Oleh ENDANG SETlA MULlAWATi A

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh ENDANG SETlA MULlAWATi A

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan. laut menjadi tinta, ditambahkan tujuh laut lagi

PEWGARUH VARIETAS, KADAR AIR DAM HENTAKAN TERNADAP VIABILITAS BENIN KEDELAI ( Siyoine max ( L. ) Merr. )

METODE PENYIMPANAN BENIH MERBAU (Intsia bijuga O. Ktze) Method of Seeds Storage of Merbau (Intsia bijuga O. Ktze) ABSTRACT PENDAHULUAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman,

BAHAN DAN METODE. = nilai peubah yang diamati µ = nilai rataan umum

KER~NG PANEN DALAM KONDISI SUHU SUB OPTIMUM TERHADAP VlABILlTASNYA

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat. Tabel 1. Keterangan mutu label pada setiap lot benih cabai merah

PENGARUH SORTASI BIJI DAN KADAR AIR SERTA VOLUME KEMASAN TERHADAP DAYA SIMPAN BENIH JAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

PENYIEMPABAN BENBW TEWHADAP VlABlLBTAS

PENGARUH PERBEDAAN SUHU RUANG SIMPAN DAN BAHAN PENGEMAS TERHADAP KEMUNDURAN MUTU BENIH KEDELAI

PENGARUN KQNDISI RUANG SIMPAN, KADAR AIR AWAL BENIH DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH SIRSAK (Annona muricata L.) Oleh.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedelai merupakan salah satu palawija yang banyak dikonsumsi oleh

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

Efektifitas Kemasan dan Suhu Ruang Simpan terhadap Daya Simpan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Meirril)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri Maulana Malik Ibrahim malang. Pada bulan Desember 2011 sampai

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, menyebabkan

)f "f 13. *+* ,+-. -.,/ (,>, i,r J i. ': j/ ( 1, ;--., ' q" *; w,i. i* P 1 //."" i* BERTUMBUHWN BEldig DALAId STSTRES TEKANAN UDARW

II. TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

UJI DAYA KECAMBAH BENIH TANJUNG (Mimusops elengi Linn) DENGAN BERBAGAI TEKNIK DAN LAMA PENYIMPANAN BENIH

PENOARUH WARNA BENIH, BERAT JENIS BEWsH, WADAH BAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH. Pinus merkusii Jungh. d de Vriese

PENOARUH WARNA BENIH, BERAT JENIS BEWsH, WADAH BAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH. Pinus merkusii Jungh. d de Vriese

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tomat termasuk tanaman semusim Ordo Solanales, family solanaceae,

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman penghasil beras yang menjadi sumber

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan

(Glycine max (L. ) Merr. )

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pokok di Indonesia karena sebagian besar

PENGARUH KOMBINASI KADAR AIR BENIH DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS DAN SIFAT FISIK BENIH PADI SAWAH KULTIVAR CIHERANG

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak Kelompok

III. METODOLOGI A. Waktu dan Tempat B. Bahan dan Alat C. Tahapan Penelitian 1. Persiapan bahan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan

JLIRUSAN BUD! DAYW PERTAMtASPb, FAKULTBhS PERTANBAN INSTITUT PERFANIAN B060R

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode

yang khas, ukuran buah seragam, dan kandungan gizi sama dengan tomat buah. Kecenderungan permintaan tomat rampai yang semakin meningkat dipasaran akan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN DAN BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH LOKAL SULAWESI TENGAH TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH IF ALL 1 DAN IDRIS 2

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri dari 4 taraf perlakuan. Faktor kedua adalah lama perendaman (L) di dalam

PENGGUNAAN KERTAS MERANG DAN KERTAS CD SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH WIJEN (SesamumIndicum L)

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU BENIH JAGUNG MANIS (Zea Mays Sachaarata Strurt) DI PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) SUKAMANDI

II. TINJAUAN PUSTAKA. wilayah beriklim sedang, tropis, dan subtropis. Tanaman ini memerlukan iklim

PENGARUH KADAR AIR AWAL, WADAH DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH SUREN (Toona sureni Merr) ANDY RISASMOKO

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

PEWDUGAAN PERUBAHAN RADAR AIR TEPUNG KEDELAI SELAMA PENYIMPAM AN DALAM KEMASAN PLASTLK POLiETilEN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, menyebabkan kebutuhan akan

Viabilitas Benih Koro (Canavalia ensiformis (L.) DC.) yang Disimpan pada Beberapa Jenis Kemasan dan Periode Simpan

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan utama manusia. Badan Pusat Statistik (2010)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian Sumber Benih

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) termasuk dalam jenis tanaman sayuran,

Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

I. PENDAHULUAN. penduduk Indonesia adalah nasi, yaitu makanan yang berasal dari tanaman padi.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh-tumbuhan. Terkait dengan tumbuh-tumbuhan sebenarnya telah

PENGARm TINGKAT KEMASAKAN, MEDIA TANAM, DAN POSISI BENIW DITANAM. P PERKECAMBANAN BENIW KEMIRI (Alerc

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di lahan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Bahan dan Alat Metode Pelaksanaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman,

PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN BUAH DAN CARA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KAKAO (Theobroma cacao L.)

BAB III METODE PENELITIAN. Peneletian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

VIABILITAS DAN VIGORITAS BENIH Stylosanthes guianensis (cv. Cook) YANG DISIMPAN PADA SUHU BERBEDA DAN DIRENDAM DALAM LARUTAN GIBERELIN SKRIPSI OLEH

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada akhir akhir ini, membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian Pengaruh Lot Benih dan Kondisi Tingkat Kadar Air Benih serta Lama Penderaan pada PCT terhadap Viabilitas

PENGKAJIAN SUHU RUANG PENYIMPANAN DAN TEKNIK PENGEMASAN TERHADAP KUALITAS BENIH KEDELAI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Viabilitas benih diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh menjadi

PENGARUH JENIS KEMASAN DAN KADAR AIR AWAL TERHADAP DAVA SIMPAN BENIH KEDELAI1)

Sri Wira Karina 1), Elis Kartika 2), dan Sosiawan Nusifera 2) Fakultas Pertanian Universitas Jambi

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Padi Gogo

MUTU FISIOLOGI BENIH JAGUNG (Zea mayzs L.) PADA BEBERAPA PERIODE SIMPAN

PENENTUAN STADIA KEMASAKAN BUAH NANGKA TOAYA MELALUI KAJIAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI BENIH ABSTRAK

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian produksi benih dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri

I PENDAHULUAN. Tanaman kacang buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu tanaman

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGARUH PERIODE KONSERVASI DAN PERLAKUAN KERUCUT TEKHADAP VIABILITAS BENIH DAMAR (Agatl~is lorarztl~lifolia Salisb.)

Diterima 30 Nopember 2012, disetujui 18 April 2013 ABSTRACT

STUDI EKSPLORATIF PENYIMPANAN BENIH DALAMAIR

VIGOR UMBI BAWANG MERAH (Allium ascallonicum L.) VARIETAS PALASA DAN LEMBAH PALU PADA BERBAGAI KONDISI SIMPAN

I. PENDAHULUAN. karena nilai gizinya yang tinggi. Untuk memenuhi konsumsi dalam negeri,

PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PEMATAHAN DORMANSI BENIH AREN (Arenga pinnata (WURMB.) MERR.) PADA KONDISI MEDIA YANG BERBEDA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembuatan Lot Benih

Transkripsi:

PENGARUH KADAR AIR BENIH, KONDlSl RUANG PENYIMPANAN DAN IENlS BAHAN PENGEMAS TERHADAP VIABILITAS BENIH RASAMALA (Altingia excelsa Noronhae) PADA BEBERAPA PERIODE PENY IMPAN AN Oleh ENDANG SETlA MULlAWATi A. 49.0920 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN, FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1987

RINGKASAN ENDANG SETIA MULIAWATI (A. 19.0920). Pengaruh Kadar Air Benih, Kondisi Ruang Penyimpanan dan Jenis Bahan Pengemas terhadap Viabilitas Benih Rasamala (~ltingia excelsa ~oronhae) pada Beberapa Periode Penyimpanan (dibawah bimbingan SJAMSOE'OED SADJAD dan DAYANTO INDRO UTOMO). Usaha reboisasi dan peremajaan hutan tidak lepas dari masalah pengadaan bahan tanaman berupa benih yang dapat memenuhi kriteria mutu, jmlah dan ketepatan waktu. Rasamala merupakan jenis pohon hutan yang diprioritaskan sebagai pendukung hutan lindung, khususnya di daerah pegunungan Jawa Barat dan Sumatera, selain dapat memproduksi kayu yang bermutu baik. Benih Rasarnala dikenal sebagai benih yang mempunyai viabilitas cepat menurun, dan masa panen benih dipengaruhi oleh kondisi iklim di lapang. Untuk menjaga ketersediaan benih yang berkesinambungan peslu mengusahakan penyimpanan benih. Tujuan utama penyimpanan benih adalah untuk memper- panjang umur benih selama mungkin dengan viabilitas tetap tinggi dengan cara memodifikasi lingkungan di sekitar benih. Paktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kon- ------ disi fisik benih rnaupun viabilitasnya antara lain adalah suhu dan kelembaban nisbi udara mang penyirnpanan. dangkan sifat fisiologi beaih yang terkait dengan kedua Se- faktor tersebut adalah kadar air benih. Mengingat benih

bersifat higroskopis dan mengadakan keseimbangan dengan lingkungannya, maka kadar air benih dapa t menentukan vi - gor benih selama dan setelah periode simpan tertentu. Tujuan utama pengemasan benih adalah untuk melindungi benih dari kerusakan fislk maupun fisiologi benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi ruang penyimpanan, jenis bahan pengemas dan tingkat kadar air awal penyimpanan terhadap viabilitas benih Rasamala pada periode simpan tertentu. Kemudian mencoba menentukan kadar air benih, kondisi ruang dan jenis bahan pengemas yang sesuai untuk penyimpanan benih Rasamala sampai periode simpan tertentu. Penelitian ini dilaksanakan di laboratoriun Balai Teknologi Perbenihan, Bogor. Penelitian dibagi dalam dua tahap, yaitu percobaan I yang dimulai pada bulan Nopember 1985 sampai dengan Januari 1986. Percobaan kedua dilaksanakan mulai bulan Agustus 1986 sampai Desember 1986. Percobaan I dan I1 masing-masing mengamati tiga faktor dan merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap, dengan menggunakan tiga ulangan. Pada percobaan I, benih dengan dua taraf kadar air yaitu 7-8$_deL1~13&dis~an_dalatiga j enis_korrdisi- ruang yaitu ruang penyimpanan dingin ('cold storage1), 'con- ditioning room' dan kamar biasa, selama empat periode sim- pan yaitu 0, 2, 4 dan 6 minggu. llolok ukur yang digunakan adalah daya berkecambah benih, disertai pengukuran kadar

air benih. Pada percobaan 11, benih dengan tiga teraf kadar air yaitu 7-8 %, 6-7 % dan 5-6 % disimpan da- lam tiga jenis kondisi ruang penyimpanan yaitu 'refrigerator', 'conditioning room' dan karnar biasa, dengan menggunakan jenis bahan pengernas plastik tebal 0.1 mm, kasa plastik, kertas semen tebal 0.15 mrn dan blacu berlapis plastik te- bal 0.05 mm. Pengujian benih dilaksanakan pada awal pe- riode simpan dan setelah periode simpan 3, 6, 9 dan 12 minggu. Tolok ukur yang digunakan adalah daya berkecam- bah, kekuatan tumbuh, berat kering kecambah normal, kemunduran benih disertai pengukuran kadar air benih. Benih Rasamala relatif lebih baik bila disimpan pada kadar air benih yang rendah. Sampai periode simpan 12 rninggu benih berkadar air 7-8 % mempunyai viabilitas nyata lebih baik, sedangkan pada kadar air 5-6 % viabi- litas benih nyata paling buruk. Perlakuan kondisi ruang simpan nyata berpengaruh ter- hadap viabilitas benih. Kondisi ruang penyimpanan dingin atau 'refrigerator1 nyata paling baik untuk penyimpanan be- nih Rasamala, sedangkan kondisi karnar berpengaruh paling buruk. Perlakuan jenis bahan pengemas kertas ternyata ber- pengaruh paling buruk terhadap viabilitas benih dibanding- kan dengan bahan plastik tebal 0.1 mm, pun blacu berlapis plastik tebal 0.05 mm. kasa plastik mau-

Pada periode simpan 12 minggu, semua benih yang disimpan dalam 'refrigerator' dengan menggunakan berbagai jenis kemasan tidak berbeda nyata, tetapi di dalam 'conditioning room'benih yang dikemas dengan bahan plastik tebal 0.1 mm nyata lebih baik. Sedangkan benih yang disimpan dalam kamar telah mati. Benih Rasamala dapat disimpan dengan viabilitas benih tetap baik bila kadar air benih diturunkan sampai 7-8 % dan disimpan dalam ruang simpan dingin atau 'refrigerator'yang bersuhu 4-8 %, dengan menggunakan berbagai jenis bahan pengemas, atau disimpan dalam conditioning room dengan menggunakan bahan pengemas plastik tebal 0.1 mm yang tertutup rapat.