BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODEPENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka-angka dan analisis. dan variabel dependen (variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dimana peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti kemudian dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 2 Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. 3 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli yaitu Konsumen di Toko Rabbani Semarang. Untuk memperoleh data ini peneliti menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. 4 Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data 2 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hlm.17 3 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hlm.27 4 Sugiyono, op.cit, hlm. 142

35 yang dibutuhkan. 5 Yaitu dari literatur, buku-buku, jurnal-jurnal penelitian, majalah ilmiah yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. 6 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 7 Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Toko Rabbani Semarang yang rata-rata per bulan setiap tahunnya berjumlah 2.318pembeli. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sample non probability sampling dengan metode accidental sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara kebetulan, dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang dianggap sesuai untuk dijadikan data penelitian. Berdasarkan rumus slovin jumlah sampel dapat dihitung sebagai berikut: = 1+. N = Ukuran populasi n = Ukuran sampel 5 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2006, hlm.122 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009, hlm. 80 7 Ibid, hlm.81

36 e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan. 8 Dari populasi 2.318 pembeli,presisi ditetapkan di antara 10% dengantingkat kepercayaan 90%, maka besarnya sampel adalah: n= 2318 1+2318(0,1) =95,864 Sampel yang diambil dari penelitian ini berjumlah 96 orang/responden setelah pembulatan. 3.3. Teknik Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Kuesioner atau angket Metode angket disebut pula sebagai metode kuesioner atau dalam bahasa Inggris disebut questionaire (daftar pertanyaan). Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepada petugas atau peneliti. 9 Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada konsumen di Toko Rabbani Semarang. Saat melakukan penelitian, peneliti membagikan angket ke Konsumen Toko Rabbani di Semarang untuk diisi dan di kembalikan ke peneliti. Kuesioner yang dipakai disini adalah model 8 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, hlm. 180 9 Burhan Bungin, op.cit, hlm.123

37 tertutup karena jawaban telah disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sebelum membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrumen dengan menjabarkan variabel menjadi sub variabel yang akan diukur, hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif dengan 5 (lima) alternatif jawaban, dengan jawaban masing-masing berikut; SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Dengan menggunakan skala likert masing-masing instrumen jawaban memiliki nilai sebagai berikut: SS : 5 S : 4 N : 3 TS : 2 STS : 1

38 2. Wawancara Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan peneliti dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. 10 Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Toko dan Karyawan Toko Rabbani Semarang untuk mendapatkan informasi mengenai data jumlah konsumen di Toko Rabbani Semarang. 3. Observasi Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya. 11 Peneliti melakukan observasi langsung di TokoRabbani Semarang yang beralamat di Jalan Pandanaran, No.112 Semarang untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dan membagikan angket ke konsumen Toko Rabbani Semarang. 4. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 12 Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna memperoleh data sebagai bahan informasi yang berupa latar belakang 10 Ibid, hlm.126 11 Ibid, hlm.133 12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hlm. 274

39 kantor, tugas pokok dan tata kerja, struktur organisasi, presentasi serta data lain yang mendukung. 3.4. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 13 Dalam penelitian ini, operasional variabel penelitian dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel berikut:. Tabel 3.1 Variabel, Definisi, Indikator dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Penelitian Definisi Indikator Skala Pengukuran Citra merek Keputusan Pembelian Deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. 14 Sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia membeli suatu produk guna memenuhi keinginan dan kebutuhannya. 16 Sumber data : dikembangkan untuk penelitian, 2013 - Manfaat - Nilai - Kepribadian 15 - Budaya - Sosial - Pribadi - Psikologis Diukur melalui angket dengan menggunakan skala likert Diukur melalui angket dengan menggunakan skala likert 13 Sugiyono, op.cit, hlm.38 14 Fandy Tjiptono, op. Cit, hlm. 49 15 Philip Kotler dan Gary Amstrong, op. cit., hlm. 283 16 Boyd Walker op. cit, hlm. 123

40 3.5. Analisis Data 3.5.2. Uji Instrumen 3.5.2.1. Validitas Menurut Ghozali, uji validitas (uji kesahihan) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. 17 Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berati mempunyai validitas rendah. Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan skor total individu. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS 16.0 Pengambilan keputusan berdasarkan jika nilai P. value atau signifikansi < 0,05 maka item atau pertanyaan tersebut valid dan sebaliknya, selain melihat nilai signifikansi juga dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, dikatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel. 17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Yogyakarta: Rineka Cipta, 1996, hlm. 137

41 3.5.2.2. Realibilitas Uji realibitas sebenarnya adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat pengukur yang sama pula. 18 Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengambilan keputusan berdasarkan jika nilai Alpha melebihi 0,60 maka pertanyaan variabel tersebut reliabel dan sebaliknya. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan SPSS 16.0 Cara menghitung tingkat realibilitas suatu data yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: =. 1+( 1) Dimana : α = koefisien reliabilitas k = jumlah item per variabel x r = mean korelasi antar item 18 Awal Isgiyanto, Teknik Pengambilan Sampel pada Penelitian Non Ekserimental, Jogjakarta: Mitra Cendikia Press, 2009, hlm. 8

42 3.5.2.3. Normalitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak, karena yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. 3.5.3. Uji Asumsi Klasik 3.5.3.1. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskesdastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

43 melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.5.4. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel yang ada pada penelitian yaitu citra merek terhadap keputusan konsumen membeli produk, adapun rumusnya adalah: %= 100% Keterangan: n N = Jumlah skor yang diharapkan = Jumlah skor yang diperoleh % = Nilai presentasi atau hasil 19 hlm.184 19 Muhammad Ali, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1994,

44 3.5.5. Uji Hipotesis 3.5.5.1. Analisis Regresi Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier sederhana. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui citra merek (X) terhadap keputusan konsumen membeli pada Toko Rabbani. Untuk mempermudah dan menghemat waktu, maka dalam penelitian ini dibantu dengan program SPSS dalam proses perhitungannya. Secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + bx + e Dimana: Y= nilai yang diprediksikan: keputusan konsumen membeli produk pada Toko Rabbani X = nilai variabel independen: Citra Merek (Brand Image) a = nilai konstanta b = koefisien regresi e = erorr (kesalahan penganggu) Untuk melakukan regresi sederhana dengan uji signifikansi, yaitu dengan alat uji T-test. hipotesisnya: T-test untuk menguji pengaruh secara parsial. Rumusan

45 Ho: P = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap Y) Ha: P 0 (ada pengaruh antara variabel X terhadap Y) Menurut kriteria P value: a) Jika P > 5%, maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol (Ho) atau Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. b) Jika P < 5%, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho) atau Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. 20 3.5.5.2. Uji t ( Uji Parsial) Uji t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial. Untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan adalah signifikan atau tidak, maka perlu membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Dimana jika nilai t hitung > t tabel, maka hipotesa dapat diterima, dan sebaliknya jika t hitung < t tabel, maka hipotesis diatas tidak diterima. 20 Suharsimi Arikunto, Op-cit, hlm 299.

46 3.5.5.3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh manakemampuan variabel independen (citra merek) terhadap variabel depeden (keputusan konsumen). Koefisien determinasi merupakan angka sejauh mana kesesuaian persamaan regresi tersebut dengan data. Koefisien determinasi juga menunjukkan proporsi dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin besar koefisien determinasi berarti semakin besar proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen, atau dengan kata lain, apabila = 1 atau > 1, maka dua variabel mempunyai hubungan yang sempurna, sebaliknya apabila = 0 atau < 1, maka dua variabel tidak mempunyai hubungan yang sempurna. Nilai R 2 yang kecil berarti mempunyai kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat amat terbatas. Untuk menentukan nilai koefisien determinasi dinyatakan dengan nilai R Square. Adapun rumus koefisien determinasi adalah: R 2 = (r)2 x 100% Dimana : R 2 = koefisien determinasi r = koefisien korelasi.