BUKAN HIJRAH BIASA Sebab Allah adalah Jalan Cinta Kita
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak eko nomi sebagai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling ba nyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komer sial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komer sial di pidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pa ling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana de ngan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
BUKAN HIJRAH BIASA Sebab Allah adalah Jalan Cinta Kita Rifan Mahulauw Penerbit PT Elex Media Komputindo
Bukan Hijrah Biasa Rifan Mahulauw 2018, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hak cipta dilindungi undang-undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2017 718100402 ISBN: 978-602-04-5622-5 Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan
Daftar Isi Bukan Hijrah Biasa Sebab Allah adalah Jalan Cinta Kita Pengantar Penulis vii Saat Cinta Meletup 1 Pandangan Pertama 3 Saat Hati Berbunga-Bunga 9 Mengenalmu 15 Kau dan Aku adalah Satu 19 Rindu 23 Cemburu 27 Hati-Hati Modus 33 Janji Palsu 39 Keluhan Cinta 45
Saat Cinta Meletup
Pandangan Pertama Bila pandangan tidak dijaga, bersiap-siaplah menanggung perihnya kehidupan. Dalam perjuangan itu, Okas mewakili sekolahnya. Ia diamanahkan mengikuti lomba membuat roket air. Bersama dengan beberapa temannya, mereka memiliki kelompok yang solid. Beberapa hari latihan, persiapan telah matang. Mereka siap berkompetisi dengan perwakilan dari sekolah lain. Ara, seorang wanita ulet dan pintar. Jangan disangka, meski ia adalah wanita, ia tetap memiliki jiwa pemimpin. Ia mewakili sekolahnya dan diangkat sebagai ketua tim. Bersama dengan anggota anggotanya yang lain, mereka juga siap bertanding dengan sekolah mana pun. Berapa pun hadiahnya, tak menjadi soal. Karena kompetisi itu bukan tentang besar kecilnya sebuah hadiah, tapi tentang harga diri sekolah. Ia tak ingin mengecewakan kepala sekolahnya yang telah mempercayakan dirinya menjadi ketua tim. Hari pertandingan telah tiba. Ada lima belas kelompok yang mengikuti perlombaan itu. Satu per satu menunjukkan kebolehannya. Babak demi babak dilewati. Tibalah masanya inal
4 I Bukan Hijrah Biasa yang diikuti oleh tiga kelompok dari masing-masing sekolah. Tim Okas dan tim Ara masuk tiga besar. Mereka harus bersaing untuk membuat roket air yang lebih baik dari sebelumnya, yang lemparannya lebih jauh dari lemparan sebelumnya. Ara dengan ketelatenannya, Okas dengan kepercayaan dirinya, dan kelompok lain dengan jiwa kompetennya, mereka lebih bersiap untuk menyelesaikan tantangan final itu. Entahlah, apa yang membuat sehingga final itu menjadi lebih istimewa di mata Okas? Ketika ia melihat Ara dengan wajah imutnya, hatinya berbunga-bunga. Tidak seperti biasanya. Ia tidak pernah merasakan kondisi hati seperti itu. Ia tidak pernah berpacaran, juga tidak pernah merasakan sakitnya putus cinta. Ia tidak pernah merasakan getaran kencang di hati melihat wanita mana pun sebagaimana ketika ia melihat Ara, pesaing di kompetisi itu. Ada serangkaian ungkapan yang muncul dari hatinya. Ara, wanita berkerudung meski belum syar i, malu-malu ketika melihat tatapan Okas. Ia juga merasakan hal yang sama sebagaimana apa yang Okas rasakan. Mungkin karena wajah tampannya Okas, ia pun terkesima. Bagi Ara, Okas termasuk lelaki hebat, apalagi ia menjadi ketua tim di kelompoknya. Benih-benih cinta tumbuh di antara mereka berdua. Seperti tanaman yang selama ini tumbuh, tapi baru pertama kali ia ber bunga. Ternyata, kompetisi tak membuat mereka saling bermusuh an, saling bersaing satu sama lain. Karena bunga di hati kini mereka berdua sedang mekar. Warnanya menarik dan bentuknya segar. Ah, cinta membuat mereka tak bisa fokus pada kompetisi, selain fokus mengurus hati yang kini sibuk dengan rasanya. Akhirnya, kelompok Ara dan Okas tak keluar sebagai juara satu, tapi mereka tetap bahagia karena bisa masuk final de ngan mengalahkan banyak sekolah yang lain. Dan hal yang
Pandangan Pertama I 5 paling penting di antara mereka berdua adalah saling kagum di pertemuan awal pada pandangan yang pertama. *** Saudaraku, cinta ditemukan tanpa sengaja dengan balutan yang sungguh indah memesona. Ia hadir tiba-tiba di kala waktu yang tak diatur sebelumnya. Polos dan sederhana. Tatapan mata saling bertemu, lalu muncul benih yang tumbuh subur dalam ingatan, dan kemudian jatuh ke hati. Ia berbunga dengan begitu menawan, lalu melahirkan senyuman bahagia, menikmati rasa yang tak pernah ada sebelumnya. Sungguh manis terasa, damai, lalu ada bayangan yang hadir pertama kali dalam ingatan. Ketika beradu pandangan dalam satu bingkai tatapan, mesin hati terus bergerak. Seperti musik bass yang terus menggema. Ternyata rasa di hati sedang meronta, padahal hanya saling menatap dalam dua pandangan yang berlainan arah, antara kau dan dia. Engkau tersipu malu karena getaran sanubari. Lalu engkau berbalik membelakanginya, tapi hatimu girang sendiri karena daya tariknya yang bagai magnet. Engkau bertanya sambil tersenyum, kenapa ada kegirangan padahal mata ini yang melihat? Kenapa sampai jantungmu bergetar lebih cepat? Kenapa engkau begitu lain di depannya? Kenapa engkau salah tingkah berhadapan dengannya? Kenapa pula engkau gugup saat berada tepat di dekatnya? Beda sekali gerakan tubuhmu. Lalu kau bertanya lagi, apakah hatimu sedang menaruh rasa padanya? Mungkinkah ini yang dibilang cinta? Mungkinkah ini rasa merah jambu yang dialami oleh setiap manusia yang kini engkau alami? Meski tak sekeren Brad Pitt atau tak secantik Angelina Jolie, engkau menilainya sungguh sempurna di matamu. Virus cinta
Profil Penulis Rifan Mahulauw, ia biasa di panggil Ifan. Lahir di Negeri Lima, Maluku Tengah. Ia adalah anak ke-2 dari 5 bersaudara. Ia menghabiskan masa sekolahnya di Negeri Lima sejak SD hingga SMA dan kuliah S1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pertambangan, UPRI Makassar. Ia senang membaca buku-buku yang bergenre motivasi dan mencintai dunia Sains. Ia pernah mendapat juara 1 lomba cerdas cermat tingkat SD, pernah mengikuti olimpiade Biologi tingkat SMP, dan pernah mengikuti lomba debat Bahasa Inggris tingkat provinsi sewaktu SMA meski sebenarnya bahasa Inggrisnya masih berantakan saat itu. Baginya, siapa pun yang mau belajar selalu ada jalan untuk maju. Yang terpenting tetap berusaha dan terus semangat karena Allah semata. Penulis pernah menerbitkan satu buku sebelumnya berjudul Love Story with Orphans Cerita cinta bersama anak-anak yatim dan buku Hidayah dari Langit. Ia dapat dihubungi di: Email : rifanmahulauw27@gmail.com FB : ifan mahulauw almyoussa HP : 082292102550 WA : 082238497655