Gedung Kantor Kepala Desa

dokumen-dokumen yang mirip
Gedung Kantor Kepala Desa KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dr. Ir. M Basuki Hadimoeljono, MSc

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

PSD III D.Ars Undip TA 31

Rencana Anggaran Biaya

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

R E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNAN 2 RUANG KELAS BARU (RKB)

BILL OF QUANTITY (BQ)

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )

Daftar Isi. 1. Latar Belakang 2. Referensi 3. Desain dan Spesifikasi Rumah T30 Perumnas 2016

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ)

PSD III Desain Ars Undip TA 31

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

Konstruksi Rumah Sederhana KATA PENGANTAR

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

UNIT LAYANAN PENGADAAAN WILAYAH VII KELOMPOK KERJA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA SATKER KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH VII

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

BILL OF QUANTITY ( BQ )

DAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI

RENCANA ANGGARAN BIAYA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

REKAPITULASI BIAYA. JUMLAH NO. U R A I A N P E K E R J A A N HARGA (Rupiah)

RENCANA ANGGARAAN BIAYA ( RAB )

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari studi tesis dengan judul pemodelan desain

BILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -

Daftar Harga & Upah. Daftar upah tenaga harian untuk perumahan.

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Menjaga lapangan dari orang-orang yang tidak berkepentingan, untuk itu diperlukan pagar pembatas.

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 02.a.1/Add/15.2/53/IX/ Bab XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA...(berubah dan tertulis) KOP PERUSAHAAN

ESTIMASI PERHITUNGAN VOLUME RUMAH TINGGAL TYPE 36

RENCANA ANGGARAN BIAYA RUANG KELAS BARU DAN REHAB RUANG BENGKEL SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TAHUN 2009

PEMERINTAH ACEH. ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Nomor : 02.Add/Pokja-ULP/OTSUS-PERHUB/LSM/2013 Tanggal : 10 April 2013

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013

BILL OF QUANTITY ( BQ )

PENGARUH RANCANGAN DENAH TERHADAP RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 36 DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS TATA KOTA KOTA TANGERANG

REKAPITULASI RENCANA ANGGARA BIAYA (RAB)

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

Pemb. Instalasi Pengolah Limbah Pusk.. Blangkejeren

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN/SELEKSI (AANWIJZING) Nomor : 25.02/PANLEL/APBD-SEK/DPUKT/III/2013

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BILL OF QUANTITY ( B O Q )

No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A Pekerjaan Persiapan. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Pondasi. Pekerjaan Struktur

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

DINDING DINDING BATU BUATAN

BAB IV HASIL & ANALISIS. Pada proyek pembangunan rusunawa 4 lantai ini penulis memiliki beberapa. Bangunan berupa bangunan bertingkat 4 lantai

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N

DAFTAR HARGA TENAGA KERJA DAN BAHAN

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL

DINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN REKAPITULASI HASIL SURVAI BAHAN / MATERIAL TAHUN 2017

SURAT PERJANJIAN KERJA

Transkripsi:

0

DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 DAFTAR GAMBAR... 2 DAFTAR TABEL... 3 KATA PENGANTAR... 3 A. Pendahuluan... 4 1. Latar Belakang... 5 2. Maksud... 5 3. Tujuan... 5 B. Gambaran Teknologi... 5 C. Pelaksanaan... 6 1. Perencanaan... 6 2. Pelaksanaan Pembangunan... 22 D. Perkiraan Biaya... 33 1

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Desa dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015... 8 Gambar 3.2. Zonifikasi Aktivitas... 10 Gambar 3.3. Zoning untuk Lahan Memanjang ke Belakang... 10 Gambar 3.4. Zoning untuk Lahan Melebar... 11 2

DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Ukuran Ruang dan Kebutuhan Luasan Ruang... 8 3

KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menerbitkan buku panduan sederhana berjudul Gedung Kantor Kepala Desa dengan tujuan untuk membantu pelaksana pembangunan gedung untuk kantor kepala desa bagi penduduk perdesaan dalam merencanakan dan melaksanakan pekerjaan konstruksi dan memperkirakan biaya secara sederhana. Dalam buku Panduan ini dibahas perencanaan dalam pembuatan gedung kantor kepala desa yang menggunakan beton pracetak, penjelasan mengenai pemilihan ukuran modular yang dapat menghasilkan kreasi atau inovasi dalam pembuatan gedung kantor kepala desa, serta penjelasan dalam penentuan zonasi ruang. Materi dalam Buku Panduan ini telah diuji penerapannya di Desa Sindang Pakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. Namun demikian kami tetap mengharapkan masukan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan pihak lainnya untuk menyempurnakan buku panduan ini. Jakarta, Oktober 2016 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr. Ir. M Basuki Hadimoeljono, MSc 4

A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mewadahi segala aktivitas tersebut, tentunya dibutuhkan suatu bangunan yang merupakan Kantor Kepala Pemerintah Desa. Tata ruang Kantor Kepala pemerintahan tingkat desa didasarkan pada struktur organisasi desa pada umumnya, dimana fungsi pelayanan terhadap masyarakat memerlukan fasilitas infrastruktur yang minimum harus tersedia. Kantor desa sebagai simbol pemerintahan yang ada di desa hendaknya dibangun sebagus dan seindah mungkin dengan rancangan yang baik dan dana yang cukup. 2. Maksud Maksud dari pembuatan modul ini adalah untuk memberikan gambaran pada masyarakat desa tentang perencanaan dan pelaksanaan bangunan kantor kepala desa. 3. Tujuan Tujuan dari pembuatan modul ini adalah untuk memberikan panduan kepada masyarakat agar dapat mewujudkan bangunan kantor kepala desa yang lebih aman terhadap gempa bumi. B. Gambaran Teknologi Pedoman ini mengatur tentang spesifikasi ukuran modular terpilih untuk perencanaan bangunan Rumah Tapak Sehat dengan menggunakan sistem 5

pracetak. Ukuran dimaksudkan untuk digunakan sebagai pedoman oleh para perencana dan perancang penyelenggara pembangunan rumah tapak sederhana skala besar dalam berinovasi merancang komponen bangunan rumah yang menggunakan sistem prefabrikasi. Acuan Normatif: 1. SNI 03-1963-1990 : Tata cara Dasar Koordinasi Modular Untuk Perancangan Bangunan Gedung. 2. SNI 03-1977-1990 : Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan Rumah Gedung. 3. SNI 03-1978-1990 : Spesifikasi Ukuran Terpilih Untuk Bangunan Rumah dan Gedung. 4. SNI 03-0675-1989 : Spesifikasi ukuran kusen pintu kayu, kusen jendela kayu, daun pintu kayu, dan daun jendela kayu untuk bangunan dan gedung. C. Pelaksanaan 1. Perencanaan Untuk merencanakan gedung perkantoran desa, harus diawali dengan pengertian desa, struktur organisasi serta aktivitas yang harus diwadahi. Adapun aturan negara yang mengatur hal tersebut terdapat pada: a. Undang - Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa. b. PP No 43 Tahun 2014 tentang Desa. c. Permedagri No 84 Tahun 2015 tentang SOTK Pemerintah Desa. Selain itu secara teknis kita juga harus mengacu pada beberapa norma, standar, pedoman dan manual, seperti Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. 6

Dasar Perencanaan Permedagri No. 84 Tahun 2015 tentang SOTK Pemerintah Desa a. Pengertian Pemerintah Kepala Desa menurut pasal 2 ayat 1 dan 2. Dalam Pasal 2 ayat (1) menyatakan bahwa Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa, kemudian dijabarkan dalam Pasal 2 ayat (2) bahwa Perangkat Desa terdiri atas; Sekretariat Desa, Pelaksana Kewilayahan, dan Pelaksana Teknis. b. Pengertian Sekretariat Desa menurut pasal 3. Sekretariat Desa dipimpin oleh Sekretaris Desa dan dibantu oleh unsur staf sekretariat. Sekretariat Desa paling banyak terdiri atas 3 (tiga) urusan yaitu urusan tata usaha dan umum, urusan keuangan, dan urusan perencanaan, dan paling sedikit 2 (dua) urusan yaitu urusan umum dan perencanaan, dan urusan keuangan. Masing-masing urusan dipimpin oleh Kepala Urusan (Kaur). c. Pengertian Pelaksana Kewilayahan menurut pasal 4. Pelaksana Kewilayahan merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai satuan tugas kewilayahan. Jumlah unsur Pelaksana kewilayahan ditentukan secara proporsional antara pelaksana kewilayahan yang dibutuhkan dengan kemampuan keuangan desa serta memperhatikan luas wilayah kerja, karakteristik, geografis, jumlah kepadatan penduduk, serta sarana prasarana penunjang tugas. Pelaksana Kewilayahan dilaksanakan oleh Kepala Dusun atau sebutan lain. 7

d. Pengertian Pelaksana Teknis menurut pasal 5. Pelaksana Teknis merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional. Pelaksana Teknis paling banyak terdiri atas 3 (tiga) seksi yaitu: 1) Seksi pemerintahan, 2) Seksi kesejahteraan, 3) Seksi pelayanan, paling sedikit 2 (dua) seksi yaitu seksi pemerintahan, serta seksi kesejahteraan dan pelayanan. Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi). Gambar 3.1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Desa dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 8

Jumlah Personil, Ukuran Ruang dan Kebutuhan Luasan Ruang Berdasarkan Permen PU No. 45/PRT/M/2016, tentang luasan ruang untuk masing-masing tingkatan jabatan adalah sebagai berikut: Tabel 3. 2 Ukuran Ruang dan Kebutuhan Luasan Ruang Luasan Ruang Luas Jabatan (m 2 ) Jumlah Jumlah Total Ruang Ruang (m 2 ) Personil (m 2 ) Kerja Simpan Kepala Desa setara eselon IV 8 2 10 1 10 Sekretaris Desa setara eselon V 4 2 6 1 6 Kepala Seksi & Kepala Urusan 2,2 2,2 12 26.4 serta Staf Pertemuan 54 Total 14 96,4 Melihat table di atas, diperlukan ruang-ruang sebagai berikut: a. Ruang Kepala Desa dan Ruang Tamu; b. Ruang Sekretaris Desa dan Kepala Urusan; c. Ruang Kepala Seksi dan Staf; d. Aula; e. KM/WC; f. Gudang dan Pantry. 9

Zoning dan Hubungan Ruang Aktivitas utama yang diwadahi oleh bangunan ini adalah pelayanan serta administrasi, dan untuk zoning serta hubungan ruangnya adalah seperti berikut: privat Semi Private Servis publik Gambar 3.2. Zonifikasi Aktivitas Adapun ruang-ruang yang diperlukan seperti berikut: Publik : ruang terima Semi privat : ruang tamu kepala desa, aula Privat : ruang kerja (kepala desa, sekretaris desa, kepala seksi, kepala urusan dan staf) Servis : KM/WC, Gudang, Pantry Untuk denah terdapat 2 (dua) alternative untuk lahan yang memanjang ke belakang dan yang melebar. Area Servis Ruang Kerja Aula Ruang Kerja Area Penerima Gambar 3.3. Zoning untuk Lahan Memanjang ke Belakang 10

Area Servis Ruang Kerja Area Servis Area Penerima Area Penerima Gambar 3.4. Zoning untuk Lahan Melebar 11

Gambar Perencanaan ALTERNATIF 1 Denah Kantor Kepala Desa 12

Potongan A-A Potongan B-B 13

14

Tampak Depan 15

Tampak Samping Kiri Tampak Samping Kanan 16

ALTERNATIF 2 DENAH KANTOR BALAI DESA 17

POTONGAN A-A POTONGAN B B 18

POTONGAN C-C TAMPAK DEPAN 19

TAMPAK BELAKANG TAMPAK SAMPING 20

DENAH TITIK LAMPU 21

2. Pelaksanaan Pembangunan a. Persiapan 1. Bersihkan dan ratakan tanah lokasi dimana bangunan akan didirikan. 2. Siapkan tempat penyimpanan bahan bangunan, untuk bahan bangunan khusus seperti semen, baja tulangan harus terlindung dari hujan. 3. Pasang papan bangunan sebagai informasi pembangunan. 4. Tentukan garis-garis sumbu bangunan, orientasi bangunan, dsb. 5. Tarik benang sumbu terhadap pondasi dan dinding bangunan dalam dua arah. b Galian tanah untuk Pondasi 1. Ratakan permukaan tanah dan buang lapisan humus serta akar-akar bekas pepohonan. 2. Untuk perencanaan bangunan bawah (sub struktur) terdapat dua jenis galian pondasi, yaitu galian untuk pondasi menerus dan galian untuk pondasi setempat. 3. Ukuran galian a) Untuk galian pondasi menerus, adalah : lebar 60 cm, kedalaman 80 cm, (ukuran galian ini cukup untuk bangunan sederhana yang berdiri di atas tanah keras), Untuk bangunan yang berdiri di atas tanah lunak, tanah lunak harus distabilisasi terlebih dahulu. b) Untuk galian pondasi setempat, adalah 1.00 x 100 cm dengan kedalaman 80 cm. (ukuran galian ini cukup untuk bangunan sederhana yang berdiri di atas tanah keras), Untuk bangunan yang berdiri di atas tanah lunak, tanah lunak harus distabilisasi terlebih dahulu. 4. Bentuk, ukuran dan posisi galian pondasi disesuaikan dengan gambar rencana. 22

c. Pasangan Pondasi 1. Pondasi Menerus a) Pondasi menerus dibuat disekeliling bangunan dimana di atasnya terdapat pasangan dinding pengisi. Pondasi menerus terbuat dari: 1) Batu belah, dengan ukuran bongkahan rata-rata 20 x 20 2) Menggunakan campuran adukan 1 bagian PC : 5 Bagian pasir pasang. 3) Air untuk adukan pasangan harus menggunakan air yang bersih, dengan ciri-cirinya, tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. 4) Tempat pengadukan harus diberi alas. 5) Kadar air dalam adukan harus diatur sedemikian rupa, ciri adukan yang baik adalah bila adukan dikepalkan kemudian dibuka, adukan masih berbentuk dan tidak buyar. b) Menyusun batu belah di dalam galian serta mengisi celah-celah diantaranya dengan adukan yang sudah tersedia secara merata dan padat, sehingga membentuk bentuk trapesium memanjang dengan ukuran seperti pada gambar perencanaan; c) Bentuk dan ukuran pondasi d) Siapkan lubang angkur, posisinya dibagian atas pondasi menerus. Ukuran lubang antara 10 x 10 cm dengan kedalaman minimal 20 cm. Jarak lubang angkur dipasang setiap 1.00 meter. Setelah dipasang angkur, lubang ini harus ditutup kembali dengan adukan yang sama. 2. Pondasi Setempat a) Pondasi Setempat terbuat dari beton bertulang yang merupakan satu kesatuan dengan sloof dan kolom. b) Dimensi pondasi beton bertulang seperti yang tercantum dalam gambar rencana. 23

c) Campuran beton menggunakan perbandingan volume, yaitu 1 PC : 2 Psr Beton : 3 Kerikil, dengan campuran air (slump ± 10 cm). d) Air untuk pasangan beton dan pengecoran harus bersih (tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa). e) Tempat pengadukan harus diberi alas dan terlindung dari pengaruh hujan. f) Baja tulangan memanjang berjumlah 4 batang. Diameter baja tulangan memanjang ɸ 10 mm, dan diameter sengkang 8.00 mm, dipasang setiap jarak maks 20 cm. g) Pondasi telapak (Poer) dibuat dari beton bertulang dengan ukuran seperti yang tercantum dalam gambar. h) Sebelum pengecoran beton, dibuat pasangan beton tumbuk setebal 5 cm, Beton tumbuk dibuat dengan campuran 1 PC : 3 pasir beton : 5 kerikil. i) Setelah selesai pemasangan beton tumbuk, maka dipasang kerangka baja tulangan, dengan konfigurasi tulangan seperti yang ditunjukan gambar rencana. j) Siapkan cetakan poer sebelum beton segar dituangkan. k) Tuangkan dan padatkan beton segar dalam cetakan dengan cara : 1) Di tusuk-tusuk dengan batang besi, dan atau 2) Ketuk-ketuk bekisting beton agar beton mengisi ruang/celahcelah dalam cetakan secara merata. l) Panjang tulangan vertikal harus mencapai ketinggian balok pondasi (sloof ), lebih panjang min 40 cm. d Pasangan Beton Balok Pondasi (Sloof) 1. Balok pondasi atau sloof berukuran 10 x 15 cm, terbuat dari beton bertulang yang merupakan satu kesatuan dengan konstruksi pondasi dan kolom. 2. Bahan dan ukuran beton bertulang balok pondasi (sloof) seperti yang tercantum dalam gambar rencana. 24

3. Campuran beton menggunakan perbandingan volume, yaitu 1 PC : 2 Psr Beton : 3 Kerikil, dengan campuran air (slump ± 10 cm). 4. Air untuk pasangan beton dan pengecoran harus bersih (tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa). 5. Tempat pengadukan harus diberi alas dan terlindung dari pengaruh hujan. 6. Baja tulangan memanjang berjumlah 4 batang, Diameter tulangan memanjang adalah 10 mm, diameter tulangan sengkang 8.00 mm. Sengkang dipasang setiap jarak maks 20 cm. 7. Pemasangan kerangka tulangan baja untuk balok sloof seperti yang ditunjukan gambar rencana. 8. Siapkan cetakan (bekisting) dan perancah sebelum beton segar dituangkan. 9. Tuangkan dan padatkan beton segar dalam cetakan dengan cara : a) Di tusuk-tusuk dengan batang besi, dan atau b) Ketuk-ketuk bekisting beton agar beton mengisi ruang/celah-celah dalam cetakan. 10 Panjang tulangan horisontal harus mencapai panjang yang cukup sesuai gambar ditambah bengkokan perpanjangan tulangan minimal 40 cm. 11 Perawatan beton (curing) dilakukan dengan cara membasahi beton selama ± 7 hari. 12 Pembongkaran cetakan dilakukan setelah beton mencapai umur min 14 hari. E Pasangan Beton Kolom 1. Beton untuk kolom berukuran 15 x 15 cm, terbuat dari beton bertulang yang merupakan satu kesatuan dengan pondasi, balok pondasi (sloof) dan ring balok. 2. Bahan dan ukuran beton bertulang seperti yang tercantum dalam gambar rencana. 25

3. Campuran beton menggunakan perbandingan volume, yaitu 1 PC : 2 Psr Beton : 3 Kerikil, dengan campuran air (slump ± 10 cm). 4. Air untuk pasangan beton dan pengecoran harus bersih (tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa). 5. Tempat pengadukan harus diberi alas dan terlindung dari pengaruh hujan. 6. Baja tulangan memanjang berjumlah 4 batang, diameter tulangan memanjang 10 mm, dan diameter sengkang = 8.00 mm, dipasang setiap jarak maks 20 cm. 7. Pemasangan kerangka tulangan baja untuk kolom, dimensi kolom seperti yang ditunjukkan gambar rencana. 8. Siapkan cetakan (bekisting) dan perancah sebelum beton segar dituangkan. 9. Tuangkan dan padatkan beton segar dalam cetakan dengan cara : a) Di tusuk-tusuk dengan batang besi, dan atau b) Ketuk-ketuk bekisting beton agar beton mengisi ruang/celah-celah dalam cetakan supaya merata. 10 Panjang tulangan vertikal harus mencapai sampai ketinggian ring balok ditambah bengkokan perpanjangan tulangan minimal 40 cm. 11 Perawatan beton (curing) dilakukan dengan cara membasahi beton, beton dibasahi selama ± 7 hari. 12 Pembongkaran cetakan dilakukan setelah beton mencapai umur min 14 hari. f. Pasangan Beton Ring Balok 1. Beton untuk ringbalok berukuran 10 x 15 cm, terbuat dari beton bertulang yang merupakan satu kesatuan dengan kolom. 2. Bahan dan ukuran beton bertulang seperti yang tercantum dalam gambar rencana. 3. Campuran beton menggunakan perbandingan volume, yaitu 1 PC : 2 Psr Beton : 3 Kerikil, dengan campuran air (slump ± 10 cm). 26

4. Air untuk pasangan beton dan pengecoran harus bersih (tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa). 5. Tempat pengadukan harus diberi alas dan hindari dari pengaruh hujan. 6. Baja tulangan memanjang berjumlah 4 batang berdiameter 10 mm, dengan diameter sengkang = 8.00 mm, dipasang setiap jarak maks 20cm. 7. Pemasangan kerangka tulangan baja untuk ring balok, dimensi ring balok seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana. 8. Siapkan cetakan (bekisting) dan perancah sebelum beton segar dituangkan. 9. Tuangkan dan padatkan beton segar dalam cetakan dengan cara : a) Di tusuk-tusuk dengan batang besi, dan atau b) Ketuk-ketuk bekisting beton agar beton mengisi ruang/celah-celah dalam cetakan. 10 Panjang tulangan horisontal harus mencapai panjang ring balok ditambah bengkokan perpanjangan tulangan minimal 40 cm. 11 Perawatan beton (curing) dilakukan dengan cara membasahi beton, beton dibasahi selama ± 7 hari. 12 Pembongkaran cetakan dilakukan setelah beton mencapai umur min 14 hari. 27

g. Pasangan Dinding 1. Bahan dinding pengisi menggunakan pasangan bata beton berlubang (con block), ukuran standar. 2. Pasangan bata beton berlubang dipasang dengan susunan bergigi. Tinggi maksimum setiap pemasangan adalah satu meter. Setiap 3-5 lapisan dipasang angkur dari besi beton ɸ 8 mm secara horisontal dengan panjang minimal 40 cm. Ujung angkur horisontal dikaitkan tulangan kolom. 3. Spesi pasangan bata beton berlubang dibuat dengan campuran 1 PC : 5 Psr pasang. 4. Pasangan dinding diplester dengan ketebalan 1.50 cm dan diaci, campuran plesteran adalah 1 PC : 5 Pasir pasang. 28

h Rangka Atap 1. Bahan rangka atap adalah baja ringan profil C 100. 50, tebal plat 0.75 mm, 2. Ukuran dan bentuk kuda-kuda seperti yang tercantum dalam gambar perencanaan. 3. Konstruksi rangka atap terdiri dari kuda-kuda, balok gording, ikatanikatan silang antar kuda-kuda, dan ikatan angin seperti yang tercantum dalam gambar perencanaan. 4. Posisi dan jarak antar kuda-kuda baja ringan seperti yang tercantum dalam gambar perencanaan. 5. Semua dudukan kuda-kuda harus terikat kuat dengan ring balok, Hubungan kuda-kuda dengan ringbalok menggunakan ikatan besi yang sebelumnya sudah tertanam (disiapkan) dalam balok ring. 6. Semua ikatan titik simpul rangka kuda-kuda, ikatan dengan balok gording dan balok ikat lainnya harus diikat kuat dengan paku khusus dalam jumlah yang cukup. i. Penutup atap 1. Bahan penutup atap adalah plat aluminium zinc, tebal minimum 0,30 mm 2. Ukuran dan bentuk penutup atap mengikuti bentuk atap. 3. Penutup atap harus terikat kuat dengan Konstruksi rangka atap dengan ikatan paku khusus dengan jumlah yang cukup, seperti yang tercantum dalam gambar perencanaan. 29

j. Rangka langit-langit dan penutup langit-langit 1. Bahan rangka langit-langit adalah kayu kelas II, ukuran 5/7, dengan ukuran rangka 60 x 60 cm. 2. Bidang rangka langit-langit harus datar dan rata.pada bidang yang bersentuhan dengan lembar GRC harus disipat halus. 3. Penutup langit-langit digunakan plat GRC ukuran 1.20 x 2.40 m. Sambungan plat GRC diselesaikan dengan cara diplamur/ dempul tanpa neut. Profil tepi bisa dibuat dengan profil gypsum. 30

k. Lantai 1. Bahan lantai adalah keramik ukuran 30 x 30 cm, dengan warna disesuaikan kemudian. 2. Pasangan lantai keramik mempunyai urutan pekerjaan sebagai berikut: a. Tanah dasar harus sudah dipastikan padat, bila merupakan timbunan, penimbunan dilakukan lapis per lapis (setiap ketebalan lapisan antara 20 cm, lapisan tanah harus disiram air kemudian ditimbris); b. Hamparkan adukan campuran 1 PC : 5 pasir pasang, tebal 5 cm, kemudian dipasang keramik dengan saus semen sebagai perekatnya. l. Kamar Mandi dan WC Bersamaan dengan pemasangan lantai, dipasang juga jaringan saluran air kotor dari KM dan WC yang meliputi: 1. Pemasangan WC jongkok dan urinoir. 2. Pemasangan jaringan perpipaan air bersih. 3. Pemasangan konstruksi pengolahan air kotor (tangki septik). m Kusen Pintu dan Jendela. 1. Pemasangan kusen pintu pintu dan jendela bersamaan dengan pemasangan pasangan dinding con block. 2. Kusen pintu dan jendela harus diangkur dengan paku ukuran 12 cm. 3. Penyetelan daun pintu dan jendela. n Penyelesaian Tahapan penyelesaian meliputi : 1. Pekerjaan pengecatan a) Cat Tembok untuk dinding, plafon, dan ampig b) Cat Kayu untuk kusen pintu dan jendela, daun pintu dan jendela, listplank, 31

2. Pemasangan alat gantung pintu dan jendela 3. 11.2 Pemasangan Pemasangan instalasi alat listrik gantung pintu dan jendela 4. 11.2 Saluran Pemasangan air hujan alat gantung pintu dan jendela 5. 11.2 Pembersihan Pemasangan dan pemberesan alat gantung sisa pintu pembangunan dan jendela 32

D. Perkiraan Biaya Bangunan Konvensional (Alternatif 01) Memanjang ke Belakang: No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat I Pek Persiapan 1 Pembersihan Site ( 21,80 x 14) m2) 305,20 m2 2 Gudang/Direksi Keet 9,00 m2 3 Pemasangan Bouwplank 26,00 m1 4 Papan nama Proyek 1,00 unit II Pek Galian dan timbunan 1 Galian Tanah Biasa u/ pondasi menerus 40,39 m3 2 Galian Tanah Biasa u/ pondasi setempat 24,35 m3 3 Timbunan tanah kembali 21,58 m3 4 Timbunan dgn pasir urug, di bwh lantai termasuk rabat samping, 60 cm 37,42 m3 II Pek Pondasi 1 Pond. menerus, pas. batu belah, camp 1 : 5 32,87 m3 2 Aanstamping t = 20 cm (di bwh pond setempat) 23,23 m3 3 Pas pasir urug di bwh pond menerus, t 10 cm 11,62 m3 4 Pas pasir urug di bwh pond setempat, t = 5 cm 1,06 m3 III Pek Beton 1 Beton tumbuk,lantai kerja, di bawah pond. Setempat 1,65 m3 2 Kolom Praktis 10/10 (beton Bertulang) 29,70 m1 3 Sloof Praktis 10/15 (beton Bertulang) 11,55 m1 4 Ring Balok Praktis 10/10 11,55 m1 5 Kolom Pondasi 20/20, tinggi : 0,60 cm 0,79 m3 6 Poer, 60 x 60 x 20 cm, K 250 kg/cm2 4,22 m3 7 Sloof 10/15, K: 250 kg/cm2 2,56 m3 8 Kolom 20/20 K : 250 Kg/cm2 (± 0.00 - + 3.00 m) 3,96 m3 9 Kolom 20/20 K : 250 Kg/cm2 (± 3.00 - + 4.80 m) 2,77 m3 10 Balok 15/20, ( + 3.00 ) 4,58 m3 11 Balok 15/20, ( +4.80 1,68 m3 12 Balok ampig 10/10 32,00 m1 13 Plat beton canopi t = 12 cm 1,68 m3 14 List plank canopy, 8/20 0,22 m3 IV LANTAI 1 Keramik 30 x 30, 188,10 m2 2 Keramik lantai KM 30 x 30 9,00 m2 33

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat 3 Keramik dinding KM 25 x 30, tinggi 1.20 cm 24,95 m2 4 Keramik Teras depan (2.20 x 6.80) 15,71 m2 5 Keramik rabat, 30 x 30, lebar 60 cm 30,24 m2 VI Dinding 1 Pasangan bata beton berlubang 292,00 m2 2 Plesteran tebal, t = 1.5 cm 537,00 m2 3 Acian PC (dinding yang diplester) 537,00 m2 4 Pas Bata beton lubang untuk ampig 54,00 m2 5 Plesteran ampig tebal, t = 1.5 cm 54,00 m2 6 Acian PC (dinding ampig yang diplester) 54,00 m2 34

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat VII Pek Kusen Pintu dan jendela Pintu Utama 1 Rangka Kusen Pintu Utama 2,00 bh 2 Daun Pintu Utama 4,00 bh 3 Kaca mati jendela utama (2 x 0,30) 2,00 bh Pintu Pembagi 4 Rangka Kusen Pintu Pembagi Ruang, 10,00 bh 5 Daun Pintu Pembagi Ruang 10,00 bh Jendela 6 Rangka Kusen Jendela, 3 modul 12,00 bh 7 Rangka Kusen Jendela, 2 modul 4,00 bh 8 Rangka Kusen Jendela, 1 modul 2,00 bh 9 Kaca mati boenlich (0,8 x 0,30) 50,00 bh 10 Daun Jendela Kaca 5 mm. 29,00 bh 11 Kaca jendela, kaca mati (0,8 X 1,2) 16,00 bh 12 Glass block (KM dan Dapur), (12 x 2), 6,00 bh 13 Pintu KM/WC, Fiber, lengkap 4,00 bh VIII Rangka Atap 1 Konstruksi Kuda-Kuda Baja ringan, 313,74 m2 IX Penutup Atap 1 Lembaran asbes gelombang 313,74 m2 2 Bubungan genteng 17,43 m1 3 List plank, GRC, t : 4 mm, lebar 30 cm 100,80 m1 X Pek Gantungan Kunci dan lain-lain Pintu Utama 1 Engsel Pintu Utama 4,00 psng 2 Kunci Pintu Utama, 2 track 2,00 bh 3 Pegangan Pintu Utama 4,00 psng 4 Slot Pintu Utama 4,00 psng 5 Stoper Pintu Utama 4,00 psng Pintu Pembagi 6 Engsel Pintu Pembagi Ruang 10,00 psng 7 Kunci Pintu Pembagi Ruangan, 2 track 10,00 bh 8 Slot Pintu Pembagi Ruangan, panjang 6 cm 10,00 psng Jendela 3 modul 9 Engsel Jendela, 3 modul 29,00 psng 10 Slot Jendela pada jendela 3 modul 29,00 bh 11 Hak angin pada jendela 3 modul 29,00 bh Jendela 2 modul 35

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat 12 Engsel Jendela, 2 modul 4,00 psng 13 Slot Jendela pada jendela 2 modul 4,00 bh 14 Hak angin pada jendela 2 modul 4,00 bh Jendela 1 modul 15 Engsel Jendela, 1 modul 2,00 psng 16 Slot Jendela pada jendela 1 modul 2,00 bh 17 Hak angin pada jendela 1 modul 2,00 bh 18 Pasang Kaca Mati XI Pekerjaan Langit-langit (Plafon) 1 Rangka langit-langit, kayu 5/7. ukuran Rangka langit-langit 60 x 60 cm 244,44 m2 2 Penutup langit-langit, GRC plat, t = 4 mm 244,44 m2 36

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat XII Pek Listrik 1 Meteran Listrik, Pulsa,kwh : 1200 watt Plus 3 titik lampu dari PLN 1,00 unit 2 Saklar, Stop kontak termasuk kabel 43,00 ttk 3 Lampu TL, 20 Watt 24,00 bh 4 Arde 1,00 bh XIII Pekerjaan Pengecatan 1 Cat dinding/cat tembok 537,00 m2 2 Cat dinding GRC, ampig 54,00 m2 3 Cat Kayu Daun Pintu, uk 0,80X 2,00), 13 daun 45,76 m2 4 Cat Kayu Kusen Pintu dan jendela 76,00 m2 5 Cat Kayu daun jendela kaca, 14,96 m2 6 Cat Listplank (Cat tembok) 50,40 m2 7 Cat Plafon/langit-langit 244,44 m2 XIV Pekerjaan KM dan perpipaan 1 Kloset jongkok 2,00 unit 2 Floor drain 4,00 bh 3 Kran Air D 3/4" 4,00 bh 4 Pipa PVC, D 3/4 18,00 m1 5 Pipa PVC, D 3" 18,00 m1 6 Biofil, ukuran untuk keluarga, capasitas 8 orang 1,00 unit 7 Urinoir 2,00 unit 8 Wastafel 2,00 unit XV Pekerjaan penyelesaian 1 Pembersihan Lapangan 1,00 m2 37

Bangunan Konvensional (Alternatif 01) Memanjang ke Samping: No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat I Pek Persiapan 1 Pembersihan Site (11,60 x 29,60) m2 343,36 m2 2 Gudang/Direksi Keet 9,00 m2 3 Pemasangan Bouwplank 30,00 m1 4 Papan nama Proyek 1,00 unit II Pek Galian dan timbunan 1 Galian Tanah Biasa u/ pondasi menerus 119,00 m3 2 Galian Tanah Biasa u/ pondasi setempat 44,57 m3 3 Timbunan tanah kembali 54,52 m3 4 Timbunan dgn pasir urug, di bwh lantai termasuk rabat samping, 60 cm 42,00 m3 II Pek Pondasi 1 Pond. menerus, pas. batu belah, camp 1 : 5 38,17 m3 2 Aanstamping t = 20 cm (di bwh pond setempat) 25,45 m3 3 Pas pasir urug di bwh pond menerus, t 10 cm 15,03 m3 4 Pas pasir urug di bwh pond setempat, t = 5 cm 1,78 m3 III Pek Beton 1 Beton tumbuk,lantai kerja, di bawah pond. Setempat 1,78 m3 2 Kolom Praktis 10/10 (beton Bertulang) 30,00 m1 3 Sloof Praktis 10/15 (beton Bertulang) 13,20 m1 4 Ring Balok Praktis 10/10 13,20 m1 5 Kolom Pondasi 20/20, tinggi : 0,60 cm 1,06 m3 6 Poer, 60 x 60 x 20 cm, K 250 kg/cm2 5,63 m3 7 Sloof 10/15, K: 250 kg/cm2 2,39 m3 8 Kolom 20/20 K : 250 Kg/cm2 (± 0.00 - + 3.00 m) 5,28 m3 9 Balok 15/20, ( + 3.00 ) 5,96 m3 10 Balok ampig 10/10 34,76 m1 11 Plat beton canopi t = 12 cm 1,58 m3 12 List plank canopy, 8/20 0,84 m3 IV LANTAI 1 Keramik 30 x 30, 200,97 m2 2 Keramik lantai KM 30 x 30 4,95 m2 3 Keramik dinding KM 25 x 30, tinggi 1.20 cm 12,72 m2 4 Keramik Teras depan (2.20 x 6.80) 38,00 m2 5 Keramik rabat, 30 x 30, lebar 60 cm 37,22 m2 38

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat VI Dinding 1 Pasangan bata beton berlubang 363,34 m2 2 Plesteran tebal, t = 1.5 cm 726,68 m2 3 Acian PC (dinding yang diplester) 726,68 m2 4 Pas Bata beton lubang untuk Ampig 22,18 m2 5 Plesteran ampig tebal, t = 1.5 cm 11,09 m2 6 Acian PC (dinding ampig yang diplester) 11,09 m2 39

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat VII Pek Kusen Pintu dan jendela Pintu Utama 1 Rangka Kusen Pintu Utama 2,00 bh 2 Daun Pintu Utama 4,00 bh 3 Kaca mati jendela utama (2 x 0,30) 2,00 bh Pintu Pembagi 4 Rangka Kusen Pintu Pembagi Ruang, 9,00 bh 5 Daun Pintu Pembagi Ruang 15,00 bh 6 Rangka kusen samping dan tengah 3,00 bh Jendela 7 Rangka Kusen Jendela, 3 modul 13,00 bh 8 Rangka Kusen Jendela, 2 modul 6,00 bh 9 Rangka Kusen Jendela, 1 modul 2,00 bh 10 Kaca mati boenlich (0,8 x 0,30) 66,00 bh 11 Daun Jendela Kaca 5 mm. 34,00 bh 12 Kaca jendela, kaca mati (0,8 X 1,2) 19,00 bh 13 Glass block (KM dan Dapur), (12 x 2), 2,00 bh 14 Pintu KM/WC, Fiber, lengkap 4,00 bh VIII Rangka Atap 1 Konstruksi Kuda-Kuda Baja ringan, 337,60 m2 IX Penutup Atap 1 Lembaran asbes gelombang 337,60 m2 2 Bubungan genteng 28,16 m1 3 List plank, GRC, t : 4 mm, lebar 30 cm 95,72 m1 X Pek Gantungan Kunci dan lain-lain Pintu Utama 1 Engsel Pintu Utama 4,00 psng 2 Kunci Pintu Utama, 2 track 2,00 bh 3 Pegangan Pintu Utama 4,00 psng 4 Slot Pintu Utama 4,00 psng 5 Stoper Pintu Utama 4,00 psng Pintu Pembagi 6 Engsel Pintu Pembagi Ruang 15,00 psng 7 Kunci Pintu Pembagi Ruangan, 2 track 10,00 bh 8 Slot Pintu Pembagi Ruangan, panjang 6 cm 15,00 psng Jendela 3 modul 9 Engsel Jendela, 3 modul 34,00 psng 10 Slot Jendela pada jendela 3 modul 34,00 bh 11 Hak angin pada jendela 3 modul 34,00 bh 40

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat Jendela 2 modul 12 Engsel Jendela, 2 modul 6,00 psng 13 Slot Jendela pada jendela 2 modul 6,00 bh 14 Hak angin pada jendela 2 modul 6,00 bh Jendela 1 modul 15 Engsel Jendela, 1 modul 2,00 psng 16 Slot Jendela pada jendela 1 modul 2,00 bh 17 Hak angin pada jendela 1 modul 2,00 bh Pekerjaan Langit-langit (Plafon) XI 1 Rangka langit-langit, kayu 5/7. ukuran Rangka langit-langit 60 x 60 cm 299,37 m2 2 Penutup langit-langit, GRC plat, t = 4 mm 299,37 m2 41

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat XII Pek Listrik 1 Meteran Listrik, Pulsa,kwh : 1200 watt Plus 3 titik lampu dari PLN 1,00 unit 2 Saklar, Stop kontak termasuk kabel 64,00 ttk 3 Lampu TL, 20 Watt 34,00 bh 4 Arde 1,00 bh XIII Pekerjaan Pengecatan 1 Cat dinding/cat tembok 726,68 m2 2 Cat dinding GRC, ampig 11,09 m2 3 Cat Kayu Daun Pintu, uk 0,80X 2,00), 20 daun pintu 70,40 m2 4 Cat Kayu Kusen Pintu dan jendela 76,00 m2 5 Cat Kayu daun jendela kaca, 19,45 m2 6 Cat Listplank (Cat tembok) 47,86 m2 7 Cat Plafon/langit-langit 299,37 m2 XIV Pekerjaan KM dan perpipaan 1 Kloset jongkok 2,00 unit 2 Floor drain 4,00 bh 3 Kran Air D 3/4" 4,00 bh 4 Pipa PVC, D 3/4 18,00 m1 5 Pipa PVC, D 3" 18,00 m1 6 Biofil, ukuran untuk keluarga, capasitas 8 orang 1,00 unit 7 Urinoir 2,00 unit 8 Wastafel 2,00 unit XV Pekerjaan penyelesaian 1 Pembersihan Lapangan 1,00 m2 42

43