Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Star Pacific Tbk ( Perseroan )

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PIAGAM KOMISARIS. A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MANDOM INDONESIA TBK PASAL 1 DASAR DAN TUJUAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI. PT Mandom Indonesia

PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk.

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS PT TRIKOMSEL OKE Tbk.

Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

PIAGAM DIREKSI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk.

PT Atlas Resources Tbk. Piagam Dewan Komisaris

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI

PIAGAM DIREKSI. Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. A.

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. ( Pedoman Kerja Dewan Komisaris )

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PIAGAM DIREKSI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi

PEDOMAN KERJA DIREKSI

2 3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT TRIKOMSEL OKE TBK.

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DITETAPKAN TANGGAL 16 NOVEMBER 2017 OLEH DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

PEDOMAN KERJA DIREKSI PT METROPOLITAN LAND TBK

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT TOTAL BANGUN PERSADA TBK

PT LIPPO KARAWACI Tbk. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab:

PEDOMAN KERJA DIREKSI PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. ( Pedoman Kerja Direksi )

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN PASAL 1 DEFINISI

Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi. PT Astra International Tbk

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT BARA JAVA INTERNASIONAL

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

Pedoman Nominasi dan Remunerasi

CHARTER DEWAN KOMISARIS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI. PT Mandom Indonesia Tbk

CHARTER DEWAN DIREKSI

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT Mandom Indonesia Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33/POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan. PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

TATA TERTIB DIREKSI 2016

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Audit

PANDUAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT METROPOLITAN LAND TBK

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

PIAGAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT INDOSAT Tbk.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Transkripsi:

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Star Pacific Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum Peraturan yang menjadi dasar penyusunan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris ini adalah: (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ( UUPT ). (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. (3) Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. (4) Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. (5) Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. (6) Anggaran Dasar Perseroan berikut perubahannya. 2. Persyaratan Menjadi Anggota Dewan Komisaris (1) Yang dapat menjadi anggota Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat : a. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik; b. Cakap melakukan perbuatan hukum; c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat; 1. Tidak pernah dinyatakan pailit; 2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan 4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang selama menjabat; (i) Pernah tidak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) Tahunan; (ii) Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris kepada RUPS; dan (iii) Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK. 1

d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan (2) Tidak melanggar ketentuan rangkap jabatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Pemenuhan persyaratan sebagaimana tersebut di atas dimuat dalam surat pernyataan dan disampaikan kepada Perseroan dan akan diteliti serta didokumentasikan oleh 3. Persyaratan Menjadi Komisaris Independen Selain memenuhi ketentuan persyaratan untuk menjadi anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada butir (2) diatas, Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya; b. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; c. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pemegang saham utama Perseroan; dan d. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha 4. Ketentuan Jabatan Rangkap Anggota Dewan Komisaris Para anggota Dewan Komisaris dapat memangku jabatan rangkap sesuai dengan peraturan yang berlaku termasuk Peraturan OJK dan peraturan perundang-undangan yang lain, sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Dewan Komisaris. 5. Prosedur Pengangkatan Dan/Atau Penggantian Anggota Dewan Komisaris (1) Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan mengenai berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya serta ketentuan mengenai korum, hak suara dan keputusan RUPS yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan berikut perubahannya. (2) Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dari calon-calon yang diajukan oleh pemegang saham utama (3) Setiap usulan pengangangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris harus memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi. (4) Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan tertentu dan dapat diangkat kembali sesuai ketentuan yang berlaku. (5) Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Dewan Komisaris yang dalam masa jabatannya tidak lagi memenuhi persyaratan di atas. 2

6. Komposisi Dewan Komisaris (1) Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen. Jumalah anggota Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan paling kurang 30% diantaranya merupakan Komisaris Independen. (2) Seorang diantara anggota Dewan Komisaris tersebut diangkat sebagai Presiden Komisaris dan apabila diperlukan seorang dari mereka dapat diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris. (3) Sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris wajib berdomisili di Indonesia. (4) Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris masing-masing menjadi kurang dari 3 (tiga) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan jumlah minimal jumlah anggota Dewan Komisaris. 7. Fungsi Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan bagian dari Organ Perseroan yang berfungsi melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan 8. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Penjabaran tugas, wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dituangkan dalam Anggaran Dasar Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris meliputi : (1) Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan (2) Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan dan keputusan RUPS. (3) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. (4) Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS. (5) Dalam melaksanakan pengawasan Perseroan Dewan Komisaris wajib mengerahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis (6) Menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsp-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkat atau jenjang organisasi. (7) Menyusun Pedoman Kerja Dewan Komisaris. (8) Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit, dalam rangka mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan memastikan bahwa Komite yang dibentuk tersebut menjalankan tugasnya secara efektif. (9) Mengevaluasi dan menyetujui rencana bisnis dan rencana korporasi 3

(10) Membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan (11) Karena Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi terpisah, Dewan Komisaris menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi sebagai berikut: a. Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait dengan fungsi Nominasi atas Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk menetapkan: i. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. ii. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi. iii. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. iv. Melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. v. Program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. vi. Usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. vii. Rekomendasi kepada RUPS untuk setiap usulan atas pengangkatan, pemberhentian dan/atau penggantian anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris. b. Dalam melaksanakan fungsi Nominasi, Dewan Komisaris wajib melakukan prosedur untuk menetapkan: i. Menyusun kompisisi dan proses Nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. ii. Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. iii. Pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. iv. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. v. Menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS. c. Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait dengan fungsi Remunerasi atas Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk menetapkan: i. Struktur, kebijakan dan besaran Remunerasi. ii. Penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masingmasing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. d. Dalam melaksanakan fungsi Remunerasi, Dewan Komisaris wajib melakukan prosedur untuk menetapkan struktur, kebijakan dan besaran atas Remunerasi (berupa gaji, honorarium, insentif dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variabel) bagi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dengan memperhatikan: i. Remunerasi yang berlaku pada industry sesuai dengan kegiatan usaha, sejenis dan skala usaha dari Perseroan dalam industrinya. ii. Tugas, tanggung jawab dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja iii. Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. iv. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel. 4

dan struktur, kebijakan dan besaran Remunerasi harus dievaluasi dari Dewan Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. (12) Mengusulkan penunjukan Akuntan Publik atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan RUPS. (13) Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan aslinya. (14) Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya kepada Perseroan tersebut dan Perseroan lain. (15) Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan apabila dapat membuktikan: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya. b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian. d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. (16) Dewan Komisaris setiap waktu dapat memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. (17) Dewan Komisaris dan Direksi wajib menyusun kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, karyawan/pegawai serta pendukung organ yang dimiliki 9. Masa Jabatan anggota Dewan Komisaris (1) Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS masing-masing untuk jangka waktu yang terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkat (mereka) sampai penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah tanggal pengangkatan (mereka), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya (mereka) sewaktu-waktu. (2) Masa jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila : a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan; b. Tidak lagi memenuhi persyaratan ketentuan yang berlaku; c. Meninggal dunia; d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; dan e. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan. (3) Masa jabatan seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Dewan Komisaris yang berhenti atau untuk mengisi lowongan adalah untuk sisa masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan atau digantikan. (4) Dalam hal terdapat penambahan anggota Dewan Komisaris, maka jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris lainnya yang diangkat terkahir. 5

(5) Masa Jabatan Komisaris Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut. Dalam hal terjadi kekosongan posisi Komisaris Independen maka Perseroan harus mengisi posisi yang lowong tersebut paling lambat dalam RUPS berikutnya atau dalam waktu 6 (enam) bulan sejak kekosongan tersebut terjadi. (6) Dalam hal Komisaris Independen menjabat pada Komite Audit, Komisaris Independen yang bersangkutan hanya dapat diangkat kembali pada Komite Audit untuk 1 periode masa jabatan Komite Audit berikutnya. 10. Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris (1) Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan pemberitahuan tertulis kepada (2) Dalam hal pengunduran diri anggota Dewan Komisaris mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari persyaratan minimal yang ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku, maka paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadi lowongan harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowong itu. (3) Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri. (4) Pengunduran diri anggota Dewan Komisaris sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS. (5) Anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tetap dapat dimintai pertanggungjawaban sebagai anggota Dewan Komisaris sejak pengangkatan sampai dengan tanggal efektif sahnya pengunduran dalam RUPS berikutnya, 11. Gaji Dan Fasilitas Anggota Dewan Komisaris Rincian mengenai gaji dan fasilitas anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS namun kewenangan RUPS mengenai besaran gaji dan tunjangan tersebut dapat dilimpahkan kepada Rapat Dewan Komisaris atas nama RUPS dengan memperhatikan perundangan yang berlaku. 12. Waktu Kerja Anggota Dewan Komisaris (1) Anggota Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. (2) Anggota Dewan Komisaris wajib hadir sekurang-kurangnya pada waktu Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris dan pada waktu Rapat Komite dimana anggota Dewan Komisaris menjadi anggota Komite yang bersangkutan. (3) Menghadiri semua RUPS. 6

13. Kebijakan Umum Rapat Dewan Komisaris (1) Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan atau di tempat lain di wilayah Republik Indonesia. (2) Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan, dimana tata cara pemanggilan Rapat mengacu pada ketentuan dalam Anggaran Dasar (3) Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam Rapat. Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah suara yang sah dikeluarkan dalam Rapat. (4) Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris, dalam hal Presiden Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Dewan Komisaris akan dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir. (5) Dewan Komisaris juga wajib menyelenggarakan Rapat bersama Direksi sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. (6) Kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi wajib diungkapkan dalam Laporan Tahunan (7) Hasil Rapat Dewan Komisaris dan hasil Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi wajib dituangkan dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris dan ditanda tangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir, kemudian didokumentasikan oleh (8) Hal-hal lain yang tidak diatur dan disebutkan secara khusus dalam Pedoman dan Tata Tertib ini mengacu pada ketentuan yang berlaku. Pedoman dan Tata Tertib Kerja ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya dan akan diperbarui bila diperlukan. Ditetapkan di Tangerang, 25 April 2016 Dewan Komisaris Perseroan 7