Implementasi perencanaan pembelajaran tematik dalam frame kurikulum 2013

dokumen-dokumen yang mirip
RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

(Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman E-ISSN

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELARAN MATERI: PENYUSUNAN RPP

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN INKLUSIF

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

ANALISIS AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN MUHAMMAD BAKRI

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus


RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP

IMPLEMENTASI STRATEGI MANAJEMEN HOLISTIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PROSIDING: METABOOK ISBN: Penerbit: Asosiasi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Bekerja sama dengan Penerbit Metabook.

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY

STANDAR PROSES PENDIDIKANDASAR DAN MENENGAH BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. sepanjang hayat (long life education). Hal ini sesuai dengan prinsip

BABIV STANDAR PROSES PENDIDIKAN AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

Kelompok Materi: Pokok

DESAIN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SPIRIT KEARIFAN LOKAL MEDAMAZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

Kelompok Materi: Pokok

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kegiatan pembelajaran IPA dengan pendekatan pembelajaran

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

BAB VI STANDAR PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH

Instructional Design

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

I. PENDAHULUAN II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN III. PELAKSA- NAAN PROSES PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22.TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

PENGEMBANGAN RPP KURIKULUM 2013

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB II LANDASAN TEORITIS

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PADA PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI PARA GURU DI GUGUS III CAKRANEGARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

GAMBARAN UMUM PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN. Ria Mayasari

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

BAB I PENDAHULUAN. (SDM). Oleh karenanya, mengingat begitu pentingnya peran pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah aspek penting dalam perkembangan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH B2-2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib dipelajari di setiap

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar anak

BAB V PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas hasil temuan-temuan dari masing-masing tempat

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tirana Auliya Nugraha, 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar (Majid, 2014: 86). Dari pernyataan

PENERAPAN MOUSE MISCHIEF PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

II. TINJAUAN PUSTAKA. mengajar, dan membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya pembelajaran kimia yang kreatif dan inovatif, Hidayati (2012: 4).

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengembangan ini adalah (1) pembelajaran matematika; (2) perangkat

Transkripsi:

Konferensi Ilmiah Dasar Tema: Membumikan pendidikan karakter pendekatan Inklusi Volume 1 51 60 Juli 2018 Copyright 2018 Universitas PGRI Madiun ISSN: 2621-8097 (Online) Online: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/kid Implementasi perencanaan tematik dalam frame kurikulum 2013 Nana Munawar Sari Universitas PGRI Madiun email: nanams6728@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi perencanaan tematik di kelas II MI Islamiyah 02 Madiun dalam frame kurikulum 2013. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi perencanaan tematik di kelas II MI Islamiyah 02 Madiun dalam frame kurikulum 2013 sudah berjalan baik. Pembelajaran bisa terlaksana baik jika direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan dibutuhkan oleh guru agar pelaksanaan sesuai. Kata kunci : perencanaan, tematik A. Pendahuluan Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang melibatkan guru, siswa, komponen lainnya dalam rangka mencapai. Jadi dapat dikatakan adalah proses timbal balik yag terjadi antara guru siswa guna mencapai belajar. Pembelajaran tematik bisa disebut sebagai yang pelaksanaan kegiatan nya disampaikan secara terpadu atau terintregasi antara satu mata pelajaran mata pelajaran lain. Keterpaduan ini dapat dilihat dari aspek proses, aspek kurikulum aspek pelaksanaan. Pembelajaran bisa terlaksana baik jika direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan dibutuhkan oleh guru agar pelaksanaan sesuai. Perencanaan proses meliputi silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Ajar, Alokasi Waktu, Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian Proses Hasil Belajar, Sumber belajar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan suatu rencana kegiatan kelas yang dirancang oleh guru berisikan skenario tahap demi tahap mengenai segala sesuatu yang akan dilakukan oleh guru ber siswa terkait pokok yang akan dibelajarkan. Dalam program tersebut telah tercermin berupa indikator yang ingin dicapai, media yang akan digunakan untuk mencapai indikator, langkah- 51

52 Sari, N.M./Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2018 langkah yang mencerminkan aktif serta penilaian proses hasil (authentic assessment). Berangkat dari hal-hal tersebut diatas, artikel ini merupakan kajian teoritis implementasi perencanaan tematik di kelas II MI Islamiyah 02 Madiun dalam frame kurikulum 2013. Hal inilah yang akan menjadi kajian kritis dari sejumlah teori, sehingga dapat menghasilkan simpulan yang efektif. Pembelajaran tematik Kemendikbud (dalam Kiki, 2017) mengatakan bahwa tematik terpadu adalah yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran pengalaman kehidupan nyata siswa sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Pernyataan tersebut bermaksut agar digunakannya tematik bisa memperbaiki meningkatkan mutu pendidikan mengimbangi padatnya kurikulum. Selain itu penggunaan tematik diharapkan anak bisa lebih aktif berpartisipasi dalam di kelas. Depdiknas (dalam Kiki, 2017) menyatakan : Pembelajaran tematik sebagai salah satu tipe atau jenis dari pada model terpadu. Istilah tematik adalah model terpadu yang mengaitkan tema beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik. Perencanaan tematik di SD Menurut Permen No 41 tahun 2007 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap sistematis agar berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Menurut Peraturan Pemerintah No. 19 tshun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan pelaksanaan pada satuan pendidikan untuk mencapai lulusan. Standar proses berisi kriteria minimal proses pada satuan pendidikan dasar menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar menengah pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester. Standar proses meliputi perencanaan proses, pelaksanaan proses, penilaian hasil, pengawasan proses untuk terlaksananya proses yang efektif efisien.

Sari, N.M./Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2018 53 Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 41 tahun 2007 tentang Standar Proses. Di dalam peraturan tersebut yang dimaksud Perencanaan proses meliputi silabus rencana pelaksanaan yang memuat sekurang-kurangnya,, metode pengajaran, sumber belajar, penilaian hasil belajar Landasan Hukum Penyususnan Perencanaan Bila guru ingin menyusun sebah rencana maka harus mengetahui dasar aturan yang tertulis sebagai pedoman pembuatan perencanaan baik Ung-Ung, Peraturan Pemerintah, maupun peraturan menteri. Berikut dasar aturan untuk penyusunan perencanaan yaitu: 1. Ung-ung Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional 2013 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun tentang perubahan atas Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Peraturan Menteri Pendidikan Kebuyaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang standar Kompotensi Lulusan 4. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Menengah 5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses 6. Peraturan menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Selain dasar aturan tersebut guru juga harus memahami tentang peraturan Implementasi kurikulum di Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 pemahaman tentang standart proses di Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013. Guru juga harus berpedoman pada kalender Pendidikan seperti yang diatur alam Permen Dikbud Nomor 81A Tahun 2013. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Menengah ditegaskan bahwa, Perencanaan Pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencaan meliputi penyususnan rencana pelaksanaan penyiapan media sumber belajar, perangkat penilaian, skenario. Penyusunan Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disesuaikan pendekatan yang digunakan. Komponen RPP Menurut permendikbud no 22 tahun 2016 komponen RPP terdiri atas: 1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; 2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; 3. Kelas/semester;

54 Sari, N.M./Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2018 4. Materi pokok; 5. Alokasi waktu ditentukan sesuai keperluan untuk pencapaian kd beban belajar mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus kd yang harus dicapai; 6. Tujuan yang dirumuskan berdasarkan kd, menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan; 7. Kompetensi dasar indikator pencapaian ; 8. Materi, memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur yang relevan, ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai rumusan indikator ketercapaian ; 9. Metode, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar proses agar peserta didik mencapai kd yang disesuaikan karakteristik peserta didik kd yang akan dicapai; 10. Media, berupa alat bantu proses untuk menyampaikan pelajaran; 11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; 12. Langkah-langkah dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, penutup;. 13. Penilaian hasil. Prinsip-prinsip penyusunan RPP Permendikbud No 22 tahun 2016 menyatakan bahwa Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, /atau lingkungan peserta didik 2. Partisipasi aktif peserta didik. 3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi kemandirian. 4. Pengembangan budaya membaca menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 5. Pemberian umpan balik tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, remedi. 6. Penekanan pada keterkaitan keterpaduan antara KD,, kegiatan, indikator pencapaian, penilaian, sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 7. Mengakomodasi tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, keragaman budaya.

Sari, N.M./Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2018 55 8. Penerapan teknologi informasi komunikasi secara terintegrasi, sistematis, efektif sesuai situasi kondisi. Konsep kurikulum 2013 Kurikulum yang ber untuk mengembangkan potensi peserta didik yang beriman bertaqwa seta berilmu kreatif juga menjadi warga negara yang demokratif serta bertanggung jawab dibutuhkan kurikulum pendidikan yang memadai. Kurikulum adalah sebuah wadah yang akan menentukan arah pendidikan. Berhasil tidaknya pendidikan sangat bergantung pada kurikulum yang digunakan.... kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan konstribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik (Hairun & Cicih, 2014). B. Metode Penelitian Penelitian ini pada dasarnya merupakan penelitian deskriptif, yaitu model penelitian untuk membuat paparan secara cermat terhadap fenomena sosial tanpa melakukan intervensi hipotesis. Metode penelitian menggunakan paradigma kualitatif. Lokasi penelitian di kelas II MI Islamiyah 02 Madiun. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena utama penelitian adalah untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang valid memenuhi standart data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam meneliti adalah cek dokumen. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Seperti yang dinyatakan oleh Miles and Humberman dalam (Sugiyono, 2017) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sesuai. Model interaktif dalam analisis data ditunjukkan sebagai berikut. Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Penarikan kesimpulan Gambar 1. Model Analisis Data menurut Miles and Humberman

56 Sari, N.M./Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2018 C. Hasil Pembahasan Penelitian ini dilakukan di kelas II MI Islamiyah 02 Madiun di Jl. Hayam Wuruk No. 14 Madiun. Dilaksanakan mulai bulan April 2018 - Juni 2018. Sumber data dalam penelitian ini adalah RPP. Hasil penelitian yang bersifat umum menunjukkan bahwa Tabel 1. Cek Dokumen RPP 1 1 Format Identitas mata pelajaran Aya identitas mata pelajaran Standart Aya Standart Kompetensi dasar Aya Kompetensi dasar 2 Indikator pencapaian Aya Indikator pencapaian 3 Tujuan Aya Tujuan 4 Materi ajar Aya Materi ajar 5 Alokasi waktu Aya Alokasi waktu 6 Metode Aya Metode 7 Media Aya Media 8 Kegiatan Pembelajaran (terdiri dari pendahuluan, inti, penutup) Aya Kegiatan Pembelajaran (terdiri dari pendahuluan, inti, penutup) 9 Penilaian hasil belajar Aya Penilaian hasil belajar 10 Sumber belajar Aya Sumber belajar 11 Isi Kesesuaian SK, KD Sesuainya SK, KD indikator indikator 12 Kesesuaian indikator Sesuainya indikator pembelajaan pembelajaan 13 Kesesuaian Sesuainya 14 Kesesuaian metode 15 Kesesuaian kegiatan metode 16 Kesesuaian penilaian 17 Menggunakan bahasa yang sesuai kaidah Sesuainya metode Sesuainya kegiatan metode Sesuainya penilaian Menggunakan bahasa yang sesuai kaidah

Sari, N.M./Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2018 57 18 Kebahasaan Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa yang yang komunikatif; komunikatif 19 Tidak menggunakan Tidak menggunakan 20 Tidak mengulang 21 Rumusan kalimat soal Tidak mengulang Rumusan kalimat soal Tabel 2. Cek Dokumen RPP 2 1 Format Identitas mata pelajaran Aya identitas mata pelajaran Standart Aya Standart Kompetensi dasar Aya Kompetensi dasar 2 Indikator pencapaian Aya Indikator pencapaian 3 Tujuan Aya Tujuan 4 Materi ajar Aya Materi ajar 5 Alokasi waktu Aya Alokasi waktu 6 Metode Aya Metode 7 Media Aya Media 8 Kegiatan Pembelajaran (terdiri dari pendahuluan, inti, penutup) Aya Kegiatan Pembelajaran (terdiri dari pendahuluan, inti, penutup) 9 Penilaian hasil belajar Aya Penilaian hasil belajar 10 Sumber belajar Aya Sumber belajar 11 Isi Kesesuaian SK, KD Sesuainya SK, KD indikator indikator 12 Kesesuaian indikator Sesuainya indikator pembelajaan pembelajaan 13 Kesesuaian Sesuainya 14 Kesesuaian metode Sesuainya metode

58 Sari, N.M./Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2018 15 Kesesuaian kegiatan Sesuainya kegiatan metode metode 16 Kesesuaian penilaian Sesuainya penilaian 17 Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa yang yang sesuai kaidah sesuai kaidah 18 Kebahasaan Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa yang yang komunikatif; komunikatif 19 Tidak menggunakan 20 Tidak mengulang 21 Rumusan kalimat soal Tidak menggunakan Tidak mengulang Rumusan kalimat soal Tabel 3. Cek Dokumen RPP 3 1 Format Identitas mata pelajaran Aya identitas mata pelajaran Standart Aya Standart Kompetensi dasar Aya Kompetensi dasar 2 Indikator pencapaian Aya Indikator pencapaian 3 Tujuan Aya Tujuan 4 Materi ajar Aya Materi ajar 5 Alokasi waktu Aya Alokasi waktu 6 Metode Aya Metode 7 Media Aya Media 8 Kegiatan Pembelajaran Aya Kegiatan (terdiri dari pendahuluan, Pembelajaran (terdiri dari inti, penutup) pendahuluan, inti, penutup) 9 Penilaian hasil belajar Aya Penilaian hasil

Sari, N.M./Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2018 59 belajar 10 Sumber belajar Aya Sumber belajar 11 Isi Kesesuaian SK, KD Sesuainya SK, KD indikator indikator 12 Kesesuaian indikator Sesuainya indikator pembelajaan pembelajaan 13 Kesesuaian Sesuainya 14 Kesesuaian metode 15 Kesesuaian kegiatan metode 16 Kesesuaian penilaian 17 Menggunakan bahasa yang sesuai kaidah 18 Kebahasaan Menggunakan bahasa yang komunikatif; 19 Tidak menggunakan 20 Tidak mengulang 21 Rumusan kalimat soal Sesuainya metode Sesuainya kegiatan metode Sesuainya penilaian Menggunakan bahasa yang sesuai kaidah Menggunakan bahasa yang komunikatif Tidak menggunakan Tidak mengulang Rumusan kalimat soal Dalam pelaksanaan perencanaan di kelas II MI Islamiyah 02 Madiun dapat ditemukan bahwa cek dokumen dari 3 RPP menunjukkan bahwa guru telah memahami perencanaan RPP yang dilihat dari terpenuhinya ke 3 aspek penilaian yang terdiri dari aspek format, asek isis, aspek kebahasaan. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan guru sudah mampu melaksanakan perencanaan tematik baik, hal ini dilihat dari aspek penguasaan, pemahaman

60 Sari, N.M./Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2018 kemampuan guru dalam proses perencanaan. Guru dapat meningkatkan pemahaman tidak hanya di perencanaan saja tapi pada pelaksanaan penilaian di tematik kurikulum 2013. Guru dapat mengimplementasikan baik tidak hanya di perencanaan tapi juga pada pelasanaan penilaian di tematik kurikulum 2013. Daftar Rujukan Dirman, & Cicih, J. (2014). Pengembangan kurikulum, Jakarta: PT Rineka Cipta. Kiki, F. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 : Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar: Primary Education Journal. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Ba Standart Nasional Pendidikan. (2007). Tentang Standart Proses. Jakarta : Ba Standart Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah, Ba Standart Nasional Pendidikan. (2007)tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta : Ba Standart Nasional Pendidikan Permendikbud, Tentang Standart Proses. Jakarta : Ba Standart Nasional Pendidikan Sugiyono. 2017. Metode penelitian kualitatif, Bandung: Alfabeta.