : 1. Anita (2008) dengan judul efek Pemberian Combucha Coffee terhadap Kadar Asam Urat darah Tikus Putih Jantan yang di Induksi Uric Acid. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak dan di analisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombucha coffee dapat menurunkan kadar asam urat. Perbedaan penelitian Anita dengan penelitian ini adalah subyek penelitiannya. Variabelnya juga berbeda penelitian di atas yaitu menguji efek pemberian combucha coffee terhadap kadar asam urat darah sedangkan penelitian ini adalah hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap lansia dalam upaya mencegah penyakit asam urat. Dengan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. 2. Vamiluwati (2009) yang meneliti mengenai Hubungan antara Pengetahuan tentang Gout dengan Penerapan Pola Hidup Sehat pada Penderita Gout di Desa Puluhan, Jatinom, Kabupaten Klaten. Penelitian dilakukan dengan

6 menggunakan sampel sebanyak 67 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive alat analisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan tentang gout dengan penerapan pola hidup sehat pada penderita gout dengan nilai 2 χ = 4.261 p value = 0,039. 3. Ashar, 2008. Pengaruh Pengetahuan dan Upaya Lansia Terhadap Penyakit Asam Urat di Wilayah Kerja Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik sistematik purposive sampel dan di uji menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia berpengaruh terhadap penyakit asam urat (p<0,005), uji hubungan ganda dengan chi square menunjukkan bahwa pengetahuan lansia berpengaruh terhadap penyakit asam urat (p=0,000; OR-14,333) dan upaya yang telah dilakukan lansia terhadap penyakit asam urat (p=0,000; OR=38,188).