BAB III PROSEDUR PENELITIAN. metode dan jenis penelitian. Penggolongan jenis penelitian sangat tergantung pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis dalam

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan karena dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berhasil tidaknya suatu penelitian. Arikunto (2006: 26) mengemukakan bahwa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa serta menginterprestasikan data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat yang secara administratif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot, yang merupakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Tika

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Padalarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk mencari data,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sukabumi. Kecamatan Cisaat terdiri dari 13 Desa, meliputi Desa Nagrak, Desa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian karena prioritas dan sasaran pengembangan usaha koperasi ini sangat pesat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. deskriptif. Metode deskriptif menurut Tika (2005 : 6) adalah metode yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah adalah kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Baleendah. : Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Soreang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Research), karena data-data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiah ini

BAB III METODEPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi pada Kantor CamatSungai

Metode penelitian menurut Surachmad (1982:131), adalah cara utama yang. dipergunakan untuk mencapai tujuan, dengan menggunakan teknik dan alat-alat

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu

BAB III METODELOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian untuk memperoleh tujuan penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Edisi Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, cet. Ke-12, h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau lebih (independen variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable).

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar. Surachman (1990: 7) mengemukakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Petanahan dan Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian ilmiah diperlukan adanya metode penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Arikunto (2002:135) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Menurut Tika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya ekonomi yaitu alam, manusia, dan modal. Keterkaitan sumber dayasumber

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data yang kongkrit dalam penelitian di lapangan, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian yang berjudul mobilitas penduduk di Kecamatan Bungbulang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

Transkripsi:

46 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode penelitian Para ahli di bidang metodologi riset berbeda-beda dalam menggolongkan metode dan jenis penelitian. Penggolongan jenis penelitian sangat tergantung pada segi penelitian tersebut ditinjau. Namun, secara umum jenis dan metode yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif termasuk di dalamnya penelitian deskriptif. Metode ini di pergunakan oleh penulis untuk menggambarkan dan menjelaskan gejala yang nampak di daerah penelitian pada saat sekarang. Pendapat ini sesuai dengan yang dikemukakan sudjana (1984:64) bahwa penelitian deskriftif adalah penelitian yang berusaha mendeskrifsikan gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Sedangkan menurut surakhman (1994:139) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada data pengumpulan data dan penyusunan data, tetapi meliputi pula analisis dan interpretensi data itu sendiri. Salah satu hal yang termasuk dalam metode ini adalah proses pengumpulan data. Data yang ditampilkan dapat berupa tabel, grafik, daftar, dan peta sehingga analisis dan penafsiran data tersebut memiliki makna dan akhirnya membuat kesimpulan-kesimpulan penelitian yang lebih lanjut. Surakhmad (1985:139) menyatakan bahwa :

47 Metode deskriptif esensinya membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil studi komparatif atau mengukur sesuatu dimensi seperti dalam berbagai bentuk studi kuantitatif, angket, tes, interview, dan lain-lain atau mengadakan klasifikasi, ataupun mengadakan penilaian, menetapkan standar (normatif), menetapkan hubungan dan kedudukan (status) satu unsur dengan unsur lain. Penulis menggunakan metode deskriptif dalam peneltian ini karena metode deskriptif merupakan suatu metode yang tepat dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu setting kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penulis bermaksud menganalisis pengaruh usaha budidaya pepaya california terhadap kondisi sosial ekonomi petani di Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang. B. Variabel Penelitian Variabel merupakan konsep yang tidak pernah tertinggal dalam setiap penelitian. Menurut Hasan (2004:12) variabel adalah konstruksi yang sifatsifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu kontinum. Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau kata-kata. Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu: 1. Variabel bebas (Variabel X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. Selain itu variabel bebas juga merupakan variabel

48 yang menunjukkan adanya gejala atau peristiwa, sehingga diketahui intensitas atau pengaruhnya terhadap variabel terikat Variabel Y: 2. Variabel terikat (Variabel Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah kondisi sosial ekonomi petani pepaya california di Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang. Untuk lebih lanjutnya penggambaran kedua variabel tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : Variabel bebas (x) Aspek budidaya Input: modal, luas lahan, tenaga kerja, kepemilikan lahan, penggunaan tekhnologi Proses : pembibitan, persemaian, pengolahan tanah, teknik penanaman, pemeliharaan Output : volume panen, harga jual, pemasaran Variabel Terikat (Y) kondisi sosial ekonomi petani pepaya california di Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang, dengan indikator sebagai berikut: 1. Pendapatan 2. Pendidikan 3. Kepemilikan fasilitas hidup Gambar 3.1 Bagan Variabel Penelitian

49 C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Sumaatmadja (1988:122) mengatakan bahwa Populasi adalah seluruh gejala individu, kasus dan masalah yang diteliti yang ada di daerah penelitian, menjadi objek penelitian geografi. Populasi bukan hanya jumlah yang ada pada objek tertentu saja, tetapi meliputi juga keseluruhan karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek tersebut. Adapun populasi dalam penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu: a. Populasi wilayah Pada tahun 2007 luas lahan yang digunakan untuk lahan budidaya pepaya california adalah sekitar 19 ha, namun pada saat ini lahan yang digunakan untuk budidaya pepaya california meningkat menjadi sekitar 32 Ha. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa populasi wilayah dalam penelitian ini adalah seluruh lahan pertanian budidaya pepaya california di Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang seluas 32 Ha. b. Populasi penduduk Sama halnya dengan penurunan jumlah lahan budidaya pepaya california, jumlah petani pepaya california pun dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Pada tahun 2007 jumlah petani pepaya california adalah 51 orang, namun pada saat ini (2011) jumlah petani pepaya california adalah 83 orang. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa populasi penduduk dalam penelitian ini meliputi

50 keseluruhan petanipepaya california di Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang yang berjumlah 83 orang. Tabel 3.1 Populasi penelitian No Dusun Petani Pemilik (Orang) Buruh Tani (Orang) Luas Lahan (Ha) 1 Selang 5 34 16 2 Wagir 3 24 10 3 Cengkeh 3 14 6 Jumlah 11 72 32 Sumber : Penelitian 2011 2. Sampel Menurut Sumaatmadja (1988:112) sampel adalah bagian dari populasi (cuplikan, contoh) yang dapat mewakili populasi yang bersangkutan. Kriteria yang mewakili ini diambil dari keseluruhan sifat-sifat atau generalisasi yang ada dalam populasi, yang harus dimiliki oleh sampel namun dalam penarikan sampel ini tidak ada ketentuan yang pasti, sedangkan menurut Arikunto (2002:109) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian kali ini, sampel yang digunakan adalah sampel jenuh / sensus (Census Sampling), pengampilan sampel ini dicirikan oleh pengambilan seluruh populasi sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 % dari jumlah populasi, yaitu 11 petani pemilik dan 72 buruh tani/tenaga kerja.

51 D. Alat dan Bahan dalam Pengambilan Data Alat dan bahan dalam pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Alat a. Peta Rupabumi lembar 1209-524 Lemahabang edisi taun 2001. Peta ini dideliniasi dengan menggunakan program Map Info 7.5 sehingga yang digambarkan dengan jelas hanya peta Desa Ciwaringin yang merupakan lokasi penelitian, selain itu peta tersebut juga digunakan untuk menunjukkan lokasi persebaran lahan budidaya pepaya california dan menentukan sampel wilayah maupun sosial; b. Indo Basemap digunakan untuk membuat dan menunjukkan wilayah persebaran dan pemasaran pepaya california; c. GPS digunakan ketika peneliti melakukan kegiatan plotting persebaran lahan budidaya pepaya california; d. Kamera Digital merk sony tipea290 digunakan untuk mendokumentasikan dan memudahkan pendeskripsian fenomena yang terjadi pada objek penelitian; 2. Bahan Bahan untuk mengambil data dalam penelitian ini adalah data-data sekunder dari berbagai sumber yang digunakan sebagai data dasar untuk mengetahui kondisi fisik dan sosial secara umum di daerah penelitian yang selanjutnya diolah kembali oleh peneliti.

52 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Lapangan Observasi lapangan adalah teknik pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas menyangkut objek penelitian. Observasi lapangan dilakukan secara terkontrol sesuai masalah yang akan diteliti. Hal-hal yang diteliti luas lahan, kondisi rumah responden, pola tanam dan penggunaan teknologi. 2 Studi Literatur Studi literatur adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku, majalah, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Peneliti juga mempelajari penelitian sebelumnya yang mengkaji tentang budidaya pepaya california. Hal ini dimaksudkan agar dapat melengkapi data dalam rangka analisa permasalahan yang diteliti. 3 Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Studi ini digunakan untuk melengkapi data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti misalnya tentang monografi desa, data curah hujan dan lain-lain.

53 4. Wawancara Melalui wawancara, data dikumpulkan dengan cara mengontak langsung secara lisan atau tatap muka dengan sumber data (responden). Wawancara adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk-dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dengan sumber informasi. Jenis wawancara di antaranya yaitu : 1) Wawancara bebas, yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan. 2) Wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. 3) Wawancara bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Jenis wawancara yang penulis gunakan adalah wawancara bebas dan terpimpin dimana setiap wawancara yang dilakukan, mengacu pada instrumen yang tersedia dan menanyakan apa saja yang berkaitan dengan kajian penelitian. Hal-hal yang menjadi pertanyaan dalam teknik wawancara ini adalah mengenai aspek budidaya pepaya meliputi :

54 Input : modal, suber modal, tenaga kerja, luas lahan, kepemilikan lahan, penggunaan teknologi Proses : pembibitan, persemaian, pengolahan tanah, teknik penanaman, pemeliharaan. Output : volume panen, pemasaran dan harga jual. F. Langkah-Langkah Pengolahan Data Langkah-langkah pengolahan data di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan data yaitu memeriksa perolehan data yang terdapat pada instrumen penelitian dengan mengecek kelengkapan jawaban responden. 2. Klasifikasi data yaitu penggolongan data berdasarkan kriteria yang ditentukan. 3. Tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat. 4. Menghitung frekuensi jawaban/data. 5. Menghitung persentase dengan teknik persentase dari setiap data yang diperoleh. 6. Menampilkan data dalam bentuk tabel. 7. Mendeskripsikan data yang diperoleh, sesuai dengan pertanyaan dan maksud dalam penelitian.

55 F. Teknik analisis data 1. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan dengan formula persentase. Data yang terkumpul adalah data berupa tabel, bagan, serta peta selanjutnya dianalisis secra kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan formula persentase yang rumusnya adalah sebagai berikut : P % = f n x100% Keterangan : P = besarnya persentase hasil penelitian f = frekuensi jawaban n = jumlah seluruh responden % = bilangan konstanta Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Skor Persentase Persentase O Kriteria Tidak ada 1-24 % Sebagian kecil 25-49% Kurang dari setengahnya 50% Setengahnya 51-74% Sebagian besar 75-99% Hampir Seluruhnya 100% Seluruhnya

56 Sumber : Santoso dalam Arbilly (2010:51) 2. Metode Ordinary Least Square (OLS) Untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen dan independent, maka pengelolaan data dilakukan dengan metode analisis dengan model Ordinary Least Square (OLS). Metode OLS digunakan untuk memperoleh estimasi parameter dalam menganalisis pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Metode OLS dipilih karena merupakan salah satu metode sederhana dengan analisis regresi yang kuat dan populer, dengan asumsi-asumsi tertentu (Gujarati, 1997). Model persamaan yang menghubungkan antara variable dependent dengan independent yang dimaksud adalah:...(3.1) Kemudian untuk mengestimasi koefisien regresi ditransformasi ke bentuk linear dengan menggunakan logaritma natural (Ln) ke dalam model sehingga diperoleh persamaan: Keterangan :...(3.2) Y = Pendapatan petani dalam satuan (Rp per panen)

57 = Modal (Rp per panen) = HOK / Hari Orang Kerja (hari per Panen) = Luas lahan (Meter per segi) = Pelatihan (Jumlah ) = Teknologi Dummy Variabel, dimana: = 0 = Alat tradisional = 1 = Teknologi modern = Konstanta = Parameter yang diestimasi e = Error Term Untuk mengetahui tingkat signifikansi dari masing-masing koefisien regresi variabel independen (variable bebas) terhadap variabel dependen (variable terikat) maka penulis menggunakan uji statistik diantaranya : a.analisis Koefisien Determinasi (R-Square / R2) Berdasarkan hasil regresi berganda, maka selanjutnya dapat dianalisis koefisien determinasinya (R2) yaitu koefisien determinasi parsial untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel independent (modal, jumlah hari kerja, pelatihan, luas lahan dan teknologi) terhadap variabel dependent (tingkat pendapatan). Dikatakan signifikansi jika nilai lebih besar dari.

58 b. Analisis Uji Keseluruhan (F-Test) Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent secara signifikan terhadap variabel dependen. Di mana jika >, maka ditolak atau variabel independen secara bersama-sama dapat menerangkan pengaruhnya terhadap variable dependen. Sebaliknya jika, maka diterima atau variable independen secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (tidak signifikan) dengan kata lain perubahan yang terjadi pada variabel terikat tidak dapat dijelaskan oleh perubahan variabel independen. c. Analisis Uji Parsial (t-test) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara sendiri-sendiri mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dengan kata lain untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independent dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel dependent secara nyata. Di mana jika berarti ditolak dan diterima (signifikan) yang berarti variabel independen mempengaruhi variabel dependen yakni pendapatan dan jika, diterima dan ditolak (tidak signifikan) berarti variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen. Uji t digunakan untuk membuat keputusan apakah hipotesis terbukti atau tidak.

59 G. Alur Penelitian Gambar 3.2 Alur Penelitian Pengaruh usaha budidaya pepaya california terhadap kondisi sosial ekonomi petani Rumusan masalah Tujuan Pengambilan data Data primer Data sekunder Rekomendasi 1. Observasi 2. Wawancara 1. Literature dan jurnal 2. Buku 3. Dokumentasi Hasil penelitian / kesimpulan Analisis data Pengolahan data