ANALISIS DESAIN PERKERASAN JALAN METODE BINA MARGA 1987, BINA MARGA 2002 DAN EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN JALAN (RUAS PELEBARAN JALAN BANTAL MUKOMUKO BENGKULU) TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil (Manajemen Infrastruktur) Oleh : JOKO WIBOWO NIM : S. 100090010 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 1
ANALISIS DESAIN PERKERASAN JALAN METODE BINA MARGA 1987, BINA MARGA 2002 DAN EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN JALAN (RUAS PELEBARAN JALAN BANTAL - MUKOMUKO BENGKULU) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil (Manajemen Infrastruktur) Oleh: JOKO WIBOWO NIM : S 100090010 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb. Dengan rahmat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tesis ini yang mengambil judul ANALISIS DESAIN PERKERASAN JALAN METODE BINA MARGA 1987, BINA MARGA 2002 DAN EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN JALAN (RUAS PELEBARAN JALAN BANTAL - MUKOMUKO BENGKULU). Tesis ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar Magister Teknik dalam Ilmu Teknik Sipil dengan konsentrasi Manajemen Infrastruktur, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam kesempatan ini perkenankanlah penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu penyusun baik secara langsung maupun tidak langsung, secara moril maupun materiil selama penyusun menempuh studi sampai terselesaikannya Tesis ini. Untuk selanjutnya penyusun menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengarahan, bimbingan serta bantuan yang telah diberikan selama penyusun menyelesaikan Tesis ini kepada: 1). Bapak Ir. Sri Sunarjono, M.T, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Dosen Penguji. 2). Ibu Nurul Hidayati, S.T, M.T, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Dosen Penguji. 3). Bapak Ir. Agus Riyanto SR, M.T, selaku Pembimbing Pendamping dan Dosen Penguji. 4). Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammdiyah Surakarta. 5). Bapak Jundril Ismy, S.T, M.T, selaku Kasatker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Bengkulu. 6). Bapak Endro Kusumojoyo, S.T, M.T selaku Kasatker Peningkatan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Bengkulu. 7). Bapak Dicky Erlangga, S.T, M.Si dan Bapak Fathoni Ikhsan, S.T, M.Si, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Paket Bantal Mukomuko Bengkulu. 8). Ibu Zetty Hermilinda, S.T, M.T, selaku Asisten Perencanaan P2JN Provinsi Bengkulu. 9). Bapak M. Ikhsan Harsono, S.T, selaku General Superintendent PT. Hutama Karya (Persero) PT. Daya Mulya Turangga JO. v
10). Isteriku dan anak-anakku tercinta yang telah memberikan dorongan dan semangat baik moril maupun materiil. 11). Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya Tesis ini. Dengan sepenuh hati penulis menyadari dalam membuat Tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis berharap saran dan masukan demi perbaikan dan penyempurnaan Tesis ini. Wassalamualaikum Wr. Wb. Surakarta, April 2017 JOKO WIBOWO vi
vii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... NOTA PEMBIMBING I... NOTA PEMBIMBING II... KATA PENGANTAR... i ii iii iv v PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR RUMUS... xiii DAFTAR NOTASI, ISTILAH, DAN SINGKATAN... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvii ABSTRAKSI... xviii ABSTRACT... xix BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 1 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Lingkup dan Batasan Penelitian... 2 1.5 Manfaat Penelitian... 2 1.6 Lokasi Penelitian... 2 1.7 Keaslian Penelitian... 4 1.8 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Perkerasan Jalan... 5 2.2 Desain Perkerasan Jalan... 7 viii
2.3 Metode Bina Marga 1987 (Metode Analisa Komponen)... 8 2.4 Metode Bina Marga 2002 (Modifikasi AASHTO 1993)... 8 2.5 Penelitian Sejenis... 8 BAB III. LANDASAN TEORI... 10 3. 1. Metode Bina Marga 1987 (Metode Analisa Komponen)... 10 3.1.1 Lalu Lintas... 10 3.1.2 Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) dan CBR... 15 3.1.3 Faktor Regional (FR)... 16 3.1.4 Indeks Permukaan (IP)... 17 3.1.5 Koefisien Kekuatan Relatif (a)... 20 3.1.6 Penentuan Indeks Tebal Perkerasan (ITP)... 21 3.1.7 Batas-batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan... 22 3. 2. Metode Bina Marga 2002 (Modifikasi AASHTO 1993). 28 3.2.1 Kriteria Perencanaan... 28 3.2.2 Rumus Dasar... 28 3.2.3 Analisis Beban Lalu Lintas... 29 3.2.4 Reliabilitas... 31 3.2.5 Indeks Permukaan (IP)... 32 3.2.6 Kekuatan Bahan... 33 3.2.7 Penentuan Tebal Lapisan Perkerasan... 38 BAB IV. METODE PENELITIAN... 41 4.1 Wilayah Penelitian... 41 4.2 Pengumpulan Data... 41 4.3 Peralatan Penelitian... 42 4.4 Lokasi Penelitian... 42 4.5 Tahapan Penelitian... 43 BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 44 5.1 Analisis Desain Perkerasan Jalan dengan Metode Bina Marga 1987 (Metode Analisa Komponen)... 44 5.1.1 Pembahasan Perkerasan Pelebaran Jalan... 44 1). Lalu Lintas Rencana... 45 ix
2). Daya Dukung Tanah Dasar... 47 3). Tebal Lapis Perkerasan... 47 5.1.2. Rekapitulasi Hasil Perhitungan... 49 5.1.3. Evaluasi Struktur Perkerasan... 50 5. 2. Analisis Desain Perkerasan Jalan dengan Metode Bina Marga 2002 (Modifikasi AASHTO 1993)... 51 5.2.1. Pembahasan Pelebaran Perkerasan Jalan... 51 1). Perhitungan CESA... 51 2). Rumus yang digunakan... 53 3). Penentuan Tebal Perkerasan Lentur... 57 5.2.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan... 59 5.2.3 Evaluasi Struktur Perkerasan... 60 5.2.4 Komparasi Metode Bina Marga 1987 dan Bina Marga 2002... 61 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 62 6.1 Kesimpulan... 62 6.2 Saran... 63 PENUTUP DAFTAR PUSAKA LAMPIRAN x
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Susunan Lapis Perkerasan Jalan... 5 Gambar 3.1 Distribusi Beban Sumbu Kendaraan... 12 Gambar 3.2 Korelasi antara Daya Dukung Tanah (DDT) dan CBR... 15 Gambar 3.3 Nilai ITP dari Nomogram... 23 Gambar 3.4 Nilai ITP dari Nomogram... 23 Gambar 3.5 Nilai ITP dari Nomogram... 24 Gambar 3.6 Bagan Alir Prosedur Perencanaan Flexible Pavement dengan Metode Bina Marga 1987 (Metode Analisa Komponen) 25 Gambar 3.7 Susunan Lapis Perkerasan Jalan... 26 Gambar 3.8 Grafik untuk memperkirakan koefisien kekuatan relatif lapis permukaan beton beraspal bergradasi rapat ( ) 32 Gambar 3.9 Variasi koefisien kekuatan relatif pondasi granular ( )... 33 Gambar 3.10 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi bersama ( ) 34 Gambar 3.11 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi beraspal ( )... 35 Gambar 3.12 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi granular ( ) 36 Gambar 3.13 Nomogram untuk perencanaan tebal perkerasan lentur... 38 Gambar 3.14 Bagan Alir Prosedur Perencanaan Flexible Pavement BM 2002.. 39 Gambar 4.1 Peta Lokasi Proyek... 41 Gambar 4.2 Tahapan Penelitian... 43 xi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3. 1 Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan 9 Tabel 3. 2 Koefisien Distribusi Kendaraan 10 Tabel 3. 3 Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan 11 Tabel 3. 4 Faktor Regional (FR) 16 Tabel 3. 5 Indeks Permukaan pada Akhir Umur Rencana (IPt). 17 Tabel 3. 6 Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana (IPo)... 18 Tabel 3. 7 Koefisien Kekuatan Relatif (a).. 19 Tabel 3. 8 Batas-batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan.. 21 Tabel 3. 9 Faktor Distribusi Lajur (D L ).. 27 Tabel 3. 10 Faktor Distribusi Arah (D D ).. 28 Tabel 3. 11 Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan... 28 Tabel 3. 12 Rekomendasi Tingkat Reliabilitas untuk Bermacam-macam Klasifikasi Jalan 29 Tabel 3. 13 Nilai Penyimpangan Normal Strandar (Standard Normal Deviate) untuk Tingkat Reliabilitas tertentu.... 30 Tabel 3. 14 Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana (IPo)... 31 Tabel 3. 15 Tebal Minimum Lapis Permukaan Berbeton Aspal dan Lapis Pondasi Agregat (inch) 37 Tabel 3. 16 Definisi Kualitas Drainase 37 Tabel 3. 17 Koefisien Drainase (m) untuk memodifikasi Koefisien kekuatan relatif material Untreated Base dan Sub Base pada perkerasan Lentur 37 Tabel 5. 1 Evaluasi Hasil Perhitungan BM 1987... 50 Tabel 5. 2 Data Lalu Lintas Jumlah Masing-masing Kendaraan (m)... 51 Tabel 5. 3 Angka Ekivalen (E)... 51 Tabel 5. 4 Perhitungan Cumulative Equivalent Standard Axle (CESA). 52 Tabel 5. 5 Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Metode Bina Marga 2002.. 59 Tabel 5. 6 Evaluasi Hasil Perhitungan BM 2002... 60 Tabel 5. 7 Komparasi Hasil Perhitungan BM 1987 dan BM 2002... 61 xii
DAFTAR RUMUS Halaman 3. 1. Angka Ekivalen Sumbu Tunggal... 10 3. 2. Angka Ekivalen Sumbu Ganda... 10 3. 3. Lintas Ekivalen Permulaan (LEP)... 13 3. 4. Lintas Ekivalen Akhir (LEA)... 13 3. 5. Lintas Ekivalen Tengah (LET)... 13 3. 6. Lintas Ekivalen Rencana (LER)... 13 3. 7. Faktor Penyesuaian (FP)... 13 3. 8. Daya Dukung Tanah (DDT)... 15 3. 9. Indeks Tebal Perkerasan (ITP)... 20 3. 10. Rumus Dasar Metode Analisa Komponen.. 22 3. 11. Rumus AASHTO 1993... 26 3. 12. Rumus Modifikasi Bina Marga 2002.. 26 3. 13. Sumbu Tunggal Roda Tunggal (STRT).. 27 3. 14. Sumbu Tunggal Roda Ganda (STRG)... 27 3. 15. Sumbu Double Roda Ganda (SDRG)... 27 3. 16. Sumbu Triple Roda Ganda (STRG)... 27 3. 17. Beban Gandar Standar Kumulatif untuk Dua Arah... 27 3. 18. Jumlah Beban Gandar Tunggal Standar Kumulatif... 28 3. 19. Modulus Resilien Tanah Dasar.. 31 3. 20. Modulus Resilien Agregat Halus... 31 3. 21. Modulus Resilien Agregat Halus AASHTO 1993. 31 3. 22. Kekuatan Bahan Lapis Pondasi Berbutir (Granular) (a 2 )... 33 3. 23. Kekuatan Bahan Lapis Pondasi Bawah Berbutir (Granular) (a 3 )... 36 3. 24. Tebal Lapisan Permukaan (SN). 37 xiii
DAFTAR NOTASI, ISTILAH DAN SINGKATAN AASHTO : American Association of State Highway Transportation Officials APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ASTM : American Society for Testing and Material GOI : Government of Indonesia AC-Base : Asphalt Concrete Base AC-BC : Asphalt Concrete Binder Course AC-WC : Asphalt Concrete Wearing Course ATB : Asphalt Treated Base a 1 a 2 a 3 a 4 : Koefisien kekuatan relatif lapisan permukaan : Koefisien kekuatan relatif pondasi atas perkerasan beraspal (ATB) : Koefisien kekuatan relatif pondasi atas perkerasan berbutir : Koefisien kekuatan relatif pondasi bawah Beban Standar : Beban Sumbu Tunggal Beroda Ganda seberat 18.000 lbs (8,16 ton) BM : Bina Marga CBR : California Bearing Ratio, adalah perbandingan antara beban yang dibutuhkan untuk penetrasi tanah sebesar 0,1 atau 0,2 dengan beban yang dibutuhkan pada batu pecah standar pada penetrasi 0,1 atau 0,2 (%) CTB : Cement Treated Base, agregat yang distabilisasi dengan semen untuk lapis pondasi atas (Base Course) D 1 D 2 D 3 D 4 Damaja Damija Dawasja DCP DDT : Tebal lapisan permukaan : Tebal lapisan pondasi atas perkerasan beraspal : Tebal lapisan pondasi atas perkerasan berbutir : Tebal lapisan pondasi bawah : Daerah Manfaat Jalan : Daerah Milik Jalan : Daerah Pengawasan Jalan : Dynamic Cone Pnetrometer : Daya Dukung Tanah DD : Faktor Distribusi Arah xiv
Dirjen DL DPU ESAL FP FR g h IP IP o IP t ITP JO Kasatker Km LEA LEP LER LET LHR LPA LPB m N n P2JN : Direktorat Jenderal : Faktor Distribusi Lajur : Departemen Pekerjaan Umum : Equivalent Standard Axles Loads/Angka ekivalen beban sumbu untuk jenis kendaraan adalah angka yang menyatakan perbandingan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu lintasan beban sumbu kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh satu lintasan beban standar sumbu tunggal seberat 18.000 lbs (8,16 ton) : Faktor Penyesuaian : Faktor Regional : Tingkat pertumbuhan lalu lintas (% per tahun) : Ketebalan lapisan beraspal (mm) : Indeks Permukaan : Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana : Indeks Permukaan pada Akhir Umur Rencana : Indeks Tebal Perkerasan : Joint Operation, kerja sama antar perusahaan : Kepala Satuan Kerja : Kilometer : Lintas Ekivalen Akhir : Lintas Ekivalen Permulaan : Lintas Ekivalen Rencana : Lintas Ekivalen Tengah : Lalu Lintas Harian Rata-rata : Lapis Pondasi Agregat Kelas A : Lapis Pondasi Agregat Kelas B : Koefisien Drainase, untuk memodifikasi koefisien kekuatan relatif material : Faktor Umur Rencana dan Perkembangan Lalu lintas : Umur pelayanan jalan dalam tahun : Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional xv
Pd T-05-2005-B: Perencanaan tebal lapis tambahan perkerasan lentur dengan metode lendutan PI : Plasticity Index, Indeks Plastisitas PPK : Pejabat Pembuat Komitmen Pt T-01-2002-B: Pedoman Perencanaan tebal perkerasan lentur dengan metode BM 2002 PP : Peraturan Pemerintah PT : Perseroan Terbatas Rumaja : Ruang Manfaat Jalan Rumija : Ruang Milik Jalan Ruwasja : Ruang Pengawasan Jalan Satker : Satuan Kerja TAI : The Asphalt Institute UU : Undang-undang V : Kecepatan kendaraan (km/jam) VIM : Void In Mix/Rongga udara dalam campuran (%) Ŵ18 W 18 WINRIP Wt : Beban gandar standar kumulatif untuk dua arah : Beban gandar standar kumulatif pada lajur rencana selama satu tahun : Western of Indonesia National Roads Improvement Project : Jumlah beban gandar tunggal standar kumulatif pada lajur rencana selama umur xvi
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Data Curah Hujan Pos Hujan Ujung Padang dan Pasar Bantal Mukomuko. 67 2. Data Lalu lintas Ruas Jalan Bantal Mukomuko tahun 2012 dan 2014.. 69 3. Data Geometrik Ruas Jalan Bantal Mukomuko..... 72 4. Data CBR Ruas Jalan Bantal Mukomuko..... 73 5. Nilai ITP dari Nomogram..... 75 6. Nilai SN 1 dari Nomogram..... 76 7. Nilai SN 2 dari Nomogram..... 77 8. Nilai SN 3 dari Nomogram..... 78 9. Nilai SN 4 dari Nomogram..... 79 10. Chart Desain 2 Solusi Pondasi Jalan Minimum.... 80 11. Spesifikasi Umum Revisi 2 Tebal Nominal Minimum Campuran Beraspal 81 12. Perhitungan Perkerasan Ruas Bantal Mukomuko oleh P2JN Bengkulu.. 82 13. Kelandaian Rata-rata Ruas Jalan Bantal Mukomuko..... 95 14. Typical Cross Section Ruas Pelebaran Jalan Bantal Mukomuko... 116 15. Turnitin........ 126 xvii
ANALISIS DESAIN PERKERASAN JALAN METODE BINA MARGA 1987, BINA MARGA 2002 DAN EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN JALAN (RUAS PELEBARAN JALAN BANTAL - MUKOMUKO BENGKULU) Joko Wibowo Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana UMS Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Tromol Pos I, Surakarta, 57102 Telp: 085230212697 jokowi_bowo@yahoo.com Ir. Sri Sunarjono, MT, Ph.D Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana UMS Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Tromol Pos I, Surakarta, 57102 Telp: 081329616090 sri.sunarjono@ums.ac.id Ir. Agus Riyanto SR, MT. Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana UMS Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Tromol Pos I, Surakarta, 57102 Telp: 08122647833 ariyanto_ums@yahoo.com ABSTRAKSI Pembangunan Jalan di Indonesia berkembang sangat pesat baik di Jawa maupun luar Jawa, baik di Indonesia bagian Barat maupun di Indonesia bagian Timur. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan (desain) perkerasan jalan yang cukup handal dan memadai baik di tingkat Pusat maupun Provinsi. Pada penelitian ini desain perkerasan jalan menggunakan perkerasan lentur (Flexible Pavement). Perhitungan tebal lapis perkerasan jalan menggunakan Metode Bina Marga 1987 dan Bina Marga 2002 atau Modifikasi AASHTO (American Association of State Highway Transportation Officials) 1993 dengan umur rencana 10 tahun.tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan Tebal Perkerasan Lentur Jalan dengan Metode Bina Marga 1987, merencanakan Tebal Perkerasan Lentur Jalan dengan Metode Bina Marga 2002, dan membandingkan hasil Perencanaan kedua Metode tersebut. Metode Bina Marga 1987 atau Metode Analisa Komponen menetapkan nilai daya dukung tanah dasar, lintas ekivalen rencana, indeks permukaan dan faktor regional untuk menentukan indeks tebal perkerasan (dengan monogram) yang direncanakan, sedangkan Metode Bina Marga 2002 atau Modifikasi AASHTO 1993 menggunakan kriteria desain: beban lalu lintas, klasifikasi jalan, reliabilitas, kekuatan bahan, daya dukung tanah dan faktor lingkungan. Berdasarkan hasil perhitungan desain tebal perkerasan jalan untuk Paket Pelebaran Jalan Bantal Mukomuko (WINRIP Paket 11) dengan Metode Bina Marga 1987 diperoleh hasil sebagai berikut: AC-WC 4,0 cm; AC-BC 6,0 cm; AC-Base 7,5 cm; Agregat Base Kelas A 15,0 cm; Agregat Base Kelas B 20,0 cm dan Urugan Pilihan (Selected Embankment) 30,0 cm. Sedangkan dengan Metode Bina Marga 2002 diperoleh hasil sebagai berikut: AC-WC 3,75 cm; AC-BC 5,0 cm; AC-Base 7,5 cm; Agregat Base Kelas A 15,0 cm; Agregat Base Kelas B 20,0 cm dan Urugan Pilihan (Selected Embankment) 30,0 cm. Desain Perkerasan Jalan untuk Paket Pelebaran Jalan Bantal Mukomuko (WINRIP Paket 11) menurut P2JN Bengkulu yang diaplikasikan di lapangan sebagai berikut: AC-WC 5,0 cm; AC-BC 6,0 cm; AC-Base 7,5 cm; Agregat Base Kelas A 15,0 cm; Agregat Base Kelas B 20,0 cm dan Urugan Pilihan (Selected Embankment) 30,0 cm. Kata Kunci: desain perkerasan jalan, metode bina marga 1987, metode bina marga 2002, Bantal Mukomuko xviii
ANALISIS DESAIN PERKERASAN JALAN METODE BINA MARGA 1987, BINA MARGA 2002 DAN EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN JALAN (RUAS PELEBARAN JALAN BANTAL - MUKOMUKO BENGKULU) Joko Wibowo Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana UMS Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Tromol Pos I, Surakarta, 57102 Telp: 085230212697 jokowi_bowo@yahoo.com Ir. Sri Sunarjono, MT, Ph.D Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana UMS Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Tromol Pos I, Surakarta, 57102 Telp: 081329616090 sri.sunarjono@ums.ac.id Ir. Agus Riyanto SR, MT. Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana UMS Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Tromol Pos I, Surakarta, 57102 Telp: 08122647833 ariyanto_ums@yahoo.com ABSTRACT Road development in Indonesia is growing very rapidly both in Java and outside Java, both in Western Indonesia and in Eastern Indonesia. For that required a planning (design) pavement that is quite reliable and adequate both at the Central and Provincial levels. In this research, pavement design using flexible pavement. The calculation of the thickness of the pavement layer using the Method of Bina Marga 1987 and Bina Marga 2002 or the Modification AASHTO (American Association of State Highway Transportation Officials) 1993 with the age of 10 years. The purpose of this research is to pan the Pavement Design of Road with Method of Bina Marga 1987, to pan the Pavement Design of Road with Method of Bina Marga 2002, and compare the results of the Planning of both Methods. The Method of Bina Marga 1987 or the Component Analyze Method sets the value of ground support carrying capacity, cross-plan equivalent, surface index and regional factors to determine the planned pavement thickness index (with nomonogram), while the Method of Bina Marga 2002 or Modified AASHTO 1993 uses design criteria: traffic, road classification, reliability, material strength, soil bearing capacity and environmental factors. Based on the calculation result of pavement thickness design for Package of Road Widening Bantal - Mukomuko (WINRIP Package 11) with Method of Bina Marga 1987 obtained result as follows: AC-WC 4.0 cm; AC-BC 6.0 cm; AC-Base 7.5 cm; Aggregate Base Class A 15.0 cm; Aggregate Base Class B 20.0 cm and Selected Embankment 30.0 cm. While with Method Bina Marga 2002 obtained results as follows: AC-WC 3.75 cm; AC-BC 5.0 cm; AC-Base 7.5 cm; Aggregate Base Class A 15.0 cm; Aggregate Base Class B 20.0 cm and Selected Embankment 30.0 cm. Pavement Design for Road Widening Package Bantal - Mukomuko (WINRIP Package 11) according to P2JN Bengkulu applied in the field as follows: AC-WC 5.0 cm; AC-BC 6.0 cm; AC- Base 7.5 cm; Aggregate Base Class A 15.0 cm; Aggregate Base Class B 20.0 cm and Selected Embankment 30.0 cm. Keyword: pavement design, method of bina marga 1987, method of bina marga 2002, Bantal Mukomuko. xix