BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi yang semakin maju membuat media massa berinovasi, salah satunya media televisi. Perkembangan ini membuat pemilik media massa membuat program-program acara yang menarik, selain program news dan sinetron, kini televisi juga memiliki program yang tak kalah menarik yaitu variety show. Program tersebut menayangkan berbagai segmen seperti jalanjalan, komedi, kuliner, kebudayaan dan lainnya. Namun program ini juga mulai berinovasi dengan menggabungkan media televisi dengan media baru atau internet dalam sosial media Youtube. Ada beberapa stasiun televisi di Indonesia yang menggunakan sumber informasi atau clip dari Youtube yang saat ini menjadi trend seperti Hot Spot dan Top Banget (Global TV), Spotlite, On The Spot dan Came On (Trans7), Narsis dan CCTV (Trans TV). Program-program tersebut hampir memiliki konten yang sama yaitu memberikan informasi berupa video yang dikutip dari sosial media youtube. Seperti Hot Spot, Top Banget, Spotlite dan On The Spot menayangkan video yang memiliki tema setiap episodenya. Lalu Came On dan CCTV menayangkan video unik, penampakan, aktivitas lucu, rekaman informasi kriminal yang terekam oleh kamera CCTV. Munculnya stasiun televisi baru yang ikut meramaikan persaingan dengan stasiun televisi nasional lainnya seperti Kompas TV, RTV, INews, NET TV dan lain-lain. Sebagai salah satu stasiun televisi termuda, NET mampu menyita perhatian masyarakat dengan menampilkan program-program yang tak kalah bagus dengan stasiun televisi lainnya seperti Ini Talkshow, Breakout, Indonesian Choice Awards, NET CJ (Citizen Jurnalism), The Comment dan lain-lain. NET juga memanfaatkan media baru (internet) sebagai media untuk menunjang siarannya. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin 1
terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses dimanapun. Sejak 18 Mei 2013, NET membangun mimpi itu dengan menghasilkan konten media yang kreatif, inspiratif, informatif sekaligus menghibur. Program-program tersebut dapat disaksikan di berbagai platforms, yang utama ada di saluran TV Free to air, di youtube.com/netmediatama, dan juga melalui aplikasi di ios dan Android dengan memasukan search keyword: NET Mediatama. Hal-hal yang membuat NET cukup digemari masyarakat selain bisa diakses dimana dan kapan saja adalah kualitas gambar yang sudah menggunakan High Definition (HD). Dari berbagai program unggulan yang dimiliki NET TV, The Comment sebagai salah satu program pertama yang dimiliki NET, merupakan salah satu program terbaik yang mampu bersaing dengan program lainnya seperti Narsis, Spotlite, Top Banget, CCTV, Came On dan On The Spot. Melalui The Comment, NET TV ingin mencapai target audience-nya yaitu Family ABC (Inspiring) yang memiliki makna keluarga adalah hal yang paling penting untuk masyarakat Indonesia. Memberikan hiburan berkualitas dengan memberikan informasi dan edukasi seperti kutipan atau kata-kata mutiara ditengah leluconnya sehingga memberikan inspirasi positif bagi keluarga. (NET. 2016). Dengan ide-ide kreatif The Comment menampilkan konten-konten dan didukung oleh set studio yang merupakan ciri khasnya yang menayangkan cuplikan video dari Youtube seperti VIVICU yang menampilkan video-video lucu, The Comment News, The Comment Tribute, Game dan masih banyak lagi. Namun ditengah ketenarannya, program The Comment juga pernah mengalami teguran tertulis oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) yang ditayangkan oleh stasiun NET TV pada tanggal 20 Agustus 2014 pada pukul 21.28 WIB yaitu saat menayangkan adegan Demian memasukkan kepala Pembawa Acara (Danang) ke dalam suatu wadah yang kemudian dipenggal dengan menggunakan plat besi. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anakanak dan remaja, penggolongan program siaran serta ketentuan jam tayang yang diatur dalam P3 dan SPS. 2
KPI Pusat memutuskan bahwa tindakan penayangan tersebut sangat berbahaya dan telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a. Sebagai media massa elektronik, televisi memegang andil yang cukup besar dalam menyampaikan informasi secara cepat dan aktual kepada masyarakat. Selain itu keunggulan televisi yang bersifat audio dan visual sebagai media massa elektronik cukup banyak mendapat perhatian penggunanya. Di Indonesia sendiri secara keseluruhan konsumsi media di kota-kota baik di Jawa maupun luar Jawa menunjukkan bahwa televisi masih menjadi media utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia (95%), disusul oleh Internet (33%), Radio (20%), Suratkabar (12%), Tabloid (6%) dan Majalah (5%). Namun ketika dilihat lebih lanjut, ternyata terdapat perbedaan yang sangat menarik antara pola konsumsi media di kota-kota di Jawa bila dibandingkan dengan kota-kota di luar Jawa. Konsumsi media Televisi lebih tinggi di luar Jawa (97%), disusul oleh Radio (37%), Internet (32%), Koran (26%), Bioskop (11%), Tabloid (9%) dan Majalah (5%). 1 Banyaknya pengguna televisi dan industri pertelevisian di Indonesia saat ini membuat stasiun televisi berlomba-lomba dalam membangun program yang menarik, informatif dan menghibur, dengan membuat berbagai konten yang nantinya akan mempengaruhi rating dan ketenaran dalam stasiun televisi atau program tersebut. Karena dengan munculnya televisi baru saat ini juga membuat persaingan televisi di Indonesia semakin besar, serta banyaknya program yang memiliki latar belakang yang sama seperti hal yang sudah dibahas sebelumnya, sehingga setiap program atau tim dalam program tersebut harus memiliki strategi 1 http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/nielsen-konsumsi-media-lebih-tinggi-di-luarjawa.html P3 = Pedoman Perilaku Penyiaran SPS = Standar Program Siaran 3
komunikasi masing-masing dalam menjaga atau meningkatkan eksistensi programnya agar program tersebut tetap bertahan. Inilah yang membuat penulis ingin meneliti fenomena tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi Tim Kreatif dalam mempertahankan eksistensi program The Comment NET TV? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi Tim Kreatif dalam mempertahankan eksistensi program The Comment NET TV. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komunikasi yang berkaitan dengan peran strategi komunikasi dalam mempertahankan eksistensi terhadap praktek media massa (televisi). Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai bagaimana media massa terutama televisi menjalankan strategi komunikasi dalam mempertahankan eksistensi di suatu program. Selain itu dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang penelitian serupa. 1.5 Definisi Konsep Strategi Komunikasi Dalam penelitian definisi strategi komunikasi dipahami sebagai proses atau cara yang dilakukan oleh komunikator (tim kreatif) dalam merencanakan dan mengatur suatu visi agar apa yang sudah direncanakan dan diatur tersebut dapat mencapai tujuannya. Dalam hal ini komunikator ingin 4
mempertahankan eksistensi program dengan mengemas tema dan konten serta pemanfaatan sosial media. Program Televisi Dalam penelitian program televisi didefinisikan sebagai acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi guna memberi kebutuhan informasi, edukasi dan hiburan kepada khalayak. Program televisi dibagi dalam beberapa format sesuai teknis maupun isinya seperti hard news, soft news, talkshow, reality show dan variety show. Namun dalam penelitian ini, The Comment masuk dalam kategori variety show karena program tersebut menampilkan hiburan sesuai dengan tema yang diangkat oleh acara tersebut. Eksistensi Dalam konteks penelitian definisi eksistensi dipahami sebagai sesuatu yang memiliki nilai lebih, sehingga sesuatu yang dianggap lebih itu menjadi mudah diingat atau dikenal oleh banyak orang. Tim Kreatif TV Dalam penelitian tim kreatif didefinisikan sebagai tim atau sekelompok orang yang bekerja sama untuk membuat program televisi menjadi menarik demi mencapai tujuannya yaitu meningkatkan rating dan juga membuat program televisi tersebut diterima oleh masyarakat. 5