Sri Hndiati Martiningsih. E.30.1442. Pcngamh Bio-szintulnnt dan Inokulasi Ccndaman Ektornikoriza Pisoliflrr~s iinclurirrs (Pers) Coker and Couch Tcrhadap Pcrturnbul~au Scmai Slrorea leprosrrla Miq. Sl~oreo leprosuln Miq. mcmp;~kan salali satu ballan baku perinduslrian yang pcnycdia'm kayunya 11usi11 berasal dnri 11ol:ln alarn. Teknik silvikultur usaha penanaman jenis tarlaman ini rnasih pcrlu ditir~gkatknn schingga &pat mcndukung kcbcrl~asilan penyediaan bahan baku kayu ruclalui pcnan;lrn;m. Ur~tuk ~ncndukung program penananan jenis ini perlu dilakukan masukan teknologi bcn~pa pcmanfaatar~ ~nikroorgar~ismc yang mcndukung pertunlbul~an tanaman, yaitu cendanaan cklomikoriza dan aplikasi bio-s/irrrrrloi~/ scbagai pcnyedia unsur 11m dan perbaikan kondisi incdia. Pcnclitian ird bcnurjuan untuk rnengctal~ui pcngalul~ pernberian bio-slimtrlai~l dan inokulasi cendawan cktolnikoriza Pisolilhus tiiiclorirr.~ tcrl~adap pertulnbuhan semai Sllorea leprostrla Miq. dan untuk mcngctahui pcngamh bio-sriiiruloru tcrl~adap perkembangan asosiasi dan kolonisasi Pisolirhtrs tir~ctorius. Dil~ipotes&m ball\\a pcmberian bio-sli~irolnr~t dan inokulasi cendawan cktornikoriza tcrscbut aka11 dapat mcningkntkan pcnul~~bul~an semai Shorea lerposula dan bio-stiinrrlo~i~ yang diberikan malnpu ~~iendukung pcrken~b;ingan mikoriza. Pc~~clitian iru dilaksnnnk;rn di 1ok;rsi persemaial Pondok Pesantren Darul Fallall dan Labor;~toriu~~~ Bioick Hutan PAU IPB p;ld;r bulan Maret sa~npai Oktober 1998. Bahan yang digur~ahn adalah inokulurn Pisolillirrs lirlclorirrs dalan benluk biakai munu ruiselia dan tablet spora, zcolit, benil1 Slioreo lc?prosulo, pupuk NPK, Hlpones, tanah Podsolik Merah Ku~ng, Bio-,~liriruln~~/ (Biosol, Crrsiorn, Co~lcmlfrofe dan Hrrirmre) dan aquadest. Sedangkan alat yang diynakan terdiri dari timbangan Ol~:lus, ncnca sartorius, polybflg, gelas piala, gelas ukur, pcnggaris, caliper, pinsct, kaca pernbcsar, rnikroskop dai~ alat tulis. Pcnclitian ini dir~~ulai der~gan persiapari ~iiedia unluk perigecarnbal~an be nil^, penyapil~an dan - diruuclcr, dan pada aklur pcnclitian dilakukan pengukunn bent kering total dan nisbal~ pucuk 'Ikar scrta analis perscn infeksi rnikoriza. Rancangan percobaan y& diyn<ikan adwi nncangan faktorial dnlam RAL (lbncangan Acak Lengkap). Faktor yang dicobakan sebanyak dua yakn faktor bio-stinrulair~ (A) terdiri dari 4 tad dm faktor ~i~ikoriza @) terdiri dari 3 far;rf, aengan 25 kali ulangm untuk setiap kombinasi pcrlakuan. Hasil penelitian mcnunjukkan bah\va intemksi kedua perlakuan lmya berpengan~li nyata padn parameter tinggi seruai. Pernberian bio-stirrrulnnl berpengaruh terhadap dia~ueter selnai da11 inokulasi ~~ukoriza berpengarul~ tcrl~adap diameter dan bent kering total. Hasil analisis persenlase inreksi mikoriza berkisar antara 25-36 %. Hasil inokulasi ~nikoriza berpcngml~ sangat nyata terl~adap diameter dan bcnt kering total semai dengan peningkatan niasing-
rnasing scbesar 4-10 % dan 38-39 %. Dari hasil ini tcrliliat bahwa dengan persen infcksi )rang rclatif kecil cukup efektif untuk meningkatkan pertuinbul~an semai. Pemberian bio-slinrelanl u~el~lberikan pengarul~ sangat nyata terliadap diaineter semai. Bio- srimirlort~ huurate ineinberikan l~asil tcrbaik dengan peningkatan 22 % terhadap kontrol. Cusrorrr concentrote sudal~ me~nberikan peningkatan cukup besar tctapi tidak berbeda nyata dcngan kontrol. Adapun pe~nberian biosol belum tneinberikan peningkatan yang berarti. Intenksi antar perlakuan tidak memberikan pcngamh nyata kecuali pada panrnctcr tinggi scmai. Pci~~berian hiorrote tinggi scmai yang diinoknlasi crrstorii-cor~cer~lratc mcmberikan pengamh nyata terhadap pcrtambal~an mikoriza dcngan pcningkatan sebesar 32-60% tcrl~adap kontrol. Ko~nbinasi biosol - inokulan mikoriza bclum mcmbcrikan peningkatan pcrtumbuli:~n tinggi yang bcrarli. mcskipun sudah i~~cnlinjukkan pcrsen infcksi 1nikori7~ yang terbesar. Pemberian bio-slirirulnnl tidak mengha~ubat pcinbentokan kolonisasi mikoriza. Dari pcrscn infcksi mikoriza pada penkaran semai dcngan pcnambal~an bio-slir~~irlartl yang berbcda-bcda tcrlil~:~t bali\va persen infeksi terbcsar terdapat pada perlakuan biosol, dan penainbal~an bio-srinrulanr yang lainnya inenunjukkan persen infeksi yang 1ebil1 besar daripada kontrol. Dari penelitian ini dapat disi~npulkan bahwa inokulasi inikoriza efektif untuk mcningkatkan pcrluti~bul~an scmai, pemberian bio-sliorrilnrtl ineningkatkan pertumbuhan dia~ncter semai tclapi bclu~n cfcktif untuk ~ncningkatkan penumbulmn paminctcr yang lain. Interaksi pcrlaktti~n II:III!.;I bcrpcngaml~ nyata pada pamuctcr tinggi se~nai dan hio-.~~inrulnr~l gang dibcrikan tidak incngl~ainbat peinbentukan mikoriza. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah untuk ineningkatkan penumbulian scmai Sltorea leprosula di persetnaian &pat dilakukan inokulasi dcngan lncnggunakan Pisolirhus rincrorius diu~ perlunya dilakukan penelitian lanjutan dengan tilengynakan bio-sfiniulonl pada dosis yang berbeda selungga diperoleh peliumbohan yang optimal. Kata Kunci. Bro-strrrrular~l, Prsolrlhrrs lir~clorrirs &?n Sl~oren leprosula