24 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Dengan semakin banyak penerbit-penerbit baru, jumlah buku yang diproduksi makin banyak juga. Persaingan pun semakin ketat, maka dari itu desain buku, baik itu cover, packaging, layout, dan promosinya merupakan suatu faktor yang penting dalam pembuatan sebuah buku karena konsumen cenderung lebih tertarik dengan buku yg desainnya menarik, setelah itu baru dilihat dari isi dan informasi yang ada didalam buku tersebut. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor yg harus diperhatikan dalam mendesain suatu buku adalah: Kemasan Tampilan luar suatu buku merupakan salah satu faktor yang penting. Suatu kemasan buku yang baik mampu menarik rasa keingintahuan orang untuk melihat buku tersebut diantara buku-buku yang lain. Berikut hal-hal yang dapat dipertimbangkan dalam membuat kemasan buku: o Fungsi utama kemasan buku sebagai pelindung bisa diolah menjadi sangat menarik. o Menggunakan image yang mampu menarik perhatian.
25 Struktur Isi suatu buku dibentuk oleh tiga elemen desain yaitu tipografi, grid, dan image. Navigation Dalam suatu buku, meletakkan informasi-informasi dalam komposisi yang baik merupakan hal yang penting agar tidak membingungkan pembaca. 4.1.2 Teori Publikasi Dalam buku Page Layout, Roger Walton selaku general editor mengatakan bahwa yang menentukan keberhasilan sebuah desain bukan banyaknya materi yang dikeluarkan atau bagaimana proses produksinya, melainkan bagaimana desainer memberikan sebuah imajinasi kepada pembacanya dengan sesuai yang digambarkan oleh bahasa verbal. 4.1.3 Teori Promosi dan Komunikasi Desain komunikasi visual dalam terapannya sebagai ilmu komunikasi yang memiliki fungsi dalam sebuah publikasi untuk : 1. To identify 2. To inform 3. To persuade
26 Sebuah karya desain komunikasi visual memiliki struktur yang sama dengan karya seni murni. Satu hal yang menjadi perbedaan mendasar adalah karena desain komunikasi visual memiliki tujuan dan fungsi yaitu komunikasi, maka nilai yang juga penting adalah komunikatif. Suatu desain yang memiliki struktur dan kualitas estetika yang baik namun tidak terlihat komunikatif, maka disebut gagal. Dalam buku Negeri Seribu Gajah, akan digunakan bahasa yang bersifat naratif, deskriptif, dan persuasif agar pembaca mampu mengenal dengan jelas tempat-tempat wisata Lampung yang ada di dalamnya, dan mampu menggugah keinginan pembaca untuk mengunjunginya. Begitu pula dengan image yang digunakan turut mampu menggambarkan keindahan suasana tempat wisata. 4.1.4 Teori Tipografi Rudy Vanderlaans dan Suzanne Licko Émigré mengatakan bahwa, Pencarian tipografi bukan hanya untuk mudah dibaca karena pencarian bentuk dan visual akan terhenti sampai font yang sudah ada di komputer anda. Namun karakter akan lebih berarti dalam pencaharian bentuk dan visual dalam mengkomunikasikan suatu informasi. Pertanyaannya bukan hanya mengapa namun bagaimana menarik audience agar mau membaca dan mendapatkan suatu informasi.
27 Dalam penggunaan tipografi ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Readibility (keterbatasan) Merupakan tingkat atau level dimana sebuah tulisan dipahami atau dibaca dengan mudah berdasarkan kompleksitas penggunaan kata dan kalimat. 2. Clearity (kejelasan) Clearity adalah hal yang paling penting dalam memilih suatu jenis huruf. Menurut David Ogilvy, tipografi menolong orang untuk membaca, sedangkan tipografi yang buruk mencegah orang untuk membaca. 3. Visiblity (dapat terlihat) Pemakaian tipe huruf disesuaikan dengan komposisi yang baik. Peletakan huruf yang terhalang oleh gambar atau warna yang hampir sama dengan latar belakang akan mempersulit pembaca. 4. Legibilty Merupakan kejelasan visual dari penulisan teks, biasanya berdasarkan ukuran jenis huruf, kontras, text block, dan spasi antar huruf yang digunakan. Tipografi yang digunakan dalam buku Negeri Seribu Gajah merupakan jenis sans-serif agar bersifat bebas dan tidak kaku, sesuai dengan perjalanan
28 wisata yang penuh dengan petualangan dan spontanitas, tetapi tidak melupakan perencanaan yang matang. 4.1.5 Teori Grid Hans Neuberg berpendapat bahwa, Grid system tercipta karena adanya pembagian-pembagian di mata kita, sehingga akan menciptakan sistem, hal ini juga membuat akan terciptanya sistem di dalam sistem. Grid adalah aturan main para desainer yang digunakan untuk mempermudah desainer untuk menaruh penempatan tipografi, komposisi, dan layout, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita membuat aturannya. Andre Jute dalam bukunya GRIDS : The Structure of Graphic Design menyebutkan bahwa tujuan utama penggunaan grid adalah untuk menciptakan keteraturan dan menghindari adanya kekacauan. Grid membantu pembaca menemukan materi di tempat yang diharapkan setiap saat, baik ketika sedang santai membuka halaman demi halaman pada majalah, ataupun ketika secara cepat membaca jurnal profesional untuk mendapatkan informasi yang relevan. Tujuan utama dari grid ini telah mendorong desainer untuk berpikir secara konstruktif dan dengan cara yang terstrukturisasi. 4.1.6 Teori Layout Dalam buku Layout yang ditulis oleh Gavin Ambrose dan Paul Harris (2005, p11), layout adalah pengaturan elemen-elemen desain dalam kaitannya dengan ruang atau bidang dimana elemen-elemen tersebut berada, dan dalam keserasian dengan tampilan secara keseluruhan dari segi estetis. Sasaran utama
29 dari layout adalah untuk menampilkan elemen-elemen visual maupun tekstual tersebut yang dikomunikasikan dalam cara yang teratur sehingga memungkinkan pembaca untuk menangkapnya dengan mudah. Tidak ada aturan emas dalam mengatur layout, karena ada berbagai penanganan yang berbeda bagi tiap media yang berbeda. 4.1.7 Teori Warna Menurut Johann Wolfgang Van Gothe, warna berkaitan dengan perasaan dan emosi. Warna berkaitan langsung dengan mata dalam keadaan wajar, karena itu warna dapat dipandang dari segi visual dan kejiwaan. Menurut buku Color Harmony 2, warna adalah gabungan dari kedua unsur yang sederhana dan kompleks. Warna adalah mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Warna yang digunakan dalam buku Land of Thousand Elephants lebih banyak bersifat alam bebas, seperti hijaunya rerumputan, birunya langit, birunya laut, putihnya pantai, dan cokelatnya daratan. 4.1.8 Teori Fotografi Landscape Menurut Raymond Gehman dalam buku The Ultimate Field Guide to Landscape Photography, hal-hal yang penting dalam mengambil foto landscape adalah : Mengenal rasa dari sebuah tempat. Kita harus tahu apa yang ingin kita foto. Kita harus memperhatikan cahaya di sekitar, dan jam berapakah yang paling baik untuk mengambil
30 foto tersebut karena cahaya sangat penting dalam menghasilkan foto yang penuh detail. Pikirkan sifat yang ingin dihasilkan. Cahaya sangat penting dalam menghasilkan nuansa dari sebuah foto sehingga sesuai dengan suasana yang ingin kita dapatkan, entah itu hangat, romantis, dingin, dan lain lain. Mengambil foto di tempat baru. Selidikilah dulu jika ingin memfoto di tempat yang belum dikenal. Cari tahu apa yang istimewa dari tempat itu dan kapankah itu. Lalu putuskan akan mengambil foto itu kapan, dengan cara bagaimana, dan menggunakan lensa jenis apa. Lihat dan pikirkan. Saat sampai di tempat, lihatlah ke sekitar, dan pikirkanlah foto yang bagaimanakah dan angle seperti apakah yang ingin dihasilkan. Membangun kemampuan dan melatih mata. Berlatih terus menerus membuat kita jadi fotografer yang lebih baik. Objek pemandangan. Pikirkan teknik yang terbaik dalam mengambil foto dengan objek yang berbeda, seperti aliran air, hutan, gurun, laut, petir, dll. Teori fotografi landscape penting untuk buku Negeri Seribu Gajah karena sebagian besar tempat wisata Lampung adalah wisata alam terbuka. Menggambarkan keindahan suasana pemandangan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembuatan buku Negeri Seribu Gajah.
31 4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Strategi Komunikasi 4.2.1.1 Keyword Travel guide, Lampung, wisata alam, wisata budaya, pantai dan gajah. 1.2.1.2 Mood Adventure, budaya, alam, dan directional. 4.2.1.3 Keyfact Buku travel guide Lampung belum ada di pasaran. Lampung terkenal akan gajahnya. Lampung kaya akan wisata alamnya. Lampung merupakan tujuan transmigrasi sejak tahun 1930-an. Pariwisata Lampung belum cukup dikenal jika dibandingkan dengan kota-kota besar lain di Indonesia. 4.2.1.4 Masalah yang Akan Dikomunikasikan Masalah yang akan dikomunikasikan adalah membuat perancangan buku Negeri Seribu Gajah yang merupakan buku travel guide Lampung pertama di Indonesia, dengan data yang lengkap, layout yang menarik dan informatif, dan tempat-tempat wisata disusun secara tahap demi tahap sehingga melalui buku ini pembaca seakan dibimbing dengan mudah dan nyaman.
32 4.2.1.5 Profil Target Konsumen 4.2.1.5.1 Psikografi Gaya hidupnya suka melakukan perjalanan dan berwisata ke berbagai macam tempat. Menyukai wisata alam bebas maupun wisata budaya. Berkeinginan besar untuk mengunjungi tempat yang beraneka ragam dan tidak monoton. Memiliki kegemaran mengoleksi buku wisata (travel guide) dari berbagai tempat di Indonesia maupun dunia. 4.2.1.5.2 Geografi Masyarakat urban. 4.2.1.5.3 Demografi Umur : 22-40 tahun. Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan. Status sosial : Mayoritas B A, minoritas C. 4.2.1.6 Positioning / Unique Selling Prepotition Negeri Seribu Gajah merupakan buku travel guide Lampung pertama di Indonesia dengan data-data lengkap dan visual yang menarik.
33 4.2.1.7 Pendekatan Emosional / Rasional 4.2.1.7.1 Pendekatan Emosional Dengan cover yang menarik dan sesuai dengan tema Negeri Seribu Gajah, konsumen akan tertarik untuk memilikinya. Dari segi penulisan, gaya bahasa yang dipakai akan bersifat naratif dan persuasif, sehingga pembaca tergugah hatinya untuk mendatangi tempat-tempat wisata Lampung yang terdapat di buku Negeri Seribu Gajah. 4.2.1.7.2 Pendekatan Rasional Data yang akurat dan disertai oleh foto yang menggambarkan masing-masing tempat wisata dapat membuat pembaca mengenal dengan baik pariwisata Lampung. Terdapat peta dan rute perjalanan yang disertai dengan info transportasi dan waktu lama perjalanan, sehingga pembaca dapat lebih mudah dalam melakukan perjalanan mengunjungi tempat-tempat wisata Lampung.
34 4.2.2 Strategi Desain 4.2.2.1 Tone and Manner Natural and free (karena kebanyakan tempat wisata Lampung merupakan wisata alam bebas). Serius tapi menyentuh (agar bersifat persuasif). 4.2.2.2 Strategi Verbal Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena diperuntukkan semua kalangan. Dengan bersifat naratif juga persuasif, diharapkan akan lebih menggugah perasaan konsumen. 4.2.2.3 Strategi Visual Layout yang digunakan sederhana namun informatif, karena ukuran buku yang kecil karena berupa pocket book. Fotografi pada isi buku lebih sebagai elemen penunjang yang berfungsi menggambarkan tempat-tempat wisata di Negeri Seribu Gajah. Warna-warna yang digunakan bersifat alami, seperti hijau rerumputan, biru langit, dan biru laut. Tipografi yang digunakan pada isi buku merupakan jenis sans-serif agar bersifat bebas dan tidak kaku.
35 4.2.2.4 Pemilihan Item Item-item yang digunakan adalah: Buku travel guide yang seukuran pocket book, meliputi sampul, isi buku, peta, tabel perjalanan, pembatas buku, postcard. Print Ad berupa iklan di majalah bidang travelling sebagai media publikasi.