PKM BUAH NAGA MERAH DI KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
IbM Kelompok Tani Buah Naga

TEKNOLOGI MIE SEHAT BUAH NAGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. (Widyaiswara BPP Jambi) I. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PELATIHAN PEMBUATAN SELAI LABU PARANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA BAGI RT 013/01 KELURAHAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL PEMANFAATAN EKOWISATA MELALUI PETANI SALAK PONDOH DI DESA PANDANSARI, KAJORAN, MAGELANG.

Filia Prima Artharina 1), Entika Fani Prastikawati 2) FPBS, IKIP PGRI Semarang

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Pembangunan ekonomi nasional abad ke-21 masih tetap berbasis

BAB I PENDAHULUAN. terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE

LAPORAN AKHIR PKM-KEWIRAUSAHAAN

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Atip Nurwahyunani 1), Siti Lestari 2) FPMIPA, Universitas PGRI Semarang FPBS, Universitas PGRI Semarang

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

PENGEMBANGAN BOOKLET PEMBUATAN YOGHURT KULIT BUAH NAGA UNTUK PARA PETANI BUAH BERBASIS PADA HASIL PENELITIAN

Kumpulan Artikel Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Buah ini memiliki ciri-ciri yang unik yaitu memiliki kulit seperti kulit naga. Buah naga

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak

Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Juni 2017, Vol.1 No. 2

Ary Gunawan, Rizki Putri Sekarini, Ominia Pratama Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat. Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3

PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya alam pertanian, sumberdaya alam hasil hutan, sumberdaya alam laut,

DIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH SIRSAK BAGI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA BALE ABSTRAK

PELUANG PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK MENDUKUNG KEMANDIRIAN PETANI DI KOTA PONTIANAK DAN KABUPATEN KUBURAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN KINERJA (LKJ)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CRISPY USUS TEMPOYAK Crispy Wong Kito BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PRODUK TEMPE DENGAN DIVERSIFIKASI PRODUK MENJADI NUGGET. Novelina dan Diana Sylvi

PENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2017

I PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Komoditas Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode (Milyar Rp) No Komoditas

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK SANTRI MELALUI BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH DI PONDOK PESANTREN DARUL HUDA, JABON, SIDOARJO

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BAGOR SANDWICH Bakpao Goreng dengan Isi Sandwich,

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BPS. 2012

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT menciptakan segala sesuatu tidak ada yang sia-sia, salah satunya

Strategi dan Arah Kebijakan Penguatan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Kukar Bidang Industri Berbasis Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Namun, secara umum tanaman cabai disebut sebagai pepper atau chili.

Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Sebaran Struktur PDB Indonesia Menurut Lapangan Usahanya Tahun

INDIKATOR KINERJA UTAMA Tahun Visi : " Jawa Timur sebagai Pusat Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk Kesejahteraan Petani "

RANCANGAN DAN REALISASI BIAYA

BAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian.

1. PENDAHULUAN. masyarakat dan kesadaran masyarakat pentingnya mengkonsumsi protein nabati, utamanya adalah bungkil kedelai (Zakaria, 2010).

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

M.Yazid, Nukmal Hakim, Guntur M.Ali, Yulian Junaidi, Henny Malini Dosen Fakutas Pertanian Universitas Sriwijaya ABSTRAK

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terintegrasi dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MODIFIKASI MAKANAN TRADISIONAL COMBRO MENJADI BOLA BLEDHEG YANG BERGIZI DAN BERNILAI EKONOMIS

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015

Cara Menanam Cabe di Polybag

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

IBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA. Sofyan Samad 1, Sundari 2

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : JANUARI 2016

Teknologi Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

METODE. Waktu dan Tempat

SCHOOL GARDEN AJARKAN ANAK CINTA MAKAN SAYUR

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk

PRODUKSI SUTE KUTUB SUSU SARI KETELA POHON (Manihot utilissim) DENGAN SENSASI MINT (Mentha arvensis L.) TANPA BAHAN PENGAWET

sehari-hari. Daging buah asam jawa sangat populer dalam aneka bahan masakan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JENANG PATEM JAJAN ALTERNATIF KESEHATAN PENEBAL USUS UNTUK SEMUA KALANGAN

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM USAHA PRODUK MAKANAN ALIMPASHU (ABON LIMBAH AMPAS TAHU) DI DESA LEBAKSIU KIDUL BIDANG KEGIATAN:

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

Transkripsi:

PKM BUAH NAGA MERAH DI KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Heri Wijaya Akademi Farmasi Samarinda pusam_12@yahoo.com Yulistia Budianti Soemarie Akademi Farmasi Samarinda yulistiabudianti@ymail.com Nurul Fatimah Akademi Farmasi Samarinda nurulfatimah20@mail.ugm.ac.id Abstrak Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka Program Kemitraan Masyarakat, dengan sasaran adalah masyarakat Kecamatan Samboja khususnya warga Desa Wonotirto dan Desa Beringin agung. Pelatihan dilakukan dalam lima (5) tahap. Metode pelatihan budidaya ini dengan melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada peserta tentang budidaya tanaman buah naga merah, penanganan virus dan penanganan paska panen, proses pembuatan sirup dan ice cream dari daging buah naga merah, proses pengolahan saos dan saos pedas dari limbah kulit buah naga merah, Proses pengemasan produk olahan, dan cara analisis ekonomi dan strategi pemasaran. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah petani buah naga dan kelompok kedua adalah ibu-ibu PKK. Kegiatan pertama dilakukan dengan mengundang narasumber dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.Penyampaian materi dengan metode ceramah dilakukan di dalam ruangan yang dilanjutkan dengan diskusi dan praktek yang dilakukan langsung oleh peserta pelatihan dengan dibimbing oleh pemateri. Kata Kunci: Buah Naga, Pelatihan, Samboja

Pendahuluan Samboja merupakan sebuah Kecamatan yang terletak di wilayah pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kecamatan Samboja menjadi Kecamatan yang terletak paling selatan yang berjarak sekitar 108 km dari pusat Kabupaten Kutai Kartanegara (Tenggaromg) dan 93 km dari ibukota Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Samarinda Samboja adalah wilayah penghasil minyak bumi dan gas alam (migas) yang sangat penting bagi Kutai Kartanegara. Selain Minyak Bumi dan Gas Alam, banyak penduduk di Samboja juga memanfaatkan lahan dibidang perkebunan. Salah satu tanaman yang dibudidayakan oleh penduduk Samboja adalah Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis).tanaman ini masuk ke kawasan Indocina (Vietnam) sebagai tanaman hias karena penampilannya yang unik berbunga indah dan berbuah merah, mengilap dan bersirip (Bowman, 2008). Beberapa manfaat dari mengkonsumsi buah naga merah adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol, meredakan panas dalam, memperlancar buang air besar, menambah nafsu makan dan dapat mencegah kanker (Hardjadinata, 2010). Peluang usaha buah naga sangat menjanjikan, tidak saja dapat digunakan untuk konsumsi segar tetapi juga dapat dibuat sebagai produk yang berkhasiat untuk kesehatan Salah satu sentra produksi buah naga merah di daerah Kalimantan Timur terletak di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Daerah ini sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani buah naga merah. Mitra pertama pada program ini berprofesi sebagai petani yang memiliki lahan buah naga merah di Desa Wonotirto. Mitra dua pada program ini adalah para ibu PKK yang berada di Desa Beringin Agung. Permasalahan yang dihadapi oleh kedua mitra yaitu adanya virus yang menyerang batang pohon buah naga merah, minimnya pengetahuan mengenai budidaya, pengolahan produk serta pengolahan limbah (kulit) dari buah naga merah, minimnya pengetahuan mengenai pemasaran produk serta belum adanya teknologi tepat guna dalam pengemasan produk buah naga merah. Tujuan pelatihan dan pendampingan budidaya buah naga merah serta penerapan teknologi pasca panen adalah: 1. Petani buah naga merah memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengatasi virus yang menyerang batang pohon buah naga merah. 2. Petani buah naga merah yang memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan tentang tata cara budidaya dan pemberian nutrisi dari buah naga merah sehingga terjadi peningkatan produktivitas tanaman. 3. Petani buah naga merah dan ibu PKK memiliki kemampuan dalam penerapan teknologi paska panen. 4. Petani buah naga merah dan ibu PKK memiliki usaha baru, yaitu usaha memasarkan produk olahan dari buah naga merah. Metode Pelatihan ini dilaksanakan dengan cara menjalin kerjasama antara Tim Pengusul PKM dengan petani buah naga merah sebagai mitra pertama dan Ibu-Ibu PKK sebagai mitra kedua. Tim Pengusul PKM bertindak sebagai Tim pelatih (trainner) dan pendamping, sedangkan petani buah naga merah beserta Ibu-Ibu PKK berperan sebagai peserta pelatihan dan pendampingan. Metode pelatihan dilakukan secara klasikal dengan metode ceramah, diskusi dan praktek. 73

Pelaksanaan diawali dengan tahap sebagai berikut: A. Melakukan survei lokasi dan kerja sama dengan warga di Desa Wonotirto dan Beringin Agung Hal ini dilakukan untuk menggali informasi terhadap permasalahan-permasalahan yang terdapat dikedua desa tersebut. Selain menggali informasi juga disampaikan maksud dan tujuan dari pelatihan budidaya serta meminta izin merealisasikan pelatihan ini di desa tersebut. Selain itu, disampaikan teknis kegiatan yang akan dilakukan yaitu berupa pelatihan dan penyuluhan budidaya buah naga merah serta penerapan teknologi pasca panen. B. Persiapan alat dan bahan Tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat dan bahan yang perlu disiapkan diantaranya adalah pana dandang 22 cm, panci 22 cm, pisau, Irus, Saringan, Baskom, wadah segi, gelas bola 2, sendok agar, gelas ice cream, mixer, timbangan, blender, kompor gas, tabung gas, corong, gelas takar, susu cair full cream, minyak goreng, gula pasir, yogurt, penyedap rasa, cuka, bawang putih, cabe rawit, bawang bombay, garam, buah naga merah. C. Menyusun jadwal kegiatan Pelatihan dilaksanakan dalam 5 tahap, tahap pertama dilakukan pada tanggal 25 Mei 2017, tahap kedua pada tanggal 23 Februari 2018, tahap ketiga pada tanggal 10 Maret 2018, tahap keempat pada tanggal 7 April 2018, tahap kelima pada tanggal 21 April 2018 D. Menentukan Materi Kegiatan Materi yang akan diberikan kepada petani buah naga dan ibu-ibu PKK adalah: 1. Budidaya tanaman buah naga merah, penanganan virus dan penanganan paska panen 2. Nilai gizi dan khasiat kandungan buah naga merah bagi kesehatan 3. Proses pembuatan sirup dan ice cream dari daging buah naga merah 4. Proses pengolahan saos dan saos pedas dari limbah kulit buah naga merah 5. Proses pengemasan produk olahan dan sterilisasi 6. Cara analisis ekonomi dan strategi pemasaran Hasil dan Pembahasan Pelatihan budidaya buah naga dan penerapan pasca panen dilakukan kepada para petani buah naga dan ibu-ibu PKK di Desa Wonotirto dan Desa Beringin Agung. Pelatihan dibagi menjadi 5 Tahap. Tahap pertama adalah survei lokasi dan wawancara, dilaksanakan pada tanggal 25-26 Mei 2017. Pada tahap ini dapat digali beberapa permasalahan yang terdapat di kedua desa tersebut, diantaranya adalah: adanya virus yang menyerang bagian batang pohon dari buah naga merah, belum adanya pelatihan dan pendampingan para petani untuk budidaya buah naga merah, buah naga merah hanya dijual dalam bentuk buah segar, belum ada produk lain yang dihasilkan dari buah naga merah. belum ada solusi untuk menghadapi limbah kulit buah naga merah pada saat produksi melimpah yaitu saat panen raya dan terakhir tidak adanya manajemen pemasaran yang baik dan mampu mendukung penjualan buah naga merah dan produknya. Survey dan wawancara dapat dilihat pada gambar 1 74

Tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2018 dengan tema Budidaya tanaman buah naga merah, penanganan virus dan penanganan paska panen. Pada tahap ini sasaran utama adalah Bapak-bapak petani buah naga dan menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Selama pemberian materi, peserta pelatihan sangat antusias, hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang masuk, pemberian materi dapat dilihat pada gambar 2. Hal-hal yang diajarkan pada materi ini adalah tentang budidaya buah naga merah, pembuatan pupuk organik dan non organik, kemudian penanganan terhadap penyakit dan hama tanaman, terakhir tentang tata cara pemanenan. Tahap ketiga dilaksanakan pada tanggal 10-11 Maret 2018 dengan tema nilai gizi dan khasiat kandungan buah naga merah bagi kesehatan serta proses pembuatan sirup dan ice cream dari daging buah naga merah (penerapan teknologi pasca panen). Dikesempatan kedua ini target peserta adalah Ibu-ibu PKK dari kedua desa, antusiasme peserta bagus karena mendapatkan langsung pelatihan pembuatan produk yang sangat bermanfaat. Pemberian materi pelatihan dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Praktik Pembuatan Es Cream dari daging buah naga Materi keempat dilaksanakan pada tanggal 10-11 Maret 2018 dengan tema Proses pengolahan saos dan saos pedas dari limbah kulit buah naga merah dan Proses pengemasan produk olahan dan sterilisasi. Materi ini peserta sangat antusias karena baru pertama kali diperkenalkan bahwa kulit buah naga dapat diolah menjadi produk saos. selama ini kulit buah naga tidak terlalu diperhatikan, ketika mengkonsumsi buah naga kulitnya dibuang, padahal kulit buah naga masih dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual cukup tinggi Pemberian materi pelatihan dapat dilihat pada gambar 4 75

. Gambar 4. Praktik pembuatan saos dari kulit buah naga Materi kelima dilaksanakan pada tanggal 21 April 2018 dengan tema Analisis Ekonomi Usaha dan Strategi Pemasaran Produk. Diharapkan dari materi ini peserta mampu lebih memaksimalkan pendapatan dari produk-produk yang telah diciptakan, Pemberian materi pelatihan dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. pemberian materi tentang analisis ekonomi dan pemasaran Simpulan dan rekomendasi 1. Peserta pelatihan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi 2. Petani buah naga merah kembali bersemangat menggarap kembali lahannya karena informasi dan pelatihan yang didapat memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang budidaya buah naga 3. Ibu-ibu PKK mendapatkan bekal pengetahuan bahwa kulit buah naga dan daging buah naga dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah secara ekonomi 76

Daftar Pustaka Bowman JE. (2008). Good agricultural practices and Eurep GAP certification for Vietnam's small farmer-based dragon fruit industry. Joint Annual Meeting, Celebrating the International Year of Planet Earth. George R. Brown Convention Center, Houston, Texas. Hardjadinata. (2010). Budidaya Buah Naga Super Red secara Organik. Penebar Swadaya, Bogor. 77