Mengembangkan Bahan Ajar Matematika bagi Siswa Tunarungu tingkat SMP dlm Melaksanakan Sistem Pendidikan Inklusi di DI Yogyakarta



dokumen-dokumen yang mirip
Identifikasi Kesulitan Guru dalam Pembelajaran Matematika di SMPLB/B. Oleh : Heri Retnawati, Edi Prajitno, Hermanto. Abstrak

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA UNTUK SMPLB/B KELAS IX BERDASARKAN STANDAR ISI

BAB III METODE PENELITIAN

Research and Development

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Wardatus Sholihah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Poppy Septiandari, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

P 37 Analisis Proses Pembelajaran Matematika Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunanetra Kelas X Inklusi SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA

METODE PENELIIAN DAN PENGEMBANGAN RESEARCH & DEVELOPMENT R&D

BAB III METODE PENELITIAN

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RESEARCH & DEVELOPMENT

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan pula dalam memproduksi suara atau bunyi bahasa yang terdapat. menerima konsep-konsep ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian dari perjalanan seorang manusia.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kerangka pikir penelitian yang telah dirumuskan, penelitian

Pengembangan Modul Fisika Pokok Bahasan Hukum Newton bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Tunanetra) Di Kelas Inklusi SMA/MA Kelas X

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompentensi. sesuai bidang keahlian yang dipilih atau yang dimilikinya.

PENINGKATAN CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN MELALUI MODEL PENJAMINAN MUTU INTERNAL SMK

MAKALAH. Oleh: R. Rosnawati, dkk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III. METODOLOGI. PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan CD

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i2 (95-102)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Penelitian Pengembangan untuk Kepala Sekolah Oleh: Heri Retnawati

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

PENDIDIKAN INKLUSIF. BPK Penabur Cimahi, 11 Juli Mohamad Sugiarmin

1 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia. Lebih lanjut matematika dapat memberi bekal kepada siswa. matematika siswa secara umum belum menggembirakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang

BAB I PE DAHULUA. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan segala aktifitas di berbagai bidang. Sesuai dengan UUD 1945

ABSTRAK DAN OUTLINE EXECUTIVE SUMMARY HIBAH BERSAING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan komunikasi matematik penting dimiliki oleh siswa

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

2014 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL PADA KETERAMPILAN MEMBUAT SPAKBOR KAWASAKI KLX 150 MENGGUNAKAN FIBERGLASS DI SMALB-B

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Direktorat Jendral Managamen Pendidikan Dasar dan Menengah, yang

Oleh Drs.Yuyus Suherman,M.Si

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 4-D dari Thiagarajan yaitu: (1) define, (2) design, (3) development, (4)

5. Revisi terhadap produk utama, didasarkan atas hasil uji coba pendahuluan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka atau

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENELITIAN DESAIN

I. PENDAHULUAN. untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya seoptimal mungkin. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Penelitian dan Pengembangan R&D

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam kegiatan studi

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI GERAK KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

menggambarkan, memahami dan menafsirkan suatu makna peristiwa interaksi perilaku manusia dalam suatu situasi tertentu. Selanjutnya prinsip

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan pembelajaran matematika diantaranya adalah mengembangkan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM BENTUK MACROMEDIA FLASH MATERI TABUNG UNTUK SMP KELAS IX. Abstract

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran berbasis game edukasi pada materi peluang matematika.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarah Inayah, 2013

Transkripsi:

Mengembangkan Bahan Ajar Matematika bagi Siswa Tunarungu tingkat SMP dlm Melaksanakan Sistem Pendidikan Inklusi di DI Yogyakarta Heri Retnawati (Pend. Matematika) Edi Prajitno (Pend. Matematika) Hermanto (Pend. Luar Biasa)

Latar Belakang Matematika penting Sulit Permasalahan lebih kompleks pada anak tunarungu Tersebar di lapisan masyarakat Keterbatasan komunikasi

Latar belakang (2) Education for all IQ anak tunarungu normal, gifted Sekolah berkewajiban memberikan layanan khusus Matematika abstrak dan kompleks (pembelajaran rumit), perlu bahan ajar khusus

Latar belakang (3) Sekolah terpadu: memberikan layanan kepada semua siswa (umum maupun berkebutuhan khusus) Informasi dan fasilitas pembelajaran matematika terbatas Pembelajaran matematika menjadi lebih sulit Perlunya bahan ajar pembelajaran matematika

Tujuan Penelitian a. Tahun pertama (2008) (Potret permasalahan pend mat untuk tunarungu terkait dg bahan ajar) (1) Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran matematika bagi siswa tunarungu di propinsi DIY (2) Membuat diskripsi need assesment untuk pembelajaran matematika terkait dengan bahan ajar di tingkat SMP untuk melaksanakan Sistem Pendidikan Terpadu (Inklusi) di DI Yogyakarta.

Tujuan (2) Tahun kedua (2008) (Pengembangan dan Diseminasi) (1) Melaksanakan pengembangan bahan ajar untuk pembelajaran matematika untuk siswa tunarungu dalam melaksanakan sistem pendidikan terpadu di propinsi DIY (2) Melaksanakan ujicoba (3) Melaksanakan terlaksananya monitoring dan evaluasi

Tujuan (3) (4) Melaksanakan revisi bahan ajar (5) Melaksanakan sosialisasi dan desiminasi hasil penelitian dan merumuskan rekomendasi kebijakan terkait dengan bahan ajar untuk pembelajaran matematika untuk tunarungu bagi Sekolah Menengah Pertama terpadu

Urgensi Penelitian Warga negara berhak memperoleh pendidikan IQ normal, tingga dan rendah Keterbatasan komunikasi ketertinggalan Keberhasilan pembelajaran bahan ajar

Urgensi (2) Matematika kompleks Di kelas terpadu siswa melayani siswa umum dan khusus Perlunya bahan ajar berbasis karakteristik siswa dan mapel, penyelenggaraan pendidikan terpadu Perkembangan pendidikan matematika, pendidikan inklusi, wajib belajar, education for all.

Studi Pustaka Education for all Pendidikan anak berkebutuhan khusus (tunarungu) Pentingnya matematika Pendidikan matematika Pengembangan bahan ajar Membantu fokus perhatian (Mayer, 1989).

Bahan ajar math untuk tunarungu Penggunaan material kongkret (Pagliaro,1998) Menyederhanakan dimensi (Ottem, E., 1980). Sederhana (Pau, tth). Ide divisualkan (Morimoto, 2007) Sulit interpretasi diagram & grafik (Morimoto, 2007)

Realitas Anak tunarungu belajar dg buku matematika untuk anak normal Bahan ajar matematika khusus belum ada?

Pendekatan Penelitian Research & Development Borg & Gall, Brickell (Havelock) Basic Research, Development (Design & Evaluation), Dissemination

Kerangka Konseptual

Model Pengembangan Bahan Ajar

Langkah-langkah Penelitian

Hasil Tahun I (1) PERLUNYA BAHAN AJAR Tidak tersedianya bahan ajar khusus untuk anak tunarungu Bahan ajar untuk siswa normal di sekolah umum Guru memilih-milih materi yang sesuai dengan kurikulum

Hasil Tahun I (1) Karakteristik Bahan Ajar Sesuai dengan standar isi, yang memenuhi standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk SMPLB/B Bersifat kontekstual dengan mempergunakan pengalaman siswa disajikan dalam bahasa yang sederhana ada visualisasi konsep berupa ilustrasi ilustrasi yang berwarna akan memperjelas konsep yang dibawakan

Hasil Tahun I (1) Isi Bahan Ajar sesuai dengan standar isi

Hasil Tahun I (1) Model Bahan Ajar

Hasil Tahun I (1) Model Bahan Ajar

Hasil Tahun I (1) Model Bahan Ajar

Hasil Tahun I (1) Model Bahan Ajar

Keterlibatan Mahasiswa 4 mahasiswa (menyelesaikan skripsi): 1 mhs tentang kesulitan guru dalam pembelajaran matematika 3 mahasiswa tentang model bahan ajar

Tahap Penelitian tahun II