BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fendy Thomas, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang tercantum pada UU RI No.14 tahun 2005 pasal 1,

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi diiringi dengan produk yang dihasilkannya

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

2014 STUD I RELEVANSI MATERI PEMBELAJARAN TEKNIK REFRIGERASI D I PERGURUAN TINGGI DAN D I SMK D ENGAN STAND AR UJI KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan pada pembangunan sekarang, merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

2015 ALAT PENILAIAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RELEVANSI MATERI PEMBELAJARAN TEKNIK REFRIGERASI DI PERGURUAN TINGGI DAN DI SMK DENGAN STANDAR UJI KOMPETENSI

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 TINGKAT PEMENUHAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMK GAMBAR BANGUNAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK D ALAM RANGKA MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PAD A MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK D I SMK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Program studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terapannya mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENGEMBANGAN MATA KULIAH PRAKTEK KEJURUAN DI JPTM FPTK UPI YANG RELEVAN DENGAN KOMPETENSI GURU SMK BIDANG TEKNIK MESIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Adanya anggapan bahwa tidak semua mahasiswa keguruan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

BAB VI PENUTUP. 1) Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 di SMK. kurikulum sebelumnya (KTSP 2006 dan KBK 2004).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan dalam menghasilkan warga Negara yang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia, yang ditekankan pada aspek jasmani dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan dalam segala aspek

RELEVANSI MATERI MATA KULIAH FISIKA TEKNIK DAN KIMIA TEKNIK DENGAN MATERI MKKBS PRODUKSI DAN PERANCANGAN DI DPTM FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah yang dihadapi oleh kalanganan dunia pendidikan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT 502)

I.PENDAHULUAN. menunjukkan kondisi ini adalah berdasarkan The Third Internasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kemajuan iptek ini tidak lepas dari perubahan yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. luar pendidikan formal yang teroganisasi, sistematis, dan berjenjang.

BAB I PENDAHULUAN. terencana, terarah, dan berkesinambungan. kurikulum yang lebih baik, dalam arti yang seluas-luasnya, bukan

A 4 1 3,7 4 B ,3 48 C ,5 10 D E ,5 0 Jumlah Rata-rata 2,30

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

STUDI PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUBUT RATA DAN BERTINGKAT UNTUK MAHASISWA JPTM UPI YANG BERASAL DARI SMA DAN SMK

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara

I. PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah secara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia yang. bermartabat dan mencapai kemajuan. Hal tersebut dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di Indonesia kembali mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak

STUDI RELEVANSI MATA PELAJARAN PRODUKTIF PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR MESIN DENGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai usaha menyukseskan visi pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua Warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah, maka diperlukan suatu kurikulum pendidikan yang baik dan saling terintegrasi serta menyesuaikan dengan tuntutan zaman. Terciptanya kurikulum yang berkualitas, diyakini mampu melahirkan putra-putri bangsa yang sanggup bangkit, mengangkat harkat dan martabat bangsa di dunia internasional, tanpa kehilangan jati diri sebagai manusia Indonesia. Sejalan dengan pendapat Arifin, Z. (2011:iii), bahwa Jika ingin membangun suatu bangsa, maka bangunlah yang pertama sistem pendidikannya, dan jika ingin membangun pendidikan, maka bangunlah yang pertama sistem kurikulumnya. Tujuan dan pola kehidupan suatu negara banyak ditentukan oleh sistem kurikulum yang digunakan, mulai dari kurikulum taman kanak-kanak sampai dengan kurikulum perguruan tinggi. Arifin, Z. (2011:6) mengemukakan pengertian kurikulum dalam aspek yuridis-formal yaitu menurut UU. RI. No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19, kurikulum didefinisikan sebagai:... seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatn pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dengan demikian, definisi di atas mengungkapkan adanya empat fungsi kurikulum yaitu kurikulum sebagai rencana, pengaturan, cara, dan pedoman. Kurikulum memiliki peran yang sangat vital dalam mewujudkan tujuan pendidikan, akan tetapi aspek pembelajaran juga merupakan bagian yang tidak

2 kalah pentingnya dalam dunia pendidikan. Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua komponen dalam pendidikan yang tidak dapat dipisahkan. Pembelajaran merupakan pelaksanaan/implementasi dari kurikulum dimana seorang pembelajar mengalami suatu proses dalam mendapatkan pengalaman, sehingga dirinya berubah seiring dengan berjalannya waktu. Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan (FPTK) merupakan salah satu fakultas yang terdapat di UPI dan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JPTM) sebagai salah satu jurusan yang terdapat di dalamnya. Berkaitan dengan dokumen kurikulum yang diterapkan di JPTM khususnya pada Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Teknik Produksi dan Perancangan (PP) terdapat beberapa kelompok mata kuliah antara lain, Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP), Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP), Mata Kuliah Latihan Profesi (MKLP), Mata Kuliah Perluasan Pendalaman (MKPP), Mata Kuliah Kemampuan Tambahan (MKKT), Mata Kuliah Dasar Bidang Studi (MKDBS) dan Mata Kuliah Keahlian Bidang Studi (MKKBS). Pada penelitian ini, penulis akan fokus untuk melihat keterkaitan kelompok MKDBS (Mata Kuliah Matematika) terhadap kelompok MKKBS (sejumlah mata kuliah sesuai dengan KBK PP). Mata Kuliah Matematika sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar dalam ilmu keteknikan merupakan ilmu dasar yang sangat penting dalam kehidupan dan memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), karena Matematika merupakan ilmu dasar dari segala ilmu baik dalam bidang teknologi, informasi, maupun komunikasi. Untuk dapat menciptakan masa depan yang memiliki nilai kemajuan teknologi yang sangat besar diperlukan adanya penguasaan Matematika yang baik melalui kemajuan daya nalar manusia, maka daripada itu Ilmu Matematika sudah mulai diajarkan sebelum manusia mulai menginjak bangku sekolah, walaupun banyak orang tidak menyadari hal itu. Sebagai contoh, seorang anak berumur empat tahun telah diajarkan berhitung oleh orang tuanya melalui nyanyian-nyanyian, permainan, dan banyak metode berhitung lainnya.

3 Gauss, C. F. (Kurniawan, R., 2012) mengemukakan bahwa Matematika adalah ratu dari segala ilmu pengetahuan. Ungkapan tersebut dikarenakan dalam proses pembelajaran, secara sadar manusia akan melatih kemampuan berpikir kritis, logis, analitis, dan sistematis. Hal tersebut juga menjadi penyebab mengapa Matematika diperkenalkan sejak manusia masih balita, agar pikiran kita terkonsep dan mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya bila ditafsirkan secara umum, tujuan pembelajaran Matematika adalah untuk membentuk pola berpikir seseorang sehingga bisa berpikir kritis, logis dan sistematis. Oleh karena itu, Mata Kuliah Matematika memiliki peranan yang sangat penting khususnya di JPTM pada KBK PP. Tujuan dari kurikulum dan pembelajaran pada KBK PP adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pada bidang yang menjadi keahliannya, sehingga dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya kesesuaian antara teori dengan praktik yang di dalamnya harus ditaati ketentuanketentuan dalam melaksanakan praktik tersebut. Sementara itu, ketiga aspek yakni teori, praktik dan ketentuan-ketentuan dalam praktik diharapkan dapat merealisasikan tujuan JPTM. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan oleh Bloom (Ibrahim, R. et al., 2011:140) bahwa Tiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga ranah ini merupakan satu kesatuan dalam membangun/mengembangkan suatu kompetensi. Oleh karena itu, menuntut setiap MKDBS dan MKKBS yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dan memiliki keterkaitan. Keterkaitan inilah yang dinamakan dengan prinsip relevansi yang terdiri atas dua jenis, yaitu relevansi eksternal dan relevansi internal. Relevansi eksternal menunjukkan relevansi antara kurikulum dengan lingkungan hidup peserta didik dan masyarakat, perkembangan kehidupan masa sekarang dan masa yang akan datang, sedangkan relevansi internal menunjukkan relevansi di antara komponen kurikulum itu sendiri. Berkaitan dengan penelitian ini, maka akan digunakan relevansi internal. Mengacu pada prinsip relevansi internal di atas, penulis akan fokus untuk mengkaji keterkaitan antara MKDBS dengan MKKBS. Sebagai bahan pendukung

4 kajian ini, peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Adapun informasi tersebut didasarkan atas hasil wawancara dengan beberapa sumber. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ida Hamidah (Lampiran 1) selaku dosen MKDBS (Mata Kuliah Fisika), penulis memperoleh informasi bahwa beliau pernah melakukan penelitian mengenai studi relevansi mata kuliah Fisika terhadap MKKBS pada tahun 1996/1997, yang selanjutnya diperbaharui pada tahun 2003 (maka sampai sekarang sudah menginjak tahun ke-10), sehingga penelitian ini sudah terlampau lama. Ditambah lagi penelitian yang sudah dilakukan tidak ada dokumennya. Sementara itu, hasil wawancara dengan Bapak H. Sabri (Lampiran 2) selaku dosen MKKBS (Mata Kuliah Teknik Pemesinan), diperoleh informasi bahwa dalam setiap rapat pra-pelaksanaan kurikulum dilakukan pembahasan mengenai relevansi antar mata kuliah, akan tetapi tidak dilakukan pembahasan sampai pada tahap relevansi antar materi mata kuliah, sehingga tidak ditemukan dokumentasi yang jelas mengenai gambaran relevansi antar materi mata kuliah. Demikian pula hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa/i Prodi Produksi dan Perancangan angkatan 2011 dan 2012 (Lampiran 3), diperoleh informasi bahwa pada saat KBM dosen pengampu MKDBS sudah pernah mengilustrasikan pengaplikasian materi ajarnya pada materi MKKBS, namun masih sedikit materi yang diilustrasikan, sehingga mahasiswa/i terkesan kurang memperoleh gambaran pengaplikasian yang jelas dan variatif dari setiap materi yang telah diterima. Atas dasar informasi-informasi di atas, penulis terdorong untuk melakukan suatu penelitian dengan judul Studi Relevansi Materi Mata Kuliah Matematika dengan Materi Mata Kuliah Keahlian Bidang Studi Produksi dan Perancangan di JPTM FPTK UPI. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

5 1. Penelitian sebelumnya dengan topik yang sama sudah terlampau lama dan tidak ada dokumennya. 2. Setiap rapat pra-pelaksanaan kurikulum, tidak dilakukan pembahasan sampai pada tahap relevansi antar materi mata kuliah. 3. Materi MKDBS (khususnya Mata Kuliah Matematika) hanya sedikit yang terilustrasikan secara jelas pengaplikasiannya pada materi MKKBS. C. Perumusan Masalah Penulis perlu merumuskan masalah dalam penelitian ini agar penulisannya lebih terarah. Perumusan masalah itu sendiri menurut Arikunto, S. (2006:30): Perumusan masalah merupakan langkah suatu problematika penelitian dan merupakan bagian pokok dari kegiatan penelitian. Dengan demikian rumusan masalahnya adalah: Bagaimanakah relevansi materi Mata Kuliah Matematika dengan materi MKKBS pada kurikulum Kelompok Bidang Keahlian Produksi dan Perancangan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin? D. Pembatasan Masalah Ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti perlu dibatasi agar pembahasannya tidak terlalu luas. Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka penulis akan membatasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Pendeskripsian relevansi dari materi Mata Kuliah Matematika pada materi MKKBS Produksi dan Perancangan. 2. Pemetaan sekuen antar materi Mata Kuliah Matematika dengan materi MKKBS Produksi dan Perancangan berdasarkan relevansi antara kedua kelompok mata kuliah tersebut. 3. Dokumen kurikulum yang digunakan adalah dokumen kurikulum Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2013, khususnya Produksi dan Perancangan.

6 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah: 1. Untuk menghasilkan deskripsi relevansi dari materi Mata Kuliah Matematika dengan materi MKKBS Produksi dan Perancangan. 2. Untuk menghasilkan pemetaan sekuen antar materi Mata Kuliah Matematika dengan materi MKKBS Produksi dan Perancangan berdasarkan relevansi antara kedua kelompok mata kuliah tersebut. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan di atas, maka setelah penelitian ini selesai dilakukan dan hasilnya diperoleh, diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Dengan penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan keilmuan kurikulum dan pembelajaran pada umumya, serta menambah pemahaman berkaitan dengan kurikulum dan pembelajaran hingga dapat dijadikan kajian lebih lanjut dalam pengembangan kurikulum di JPTM KBK PP. 2. Secara Praktis Bagi seluruh kalangan, baik dari kalangan akademisi maupun pihak lainnya, penelitian ini dapat menambah ilmu dan pemahaman berkaitan dengan kurikulum, khusunya dalam mengembangkan kurikulum ke arah yang lebih baik, sehingga setiap materi mata kuliah terpetakan relevansinya dan dapat teraplikasikan dalam proses pembelajaran maupun dalam kehidupan seharihari. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis dalam rangka menuju

7 tujuan akhir yang hendak dicapai. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini mengemukakan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini mengemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini mengemukakan tentang prosedur penelitian, lokasi dan subjek penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian, paradigma penelitian, definisi operasional, langkah-langkah pelaksanaan penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi hasil penelitian, yaitu hasil pengolahan data dan informasi hasil penelitian beserta pembahasannya, yang merupakan jawaban dari masalah yang timbul. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini merupakan kesimpulan penelitian secara menyeluruh dan disertai saran-saran.