BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian haruslah serasi dan saling mendukung, agar penelitian yang dilakukan mempunyai bobot yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan yang tidak diragukan. Beberapa tahapan yang penulis lakukan yaitu: Rumusn Masalah Tahap Persiapan Studi Pustaka Tahap Pengumpulan Data Pengumpulan Data Tahap Pengolahan Data Pengolahan Data Tahap Akhir Analisis Synthesis Hasil Akhir Sumber : hasil penelitian (2018) Gambar III.1 Tahapan Penelitian Pemilihan Provider 15
16 Tahapan metodelogi penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1. Perumusan Masalah a. Bagaimana memlilih provider yang baik sesuai kebutuhan? b. Bagaimana menerapkan metode yang tepat dalam pemilihan provider? 2. Studi Pustaka Segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku, jurnal, tesis, situs internet dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lainnya yang berhubungan dengan penelitian terkait. Suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi pustaka. 3. Pengumpulan Data Seperti telah disebutkan, kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambil data atau alat pengukurnya. Kalau alat pengambilan datanya cukup reliabel dan valid, maka datanya juga akan reliabel dan valid. Namun, masih ada satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan, yaitu kualifikasi si pengambil data. 4. Pengolahan Data Di tahap ini data yang sudah terkumpul selanjutnya diolah. Pertama-tama data itu diseleksi atas dasar reliabilitas dan validitasnya. Data yang rendah
17 reliabilitas dan validitasnya, data yang kurang lengkap digugurkan atau dilengkapi dengan subtitusi selanjutnya yang telah lulus dalam seleksi itu lalu diatur dalam tabel, matriks, dan lain-lain, akan memudahkan skala penilaian perbandingan berpasangan atau skala AHP 1 sampai 9 dan menghasilkan data yang akan dimasukkan pada matriks perbandingan berpasangan. 5. Analisis Menganalisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus memastikan pola analisis mana yang akan digunakan, apakah analisis statistik atau analisis non-statistik. Pemilihan ini tergantung pada jenis data yang dikumpulkan. Dalam tahapan ini penelitian akan menganalisis data-data yang telah ditentukan dalam sistem pendukung keputusan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process. 6. Synthesis Menentukan prioritas dari elemen kriteria. Hal ini sering kali dipandang sebagai bobot atau kontribusi terhadap tujuan pengambilan keputusan. Hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah mencari nilai terbesar dari kriteria level 2 dan alternatif level 3. 7. Hasil Akhir Menjabarkan seluruh hasil penelitian yang dilakukan di Jakarta pada driver ojek online dan membuat kesimpulan dari metode yang digunakan yaitu metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
18 3.2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian pada penelitian ini dimaksudkan sebagai alat mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan dengan memberi kuesioner kepada responden. Peneliti merupakan alat pengumpul data utama atau instrumen karena ia menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, analisis penafsiran data dan pada akhirnya menjadi pelaporan hasil penelitian. Informan dan subyek penelitian informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. 3.3. Metode Pengumpulan Data Populasi dan Sampel A. Metode Pengumpulan Data Valid tidaknya suatu penelitian tergantung pada jenis pengumpulan data yang digunakan untuk pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan jenis dari sumber data. Teknik pengumpulan data adalah upaya untuk mengamati variabel yang diteliti melalui metode tertentu. Adapun teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut : 1. Metode Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan atau pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode ini diterapkan dalam rangka mengamati proses pemilihan provider menggunakan metode AHP pada kalangan Ojek Online di Jakarta.
19 2. Metode Interview/ Wawancara Yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang diwawancarai. Metode ini diterapkan dalam upaya memperoleh informasi dari yang diwawancarai tentang proses pemilihan provider dari harga, kekuatan sinyal, jangkauan sinyal, kecepatan sinyal, biaya telepon, apa yang sekiranya paling diminati oleh konsumen pada kalangan driver ojek online di Jakarta dengan menggunakan metode AHP. Interview ini menggunakan wawancara terstruktur yaitu pedoman dengan instrumen wawancara yang disusun secara terperinci dengan beberapa pertanyaan terbuka. 3. Metode kuesioner Menurut Pluto dalam Tanuwijaya (2013:5) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Penulis mengajukan pertanyaan mengenai kualitas pelayanan menurut penilaian responden, dalam bentuk kuesioner yang disebarkan secara acak dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna, guna mendapatkan data primer yang merupakan sumber data yang diperoleh dari pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian ini, selanjutnya data primer tersebut akan dibahas dan dianalisis sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
20 B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah para driver ojek online di Jakarta yang telah melakukan pengisian kuesioner, dikarenakan jumlah konsumen yang cukup banyak maka dilakukan penentuan sampel, dan sampel yang akan penulis gunakan yaitu dengan menggunakan metode Slovin. Rumus dari Slovin yaitu : Keterangan; n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Batas Toleransi Kesalahan (error tolerance) Penggunaan rumus ini yang pertama harus dilakukan adalah menentukan berapa batas toleransi dan batas toleransi kesalahan dinyatakan dalam persen. Semakin kecil toleransi kesalahan maka semakin akurat sampel, semakin kecil toleransi kesalahan maka semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini batas toleransi yang digunakan sebesar 15%, sehingga tingkat akuratnya sebesar 85%. Jumlah populasi driver ojek online sebanyak 127, sehingga ditentukan rumus dengan menggunakan metode Slovin yaitu sebagai berikut : n = N / ( 1 + Ne 2 ) n = 127 / ( 1 + 127 x 0,15 2 ) n = 32,927145
21 Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini disesuaikan menjadi sebanyak 33 orang, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan data dan untuk hasil pengujian yang baik. 3.4. Metode Analisis Data Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode AHP (Analytical Hierachy Process). AHP merupakan merupakan metode pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah kriteria dan alternatif yang dipilih berdasarkan pertimbangan semua kriteria terkait dalam bentuk hirarki. Langkah-langkah dalam metode AHP sebagai berikut: 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, kemudian membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan utama sebagai level teratas akan disusun level hirarki yang berada dibawahnya yaitu kriteria kriteria yang cocok untuk mempertimbangkan atau menilai alternatif yang kita berikan dan menentukan alternatif tersebut. 2. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap tujuan atau kriteria yang setingkat di atasnya. 3. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Yang merupakan bobot setiap elemen untuk penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki. Penghitungan dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai setiap kolom dari matriks, membagi setiap nilai dan kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi dan menjumlahkan nilai-nilai dari
22 setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan ratarata. 4. Memeriksa konsistensi hirarki yang diukur dalam AHP adalah rasio konsistensi dengan melihat indeks konsistensi. Konsistensi yang diharapkan adalah yang mendekati sempurna agar menghasilkan keputusan yang mendekati valid. Walaupun sulit untuk mencapai yang sempurna, rasio konsistensi diharapkan kurang dari atau sama dengan 10%. Rumus untuk menentukan indeks konsistensi dari matriks berordo n dapat diperoleh dengan rumus: = Keterangan : CI = Indeks konsistensi (Consistency Index) λmaksimum = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n, yang di dapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan eigen vektor utama n = Orde matriks Sedangkan rasio konsistensi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: CR : Rasio Konsistensi (Consistency Ratio) CI : Indeks konsistenci (Consistency Index) RI : Indeks Acak (Random Index)
23 Daftar random index (RI) yang nilainya untuk setiap ordo matriks dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel III.1. Nilai Indeks Acak (Random Index) Ordo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RI 0 0 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 Dalam penelitian ini, kriteria kriteria dari pemilihan provider pada kalangan driver ojek online di Jakarta adalah harga kuota, kekuatan sinyal, jangkauan sinyal, kecepatan sinyal, biaya telepon. Sedangkan alternatif yang digunakan adalah telkomsel, XL dan smartfren. Sesuai dengan kriteria-kriteria dan alternatif-alternatif tersebut, maka dibuat model hirarki pemilihan provider pada kalangan ojek online sebagai berikut: PEMILIHAN PROVIDER HARGA KUOTA KEKUATAN SINYAL JANGKAUAN SINYAL KECEPATAN SINYAL BIAYA TELEPON TELKOMSEL XL SMARTFREN Gambar III.2 Diagram Hirarki Pemilihan Provider