M O D U L 0 5 H I D R O L O G I, K E T E R S E D I A A N DA N K E B U T U H A N A I R
TUJUAN PEMBELAJARAN HASIL BELAJAR: Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu memahami hidrologi, ketersediaan dan kebutuhan air. INDIKATOR HASIL BELAJAR: Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu: Menjelaskan ketersediaan air Menjelaskan kebutuhan air Menjelaskan neraca ketersediaan dan kebutuhan air
M A T E R I P O K O K K e t e r s e d i a a n A i r K e b u t u h a n A i r N e r a c a K e t e r s e d i a a n d a n K e b u t u h a n A i r
KETERSEDIAAN AIR Satuan ketersediaan air? m3/s, milyar m3/tahun, milimeter/hari, Dimana? di bendung, pos duga air, di waduk, di WS, Di DAS di provinsi, di kabupaten. Bilamana? Suatu waktu tertentu (Debit di Pos Duga Air S. Biyonga di Kayu Bulan,10 Agustus 2015) Secara umum (1 angka saja)
Debit m3/dt Debit (m 3 /dt) Konsistensi Data 3.5 Debit bulanan (m 3 /dt) 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 400 Debit harian rata-rata 350 300 250 200 150 100 50 0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Besar Aliran (m3/s) Grafik Seri Debit Bulanan Sungai Bengawan Solo Di Napel Debit Bulanan (m3/st) 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 1971 1978 1985 1992 1999
Besar Aliran (m3/s) Karakteristik Bulanan Debit Sungai Bengawan Solo Di Napel 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 Debit Bulanan Rata-rata (m3/s) 0 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Rata-rata Max Q80% Q90% Min
Besar Aliran (m3/s) Kurva Durasi Aliran Sungai Bengawan Solo Di Napel 1600 1400 Lengkung Lama Aliran (m3/s) 1200 1000 800 600 400 200 0 0% 20% 40% 60% 80% 100%
Perhitungan Ketersediaan Air Analisis Potensi Tersedia data debit > 10 tahun Tidak Tersedia Data Hujan Tidak Analisa Regional Ya Ya Data Debit diurut dari B ke K Tersedia Data Debit < 5 tahun Tidak Tersedia Data Meteorologi T Ya Ya Hitung Frekwensi (Dist.) Pemilihan Model R - R Pemilihan Model R - R Plot Hubungan Frekwensi Vs Debit Kalibrasi Model Generating Data Debit Sinthetis Perhitungan Potensi Aliran Generating Data Debit Sinthetis
Metode Regional Jika sama sekali tidak ada data, gunakan Metode Regional 1. Berbanding luas, atau dari tebal aliran mm/hari 2. Disesuaikan dengan hujan tahunan 3. Model hujan-aliran dengan parameter yang sama
Keandalan Penyediaan Sumber Daya Air Keandalan menurut satuan waktu Rt = n/n x 100% n adalah jumlah waktu kebutuhan air terpenuhi N adalah jumlah seluruh waktu Keandalan menurut volume = Faktor-K Rv = v/v x 100% v V adalah volume penyediaan air; dan adalah volume air yang dibutuhkan Jika keandalan sistem adalah R, maka resiko kegagalan (F) F = 1 R Apakah irigasi boleh mengalami kegagalan penyediaan air?
Kriteria Keandalan Penyediaan Sumber Daya Air Persyaratan keandalan Irigasi: 80% Air baku 90% Aliran pemeliharaan sungai 95 % Bagaimana meningkatkan keandalan? Tampungan / waduk / embung Suplesi dari sungai lain / inter-basin-transfer Pelestarian daerah tangkapan air
M E N G H I T U N G D E B I T A N D A L A N Q 8 0 %, Q 9 0 % D A N Q 9 5 % Cara Plotting Position Weibul (dianjurkan) Urutkan data dari yang besar ke kecil Beri urutan r dari 1 sampai dengan N Probabilitas urutan ke r adalah r/(n+1) Interpolasi untuk mendapatkan probabilitas 80%, 90% dan 95% Cara statistik (asumsi distribusi Normal) Hitung rata-rata x rata dan simpangan baku stdev Q80% = x rata - 0,84 * stdev Q90% = x rata 1,28 * stdev Q95% = x rata - 1,64 * stdev Cara percentile Menggunakan fungsi Ms-Excel PERCENTILE Q80% = PERCENTILE(range, 0.2) Q90% = PERCENTILE(range, 0.1) Q95% = PERCENTILE(range,0.05)
Kebutuhan pokok sehari-hari Irigasi Perkotaan Industri K E B U T U H A N A I R Ternak Perikanan Energi Transportasi Wisata Aliran pemeliharaan sungai
Perhitungan kebutuhan a ir rumahtangga, perkotaan d a n industri Dasar: Pedoman Perencanaan SDA WS (2004) Kriteria: Kebutuhan 150 l/orang/hari (kota > 1 juta penduduk) Kebutuhan 120 l/orang/hari (kota kecil) 80 l/orang/hari (pedesaan) RPP-HGA: Kebutuhan pokok sehari-hari minimal 60 liter/orang/hari Masukan: Jumlah penduduk di dalam Wilayah Sungai Data yang ada penduduk di Provinsi dan Kabupaten/Kota Perlu di overlay, Kabupaten mana yang masuk ke WS
Perhitungan Kebutuhan Air Industri Pada kawasan industri bergantung pada Jenis industri Jumlah pekerja (mencerminkan skala besarnya industri pada jenis industri tertentu) Jika tidak ada informasi mengenai jenis industri, bisa digunakan perkiraan 1 liter/s/ha
Dasar: Pedoman Perencanaan Irigasi KP01 Cara menghitung : Dengan template Excel Masukan: Luas Daerah Irigasi Pola dan jadwal tanam Hujan efektif, perkolasi (dari jenis tanah) Sistem golongan Efisiensi saluran irigasi Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi
Dasar: FIDEP (1993) Kriteria: Ternak besar 40 l/ekor/hari Ternak kecil 5 l/ekor/hari Unggas 0,6 l/ekor/hari Masukan: Jumlah ternak besar: sapi kerbau, kuda Jumlah ternak kecil: kambing, babi Jumlah unggas: ayam, itik Perhitungan Kebutuhan Air Untuk Ternak
Perhitungan Kebutuhan Air Perikanan Dasar FIDEP (1993) Kriteria 7 mm/hari/ha Masukan: Luas kolam dan tambak ikan
Aliran Pemeliharaan Sungai PP 38/2011 tentang sungai Perlindungan aliran pemeliharaan sungai ditujukan untuk menjaga ekosistem sungai, mulai dari hulu sampai muara sungai. Dilakukan dengan mengendalikan ketersediaan debit andalan 95% Dalam hal debit andalan 95% tidak tercapai, pengelola sumber daya air harus mengendalikan pemakaian air di hulu Dengan berfluktuasinya Q95% dalam setahun, maka untuk setiap bulan, gunakan Q95% pada periode bulan (atau tengah-bulanan atau 10- harian) tersebut
NERACA AIR BERDASARKAN SURAT EDARAN DIRJEN SDA 2012 Form A01 Rincian Penggunaan Air Inventarisasi semua penggunaan air Dengan dan tanpa SIPA Form A02 Rencana Neraca Air Ketersediaan air (debit andalan) Kebutuhan air Rumah tangga, kota dan industri (RKI) Irigasi Perikanan Pemeliharaan sungai Neraca air = ketersediaan - kebutuhan
Formulir A-01 Rincian Penggunaan Air Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai :.. No. Penggunaan Air SIPA Aktual Sungai Koordinat (L/dt) (L/dt) m 3 /th No. Ijin Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 I. IRIGASI Kategori / Nama Pengguna RINCIAN PENGGUNAAN AIR Nama Pengelola SDA Wilayah Sungai :. Prop. / Kab. Kec. / Desa a. DI. CISADANE Cisadane 7 o 34' 55" Banten - - 21290 - - - - - SIPA Dikeluarkan Oleh FORMULIR A-01 CONTOH KET. II. NON IRIGASI a. Domestik/Municipal 1. PT. CIPUT RA DEVELOPMENT II Cisadane 7 o 31' 05" Banten - 20 20 622.08 693.7/033/PU-Kadis 2004 PU-Kadis - 2. PT. T AMARA GREEN GARDEN Cisadane 7 o 29' 15" Banten - 20 10 311.04 693.7/SK.19.1/DPU 2007 DPU - b. Industri 1. PT. UNIPA DAYA Cisadane 7 o 12' 25" Banten - 30 25 777.6 693.7/SK.35.1.2/DPU 2007 DPU - c. Perikanan - - - - - - - - - - d. Pemeliharaan sungai Cisadane - Banten - - 1500 - - - - -
Contoh Form A02 Bendung Manganti di Sungai Citanduy RENCANA NERACA AIR BBWS Citanduy Sungai Citanduy di Bendung Manganti Periode : 2013 No. Nama DAS / DP Kondisi Jan Feb Mar Apr Mei Bulan (m 3 /s) Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Rata-rata Tahunan Keterangan 1 Citanduy a. Ketersediaan Air Prakiraan (Q andalan 80%) Bendung Manganti 72.7 143.8 161.0 170.0 153.2 127.5 92.3 46.5 30.1 44.9 65.4 54.7 96.8 b. Kebutuhan Air Rencana kebutuhan air 62.6 62.6 60.7 58.3 58.3 58.3 46.9 41.3 31.8 31.8 49.4 62.6 52.0 Rencana kebutuhan air tanpa aliran pemeliharaan 44.4 44.4 42.6 40.1 40.1 40.1 28.7 23.1 13.6 13.6 31.2 44.4 33.9 Rincian Keb. Air 1 PDAM 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 2 Irigasi Luas (ha) dan liter/s/ha 26,406 1.67 1.67 1.60 1.50 1.50 1.50 1.07 0.86 0.50 0.50 1.17 1.67 Keb. Air Tanaman (m3/s) 44.01 44.01 42.16 39.70 39.70 39.70 28.34 22.71 13.20 13.20 30.81 44.01 33.46 3 Perikanan Rencana keb. air perikanan - - - - - - - - - - - - - 4 Pemeliharaan sungai Rencana keb. air pemeliharaan sungai 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 Neraca Air ( NA ) 10.12 81.19 100.30 111.68 94.91 69.19 45.37 5.25-1.74 13.16 15.98-7.89 44.79 Status ( NA ) S S S S S S S S D S S D S
m3/s Contoh Form A02 Bendung Manganti di Sungai Citanduy 180.0 160.0 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 - Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Ketersediaan Air Q80% 72.7 143.8 161.0 170.0 153.2 127.5 92.3 46.5 30.1 44.9 65.4 54.7 Kebutuhan Air 62.6 62.6 60.7 58.3 58.3 58.3 46.9 41.3 31.8 31.8 49.4 62.6 Kebutuhan Air Konsumtif 44.4 44.4 42.6 40.1 40.1 40.1 28.7 23.1 13.6 13.6 31.2 44.4
Neraca Ketersediaan dan Kebutuhan Air
L A T I H A N 1. Mana yang lebih besar antara debit andalan Q80% dengan Q90%? 2. Jelaskan cara menghitung debit andalan Q80% 3. Bagaimana cara meningkatkan tingkat keandalan pasokan air? 4. Jelaskan berbagai jenis penggunaan air! 5. Jelaskan cara menghitung kebutuhan air rumah-tangga! 6. Jelaskan cara menghitung kebutuhan air irigasi! 7. Jelaskan cara menghitung kebutuhan air untuk aliran pemeliharaan sungai! 8. Data apa yang diperlukan untuk penyusunan neraca air? 9. Di mana neraca air biasa disusun? 10. Bagaimana neraca air yang digunakan untuk alokasi air?
P E N U T U P Simpulan Untuk alokasi air diperlukan neraca ketersediaan dan kebutuhan air Ketersediaan air dinyatakan dengan tingkat keandalan tertentu, misalnya Q80% Kebutuhan air meliputi kebutuhan air konsumtif yaitu rumah-tangga, perkotaan dan industri, irigasi, perikanan dan peternakan; serta non-konsumtif antara lain aliran pemeliharaan sungai Form A-02 memuat neraca air beserta statusnya, yaitu surplus atau defisit. Tindak Lanjut Tindak lanjut dari pelatihan ini, peserta diharapkan mengikuti modul berikutnya dalam teknik alokasi air, yaitu Rencana Alokasi Tahunan, Rencana Alokasi Air Rinci, Monitoring dan Evaluasi, dan Pemodelan Alokasi Air.