DAMPAK PEMBANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN TERHADAP PENYERAPAN DAN PENGURANGAN TENAGA KERJA DI KOTA BOGOR OLEH EKA SARI NINGSIH H14103096 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
RINGKASAN EKA SARI NINGSIH. Dampak Pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern terhadap Penyerapan dan Pengurangan Tenaga Kerja di Kota Bogor (dibimbing oleh DIDIN S. DAMANHURI). Pembangunan pusat perbelanjaan menunjukkan peningkatan yang besar mulai tahun 2001. Dalam kurun waktu lima tahun, 2001-2005, luas pusat perbelanjaan meningkat lebih dari 80 persen dari 1,4 juta m 2 menjadi 2,4 juta m 2. Fenomena tingginya pertumbuhan pembangunan pusat perbelanjaan ini terjadi hampir di seluruh kota di Pulau Jawa. Pada Desember 2004, total kumulatif pusat perbelanjaan untuk daerah Jakarta mencapai 1,89 juta m 2 dan untuk Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi (Debotabek) sebesar 567.000 m 2. Peningkatan pembangunan pusat perbelanjaan modern juga terjadi di Kota Bogor. Peningkatan pembangunan pusat perbelanjaan modern mengisyaratkan adanya peningkatan kebutuhan ruang untuk aktivitas perekonomian. Besarnya pertumbuhan pembangunan pusat perbelanjaan modern juga berdampak pada pertumbuhan pasar tradisional. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh AC Nielsen diketahui bahwa pertumbuhan pasar tradisional mengalami penurunan baik dari jumlah pasar maupun pangsa pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat terjadi tidaknya pergeseran preferensi tempat belanja penduduk dari pasar tradisional ke pusat perbelanjaan modern, melihat dampak pembangunan pusat perbelanjaan terhadap realisasi tata ruang Kota Bogor. Selain itu, pembangunan pusat perbelanjaan modern juga dilihat dampaknya terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Bogor serta menganalisis dampaknya terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada sektor perdagangan eceran kecil di sekitar pusat perbelanjaan modern. Pada penelitian ini, untuk mengkaji terjadinya pergeseran tempat belanja penduduk dilakukan analisis perhitungan laju pertumbuhan pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional serta analisis data penurunan omset pasar tradisional. Untuk mengetahui dampak pembangunan pusat perbelanjaan modern terhadap tata ruang kota dilakukan analisis kesesuaian lokasi pusat perbelanjaan modern dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor. Pada penelitian ini juga digunakan metode perhitungan elastisitas permintaan tenaga kerja dan koefisien korelasi Rank Spearman untuk mengetahui penyerapan dan pengurangan tenaga kerja yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran tempat belanja penduduk dari pasar tradisional ke pusat perbelanjaan modern yang ditandai oleh tingginya laju pertumbuhan pembangunan pusat perbelanjaan modern dan penurunan omset penjualan pedagang eceran pasar tradisional sebesar 20 persen dari sebelum adanya pusat perbelanjaan modern. Pembangunan pusat perbelanjaan modern menyebabkan terjadinya peningkatan simpul kemacetan, penurunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan peralihan fungsi penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan RTRW Kota Bogor. Dengan menggunakan Microsoft
Excel diperoleh hasil bahwa pembangunan pusat perbelanjaan modern memiliki hubungan yang kuat dan searah dengan penyerapan tenaga kerja serta mengakibatkan terjadinya PHK pada pedagang eceran lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, telah terjadi pergeseran preferensi tempat belanja penduduk dari pasar tradisional ke pusat perbelanjaan modern. Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional Pemerintah Kota Bogor sebaiknya melaksanakan program yang mendukung keberadaan pasar tradisional di masa yang akan datang, seperti melakukan program pemugaran dan perbaikan sarana dan fasilitas yang tersedia di pasar tradisional, melalui peningkatan pelayanan kebersihan sehingga pasar tradisional yang terkesan kotor dan bau dapat menjadi lebih nyaman serta mampu menarik penduduk untuk tetap berbelanja di pasar tradisional. Pembangunan pusat perbelanjaan modern telah menyebabkan terjadinya persaingan usaha dan menurunkan omset penjualan dan tenaga kerja pedagang di pasar tradisional. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bogor sebaiknya membuat peraturan tentang penempatan pusat perbelanjaan dalam tata ruang kota seperti pembatasan jumlah dan perizinan bagi pembangunan pusat perbelanjaan modern baru terutama di pusat kota. Pemberian izin pembangunan pusat perbelanjaan modern sebaiknya diarahkan pada wilayah pinggiran kota dan dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi pembangunannya seperti pertama, jarak bangunan dari persimpangan jalan dengan batas minimal sejauh 200 meter dari persimpangan jalan karena jika dibangun di persimpangan jalan berpotensi meningkatkan kemacetan. Kedua, jarak dengan sarana perdagangan eceran lainnya yang tidak saling berdekatan sehingga pembangunan pusat perbelanjaan tidak menganggu aktivitas perdagangan di lokasi yang berbeda.
DAMPAK PEMBANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN TERHADAP PENYERAPAN DAN PENGURANGAN TENAGA KERJA DI KOTA BOGOR Oleh EKA SARI NINGSIH H14103096 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa : Eka Sari Ningsih Nomor Register Pokok : H14103096 Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul Penelitian : Dampak Pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern terhadap Penyerapan dan Pengurangan Tenaga Kerja di Kota Bogor dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing, Prof. DR. H. Didin S. Damanhuri, SE. MS. DEA NIP. 131 404 217 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS. NIP. 131 846 872 Tanggal Kelulusan :
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, September 2007 Eka Sari Ningsih H14103096
Skripsi ini Kupersembahkan Kepada Orang tua Ku Terima Kasih Atas Kasih, Kepercayaan, Keikhlasan, Pendidikan dan Semua Hal yang Kalian Berikan Dibalik Terima Kasih Tersimpan Permohonan MaafKu Bogor, September 2007 Eka Sari Ningsih
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Eka Sari Ningsih lahir di Bogor pada hari Senin tanggal 4 Maret 1985 dari pasangan Mochamad Nuh dan Samsiah. Penulis merupakan putri pertama dari empat bersaudara. Jenjang pendidikan yang dilalui penulis diawali dari bangku sekolah dasar dari tahun 1991 sampai dengan tahun 1997 di SD Negeri Empang 2 Bogor. Selanjutnya meneruskan ke pendidikan lanjutan tingkat pertama dari tahun 1997 sampai tahun 2000 di SLTP Negeri 3 Bogor. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan menengah umum di SMU Negeri 3 Bogor dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan terdaftar sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Selama mengikuti pendidikan di bangku kuliah, penulis aktif dalam organisasi Hipotesa, kegiatan kepanitiaan dan pelatihan seperti Hipotex-R, Expo-Kewirausahaan FEM-IPB, serta Pelatihan Karya Tulis Ilmiah 2.
i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas curahan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Dampak Pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern terhadap Penyerapan dan Pengurangan Tenaga Kerja di Kota Bogor. Penulis sadar bahwa pencapaian ini bukan karya yang luar biasa, namun melalui karya ini penulis berharap agar dalam proses penyusunan hingga hasil yang dicapai dapat dijadikan pembelajaran bagi penulis sendiri maupun pembaca. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. H. Didin S. Damanhuri, S.E., M.S., D.E.A., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan yang sangat berarti. 2. Ir. Wiwiek Rindayanti, M.Si., selaku dosen penguji yang memberikan masukan. 3. Jaenal Effendi, M.A., selaku dosen komisi pendidikan yang memberikan masukan tata cara penulisan agar lebih baik. 4. Dr. Ir. Anny Ratnawati, M.S., selaku dosen pembimbing akademik atas bantuan dan bimbingannya. 5. Dosen-dosen Ilmu Ekonomi, serta petugas TU IE, dan TU FEM. 6. Orang tua (M. Nuh dan Samsiah), serta adik-adik (Panji, Intan, Fikri) tercinta yang dengan sabar, tabah, dan ikhlas mendidik dan menguatkan jiwa dan raga. 7. Keluarga Alm. Didi Suhaedi khususnya Mama Juriah yang selalu memberikan semangat dan doa. 8. Keluarga Tata Suwarta, Keluarga besar di Ciawi, Kp. Gudang dan Bojongneros yang telah memberikan dukungan kepada penulis. 9. Sahabat terbaik (Aci, Ephee, Kikie, Lea, Maiva, Nadia, Pritta, Windy, Yanti).
ii 10. Teman satu bimbingan (Anadia Rahmadini, Rizki Amelia, Halida Fatimah) serta teman-teman IE angkatan 40 khususnya Eva DP. 11. Yayasan Crescent Peduli yang telah memberikan bantuan dana penelitian pada proses penyelesaian skripsi ini. Bogor, September 2007 Eka Sari Ningsih H14103096