BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 25 Jakarta yang beralamat di Jalan Raya Ragunan RT 06/ RW 01, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Peneliti memilih tempat ini karena di sekolah ini peneliti melihat adanya masalah berupa prestasi belajar siswa yang rendah yang diakibatkan oleh kurangnya disiplin belajar yang rendah dan lingkungan teman sebaya yang memiliki dampak terhadap prestasi belajar siswa. Selain itu, tempat penelitian ini dipilih karena pihak sekolah yang bersedia menerima peneliti untuk melakukan penelitian karena SMK Negeri 25 Jakarta merupakan tempat peneliti melaksanakan PKM (Praktik Keterampilan Mengajar) pada semester 7 perkuliahan sehingga peneliti bisa lebih mengenali situasi dan kondisi di sekolah. Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan dimulai dari bulan April-Juni 2018. Waktu tersebut merupakan waktu yang tepat dan dianggap efektif bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian karena pada bulan tersebut proses belajar mengajar di sekolah masih berlangsung sehingga terdapat waktu untuk menyebar kuesioner dan ujian akhir semester telah dilaksanakan sehingga hasil dari nilai ujian tersebut dapat dijadikan data untuk melaksanakan penelitian. 36

37 B. Metode Penelitian Menurut Waluya (2007, 61) menyebutkan bahwa metode penelitian merupakan ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah dalam menggali kebenaran pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional. Sugiyono (2009, 6) menjelaskan bahwa metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti eksperimen). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (Variabel X1) disiplin belajar dan (Variabel X2) lingkungan teman sebaya sebagai variabel yang mempengaruhi dan variabel terikatnya (Variabel Y) adalah prestasi belajar sebagai variabel yang dipengaruhi. X1 Y X2 Gambar III.1 Konstelasi Penelitian

38 Ket.: X1 : Disiplin Belajar X2 : Lingkungan Teman Sebaya Y : Prestasi Belajar : Arah Hubungan Konstelasi hubungan ini digunakan untuk memberikan arah atau gambar penelitian yang dilakukan peneliti, dimana disiplin belajar (X1) dan lingkungan teman sebaya (X2) sebagai variabel bebas atau yang mempengaruhi prestasi belajar (Y) sebagai variabel terikat yang dipengaruhi. C. Populasi dan Sampling Sugiyono (2009, 90) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Lebih lanjut menurut Sugiyono (2009, 91) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siwa SMK Negeri 25 Jakarta yang berjumlah 627 siswa. Karena populasi terlalu besar dan keterbatasan peneliti dalam tenaga dan waktu, maka peneliti menggunakan populasi terjangkau yaitu siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 25 Jakarta yang berjumlah 72 siswa Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 58 siswa. Berdasarkan Sugiyono (2009, 99) dalam tabel Isaac and

39 Michael bahwa populasi terjangkau pada 72 siswa dengan taraf kesalahan 5%, maka jumlah sampel sebanyak 58 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik acak proporsional (Proportional Random Sampling), dimana seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih dan dijadikan sampel. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengambil dari instrumen penelitian berupa kuesioner. Dengan melakukan uji coba di kelas X Pemasaran dengan jumlah 30 siswa. Tabel III.1 Teknik Pengambilan Sampel (Proportional Random Sampling) No Kelas Jumlah Perhitungan Taraf Siswa Kesalahan 5% Sampel 1 X AP 1 36 (36/72) x 58 29 2 X AP 2 36 (36/72) x 58 29 Jumlah 72 58 Sumber: Data diolah peneliti D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini meneliti tiga variabel yaitu disiplin belajar (Variabel X1) dan lingkungan teman sebaya (Variabel X2) serta prestasi belajar (Variabel Y). Teknik yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Prestasi Belajar a. Definisi Konseptual Prestasi belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya dalam aspek pengetahuan,

40 penerapan, analisis, dan sintetis yang diperoleh dengan mengikuti prosedur evaluasi setelah mengikuti kegiatan belajar yang dituangkan dalam nilai rapot. b. Definisi Operasional Prestasi belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya dalam aspek pengetahuan, penerapan, analisis, dan sintetis yang diperoleh dengan mengikuti prosedur evaluasi setelah mengikuti kegiatan belajar yang dituangkan dalam nilai rapot. Variabel prestasi belajar merupakan data sekunder yang diperoleh dari nilai rapot semester genap tahun ajaran 2017/2018. 2. Disiplin Belajar a. Definisi Konseptual Disiplin belajar merupakan kesadaran diri berupa kesungguhan dalam pengendalian diri yang dimiliki siswa dalam ketaatan, keteraturan, dan ketertiban dalam belajar. b. Definisi Operasional Disiplin belajar merupakan kesadaran diri berupa kesungguhan dalam pengendalian diri yang dimiliki siswa dalam ketaatan, keteraturan, dan ketertiban dalam belajar. Variabel disiplin belajar merupakan data sekunder yang diukur menggunakan Skala Semantik yang diperoleh dari penilaian yang diisi oleh guru yang mencerminkan indikator-indikator dari disiplin belajar yaitu ketaatan, keteraturan, dan ketertiban dengan tabel sebagai berikut:

41 Nama Siswa : Kelas : Tabel III.2 Data Penilaian Disiplin Belajar Ketaatan 5 4 3 2 1 Tidak Taat Keteraturan 5 4 3 2 1 Tidak Teratur Ketertiban 5 4 3 2 1 Tidak Tertib Sumber: Data Diolah Peneliti 3. Lingkungan Teman Sebaya a. Definisi Konseptual Lingkungan teman sebaya adalah lingkungan dimana tempat terjadinya interaksi, sosialisasi, dan menyesuaikan diri oleh anak-anak dengan usia atau tingkat kedewasaan yang kurang lebih sama. b. Definisi Operasional Lingkungan teman sebaya adalah lingkungan dimana tempat terjadinya interaksi, sosialisasi, dan menyesuaikan diri oleh anak-anak dengan usia atau tingkat kedewasaan yang kurang lebih sama. Lingkungan teman sebaya adalah data primer yang dikukur dengan menggunakan kuesioner berupa skala likert yang memiliki indikator yaitu interaksi, sosialisasi, dan menyesuaikan diri. c. Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Teman Sebaya Instrumen lingkungan teman sebaya yang disajikan pada bagian ini merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel lingkungan

42 teman sebaya dan juga memberikan gambaran sejauh mana instrumen ini mencerminkan indikator lingkungan teman sebaya. Kisi-kisi instrumen lingkungan teman sebaya dapat dilihat pada tabel III.3 Tabel III.3 Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Teman Sebaya No Indikator Butir Sebelum Uji Coba Butir Sesudah Uji Coba (+) (-) (+) (-) 1 Interaksi 1,2,5,6,7,10 3,4,8*,9 1,2,5,6,7,1 0 2 Sosialisasi 14,16,17,18 11*,12,1 3,15*,19 Menyesuaikan 21*,22,23,2 20,27,29, 3 Diri 4,25,26,28* 30 14,16,17,1 8 22,23,24,2 5,26 3,4,9 12,13,19 20,27,29,3 0 Untuk mengisi instrumen yang digunakan adalah angket yang disusun berdasarkan indikator dari variabel lingkungan teman sebaya. Untuk mengolah setiap variabel dalam analisis data yang diperoleh, disediakan beberapa alternatif jawaban dan skor dari setiap butir pertanyaan. Alternatif jawaban disesuaikan dengan skala Likert, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Kemudian untuk mengisi setiap butir pernyataan, responden diminta untuk menjawab pernyataan yang bersifat positif dan negatif. Pilihan jawaban responden diberi nilai 5 sampai 1 untuk pernyataan positif dan 1 sampai 5 untuk pernyataan negatif. Secara rinci pernyataan, alternatif jawaban dan skor yang diberikan untuk setiap pilihan jawaban dijabarkan dalam tabel III.4

43 Tabel III.4 Skala Penilaian untuk Variabel X2 Lingkungan Teman Sebaya No. Pilhan Jawaban Pernyataan Pernyataan Positif Negatif 1 Sangat Setuju (SS) 5 1 2 Setuju (S) 4 2 3 Ragu-Ragu (RR) 3 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 4 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 d. Validitas Instrumen Lingkungan Teman Sebaya Proses pengembangan instrumen lingkungan teman sebaya dimulai dengan penyusunan butir-butir instrumen dengan skala likert dengan lima pilihan jawaban. Penyusunan instrumen tersebut mengacu pada indikator lingkungan teman sebaya seperti pada kisi-kisi yang tampak pada tabel III.3. Selanjutnya konsep instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butirbutir instrumen tersebut mengukur variabel lingkungan teman sebaya (X2). Kemudian setelah konsep disetujui, langkah berikutnya adalah di uji cobakan kepada 30 siswa kelas X Pemasaran SMK Negeri 25 Jakarta. Proses validasi dilakukan dengan cara menganalisis data uji coba instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Kriteria batas minimum pernyataan diterima yaitu r tabel = 0,361 (untuk n=30 pada taraf signifikan 0,05). Apabila rhitung > rtabel, maka pernyataan

44 dianggap valid. Namun apabila rhitung < rtabel, maka butir pernyataan dianggap tidak valid atau drop. Selanjutnya dilakukan uji coba untuk mengetahui butir pernyataan yang drop dan valid. Dari 30 butir pernyataan terdapat 5 butir pernyataan yang drop. Sehingga sisa butir yang tersisa adalah 35 butir pernyataan. Kemudian butir-butir yang dianggap valid dihitung reliabilitasnya. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan nilai total varians butir sebesar 14,44 dan varians total sebesar 110,54, sehingga diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,913 dan masuk dalam kategori reliabilitas yang sangat tinggi. Sehinga dapat dinyatakan bahwa 25 butir pernyataan variabel lingkungan teman sebaya layak digunakan sebagai alat ukur penelitian. Interpretasi reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel III.5 Tabel Interpretasi Reliabilitas Tabel Interpretasi Besarnya nilai r Interpretasi 0,800-1,000 Sangat tinggi 0,600-0,799 Tinggi 0,400-0,599 Cukup 0,200-0,399 Rendah E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan estimasi parameter model regresi yang akan digunakan. Penelitian ini menggunakan program SPSS dalam mengolah data. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

45 1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan untuk melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumlatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji statis yang dapat digunakan dalam uji normalitas adalah uji Kolmogrov-Smirnov Z dan Normal Probability Plot. Kriteria pengujiannya adalah: 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka data berdistribusi normal. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka data tidak berdistribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji statistik Kolmogrov-Smirnov, yaitu: 1) Jika signifikasi > 0,05 maka data berdistribusi normal. 2) Jika signifikasi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Sedangkan kriteria pengambilan keputusan dengan analisis grafik (normal probability plot) yaitu sebagai berikut: 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka data berdistribusi normal.

46 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka data tidak berdistribusi normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah tiga variabel yang akan dikenai prosedur analisis statistik korelasional menunjukkan hubungan yang linier atau tidak. Pengujian dengan SPSS menggunakan Test of Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Variabel akan dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi kurang dari 0,05. Kriteria pengujian dengan uji statistik yaitu: 1) Jika signifikansi pada Linearity > 0,05 maka data tidak mempunyai hubungan linier. 2) Jika signifikansi pada Linearity < 0,05 maka data mempunyai hubungan linier. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas merupakan suatu keadaan dimana antara dua variabel independent atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinieritas.

47 Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka akan semakin mendekati terjadinya masalah multikolinieritas. Nilai yang dipakai jika nilai Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Kriteria pengujian statistik dengan melihat nilai VIF yaitu: 1) Jika VIF > 10 artinya terjadi multikolinieritas. 2) Jika VIF < 10 artinya tidak terjadi multikolinieritas. Sedangkan kriterian pengujian statistik dengan melihat nilai Tolerance yaitu: 1) Jika nilai Tolerance < 0,1 maka artinya terjadi multikolinieritas. 2) Jika nilai Tolerance > 0,1 maka artinya tidak terjadi multikolinieritas. b. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat menggunakan uji Spearman s rho yaitu dengan meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independent. Hipotesis penelitiannya adalah: 1) H0 : Varians residual konstran (Homokedastisitas).

48 2) Ha : Varians residual tidak konstan (Heteroskedastisitas). Sedangkan kriteria pengujian dengan uji statistik yaitu: 1) Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima artinya tidak terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak artinya terjadi heteroskedastisitas. 3. Persamaan Regresi Berganda Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti. Analisis regresi linier yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda yang biasanya digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Persamaan regresi linier ganda adalah sebagai berikut: Ŷ = α + b1x1 + b2x2 Keterangan: Ŷ = Variabel Terikat (Prestasi Belajar) X1 = Variabel Bebas Pertama (Disiplin Belajar) X 2 = Variabel Bebas Kedua (Lingkungan Teman Sebaya) α = Konstanta (Nilai Ŷ apabila X1, X2... Xn = 0)

49 b1 =Koefisien Regresi Variabel Bebas Pertama, X1 (Disiplin Belajar) b2 = Koefisien Regresi Variabel Bebas Kedua, X2 (Lingkungan Teman Sebaya) 4. Uji Hipotesis a. Uji F Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui pengaruh signifikan variabel independen secara serentak terhadap variabel independen. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: a) Fhitung Ftabel, jadi H0 diterima. b) Fhitung Ftabel, jadi H0 ditolak. b. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: a) thitung < ttabel, jadi H0 diterima. b) thitung > ttabel, jadi H0 ditolak.

50 5. Analisis Koefisien Determinasi Analisis koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. KD = R 2 X 100%