Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian BLOK IV BLOK III BLOK II BLOK I. 1 m V6 V4 V2 V1 V5 V3 V4 V6 V4 V5 V6 V3 V1 V2 V5

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V1A2(2)

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008

Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

: Kasar pada sebelah bawah daun

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

Lampiran 1. Deksripsi Varietas Padi CISADANE

Reagen (PA) Konsentrasi mg/l CaCl 2.2H 2 O K 2 SO mm. 195 mg/l MgSO 4.7H 2 O. 12 mg/l Ket: 1 mm = 300 mg/l.

LAMPIRAN U1 U2 U3 T2 T3 T1 T3 T1 T2 T1 T2 T3 U4 U5 U6 T1 T3 T2 T1 T3 T2 T2 T3 T1 U7 U8 U9 T3 T1 T2 T2 T1 T3 T3 T1 T2

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 533/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA ZY-64 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA ADIRASA-64

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

: tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit

Lampiran I. Lay Out Peneltian

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 163/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 132/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

LAMPIRAN. Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi. 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 131/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 34 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 5 CEVA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 519/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 517/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 72/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 36 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 6 JETE

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG

KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 531/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 130/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 572/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MCL-5 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MANIS 5

Sumber : Deskripsi Varietas Padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.

Lampiran 1 Deskripsi varietas Inpari 6 Jete

II.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai

Universitas Sumatera Utara

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag

Lampiran 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. penduduk Indonesia. Meskipun sebagai bahan makanan pokok padi dapat

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil,

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi

PADI VARIETAS UNGGUL SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO. Materi Pendampingan SL-PTT. 50 Padi Varietas Unggul & Sistem Tanam Jajar Legowo

BAB I PENDAHULUAN. Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih Pengertian 2.2. Klasifikasi Umum Tanaman Padi

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

I. PENDAHULUAN. pokok bagi sebagian besar rakyat di Indonesia. Keberadaan padi sulit untuk

INOVASI TEKNOLOGI Menduku. Swasembada PADI, Jagung Dan Kedelai Di Provinsi Bengkulu

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Analisa Ekonomi Usaha Penangkar Benih Padi Ciherang (di Kelurahan Tamanan Kec. Tulungagung Kab. Tulungagung) Oleh : Yuniar Hajar Prasekti

TINJAUAN PUSTAKA. Polietilen Glikol atau dengan nama IUPEC Alpha-Hydro-Omega- (inert) dengan berat molekul antara Da (Jecfa,1987).

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

I. PENDAHULUAN. karena pangan menempati urutan terbesar pengeluaran rumah tangga. Tanaman

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan

INPARI 38, 39, DAN 41: VARIETAS BARU UNTUK LAHAN SAWAH TADAH HUJAN

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Varietas Padi

PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK

I. PENDAHULUAN. peranan penting dalam pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan

TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan Produktivitas Padi di Indonesia dan Permasalahannya

HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

Penampilan dan Produktivitas Padi Hibrida Sl-8-SHS di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

I. PENDAHULUAN. merupakan makanan pokok lebih dari separuh penduduk dunia. Berdasarkan

Hampir seluruh penelitian yang menyangkut perakitan varietas unggul

BAHAN DAN METODE. Faktor kedua adalah jumlah bibit per lubang yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1. 1 bibit (B 1 ) 2. 2 bibit (B 2 ) 3.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil. Kondisi Umum

1) Dosen Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon 2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kuningan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN PADI VARIETAS UNGGUL HIBRIDA: PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT DAN SENSITIVITY PRICE ANALYSIS

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari di Subak Dlod Sema Badung Bali

Varietas Unggul Baru Padi Gogo Toleran Naungan untuk Budidaya Padi sebagai Tanaman Sela di Perkebunan

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR

Transkripsi:

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian BLOK IV BLOK III BLOK II BLOK I V2 a 1 m V1 V3 V5 b 50 cm V6 V4 V2 V1 V5 V3 V4 V6 V4 V5 V6 V3 V1 V2 V5 V4 V3 V6 V1 V2 Keterangan : U a = Jarak antar ulangan. b = Jarak antar plot dalam satu blok. S

Lampiran 2. Bagan Letak Tanaman Sampel per plot 150 cm 150 cm X a X X X X X a X X X X b b X X S X X 150 cm X X S X X X X X X X 50 cm X X X X X X a X X X X X a X X X X b b X X S X X 100 cm X X S X X X X X X X X X X X X 150 cm 150 cm Keterangan Gambar : X = Tanaman Padi S = Tanaman Sampel a = 30 cm b = 30 cm

Lampiran 3. Rencana kegiatan penelitian No. Kegiatan Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1. Pemilihan benih X 2. Persiapan Areal Persemaian X 3. Penyemaian Benih X 4. Persiapan Areal Penanaman X 5. Pembuatan Plot Percobaan X 6. Pembuatan Jarak Tanam X 7. Penanaman Bibit X 8. Pemeliharaan Tanaman Penyulaman X Penyiangan Disesuaikan dengan kondisi lapangan Pemupukan X X X X Pengendalian Hama dan Penyakit Disesuaikan dengan kondisi lapangan 11. Pemanenan 12. Pengamatan Parameter Tinggi Tanaman (cm) X X X Jumlah Anakan Maksimum (Anakan) X X X Jumlah Anakan Produktif (Anakan) X Jumlah Malai per Tanaman (Tangkai) X Panjang Malai per Tanaman (cm) X Jumlah Gabah Berisi per Malai (Butir) X Jumlah Gabah Hampa per Malai (Butir) X Persentase Gabah Hampa per Malai (%) X Bobot 1000 Butir Gabah per Plot(gr) X Produksi per Tanaman (gr) X Produksi per Hektar (ton) X

Lampiran 3. DESKRIPSI PADI SAWAH VARIETAS CIHERANG Asal : Persilangan IR 18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1 : Cere (Indica) No. SK Pelepasan : 60/Kpts/TP.2240/2/2000, tanggal 25 Februari 2000 Umur tanaman : 116-125 hari Bentuk tanaman Tinggi tanaman : 107-115 cm Anakan produktif : 14-17 malai Warna kaki Warna batang Warna teling daun : Putih Warna lidah daun : Putih Permukaan daun : Kasar pada sebelah bawah daun Posisi daun Daun bendera Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23 % Bobot 1000 butir : 27-28 gram Rata-rata hasil : 5-7 ton/ha Ketahan terhadap hama : Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan 3 Ketahanan terhadap penyakit : Tahan terhadap bakteri hawar daun strain III dan strain IV Anjuran tanam : Cocok ditanam pada lokasi dengan ketinggian < 650 m dpl

Lampiran 4. DESKRIPSI PADI SAWAH VARIETAS MIRA-1 Asal : Seleksi pedigree dari radiasi Cisantana dengan sinar gamma dosis 0,2 kgy : Cere (India) Umur tanaman : 115-120 hari Bentuk tanaman Tinggi tanaman : 105-110 cm Anakan produktif : 15-20 Warna kaki Warna batang Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna daun Permukaan daun : Kasar Posisi daun Daun bendera Tipe malai : Intermediate Leher malai : Terbuka Bentuk gabah : Ramping Warna gabah : Kuning : Tahan Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23 % Bobot 1000 butir : 26-27 gram Rata-rata hasil : 6,29 ton/ha gabah kering giling Ketahan terhadap hama : Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 Ketahanan terhadap penyakit : Tahan terhadap bakteri hawar daun strain III dan agak tahan strain IV Anjuran tanam : Cocok ditanam pada lokasi dengan ketinggian 0-700 m dpl Pemulia : Mugiono, Hambali, Sutisna, Lilik Harsanti dan Yulidar

Lampiran 5. DESKRIPSI PADI SAWAH VARIETAS YUWONO Asal Persilangan : Seleksi Pedigree dari radiasi Varietas IR64 dengan sinar gamma dosis 0,1 kgy : Cere Umur Tanaman : 110-115 hari Bentuk Tanaman Tinggi Tanaman : 95-105 cm Anakan Produktif : Banyak (15-20 batang) Warna Kaki Warna Batang Warna Daun Telinga : Tidak berwarna Warna Daun 4Permukaaan Daun : Kasar Posisi Daun Daun Bendera Bentuk Gabah : Ramping Warna Gabah : Kuning jerami : Tahan Tekstur Nasi : Pulen Kadar Amilosa : 22,69% Kadar Protein : 9,67% Bobot 1000 butir : 25-36 gram Hasil Rata-rata yang Dicapai : 9 ton/ha Ketahanan Terhadap Hama : Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2, agak tahan wereng coklat biotipe 3 Ketahanan terhadap penyakit : Tahan terhadap penyakit bakteri hawar daun Strain III dan agak tahan terhadap Strain IV Anjuran tanam : Cocok ditanam untuk lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 0-650 mdpl Dilepas Tahun : 2004

Lampiran 6. DESKRIPSI PADI SAWAH VARIETAS DIAH SUCI Status : Sudah dilepas berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 386/Kpts/TP.120/7/2003 pada tanggal 29 Juli 2003 Nomor seleksi : Obs-1659/PsJ Asal-usul : Seleksi Pedigree dari radiasi benih F 1 (Cilosari x IR64) dengan sinar gamma dosis 0,2 kgy : Cere (Indica) Umur tanaman : 115-120 hari Bentuk tanaman Tinggi tanaman : 110-115 cm Anakan produktif : Banyak (15-20) Warna kaki Warna batang Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna helai daun Warna daun Permukaan daun : Kasar Posisi daun Daun bendera Bentuk gabah : Ramping Warna gabah : Kuning jerami : Tahan Tekstur nasi : Sangat pulen Kadar amilosa : 19-20% Bobot 1000 butir : 26-27 gram Rata-rata hasil : 9,4 ton/ha gabah kering giling Ketahanan terhadap hama : Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2, agak tahan wereng coklat biotipe 3 Ketahanan terhadap penyakit : Tahan terhadap penyakit bakteri hawar daun Strain III dan agak tahan terhadap Strain IV Keterangan : Cocok ditanam untuk lahan sawah dataran rendah sampai dengan ketinggian 0-650 mdpl Pemulia : Dr. Ir. Mugiono, Hambali SP, Sutisna S, Yulidar dan Soesanto TW.

Lampiran 7. DESKRIPSI PADI SAWAH VARIETAS SARINAH Nomor Pedigree : --- Asal : Dari populasi S3254 2G 21 2 di daerah Garut : Cere Umur Tanaman : 110 115 hari Bentuk Tanaman Tinggi Tanaman : 107 116 cm Jumlah Anakan Produktif : 15 20 batang Warna Kaki Warna Batang Warna Daun Warna Telinga Daun : Tidak Berwarna Warna Lidah Daun : Tidak Berwarna Permukaan Daun : Kasar Posisi Daun Daun Bendera Bentuk Gabah : Ramping Penjang Warna Gabah : Kuning Bersih : Mudah Rontok : Tahan Rebah Tekstur Nasi : Pulen Bobot 1000 Butir : 25,5 gr Kadar Amilosa : 22,3 % Rata-rata Hasil : 6,98 ton gkg/ha Potensi Hasil : 8 ton gkg/ha Ketahanan Terhadap Hama :Agak tehan terhadap wereng batang coklat biotipe I dan rentan terhadap wereng coklat biotipe II dan III Ketahanan Terhadap Penyakit : Peka terhadap penyakit hawar daun strain IV Keterangan : Cocok ditanam di dataran rendah dan tinggi di Garut Pemulia : Z. A Simanulang dan Aan A. Drajat Tahun Dilepas : 2005

Lampiran 8. DESKRIPSI PADI SAWAH VARIETAS CIBOGO Nomor Seleksi : S3382-2D-PN-16-3-KP-1 Asal Persilangan : S487B-75/IR19661-131-3-1//IR19661-131-3-1///IR64////IR64 : Cere Umur Tanaman : 115-125 hari Bentuk Tanaman Tinggi Tanaman : 81-120 cm Anakan Produktif : 12-19 Warna Kaki Tua Warna Batang Muda Warna Daun Telinga : Putih Warna Lidah Daun : Putih Warna Daun Muka Daun : Kasar pada bagian permukaan sebelah bawah Posisi Daun (lebih tegak dari Konawe) Daun Bendera Panjang (menutup malai) Bentuk Gabah : Panjang ramping Warna Gabah : Kuning bersih : Agak tahan Tekstur Nasi : Pulen Kadar Amilosa : 24 % Bobot 1000 butir : 27-30 gram Hasil Kisaran yang Dicapai : 4,6-8,1 (t/ha) Hasil Rata-rata yang Dicapai : 7,0 (t/ha) Ketahanan Terhadap Hama : Tahan wereng coklat biotipe 2, Agak tahan wereng coklat dan Penyakit biotipe 3 dan HDB strain IV, rentan terhadap penyakit Virus Tungro Keunggulan Khusus : Rendemen giling dan rendemen beras keopala dan keterawangan lebih tinggi dari IR64 Anjuran : Dapat ditanam pada lahan sawah sampai 800 m dpl yang tidak endemik hama wereng coklat dan penyakit virus tungro Institusi Pengusul : BALIPTA, BPTP JATIM, BPTPH JATIM, BPSD JATIM, dan DINAS PERTANIAN TPH JATIM Pemulia : Z.A. Simanullang, Aan A.Daradjat Tim Peneliti : Aan A. Daradjat, Sukarnno Roesmarkam, Suyamto, Kasijadi, Suwono, Susiati, Juli Astuti, Suaeb Dilepas Tahun : 2003