Report by: Bekti Beza

dokumen-dokumen yang mirip
CHAPTER REPORT (CHAPTER ONE) WHAT PERSONALITY IS? (Personality Development, Elizabeth B. Hurlock)

(Personality Development, Elizabeth B. Hurlock) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ASAL-USUL MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehamilan yang diharapkan adalah lahirnya bayi yang sehat sempurna secara

Kemana Tujuan Hidupmu?

CHAPTER REPORT (THREE) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Dari Bapak Dr. H. A. Juntika Nurihsan, M. Pd.

Diskusikanlah...! Genetik atau hasil belajar? Tunggal atau jamak? Kepribadian. Tetap atau Berubah? Ada atau tidak?

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

SOPHIA OKTAVIA BALIMULIA. FKIP - Universitas Palangkaraya

Psikologi Kepribadian I Trait Factor Theories

CHAPTER REPORT (CHAPTER TWO) The Personality Pattern (Personality Development, Elizabeth B. Hurlock)

Psikologi Kepribadian I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian wanita yang disebabkan oleh karena kehamilan

Modul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

CHAPTER SIX Physical Determinats Personality Development. (Personality Development, Elizabeth B. Hurlock)

Kepribadian Pola perilaku Memberikan karakter pada Pemikiran seseorang sepanjang waktu Motif dalam berbagai Emosi situasi berbeda relatif stabil

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik indvidu yang menentukan

DASAR DASAR PERILAKU SOSIAL

PROGRAM PENDIDIKAN UMUM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007

CHAPTER 15 Healthy Personalities Personality Development Elizabeth B. Hurlock

TUGAS AGAMA Nama : Nur Wulan Sari NRP : Jurusan : Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUHAN. detail yang berbeda. Nilai berasal dari bahasa latin, dari kata value

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai

ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI I MENGENAI HUKUMAN MEMBUNUH WANITA HAMIL YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN JANIN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memiliki hak untuk dapat hidup sehat. Karena kesehatan

Filsafat Manusia. Manusia Sebagai Persona. Cathrin, M.Phil. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro, 2007: 165) tokoh cerita adalah orang (-orang)

BAB I PENDAHULUAN. Pertemanan atau persahabatan yaitu hubungan "akrab" antara sesorang

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu bagian penting dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diantaranya adalah ilmu bersosialisasi, ilmu kepemimpinan dan cara berbicara dimuka umum

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia per 31 Desember 2010 (KPK, 2010). Sumber lain menyebutkan jika

Kepribadian. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. diperankan oleh tokoh cerita. Kepribadian yang dimiliki para tokoh dalam cerita

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

BAB I PENDAHULUAN. ciptaannya yakni manusia. Manusia telah diciptakan dengan sebaik-baik bentuk

BAB II URAIAN TEORITIS. komunikasi, bidang ini setiap hari hadir dalam setiap hubungan antar manusia

BAB I PENDAHULUAN. waktu dan tempat, salah satunya adalah kematian janin sewaktu masih

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. sejak masih zaman Yunani kuno. Para filsuf klasik berpandangan bahwa bagian

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tipe Kepribadian Tangguh (Hardiness) Istilah kepribadian ( personality) berasal dari bahasa Yunani kuno, persone

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:

(Personality Development, Elizabeth B. Hurlock) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1 KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CHAPTER EIGHT Emotional Determinants. (Personality Development, Elizabeth B. Hurlock)

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa atau kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan tekanan

Produksi Iklan Multimedia dan Interaktif

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

(Personality Development, Elizabeth B. Hurlock) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1213 Psikologi Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku

KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP

BAB V PEMBAHASAN. Asmaul Husna Dan Surat Yasin di MTsN Tunggangri. yang menjadi sifat dan watak seseorang, baik menyangkut fisik maupun psikis,

BAB II LANDASAN TEORI. A. Prilaku Moral. mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,

PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

Kepribadian dan Perilaku Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan. Orang yang lahir dalam keadaan cacat dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sukma Putri Cahyawening, 2013

BAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar tahun dan

Periodisasi Perkembangan Peserta Didik

BAB I PENDAHULUAN. Seorang manusia sebagai bagian dari sebuah komunitas yang. bernama masyarakat, senantiasa terlibat dengan berbagai aktifitas sosial

BAB I PENDAHULUAN. mereka mempunyai pandangan tersendiri terhadap dunia luar.

PERILAKU KONSUMEN Kepribadian Dan Gaya Hidup

Modul ke: Pedologi. Gangguan Kepribadian. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kata lain, seorang aktor harus menampilkan atau. mempertunjukan tingkah laku yang bukan dirinya sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Teori Sigmund Freud. Sejarah hidup, Struktur Kepribadian dan Perkembangan Psikoseksual. Fitriani, S. Psi., MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau keinginan yang kuat tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada

P m e b m obotan : E aluasi T e T n e gah S em e e m s e ter e r : 40 % E aluasi A k A h k ir r Sem e e m s e ter e r : 60 %

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN kuliah2 EMPAT ALIRAN BESAR TEORI-TEORI KEPRIBADIAN

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dan realitas sosial (semua menyangkut aspek kehidupan manusia) yang

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan orang lain. Stuart dan Sundeen (dalam Keliat,1992).

PEMIKIRAN CARL GUSTAV JUNG TENTANG TEORI KEPRIBADIAN (Implikasinya Terhadap Interaksi Sosial) Feiby Ismail 1 Abstrak

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

FILSAFAT MANUSIA. Person dan Individu Manusia dan Review Materi Kuliah I s/d VI. Firman Alamsyah AB, MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

BAB II LANDASAN TEORI. yang terbentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi

Psikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud

KEPRIBADIAN OLEH : JOKO PURWANTO FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Jadwal Perkuliahan Psikologi Perkembangan KKNI. Pertemuan ke- Materi Kegiatan A 16/02 B 15/02 C 17/02 D 16/02 E 16/02

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

PENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Rentang kehidupan individu mengalami fase perkembangan mulai dari

BAB VI PENUTUP. 1. Konsep Pendidikan Prenatal Perspektif Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. telah diamanahkan Allah SWT untuk menjalani proses kehamilan. Proses

BAB I PEMBAHASAN. A. Definisi Psikologi Menurut Para Ahli Sebelum mempelajari psikologi, sudah sepatutnya mencari tahu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penerimaan Diri pada Narapidana Remaja Rutan Negara Kelas II B Salatiga,

LANDASAN PSIKOLOGI. Imam Gunawan

FASE PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA

Transkripsi:

CHAPTER REPORT PERSONALITY DEVELOPMENT BY ELIZABETH B. HURLOCK Report by: Bekti Beza

What Personality Is Apa itu kepribadian?

Gambaran Isi Buku Personality Development Elizabeth B. Hurlock. Buku yang memaparkan tentang masalahmasalah perkembangan kepribadian ini diterbitkan oleh Tata McGraw-Hill Publising Company LTD. New Delhi TMH Edition 1976.

1. Part One : The Meaning Of Personality a) Chapter 1 : What Personality Is b) Chapter 2 : The Personality Pattern c) Chapter 3 : Symbols of Self d) Chapter 4 : Molding The Personality Pattern e) Chapter 5 : Persistence and Change 2. Part Two : Personality Determinants a) Chapter 6 : Physical Determinans b) Chapter 7 : Intelektual Determinans c) Chapter 8 : Emotional Determinans d) Chaper 9 : Social Determinans e) Chapter 10 : Aspirations and Achievements f) Chapter 11 : Sex Determinants g) Chapter 12 : Educational Determinants h) Chapter 13 : Family Determinants 3. Part Three : Evaluation of Personality a) Chapter 14 : Sick Personalities b) Chapter 15 : Healthy Personalities Content

Kepribadian Pada awalnya konsep ilmiah kepribadian menitik beratkan pada manifestasi aspek kepribadian yang kemungkinan dapat diamati oleh pihak lain. Kata Personality berasal dari bahasa Yunani Persona yang berarti topeng yang digunakan oleh aktor dalam pementasan drama untuk menyembunyikan identitas asli mereka di atas panggung.

Berbeda dengan konsep ilmiah kepribadian pada masa awal, konsep ilmiah terbaru mengenai kepribadian menekankan pada aspek motivasi dan perilaku. Yang menjadi sorotan utamanya bukan saja bagaimana seseorang tampil di depan orang lain, namun siapa orang itu sesungguhnya dan mengapa ia berperilaku sebagai dirinya.

Allport Kepribadian itu adalah organisasi dinamis dari sistem psico-fisikal yang terdapat dalam diri seseorang dan menentukan perilaku karakteristik serta pikiran orang tersebut. Dalam hal ini ditekankan bahwa karakter tidaklah sama dengan kepribadian. Karaktek lebih mengarah ke aspek moral dari kepribadian yang dikendalikan oleh kata hati.

Kepribadian itu unik. Individualitas yang berkenaan dengan keunikan dari kepribadian menyebabkan setiap orang menjadi sebuah fenomena yang tidak akan berulang ( a never repeated phenomenon). Hal ini dapat diamati melalui penampilan dan pola perilaku pada individu yang baru lahir dan akan terlihat semakin jelas seiring dengan bertambahnya usia.

Individualitas lebih merupakan perbedaan kuantitatif dari sifat kepribadian (personality traits) dan dalam kombinasi sikap, dari pada berupa perbedaan kualitatif dari sifat kepribadian. Sebagian besar hal ini disebabkan oleh perbedaan keturunan (hereditary differences) sebagai hasil dari perbedaan yang terjadi dalam kombinasi genetik dan sebagian lagi diakibatkan oleh faktor lingkungan yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap keunikan potensi bawaan/turunan.

Kata hati seseorang ditunjukkan dalam dua cara yang berbeda yaitu : Hasrat seseorang untuk menciptakan kesan yang positif di hadapan orang lain, dan Keinginannya untuk dapat menilai kepribadian orang lain secara akurat.

Menilai Kepribadian Tiga metode semi ilmiah terdahulu dan yang paling populer adalah : Phsygnomy (menilai orang berdasarkan struktur bentuk wajah) Facial features; phrenology (cara menilai orang berdasarkan bentuk dan ukuran kepala), Graphology (cara menilai orang berdasarkan tulisan tangannya).

2 rintangan besar. menilai kepribadian: Rintangan pertama adalah kesulitan dalam membedakan antara kepribadian seseorang yang sesunguhnya (the person s real personality) atau bagaimana orang tersebut sesungguhnya dalam dirinya- dan kepribadian yang ditunjukkan (manifest personality)- atau pola perilaku yang ditunjukkan seseorang dihadapan orang lain-yang akan menyelubungi alasan (motive) seseorang yang sesungguhnya, sehingga ia akan berusaha untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan sosial (masyarakat) agar dapat diterima oleh masyarakat.

Rintangan terbesar kedua dalam menilai kepribadian secara akurat berasal dari penerimaan terhadap stereotif budaya yang akan mempengaruhi kesan pertama yang dibuat oleh seseorang terhadap orang lain, pendapat dan perilakunya terhadap orang lain, serta pendapatnya mengenai dirinya sendiri.

Stereotif budaya diperoleh melalui pembelajaran sosial dilingkungan keluarga (rumah), di sekolah, dari lingkungan sekitar (tetangga) serta dari masyarakat luas dan media masa. Lingkungan-lingkungan tersebut meliputi berbagai macam jenis orang dengan bermacam peranan dalam kehidupan. Terdapat stereotif anggota keluarga, stereotif berdasarkan perbedaan pekerjaan, perbedaan agama, ras, bangsa, kelompok sosio ekonomi, serta perbedaan usia. Stereotif yang keliru (secara keseluruhan maupun sebagian) mengenai kepribadian pada umumnya sudah mengakar dan mentradisi sehingga sulit sekali untuk dikoreksi. Pengaruh dari hal tersebut muncul dalam penilaian kepribadian (personality judgment) serta mempengaruhi perilaku seseorang terhadap orang lain, seperti halnya perilaku terhadap dirinya sendiri.

Pembahasan Mengenai Definisi Kepribadian Anis Syafarudin (2007) menyoroti kepribadian sebagai himpunan dan ciri-ciri jasmani dan rohani atau kejiwaan yang relatif tetap yang membedakan seseorang dengan orang lain pada sisi dan kondisi yang berbeda-beda.

Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya. Selain itu, definisi ini juga disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai). Bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai baik atau buruk, karena bersifat netral.

Kepribadian Menurut Psikologi George Kelly: Kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya Gordon Allport: Kepribadian sebagai sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberikan arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. Allport memandang kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku danpikiran individu secara khas.

Sigmund Freud: Kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem, yaitu id, ego, dan super ego. Dan tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.

Kepribadian dipandang sebagai organisasi yang menjadi penentu atau pengarah tingkah laku kita; Para teoris kepribadian memandang kepribadian sebagai sesuatu yang unik dan atau khas pada diri setiap orang. Kepribadian merepresentasikan proses keterlibatan subyek atau individu atas pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup faktor-faktor genetik atau biologis, pengalaman-pengalaman sosial dan perubahan lingkungan. Atau dengan kata lain, corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan.

Kepribadian Menurut Islam Dr. Ibrahim Anis (1972) dalam kitab Al-Mu jam Al- Wasith (475) diartikan secara bahasa shifaatun tumayyizu al-syakhsha min ghairihi (sifat atau karakter yang membedakan seseorang dengan yang lainnya.). Mujib dan Muzakir berpendapat bahwa sejumlah ayat dan hadist, secara tidak langsung, telah menyebutkan bahwa selama periode pranatal individu tidak hanya mengalami perkembangan pisik, melainkan sekaligus mengalami perkembangan psikologi.

Qur an surat 22 : 5 hai manusia jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ( ketahuilah) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula ) diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuh berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

Dari ayat di atas terlihat bahwa menusia tersusun dari unsur materi dan immateri, jasmani dan rohani. Tubuh manusia yang berasal dari tanah dan roh atau jiwa berasal dari substansi immateri di alam ghaib. Tubuh pada akhirnya akan kembali menjadi tanah atau jiwa akan pulang ke alam ghaib.

IMPLIKASI Merupakan langkah awal untuk membuka pemahaman terhadap teori-teori yang berkaitan dengan kajian mengenai kepribadian, khususnya Personality Development; Memberikan pemantapan konsep bagi upaya untuk memahami substansi kajian pendidikan umum secara interdisipliner Memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap kajian mengenai kepribadian melalui diksusi-diskusi yang diadakan dalam perkuliahan

Hatur Nuhun Terima kasih