1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam upaya pembangunan nasional, pendidikan merupakan bagian penting yang ikut menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pendidikan juga merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Dewasa ini perubahan di segala bidang terus berkembang pesat dan kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup kita sebagai individu suatu kelompok atau sebagian masyarakat sehingga kita dapat bertahan dalam menghadapi setiap kendala untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Begitu juga dalam suatu instansi pendidikan mengalami dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi baik dari dalam instansi itu sendiri maupun dari luar. Oleh karena itu, keberhasilan suatu instansi pendidikan untuk mempertahankan keberadaannya harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang dihadapi, sehingga tujuan yang telah ditetapkan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Proses pencapaian tujuan itu tidak hanya ditentukan oleh besarnya dana yang tersedia, canggihnya teknologi, tetapi ditentukan juga oleh aspek sumber daya manusia yang merupakan aset yang terpenting. Dan diharapkan pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggungjawab atas pekerjaan sehingga mampu Menyadari pentingnya peranan pegawai dalam suatu instansi, maka pemimpin di instansi tersebut harus melakukan pelatihan dan pemberian motivasi sebagai salah satu upaya meningkatkan efektivitas kinerja pegawainya Dan meningkatkan kinerja dengan optimal.
2 Rata-rata Presensi Pegawai Dinas Pendidikan Cimenyan Kab. Bandung bulan Januari-Juli 2017 85% 80% 75% 70% 65% 60% JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL Series 1 Gambar 1.1 Berdasarkan gambar grafik diatas menunjukkan bahwa rata-rata presensi pegawai Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung mengalami fluktuasi pada 6 bulan terakhir. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kinerja karyawan belum efektif. Efektivitas kinerja pegawai dapat terwujud bilamana seorang pemimpin mampu menciptakan suatu kondisi kerja yang kondusif. Hal ini terkait erat dengan kemampuan pemimpin dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Beberapa fungsi manajemen dalam hubungannya dengan efektivitas kerja pegawai adalah fungsi pelatihan dan motivasi. Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan atau sikap untuk meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan, pelatihan adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
3 Adapun pelatihan yang diberikan kepada karyawan oleh Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung diantaranya Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (DIKLATPIM) Motivasi juga berpengaruh penting terhadap kinerja karyawan yang efektif dan efisien. Menurut Robbins dalam Winardi (2004:1) motivasi adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya, untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu denga tujuan untuk dapat meningkatkan kinerja para karyawannya Motivasi finansial berupa insentif dan non finansial berupa penghargaan, lingkungan bekerja dan mobil dinas diterapkan oleh Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Menurut Mangkunegara (2007:69) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Ketepatan sasaran dan waktu penyelesaian suatu pekerjaan sangat ditentukan oleh arahan dari seorang pemimpin. Namun dalam pengaplikasiannya secara nyata melaksanakan fungsi pelatihan karyawan dan motivasi oleh seorang pemimpin tidaklah mudah. Dengan perkataan lain proses harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Demikian hal nya dengan apa yang terjadi pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada saat ini tingkat efektivitas kinerja pegawai menunjukan gejala yang menurun, hal ini dapat terlihat pada proses penyelesaian pekerjaan pada tabel dibawah ini:
4 Tabel 1.1 Proses Penyelesaian Pekerjaan Pada bulan Januari sampai dengan Juli 2017 Uraian Seharusnya Selesai 1. Usulan Kenaikan Pangkat dan 3 Bulan 5 Bulan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) 2. Karpeg dan Askes 2 minggu 1 bulan 3. Laporan Sarana dan Prasarana 6 bulan 1 tahun 4. Kesiswaan 1 bulan 2 bulan 5. Surat Menyurat 500/bulan 500/2 bulan 6. Laporan Pertanggung Jawaban Dana BOS 3 bulan 5 bulan Sumber: Urusan Tata Usaha 2017 Selanjutnya proses penyelesaian pekerjaan dilihat dari ketepatan sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 1.2 Proses Penyelesaian Pekerjaan dilihat dari ketepatan sasaran Uraian Jumlah Kegiatan Tepat Kurang Tepat 1. Pengeluaran Insentif 24 18 6 2. Sarana dan Prasarana 10 2 8 Pendidikan 3. Kegiatan Rehabilitasi 12 11 1 Ruang Kelas 4. Pendataan Pegawai 2 1 1 5. Pelaporan Kesiswaan 12 10 2
5 6. Surat Menyurat 4 1 3 Sumber: Urusan Tata Usaha 2017 Timbulnya permasalahan diatas, diduga disebabkan karena pelatihan yang belum efektif dan kurangnya motivasi yang diterapkan kepada para pegawai. Beberapa hasil pengamatan serta prasurvey yang telah dilakukan peneliti di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, yaitu dengan melakukan survey secara langsung menggunakan metode wawancara bahwa menurut pendapat pihak pimpinan instansi Dinas Pendidikan telah memberikan program pelatihan yang sesuai serta memberikan motivasi kepada karyawannya dengan secara efektif. Namun, berdasarkan survey kepada para pegawainya bahwa apa yang dikatakan oleh pemimpin diatas menunjukan perbedaan. Adanya identifikasi berbagai indikator-indikator permasalahan yang dapat diperoleh dari wawancara adalah sebagai berikut: Pelatihan - Perlu lebih banyak pelatihan teknologi kepada pegawainya - Materi pelatihan yang diberikan belum sesuai dengan kebutuhan pegawai Motivasi - Motivasi, yang meliputi fisiologi atau kebutuhan fisik. Ditunjukan dengan pemberian gaji, insentif, atau bonus yang tidak sesuai dengan tugas dan pekerjaan pegawai. - Kurangnya memperhatikan lingkungan bekerja / ruangan bekerja yang memadai.
6 Berdasarkan uraian diatas, terdapat keterkaitan antara pelatihan karyawan, motivasi, dan kinerja karyawan pada suatu instansi di bidang pendidikan. Maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai : PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CABANG DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG 1.2 Identifikasi Masalah Dalam melaksanakan setiap kegiatan organisasi, maka diperlukan adanya pelatihan dan motivasi pegawai yang baik untuk bekerja lebih giat dan efektif juga semangat yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dikaitkan dengan judul tersebut, maka penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana program pelatihan kepada pegawai yang dilaksanakan di kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan 2. Bagaimana motivasi yang diberikan kepada pegawai di kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan 3. Bagaimana kinerja pegawai di kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan 4. Bagaimana pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja pegawai di kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan
7 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tanggapan pegawai mengenai pelatihan yang dilaksanakan di kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung 2. Untuk mengetahui motivasi yang diberikan di kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung 3. Untuk mengetahui kinerja pegawai di kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung 4. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoritis a. Bagi para akademisi, penelitian ini dapat menyajikan informasi mengenai pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja pegawai b. Bagi para peneliti, memberikan kontribusi terhadap literatur kinerja pegawai 1.4.2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat berguna kepada pihak-pihak lain sebagai bahan pertimbangan dalam menghadapi dan memahami masalah kinerja pegawai yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan atau tujuan perusahaan dan organisasi.
8 1.5 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Jl. Padasuka Atas no 11 Bandung 1.6 Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat, dan kegunaan penelitian serta sistematika penelitian. Bab II : Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan sebagai acuan teori bagi penelitian. Pada bab ini diuraikan mengenai masing-masing variabel yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, serta hipotesis Bab III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai jenis variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, jenis sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan. Bab IV : Hasil dan Pembahasan Bab ini menjabarkan deskripsi objek penelitian, analisis data, dan pembahasan Bab V : Penutup
9 Bab ini berisikan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, keterbatasan dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian yang serupa di masa yang akan datang