JURNAL EKONOMI EFEKTIF

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav.

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB II METODE PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah karyawan bagian F&B Produk Garden Permata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI DEPOT PERTAMINA UNIT PEMASARAN VII POSO. Rahimudin Lubaid *)

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi).

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

BAB III METODE PENELITIAN. Tengah Kota Gorontalo sebagai lokasi penelitian. Hal ini didasarkan pada

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Transkripsi:

JURNAL EKONOMI EFEKTIF ISSN : 2622 8882, E-ISSN : 2622-9935 Jurnal Ekonomi Efektif, Vol. 1, No. 1, Oktober 2018 (54-63) @Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI UNIT PELAKSANA TEKNIS AEROGASDINAMIKA DAN GETARAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (UPT LAGG BPPT) DI KAWASAN PUSPIPTEK SERPONG TANGERANG BANTEN Oleh : Didi Sunardi, S.E., M.M. ABSTRAK Kepemimpinan mengambil peranan yang sangat penting dalam sebuah kelompok atau organisasi. Dapat dikatakan sangat menentukan, dalam usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Implikasi dari kepemimpinan dalam melakukan tugas-tugasnya adalah kemampuan pimpinan untuk mempengaruhi, menggerakan dan mengarahkan karyawannya yang akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kinerja adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/material ataupun non fisik/non material (Hadari Nawawi, 2012:234). Karena kinerja yang baik akan dapat menunjang pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan. Namun seringkali banyak didapat bahwa pimpinan gagal untuk mempengaruhi orang-orangnya untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Hasil yang peneliti temukan menunjukan bahwa pimpinan yang ada merupakan tipe kepemimpinan administratif birokrasi, yaitu kepemimpinan yang tunduk dan patuh terhadap peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pemerintah, sehingga sangat sedikit improvisasi kebijakan. Dalam menjalankan tugasnya kepemimpinan ini menekankan pada sistem administrasi dan birokrasi yang efisien untuk penyelesaian tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya. A. PENDAHULUAN Memasuki era perdagangan bebas, setiap perusahaan dituntut untuk dapat selalu meningkatkan daya saingnya agar bisa tangguh dan bertahan menghadapi persaingan. Dalam menjalankan suatu perusahaan maka aspek yang cukup penting adalah aspek sumberdaya manusia, manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu dalam terwujudnya tujuan organisasi. Mengatur karyawan sangatlah sulit dan kompleks karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang yang heterogen yang dibawa kedalam perusahaan. Disinilah perlunya seorang pimpinan dalam perusahaan, 54

bagaimana peran kepemimpinan dalam pengelolaan sumberdaya manusia sehingga bisa mengintegrasikan antara keinginan perusahaan dan keinginan karyawan. Kepemimpinan mengambil peranan yang sangat penting dalam sebuah kelompok atau organisasi. Dapat dikatakan sangat menentukan, dalam usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Pemimpin membutuhkan sekelompok orang lain, dikenal sebagai bawahan yang digerakan, diarahkan, dibina sedemikian rupa sehingga para bawahan ikut memberikan peranannya dengan cara bekerja secara efektif, efisien, ekonomis dan produktif sebagai bentuk pengabdian kepada organisasi. Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan keadaan perusahaan dan keinginan karyawan akan mendorong dalam peningkatan kinerja karyawan dalam pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan. Dalam pelaksanaan kegiatannya para pemimpin mempunyai gaya tersendiri dalam proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan karyawannya, sehingga diharapkan mau bersama-sama berusaha mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan. Karena permasalahan yang dihadapi perusahaan bervariasi, maka para pemimpin dituntut untuk mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang bervariasi pula sesuai dengan keadaan yang dihadapi. B. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Aerogasdinamika dan Getaran Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (UPT- LAGG BPPT) di Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang Banten. C. PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data yang dilakukan untuk kepentingan analisis dan pembahasan hasil penelitian dibedakan ke dalam dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan survai (penyebaran kuesioner kepada seluruh pegawai) dan wawancara dengan para pejabat yang ada berkenaan dengan gaya kepemimpinan dan pelaksanaan program kerja pimpinan UPT-LAGG BPPT. Sedangkan data sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan semua dokumen dokumen yang berkenaan dengan gaya kepemimpinan, pelaksanaan program kerja pimpinan UPT-LAGG BPPT dan kinerja pegawai, yang dijadikan bahan pengkajian secara kuantitatif dan kualitatif berupa : 1. Populasi dan Sampel Penelitian ini merupakan penelitian sensus, yang melibatkan seluruh anggota populasi dalam hal ini adalah seluruh pegawai di UPT-LAGG BPPT, mulai dari staf hingga pimpinan puncak yang secara keseluruhan berjumlah 80 orang. 2. Menguji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 55

Suatu instrumen dikatakan valid (sah, sahih) apabila instrumen tersebut dapat dikatakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan instrumen dikatakan reliabel (handal, konsisten) apabila instrumen tersebut menghasilkan data yang sama atas pengukuran yang dilakukan berulangulang pada obyek yang sama. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pernyataan dengan total skor pernyataan. Rumus yang digunakan untuk pengujian validitas tersebut adalah korelasi product moment (Sugiyono, 2015:212) yaitu : xy rxy = 2 2 ( x )( y ) r = korelasi product moment yang dicari x = skor butir pernyataan y = total skor pernyataan Hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut dinamakan rhitung. Untuk mengatakan instrumen penelitian tersebut valid atau tidak, selanjutnya memakai rumus t, nilai t-hitung dibandingkan dengan t-tabel yang telah tersedia. Apabila t-hitung lebih besar atau sama dengan t-tabel, instrumen penelitian dikatakan valid, sebaliknya jika t-hitung lebih kecil dari t- tabel, maka instrumen penelitian tersebut tidak valid. Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan teknik belah dua (split half) dari spearman brown (Sugiyono, 2015 :149) dengan rumus : ri = 2rb 1 rb ri = reliabilitas internal seluruh instrumen rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua 3. Analisa Korelasi Yaitu suatu analisa yang digunakan untuk menunjukan adanya hubungan/ korelasi antara variabel yang satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini variable x adalah gaya kepemimpinan sedangkan variabel y adalah kinerja karyawan UPT-LAGG BPPT. Untuk menghitung koefisien korelasi (r) penulis menggunakan koefisien korelasi Product Moment, menurut Sudjana (2011:244) dengan rumusan sebagai berikut : xy rxy = 2 2 ( x )( y ) Keterangan : r = Koefisien korelasi product moment x = Gaya kepemimpinan y = Kinerja karyawan 56

Sementara itu, untuk dapat memberikan interpretasi keeratan pengaruh diperlukan adanya suatu pedoman untuk mendasarinya, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini : Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi INTERVAL KORELASI TINGKAT PENGARUH 0,00 0,19 Sangat rendah 0,20 0,39 Rendah 0,40 0,59 Sedang 0,60 0,79 Kuat 0,80 1,00 Sangat kuat Sumber : Sugiyono, 2015 : 214 4. Analisa Koefisien Determinasi Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa besar kontribusi dari variabel x terhadap naik turunnya variabel y dengan rumus menurut Supranto (2010;146), yaitu : KP = rs² x 100% Dimana : KP = Koefisien penentu rs = Nilai koefisien korelasi 5. Analisa Regresi Teknik analisa ini dilakukan apabila hubungan kedua variabel yaitu variabel (x) dependen dan variabel (y) independen berupa hubungan kausal atau fungsional. Untuk menentukan kedua variabel mempunyai hubungan kausal atau tidak, maka harus didasarkan pada teori dan konsep tentang dua variabel tersebut, Sugiono (2015:237). Persamaan umum regresi linier sederhana adalah : Y = a + bx Dimana : Y = Variabel terikat yang nilainya dipengaruhi variabel lainnya x = Variabel bebas yang nilainya tidak terikat pada variabel lain a = Konstanta b = Koefisien korelasi D. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian terlebih dahulu akan dilakukan beberapa pengujian terhadap instrument penelitian, yaitu pengujian validitas instrument dan pengujian realibilitas instrumen. 1. Pengujian Validitas Instrumen Untuk mengetahui kevalidan suatu alat ukur dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor butir pernyataan dengan skor total. Jika korelasi butir tersebut positif dan besarnya sama dengan atau lebih dari 0,3 maka 57

instrumen atau alat ukur tersebut memiliki validitas yang baik (Sugiyono, 2015:142). Untuk menguji validitas instrumen tersebut digunakan persamaan simpangan korelasi Produck Moment dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2015:212): Dimana rxy= xy 2 2 ( x )( y ) rxy = korelasi yang dicari, x = skor butir, y = skor total Dari hasil perhitungan diketahui bahwa korelasi seluruh butir instrumen dengan skor total ditunjukan pada tabel berikut berturut-turut instrumen untuk gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan. Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Instrumen Variabel Gaya Kepemimpinan Butir Pernyataan ke t-hitung t-tabel Keputusan 1 2.95 1.67 Valid 2 3.13 1.67 Valid 3 5.96 1.67 Valid 4 3.68 1.67 Valid 5 5.55 1.67 Valid 6 4.27 1.67 Valid 7 2.50 1.67 Valid 8 2.10 1.67 Valid 9 2.96 1.67 Valid 10 3.72 1.67 Valid Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Instrumen Variabel Kinerja Karyawan Butir Pernyataan ke t-hitung t-tabel Keputusan 1 2.15 1.67 Valid 2 3.65 1.67 Valid 3 5.14 1.67 Valid 4 6.20 1.67 Valid 5 2.48 1.67 Valid 6 3.86 1.67 Valid 7 3.70 1.67 Valid 8 2.25 1.67 Valid 9 3.05 1.67 Valid 58

10 2.01 1.67 Valid 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Instrumen dikatakan reliabel (handal, konsisten) apabila instrumen tersebut menghasilkan data yang sama atas pengukuran yang dilakukan berulangulang pada obyek yang sama. Untuk mengukur tingkat reliabilitas instrumen penelitian digunakan rumus dari Spearman Brown (Sugiyono, 2015:149), dengan teknik belah dua (split half), dengan mengelompokan instrumen menjadi dua kelompok yaitu kelompok instrumen gasal dan instrumen genap. 2rb ri = ------------ 1 + rb ri = reliabilitas internal seluruh instrumen rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Dari hasil perhitungan untuk variabel gaya kepemimpinan didapat koefisien korelasi antara kelompok gasal dan genap sebesar 0.82, variable kinerja karyawan didapat koefisien korelasi antara kelompok gasal dan genap sebesar 0.73. Nilai-nilai tersebut kemudian dimasukan ke dalam rumus Spearman Brown berikut ini : 2rb 2*0.82 1.64 ri = ------------ ri = ------------ ri = ------------ = 0.90 1 + rb 1 + 0.82 1.82 2rb 2*0.73 1.46 ri = ------------ ri = ------------ ri = ------------ = 0.84 1 + rb 1 + 0.73 1.73 3. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan UPT-LAGG a) Analisis Koefisien Korelasi Untuk membuktikan ada tidaknya hubungan gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan menggunakan rumus simpangan korelasi Product Moment sederhana (Sugiyono, 2015 : 212) sebagai berikut : rxy= xy 2 2 ( x )( y ) 433.76 rxy= ----------------------- (1213.43)(889.81) 433.76 rxy= ----------------------- 1039.09 59

rxy= 0.417 Hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0.417 dapat disimpulkan adanya hubungan antara variabel x yaitu gaya kepemimpinan dengan variabel y yaitu kinerja karyawan dimana hubungan tersebut positif. Untuk memberikan interpretasi terhadap kuatnya hubungan tersebut dapat dilihat pada tabel interpretasi koefisien korelasi di atas. Untuk melihat apakah harga koefisien korelasi yang didapat signifikan atau tidak apabila diterapkan untuk seluruh populasi yang berjumlah 65 orang, maka perlu diuji dengan menggunakan rumus t sebagai berikut : r n-2 t = ----------- 1-r² 0.417 55-2 t = ----------- 1-(0.417)² 0.417* 7.28011 t = ----------- 0.825744 3.039011 t = ----------- 0.908704 t = 3.34 Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5% dengan dk = n-2 (55-2) = 53, maka diperoleh t tabel = 2.02. Karena t hitung lebih besar dari harga t tabel ( 3.34 > 2.02 ), maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) yang menyatakan tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan ditolak, sedangkan hipotesis altenatif (Ha) diterima. b) Analisis Koefisien Determinasi Untuk melihat seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut : KD = r² x 100 % = (0.417)² x 100 % = 0.174256 x 100 % = 17,43 % Dari hasil perhitungan koefisien determinasi tersebut di atas dapat diartikan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 17,43% sisanya sebesar 82,57% ditentukan oleh faktor lain. 60

c) Analisis Regresi Untuk memprediksi seberapa besar nilai variabel kinerja karyawan berdasarkan nilai variabel gaya kepemimpinan digunakan analisis regresi sederhana sebagai berikut; Y = a + bx Berdasarkan data pada tabel tersebut di atas ( N = 55, X = 2147, Y = 2313, X² = 85055, Y² = 98191, XY = 90693), maka untuk mengetahui nilai a adalah sebagai berikut : ( Y)( X²) ( X)( XY) a = ------------------------------ N X² - ( X)² ( 2313 )( 85055 ) ( 2147 )( 90693 ) a = ------------------------------------------------- 55( 85055 ) ( 2147 )² 2014344 a = ------------ 68416 a = 29,44 a adalah disebut intercept coeficient atau jarak titik asal 0 dengan perpotongan antara sumbu tegak Y yang nilainya 29.44 kalau nilai X = 0 Sedangkan untuk mengetahui nilai b digunakan rumus sebagai berikut : N XY ( X)( Y) b = -------------------------- N X² - ( X)² 55(90693) (2147)( 2313) b = -------------------------------- 55( 85055 ) ( 2147 )² 22104 b = --------- 68416 b = 0.323082 b adalah disebut koefisien arah yang besarnya pengaruh X terhadap Y, jika X bertambah 1 unit maka Y bertambah 0.323082 kali. Dari hasil perhitungan regresi tersebut di atas, maka persamaan regresi gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan adalah Y = 29,44 x 0,32X. Nilai tersebut diartikan bahwa nilai kinerja karyawan dapat diprediksikan apabila nilai gaya kepemimpinan ditetapkan. Misalnya nilai gaya kepemimpinan (X) akan dinaikan sampai dengan nilai optimal. Nilai optimal adalah nilai ideal tiap butir instrumen dikalikan dengan jumlah butir instrumen. Untuk variabel gaya 61

kepemimpinan nilai idealnya adalah 5 x 10 = 50, maka kinerja karyawan akan menjadi Y = 29,44 + (0,32) (50) = 45.60 E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan UPT-LAGG di Serpong Tangerang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian tanggapan responden terhadap gaya kepemimpinan di UPT-LAGG BPPT dapat dikatakan baik karena nilai ratarata keseluruhan sebesar 3,91 berada pada interval 3,40 4,19. Adapun nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 9 dan 10 yang bernilai 3,73. Sedangkan nilai tertinggi terdapat pada pernyataan nomor 1 dengan nilai 4,40. Dari keputusan tersebut dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan yang ada pada UPT-LAGG BPPT Serpong Tangerang yaitu gaya kepemimpinan yang demokratis dimana pemimpin memberikan bimbingan yang efisien kepada para karyawan dan terdapat koordinasi pekerjaan, dan pimpinan mendapatkan dukungan penuh dari bawahannya. Tetapi masih terdapat masalah pada pimpinan yang kurang memperhatikan pemberian tunjangan atau tambahan penghasilan yang proporsional terhadap hasil kerja karyawannya. 2. Berdasarkan hasil penelitian tanggapan responden terhadap kinerja karyawan di UPT-LAGG BPPT adalah baik, karena nilai rata-rata keseluruhan sebesar 4,16 berada pada interval 3,40 4,19. Adapun nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 3 yang bernilai 3,45. Sedangkan nilai tertinggi terdapat pada pernyataan nomor 8 dengan nilai 4,42. Dari keputusan tersebut dapat diketahui bahwa kinerja karyawan yang ada pada UPT-LAGG BPPT baik dan karyawan UPT-LAGG BPPT dengan penuh rasa tanggung jawab selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan lingkungan dalam melaksanakan pekerjaannya. 3. Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil perhitungan korelasi Product moment sederhana diperoleh r hitung = 0.417, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan. Nilai koefisien korelasi ini jika dilihat dari kualitas hubungan termasuk pada tingkat yang sedang. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 17,43. hal ini dapat diartikan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 17,43 % sisanya sebesar 82,57 % ditentukan oleh faktor lain. Dari perhitungan koefisien determinasi adanya kontribusi dari gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan sebesar 17,43 %, sedangkan sisanya 82,57 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian. Sedangkan hasil uji hipotesis mengacu pada hasil perhitungan yang menggunakan t test. Hasil t hitung diperoleh nilai sebesar 3.34 sedangkan t tabel untuk kesalahan 5 % dengan dk = n-2 (55-2) = 53, maka diperoleh t tabel 2,02. karena harga t hitung lebih besar dari harga t tabel (3,34 > 2,02), yang menunjukan Ho ditolak dan Ha di terima, artinya terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan UPT- 62

LAGG BPPT. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis yaitu adanya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan UPT- LAGG BPPT dapat diterima. F. DAFTAR PUSTAKA Hadari Nawawi, H, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta 2012 Hasibuan, S.P, Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta, 2013 Harbani Pasolong, Pemimpin Birokrasi, Penerbit Alfabeta, Jakarta 2008 Kartono, DR, Pemimpin dan Kepemimpinan, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2015 Mangkunegara Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 2007 Mangkunegara Anwar Prabu, Evaluasi Kinerja SDM, PT. Refika Aditama, Bandung, 2010 Mukrodi, M. (2018). THE ANALYSIS OF LECTURERS PERFORMANCE IN PAMULANG UNIVERSITY. SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting, Management and Business, 1(2), 81-90. Stephen P. Robbin, Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi, Edisi Indonesia, Erlanga, Jakarta, 2012 Sugiyono, Dr, Metode Penelitian dan Administrasi, Alfabeta, Bandung 2015 Sugiyono, Dr, Statistik Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung 2011 Thoha, Miftah, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Perilakunya, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013 Thoha, Miftah, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Rajawali Press, Jakarta, 2010 Wahyudi, M. (2018). The Influence Of Job Satisfaction And Work Experience On Lecturer Performance Of Pamulang University. SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting, Management and Business, 1(2), 101-110. Wibowo, Prof, Dr, SE, M.Phil, Manajemen Kinerja, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 2009 63