HUBUNGAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT MUSLIM. (Studi Pada Kelurahan Pamulang Timur)



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Persentase Penduduk Miskin di Kota Bandung Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

SITI MEGAWATI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB IV ANALISIS TENTANG PERILAKU KONSUMSI ISLAM PEMIKIRAN MONZER KAHF. (Studi Kasus di Perumahan Taman Suko Asri Sidoarjo)

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULULAN 1.1. Latar Belakang Ummi Khozanah, 2014

ANALISIS PERSEPSI DAN PERAN DEWAN PENGAWAS SYARI AH BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TERHADAP FATWA DSN NO

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP MINAT NASABAH GRIYA ib HASANAH DI PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU TULUNGAGUNG SKRIPSI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. hlm Sukarno Wibowo dan Dedi Supriadi 2013, Ekonomi Mikro Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia,

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN MASYARAKAT MEMILIH PEMBIAYAAN MURABAHAH DI PT. BPR SYARI AH BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA SKRIPSI

DI BULAN SUCI RAMADHAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH PEMBIAYAAN PADA BMT TULUNGAGUNG SKRIPSI

IMPLEMENTASI PEMASARAN PRODUK BMT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus di BMT Amanah Ummah)

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF TENTANG KONSEP KONSUMSI DALAM PANDANGAN EKONOMI ISLAM DAN KONVENSIONAL

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH

Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam

PENGARUH PELAKSANAAN SHALAT DHUHA TERHADAP AKHLAK SISWA KEPADA GURU DI SMP ISLAM ASY-SYAFI`IYYAH JEPARA TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

ANALISA KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG VAKSINASI MENINGITIS BAGI JAMA AH HAJI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI ES BALOK UNTUK KONSUMSI (Studi Kasus di Kota Semarang) SKRIPSI

METODE FULL COSTING DALAM PENETAPAN HARGA JUAL PADA USAHA KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

AKIBAT HUKUM PENGABAIAN NAFKAH TERHADAP ISTRI MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN NO. 1 TAHUN 1974 DAN HUKUM ISLAM SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN FATWA NOMOR 86/DSN-MUI/XII/2012 TENTANG HADIAH DALAM PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH DI KJKS BINAMA SEMARANG

ADAB MURID TERHADAP GURU DALAM PERSPEKTIF KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARANGAN IMAM GHAZALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lain. Kegiatan yang lebih banyak dan efektif ialah jual beli. Disamping sebagai

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG ISTRI PENCARI NAFKAH UTAMA DALAM KELUARGA TANPA MAHRAM SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat

IMPLEMENTASI MUATAN LOKAL BTQ DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR AN SISWA KELAS VIII DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. baik (thoyib) karena dalam Alquran Allah SWT telah memerintahkan kepada

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMQURA (SIMPANAN QURBAN AMANAH) DI KSPPS EL AMANAH KENDAL

ETIKA KARYAWAN PASAR RAYAMALLINDOBANGKINANG TERHADAPCALONPEMBELIDITINJAU MENURUTEKONOMI ISLAM SKRIPSI

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI UANG RUSAK (STUDY KASUS DI PASAR KAYEN PATI) SKRIPSI

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI CHIP DALAM GAME POKER ONLINE

PERNYATAAN KEASLIAN. Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, saya:

KORELASI ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ISMUBA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah Satu Syarat Guna Meperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE,Sy) UIN SUSKA RIAU OLEH PARMONO NIM.

ANALISIS BUDAYA, SOSIAL, DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN DI KECAMATAN KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa

PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS IV DI MIN 4 KOTA BANJARMASIN

LESTARI, SE. MM

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik Oleh Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Jurnal EKonomi, 2016, hal. 1.

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari ah (S.E, Sy) Oleh: SAIDAN

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA

TREND JILBOOBS MENURUT HUKUM ISLAM. (Studi Kasus di IAIN Tulungagung) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sombong. (HR. Ahmad). Al-qur an juga disebutkan didalam surat Al-Isra ayat 27 yang berbuyi:

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI

KETENTUAN NAFKAH BAGI KAUM KERABAT ( STUDY KOMPERATIF ANTARA PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SYAFI I ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat untuk Melengkapi Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena dengan makanan itulah manusia akan dapat melakukan

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

PEMIKIRAN M. ABDUL MANNAN TENTANG KEBIJAKAN FISKAL DALAM EKONOMI ISLAM

KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf Qardhawi)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Tafsir Surat Al-Kautsar

KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

KUPON BERHADIAH BAGI KONSUMEN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Maxcell Depo Teknik Bangunan Kendari)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pada dasarnya dilahirkan kedunia membawa berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia tidak terlepas dari pendidikan tersebut, baik pendidikan sekolah

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Keberhasilan sekolah dalam melaksanakan apa yang telah

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

Persiapan Menuju Hari Akhir

PENGARUH HUBUNGAN ANTAR PEGAWAI, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP ETOS KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAG KABUPATEN PATI

DROPSHIP DALAM PRAKTIK JUAL BELI ONLINE DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kelurahan Baruga Kec. Baruga Kota Kendari)

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

FITRIYANI FAUZIAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi serta bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Oleh. yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol.

PENDIDIKAN ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA PEDAGAN SAYUR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN (STUDI KASUS KEPADA IBU PEDAGANG SAYUR)

IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING DALAM PENCAPAIAN TARGET SIMPANAN DAN PENYALURAN PEMBIAYAAN DI BMT HARUM TULUNGAGUNG SKRIPSI

PENDIDIKAN ANAK LAKI-LAKI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

SKRIPSI. Diajukan Oleh:

PENDIRIAN MINIMARKET DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG DITINJAU DARI PERDA NO. 6 TAHUN 2010 DAN ETIKA BISNIS ISLAM SKRIPSI.

Identifikasi Pola Perilaku Konsumsi Islam di Lingkungan Universitas Islam Bandung. M.Si

Transkripsi:

HUBUNGAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT MUSLIM (Studi Pada Kelurahan Pamulang Timur) OLEH : ROSYIDIN KONSENTRASI PERBANKAN SYARI AH PROGRAM STUDI MU AMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARI AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H / 2007 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT MUSLIM Studi Pada Kelurahan Pamulang Timur) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 29 Mei 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 pada Program Studi Mu amalat Jakarta, 29 Mei 2007 Mengesahkan Dekan, Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. NIP. 150 210 422 PANITIA UJIAN MUNAQASYAH Ketua : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. ( ) NIP. 150 210 422 Sekretaris : Ah. Azharudin Lathif, M.Ag. (.. ) NIP. 150 318 308 Pembimbing I : Muhammad Taufiki, M.Ag. NIP. 150. 290. 159 (...) Pembimbing II: Ali Mauludi AC, MA. (... ) NIP.- Penguji I : Dr. Ir. Murasa Sarkaniputra (...) NIP. 080 030 190 Penguji II : Supriyono, SE., MM. (...) NIP.-

HUBUNGAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT MUSLIM (Studi Pada Kelurahan Pamulang Timur) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syari ah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam Oleh : ROSYIDIN Di Bawah Bimbingan Pembimbing I Pembimbing II Muhammad Taufiki, M.Ag. NIP. 150 290 159 Ali Mauludi AC, MA KONSENTRASI PERBANKAN SYARI AH PROGRAM STUDI MU AMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARI AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H / 2007 M

KATA PENGANTAR بسم االله الرحمن الرحيم Alhamdulillah, penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga dicurahkan kepada nabi muhammad SAW, keluarga, para sahabat serta kaum muslimin yang masih berpegang teguh kepada risalah-nya hingga hari akhir. Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dan dukungan serta dorongan dari berbagai pihak karya tulis ini tidak akan selesai. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya antara lain kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. Selaku Dekan Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Euis Amalia, M.Ag. Selaku ketua Program Studi Mu amalat Fakultas Syari ah dan Hukum UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Juga kepada Bapak Muhammad Azharuddin Lathif M.Ag. selaku sekretaris Program Studi Mu amalat Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Muhammad Taufiki M.Ag. dan Bapak Ali Mauludi AC, MA. Selaku dosen pembimbing yang senantiasa mencurahkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan saran-saran selama penulisan skripsi ini. ii

4. Bapak Rolan Effendi dan Bapak Syuaib SN selaku staff kelurahan Pamulang Timur yang telah memberikan kesempatan dan meluangkan waktunya kepada penulis untuk melakukan penelitian di Kelurahan Pamulang Timur. 5. Dosen Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu-ilmunya dengan tulus dan ikhlas, sehingga menambah khazanah keilmuan penulis guna menghadapi bahtera kehidupan selanjutnya. 6. Pimpinan dan staf karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Syari ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas segala kemudahan yang diberikan kepada penulis untuk mendapatkan referensi yang mendukung penulisan skripsi ini. 7. Orang tua terhormat yang telah mencurahkan segalanya untuk kepentingan penulis yang tidak akan tergantikan dengan apapun. Serta kakak-kakak yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis. Mudah-nudahan penulis dapat membalasnya suatu hari kelak. 8. FORSA UIN Syarif Hidaytullah Jakarta divisi Sepak Bola (Bapak Asep, Bapak Deden, Bapak Supadi, dan teman-teman semua) atas segala pengalaman, persaudaraan dan prestasi terindah yang tidak mungkin dapat terlupakan dan tergantikan oleh penulis. Juga kepada team sepak bola Perbankan Syari ah (Santo, Dzoel, Duleh, Agung, Jaka, Ali, Eki, Arif, Dayat, Cipta, dan semua) yang telah melengkapi kesan manis prestasi penulis. Raih terus prestasi, torehkan nama baik diri dan almamater. iii

9. Teman-teman kelas PS-A angkatan 2002 (Buser, Awink, Ucrit, Chipink, Nas, Engkonk, Muja, Goro, Erza, Teguh, Bowo, Erfan, Fudin, Gugun, Samsul, Joko, Moyo, Tuti, Windi, Oel, Dewi, Muaw, Syifa, Rica, Enonk, Reni, Tia, Opi, Ros, Amel, Ela, Nila, Ari, Diles, Atho, Tina, Elva) yang telah melewati sebagian hidupnya bersama penulis. Mudah-mudahan tali silaturahmi diantara kita dapat terus terjaga. 10. Seluruh Alumni MAN 4 angakatan 2002 atas segala sumbangsihnya dalam proses penulisan skripsi ini. Betapapun hambatan yang dihadapi oleh penulis dalam penggarapan karya tulis ini dan segala kekurangannya, tidak lepas dari bantuan mereka baik moril maupun materiil sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam karya tulis ini, untuk itu koreksi dan kritik yang membangun senantiasa diharapkan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca skripsi ini. Jakarta, 12 Februrai 2007 M 1428 H Penulis iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. ii v DAFTAR TABEL. viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 5 C. Indikator dan operasional Variabel 6 D. Hipotesa Penelitian 7 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian. 7 F. Metodologi Penelitian. 8 G. Sistematika Penulisan... 12 BAB II KONSEPTUALISASI KONSUMSI DAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) A. Pengertian, Tujuan, dan Prinsip Konsumsi Islam. 15 1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi Islam. 15 2. Prinsip-prinsip Konsumsi Islam. 16 B. Etika Konsumsi Islam.. 24 C. Pengertian Perilaku Konsumsi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen. 29 1. Pengertian Perilaku Konsumsi 29 v

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.. 31 D. Seputar Bantuan Langsung Tunai (BLT).. 42 E. Kriteria Rumah Tangga Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).. 45 BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN PAMULANG TIMUR A. Latar Belakang Berdirinya Kelurahan Pamulang Timur 49 B. Letak Geografis dan Jumlah Penduduk Kelurahan Pamulang Timur 50 1. Letak Geografis Kelurahan Pamulang Timur. 50 2. Jumlah Penduduk Kelurahan Pamulang Timur.. 51 C. Aktivitas Ekonomi Kelurahan Pamulang Timur... 56 D... Gambaran Keislaman Masyarakat Pamulang Timur 59 BAB IV HUBUNGAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT MUSLIM A. Karakteristik Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). 63 B. Hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Perilaku Konsumsi Masyarakat Muslim.... 72 1. Hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Perilaku Konsumsi Makan 72 2. Hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) vi

dengan Perilaku Konsumsi Pendidikan.. 76 3. Hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Perilaku Konsumsi Kesehatan 81 4. Hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Perilaku Konsumsi Zakat. 85 5. Hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Perilaku Konsumsi Sedekah/Infak 89 A. Analisa Data.. 94 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.. 97 B. Saran.... 98 DAFTAR PUSTAKA.. 100 LAMPIRAN. 102 vii

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 52 Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Agama.. 53 Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Usia.... 54 Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian.... 54 Tabel 3.5 Jumlah Ketenagakerjaan 59 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) 63 Tabel 4.2 Pendidikan Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). 63 Tabel 4.3 Pekerjaan Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).... 64 Tabel 4.4 Penghasilan Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai BLT).. 64 Tabel 4.5 Karakteristik Keagamaan Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Mengerjakan Shalat Wajib).... 65 Tabel 4.6 Karakteristik Keagamaan Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Mengerjakan Shalat Berjama ah)... 65 Tabel 4.7 Karakteristik Keagamaan Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Membaca Al-Qur an).. 66 Tabel 4.8 Karakteristik Keagamaan Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Melaksnakan Puasa Wajib).. 66 Tabel 4.9 Karakteristik Keagamaan Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Aktif di Majelis Taklim) 67 Tabel 4.10 Karakteristik Keagamaan Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Belajar Agama Islam).. 67 Tabel 4.11 Perilaku Konsumsi Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Memperhatikan Status Kehalalan) 68 viii

Tabel 4.12 Perilaku Konsumsi Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Memperhatikan Nilai Gizi).. 69 Tabel 4.13 Perilaku Konsumsi Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Memperhatikan Kebersihan) 69 Tabel 4.14 Perilaku Konsumsi Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Memperhatikan Nilai Guna/Manfaat) 70 Tabel 4.15 Perilaku Konsumsi Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Memperhatikan Nilai Kesehatan).. 70 Tabel 4.16 Perilaku Konsumsi Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Memperhatikan Prioritas Kebutuhan) 71 Tabel 4.17 Perilaku Konsumsi Masyarakat Muslim Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Memperhatikan Keseimbangan Antara Pendapatan dan Pengeluaran ). 71 Tabel 4.18 Data Perilaku Konsumsi Makan Sebelum dan Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Rupiah). 72 Tabel 4.19 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi Makan 74 Tabel 4.20 Data Perilaku Konsumsi Pendidikan Sebelum dan Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Rupiah). 77 Tabel 4.21 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi Pendidikan.. 78 Tabel 4.22 Data Perilaku Konsumsi Kesehatan Sebelum dan Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Rupiah).. 81 Tabel 4.23 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi Kesehatan 83 Tabel 4.26 Data Perilaku Konsumsi Zakat Sebelum dan Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Rupiah). 85 Tabel 4.27 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi Zakat.. 87 Tabel 4.28 Data Perilaku Konsumsi Sedekah/Infak Sebelum dan Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Rupiah).. 90 Tabel 4.29 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi Sedekah/Infak. 91 ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika manusia mulai mengenal hidup bergaul dengan yang lainnya, tumbuhlah suatu masalah yang harus dipecahkan secara bersama-sama yaitu bagaimana setiap manusia memenuhi kebutuhan hidup mereka masing-masing, karena kebutuhan seseorang tidak dapat dipenuhi dengan sendirinya. Makin luas pergaulan yang mereka lakukan, bertambah kuat pula ketergantungan antara satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan itu. Kebutuhan manusia untuk memenuhi, menghasilkan, dan membagibagikannya dinamakan ekonomi. 1 Pada kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai perkataan ekonomi. Misalnya kesulitan ekonomi, masalah ekonomi, krisis ekonomi, dan lain-lain. Pada dasarnya semua kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dapat disebut dengan kegiatan ekonomi. Menurut para ahli, perkataan ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oicos yang berarti rumah dan nomos berarti aturan. Jadi ekonomi adalah aturan-aturan untuk menyelenggarakan kebutuhan hidup manusia dalam rumah tangga baik rumah tangga rakyat (volkshuisholding) maupun dalam rumah tangga negara (staathuisholding). 2 Dalam h.12 1 Abdullah Zaky Al kaaf, Ekonomi dalam Perspektif Islam, ( Bandung, Pustaka Setia, 2002), 2 Ibid. 1

2 hal ini kegiatan ekonomi ada yang ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan pelakunya dan ada juga yang ditujukan untuk memenuhi orang lain. Menurut teori konvensional kelangkaan sumber daya alam menjadi problematika ekonomi manusia, sehingga manusia harus melakukan berbagai upaya untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Sedangkan menurut teori ekonomi Islam yang dikemukakan oleh madzhab Baqr as-sadr menyatakan bahwa Islam tidak mengenal sumber daya yang terbatas. Menurut mereka Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu dengan ukuran yang setepat-tepatnya. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana manusia itu sendiri dapat berusaha sejalan dengan kemaslahatan dan tidak melanggar aturan yang ada dalam syari ah Islam. Masalah ekonomi dikemukakan pula oleh Islam yang disebutkan oleh suatu hadits nabi yang diriwayatkan Bukhari dari Zubair bin Awwam yang berbunyi : عن الزبير بن العوام رضي االله عنه عن النبي صلى االله عليه وسلم قال لان ياخذ احد آم حبله فياتي بحزمة الخطب على ظهره فيبعها فيكف االله بها وجهه خيرله من يسال Artinya : 3 الناس اعطوه او منعوه. (رواه البخارى) Dari Zubair bin Awwam r.a. bahwa nabi SAW berkata : Seseorang yang membawa tali (pada pagi hari) berangkat mencari dan mengerjakan kayu bakar ke bukit-bukit, lalu menjualnya, memakannya, dan menyedekahkannya lebih baik daripada hidup meminta-minta kepada manusia lainnya.(hr. Bukhari) 3 Abi Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim al-bukhari, Shahih al-bukhari, (Kairo Majlisul A la Lissuunil Islamiyah, 1410/1990), Juz ke-3 Jilid 2, Bab al-isti fafi anil Masalati, no.1330, KitabuZakat, h. 152

3 Melalui hadits tersebut, nabi telah menegaskan beberapa persoalan-persoalan ekonomi yaitu mengerjakan kayu bakar berarti berusaha menambah produksi, berusaha menjualnya berarti mengerjakan distribusi (pembagian), memakannya berarti memenuhi konsumsi (pemakaian), dan menyedekahkannya berarti mengerjakan rencana sosial. Tindakan ini menurut Islam lebih baik dan sangat dianjurkan daripada hidup dengan meminta-minta yang seharusnya dapat dihindari oleh seorang muslim. Untuk setiap persoalan-persoalan ekonomi diatas, Islam memberikan aturan dan rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh setiap muslim dalam melakukan kegiatan tersebut tidak terkecuali dengan masalah konsumsi. Dalam pemikiran yang sempit istilah konsumsi biasa dikaitkan dengan makanan dan minuman yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tertentu. Pengertian konsumsi tidak hanya terbatas pada persoalan makan dan minum, tetapi menyangkut semua kebutuhan hidup dimasyarakat, baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Islam memerintahkan agar dalam mengkonsumsi barang dan jasa, manusia harus memperhatikan kehalalan dan kebaikan dari barang dan jasa yang dikonsumsi. Hal ini dimaksudkan supaya dalam menjalankan hidup, mereka dapat menjaga jasmani dan rohaninya. Konsumsi dalam Islam ditempatkan sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup dan bukan meletakannya sebagai tujuan hidup. Menurut Asy- Syatibi pemenuhan penghidupan manusia merupakan salah satu upaya untuk tujuan kemaslahatan yaitu mendorong kesejahteraan manusia yang dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu Dharuriyat (pokok), Hajiyat (pelengkap), dan Tahsiniyat

4 (penyempurna). Kesejahteraan akan dapat dipenuhi jika kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani telah terpenuhi. Islam juga mengajarkan betapa pentingnya kepedulian dengan sesama yang dituangkan melalui jalur sadaqah atau infaq. Oleh karena itu dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya, hendaklah manusia berpijak pada aturan-aturan yang ditetapkan Islam agar menjadi sarana bagi kemaslahatan manusia. Namun dapatkah tujuan yang mulia itu tercapai?. Tujuan tersebut belum tentu tercapai kecuali apabila semua kekuatan yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat bekerja seperti dalam sebuah perusahaan dimana perusahaan itu tidak dapat berjalan apabila satu bagian didalamnya tidak melakukan kegiatan yang menjadi tugasnya. Dalam hal ini pemerintah harus berperan aktif dan positif serta berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Peran yang diharapkan mampu memainkan dan menginternalisasikan nilai-nilai Islam dalam masyarakat, menciptakan iklim ekonomi rakyat yang sehat, dan pengembangan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Hal inipun coba diterapkan oleh pemerintah kita melalui salah satu kebijakannya dengan memberikan bantuan berupa sejumlah uang kepada masyarakat yang dinyatakan berada pada golongan kurang mampu berdasarkan syarat dan kritetia-kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebesar Rp. 300.000 per 3 bulan Kebijakan ini dilakukan sebagai kompensasi dari pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai banyak dinikmati oleh kalangan menengah ke atas sehingga tidak tepat sasaran.

5 Dengan kebijakan tersebut masyarakat yang kurang mampu memang sangat terbantu akan pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin sulit atau setidak-tidaknya dapat mengurangi beban hidup. Kebijakan yang tentunya akan berpengaruh terhadap kegiatan konsumsi mereka. Sebagai umat Islam masyarakat seharusnya dapat melakukan tindakan-tindakan yang bukan hanya mementingkan kepentingan jasmani berupa makan, minum dan lainnya tetapi juga memperhatikan kebutuhan rohani supaya tercapai apa yang telah digariskan oleh Islam. Terlebih dengan adanya bantuan dari pemerintah berupa dana Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dengan ini mereka diharapkan mampu memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Melihat polemik (permasalahan) yang telah dipaparkan diatas, maka penulis sangat tertarik untuk membahas secara mendalam bagaimana pengaruh Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap perilaku konsumsi umat Islam. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis akan mencoba membahasnya dalam sebuah karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul HUBUNGAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT MUSLIM : Studi Pada Kelurahan Pamulang Timur. B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Berdasarkan pada judul diatas, maka agar tidak banyak menimbulkan persepsi dari judul tersebut perlu adanya pembatasan masalah agar penelitian yang akan dibahas nanti dapat lebih fokus. Hal pertama yang akan dibatasi adalah bahwa

6 sampel yang diambil adalah warga masyarakat muslim penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang tinggal di wilayah RW 03 kelurahan Pamulang Timur kecamatan Pamulang. Sedangkan yang menjadi fokus penelitian adalah hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan tingkah laku konsumsi masyarakat muslim yang meliputi konsumsi makan, pendidikan, kesehatan, zakat, dan sedekah atau infak 2. Perumusan Masalah a. Bagaimana karakteristik masyarakat muslim Kelurahan Pamulang Timur penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)? b. Bagaimana hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan perilaku konsumsi makan masyarakat muslim Kelurahan Pamulang Timur? c. Bagaimana hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan perilaku konsumsi pendidikan masyarakat muslim Kelurahan Pamulang Timur? d. Bagaimana hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan perilaku konsumsi kesehatan masyarakat muslim Kelurahan Pamulang Timur? e. Bagaimana hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan perilaku konsumsi zakat masyarakat muslim Kelurahan Pamulang Timur? f. Bagaimana hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan perilaku konsumsi sedekah/infak masyarakat muslim Kelurahan Pamulang Timur? C. Indikator dan Operasional Variabel sebagai berikut : Untuk menyamakan persepsi variabel penelitian ini maka operasionalnya

7 X i : Perilaku konsumsi sebelum penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dinyatakan dalam satuan Rupiah. Y i : Perilaku konsumsi sesudah penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Yang dinyatakan dalam satuan Rupiah. D. Hipotesa Penelitian Hipotesa adalah dugaan sementara. Adapun hipotesa dari penelitian ini adalah : X i (Perilaku konsumsi sebelum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) ) Y i (Perilaku konsumsi sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) ). H 0 : ρ = 0, tidak ada perbedaan perilaku konsumsi antara sebelum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (X i ) dengan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Y i ). H 1 : ρ 0, ada perbedaan perilaku konsumsi antara sebelum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (X i ) dengan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Y i ). E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Pada dasarnya penyusunan skripsi ini mempunyai tujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan konsumsi yang dilakukan masyarakat muslim Kelurahan Pamulang Timur sebelum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun sesudah adanya kebijakan tersebut. Dan

8 juga dimaksudkan untuk melihat apakah ada perubahan dalam tingkah laku konsumsi mereka. 2. Manfaat Penelitian Kegunaan dari pembahasan yang penulis angkat kali ini ialah: a. Secara teoritis : menambah khasanah dan pembendaharaan pengetahuan akan ekonomi Islam khususnya tentang tinjauan perilaku konsumsi. b. Secara praktis : bermanfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi masyarakat muslim agar mengetahui perilaku konsumsi yang sesuai dengan prinsip ekonomi Islam agar dapat mempertahankan nilai-nilai islami guna menegakan syariah Islam. F. Metodologi Penelitian 1. Persiapan Penelitian Pengadaan survei lapangan dan pengurusan izin kepada pihak-pihak terkait dengan penelitian. 2. Penentuan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua tempat yang berbeda yaitu : kantor kelurahan Pamulang Timur untuk melakukan wawancara dan pengumpulan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian, dan juga pada wilayah RW 03 kelurahan Pamulang Timur untuk lokasi penarikan sampel. 3. Populasi dan Sampel

9 Populsi dalam penelitian ini mencakup warga masyarakat muslim yang tinggal di kelurahan Pamulang Timur yang telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Jumlah Populasi sebanyak 412 orang. Sedangkan Sampel penelitian ini adalah warga masyarakat muslim yang tinggal di wilayah RW 03 kelurahan Pamulang Timur kecamatan Pamulang. Jumlah sampel sebanyak 40 orang. 4. Teknik Penulisan dan Teknik Pengambilan Sampel Teknik penulisan dalam penelitian ini mengacu pada buku PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI yang dikeluarkan oleh Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah random sampling. Jumlah sampel sebanyak 40 orang dari penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kelurahan Pamulang Timur. Hal ini karena keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu sehingga penulis tidak dapat mengambil sampel yang lebih banyak. 5. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan statistik inferensial parametrik, apa yang terjadi pada sampel akan diberlakukan kepada populasi yang memakai skala interval. 6. Sumber Data a. Data primer, yaitu data yang langsung berkaitan dengan objek penelitian. Dalam hal ini berupa penelitian lapangan melalui pengisian kuesioner atau angket pada masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur kecamatan Pamulang penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).

10 b. Data sekunder, digunakan untuk mendukung data primer dengan mengadakan penelitian terhadap beberapa literatur yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini. Literatur ini dapat berupa buku, majalah, surat kabar, buletin, brosur, dan lain-lain. langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan studi kepustakaan ini adalah dengan cara membaca, mengutip atau menganalisa dan merangkum hal-hal yang perlu. 7. Teknik Pengambilan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dengan : a. Angket/kuesioner, yaitu merupakan suatu cara pengumpulan data dalam bentuk daftar pertanyaan terstruktur agar responden dapat memberikan jawaban yang telah disediakan dan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai atau mengisi pada tempat yang kosong. Hal ini penulis gunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan efektif sesuai dengan tujuan penelitian. b. Wawancara. Hal ini dilakukan untuk menggali data penelitian melalui percakapan langsung dengan pihak-pihak terkait. Untuk wawancara ini digunakan pedoman wawancara guna mengarahkan permasalahan sesuai dengan kepentingan penelitian. c. Studi dokumentasi, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan laporan-laporan yang berkaitan dengan ini. 8. Metode Analisa Data a. Metode kualitatif, yaitu analisa berupa klasifikasi data.

11 b. Metode kuantitatif, yaitu analisa berupa angka yang didapat dari dokumen atau data. 9. Uji Hipotesa Uji hipotesa yang dipakai pada penelitian ini adalah dengan melihat perubahan Xi (Perilaku Konsumsi Sebelum Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ) Yi ( Perilaku Konsumsi Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT)) dengan menggunakan pengujian hipotesis untuk pengamatan berpasangan (Paired Observation) yaitu : 4 t = d - u D s d / n Dimana : Keterangan : d = s d = d i n d 2 i - n - 1 ( d i ) 2 n t d = t hitung. = Rata-rata selisih dari setiap pasangan pengamatan. u D = Selisih rata-rata sebelum dan sesudah pengamatan = 0. s d n = Simpangan baku. = Jumlah sampel. 10. Uji Signifikansi

12 Uji signifikansi adalah untuk menjeneralisasikan populasi yang akan diuji dengan memakai uji t melalui t tabel dengan taraf kesalahan 5 %. Adapun grafiknya sebagai berikut : Menolak H0 (ada hubungan) Menerima H0 Tidak ada hubungan Menolak H0 (ada hubungan) t tabel negatif (-) 0 t tabel positif (+) Keterangan : a. Apabila t hitung > t tabel positif (+) maka menolak H0, ada perbedaan perilaku konsumsi sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). b. Apabila t hitung < t tabel negatif (-) maka menolak H0, ada perbedaan perilaku konsumsi sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). c. Apabila t tabel negatif (-) < t hitung < t tabel positif (+) berarti menerima H0, tidak ada perbedaan perilaku konsumsi sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). E. Sistematika Penulisan 4 Suryono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung, Alfabeta, 2005) Cet. ke-7., h. 304

13 Supaya lebih terarahnya penulisan skripsi kali ini, penulis menyusun sistematika pembahasan dalam V (lima) bab yang dijelaskan sebagai berikut : Bab I, Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, indikator dan operasional penelitian, hipotesa, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis. Bab II, Pembahasan yang berisi tentang konseptualisasi konsumsi dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mengemukakan secara umum pengertian dan tujuan serta prinsip konsumsi dalam Islam, etika konsumsi dalam Islam, pengertian perilaku konsumsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen, Seputar Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta kriteria rumah tangga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bab III, Merupakan bagian yang menggambarkan keadaan kelurahan Pamulang Timur meliputi sejarah berdirinya, letak geografis dan jumlah penduduk, aktifitas ekonomi, dan juga karakteristik keislaman masyarakatnya. Bab IV, Bagian ini merupakan intisari atau pembahasan yang paling utama pada penulisan ini, penulis dalam hal ini mencoba mengemukakan tentang karakteristik masyarakat muslim penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), Hubungan Bantuan Langsung Tunai dengan

14 perilaku konsumsi masyarakat muslim yang meliputi perilaku konsumsi makan, pendidikan, kesehatan, zakat dan sedekah/infak. Bab V, Supaya kita lebih memahaminya lagi maka penulis akan mengakhiri penulisan skripsi ini dengan kesimpulan yang bertujuan untuk mengcaver isi dari pokok-pokok permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya serta diikuti saran-saran penulis agar penulisan ini dapat dilakukan lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang. Dan lembar akhir dari halaman skripsi ini penulis cantumkan daftar pustaka.

BAB II KONSEPTUALISASI KONSUMSI DAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) A. Pengertian, Tujuan dan Prinsip Konsumsi Islam 1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi Islam Dalam sistem perekonomian, konsumsi memainkan peranan penting. Adanya konsumsi akan mendorong terjadinya produksi dan distribusi. Dengan demikian akan menggerakan roda perekonomian. Menurut bahasa konsumsi berarti pemakaian barang sehari-hari. 1 Dalam kamus lain konsumsi berarti pemakaian barang-barang industri. 2 Menurut istilah konsumsi berarti setiap kegiatan menghabiskan kegunaan barang atau menghabiskan barang atau jasa untuk kelangsungan hidup. 3 Dalam kamus ekonomi konsumsi berarti penggunaan akhir barang-barang atau jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia atau digunakannya jasa-jasa atau benda-benda material untuk memenuhi keinginan manusia. 4 Jadi konsumsi merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan manusia berupa pemakaian barang atau jasa guna mempertahankan kelangsungan hidup. h.94 1 Kamiso dan Yose Rizal, Kamus Populer Lengkap Praktis, (Jakarta : Shapta Artha Jaya,t.th), 2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,1990), cet. Ke-3, h. 95 3 E. Syarif Nurdin dan Dina Budhi Agustina, Pengantar Ekonomi I, (Bandung : Armico, : 1988), h. 58 4 Winardi, Kamus Ekonomi (Inggris-Indonesia), (Bandung : Alumni,1986), h.127 15

16 Konsumsi dalam Islam tidak saja ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan diri sesorang atau untuk memenuhi kebutuhan keluarga semata, melainkan juga diharapkan bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya. Oleh sebab itu, konsumsi Islam bukan hanya sekedar pemenuhan hasrat jasmani dan kebutuhan fisik saja, tetapi termasuk didalamnya proses sosial dengan mengeluarkan harta dijalan Allah berupa penyisihan sebagian harta yang dimiliki melalui distribusi zakat ataupun infak. Dari sudut ekonomi konsumsi memberikan beberapa manfaat yaitu langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung berarti manusia dapat merasakan kegunaan secara langsung dari barang atau jasa yang dikonsumsinya. Sedangkan tidak langsung berarti terciptanya pemerataan ekonomi rakyat melalui zakat atau infak yang dialokasikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Sehingga meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat yang berdampak pula pada peningkatan produksi. Dengan itu semua terjadilah penyerapan tenaga kerja yang berkahir pada kesejahteraan umat dan kesejahteraan bangsa. Jadi secara umum konsumsi dalam Islam bertujuan agar harta yang ada tidak hanya berputar atau menjadi konsumsi sebagian kelompok atau individu, namun harus berputar dan berpengaruh ke seluruh lapisan masyarakat agar tercipta pemerataan ekonomi dan mencegah kesenjangan sosial dimasyarakat. 2. Prinsip-prinsip Konsumsi Islam Ekonomi Islam sebagai ekonomi ketuhanan mempunyai beberapa tujuan agar manusia senantiasa dapat menjalankan aktivitas ekonomi yang mengarah pada