Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI, KOMUNIKASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KRYAWAN DI PT. X Syarifah Zulfah 1, Marlia Saridewi 2, Winata Wira 3 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan di PT. X. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 sampel. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Hasil penelitian menemukan bahwa : (1) Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.362 dengan tingkat signifikansinya 0.024. (2) Komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.140 dengan tingkat signifikansinya 0.039. (3) Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.777 dengan tingkat signifikansinya 0.009. (4) Iklim Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.297 dengan tingkat signifikansinya 0.028. (5) Motivasi, Komunikasi, Komitmen Organisasi dan Iklim Organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai F hitung sebesar 8.007 > nilai F tabel 2.64 dan tingkat signifikansinya 0.000. (6) Besarnya pengaruh Motivasi, Komunikasi, Komitmen Organisasi dan Iklim Organisasi terhadap kinerja karyawan (Adjusted R2) Adalah sebesar 69,0%. Kata kunci: motivasi, komunikasi, komitmen organisasi, iklim organisasi, dan Kinerja 1

THE INFLUENCE OF MOTIVATION, COMMUNICATION, ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND ORGANIZATIONAL CLIMATE ON KRYAWAN PERFORMANCE AT PT. X Syarifah Zulfah 1, Marlia Saridewi 2, Winata Wira 3 Program Management Studies, Faculty of Economics, University of Maritime Raja Ali Haji ABSTRACT This study aims to determine the effect of motivation, communication, organizational commitment and organizational climate both partially and simultaneously on employee performance at PT. X. This study uses quantitative research. The samples used in this study were 40 samples. In this study the sampling technique used is saturated sampling. The results of the study found that: (1) Motivation has a significant effect on employee performance at PT. X with a t-count value of 2,362 with a significance level of 0.024. (2) Communication has a significant effect on employee performance at PT. X with a t-count value of 2,140 with a significance level of 0.039. (3) Organizational Commitment has a significant effect on employee performance at PT. X with a t- count value of 2.777 with a significance level of 0.009. (4) Organizational climate has a significant effect on employee performance at PT. X with a t-count value of 2,297 with a significance level of 0.028. (5) Motivation, Communication, Organizational Commitment and Organizational Climate simultaneously have a significant effect on employee performance at PT. X with an F count of 8.007> F table value of 2.64 and a significance level of 0.000. (6) The amount of influence of Motivation, Communication, Organizational Commitment and Organizational Climate on employee performance (adjusted R2) is 69.0%. Keywords: motivation, communication, organizational commitment, organizational climate, and performance Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi sebuah organisasi. Suatu organisasi akan selalu meningkatkan kualitas sumber dayanya agar kinerja nya semakin memuaskan. Peningkatan kualitas tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjadikan karyawan lebih termotivasi untuk kearah tujuan yang jelas yang ingin dicapainya. Masalah yang menyangkut tentang kinerja karyawan merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh organisasi, karena kinerja karyawan mempengaruhi dalam menghadapi persaingan seiring perkembangan zaman. Dengan adanya motivasi dapat merangsang karyawan untuk lebih menggerakan tenaga dan pikiran dalam merealisasikan tujuan perusahaan. Apabila kebutuhan 2

akan hal ini terpenuhi maka akan timbul kepuasan dan kelancaran terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. Komunikasi yang baik dan efektif dapat membuat kinerja karyawannya menjadi lebih baik, karena pada dasarnya sebagai sumber daya manusia yang membutuhkan sesuatu untuk dapat memacu keinginan mereka untuk dapat bekerja dengan giat sehingga mereka mampu meningkatkan kreativitas dan semangat kerja sesuai dengan batas kemampuan masing-masing. Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan melakukan usaha yang maksimal dan keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi Bilamana iklim organisasi bermanfaat bagi kebutuhan individu misalnya memerhatikan kepentingan pekerja dan beroreintasi pada prestasi, maka kita dapat mengharapkan tingkat perilaku kearah tujuan yang tinggi. Sebaliknya, bilamana iklim yang timbul bertentangan dengan tujuan, kebutuhan dan motivasi pribadi, dapat diharapkan bahwa prestasi maupun kepuasaan akan berkurang. Berdasarkan gambaran penjelasan diatas, sehingga peneliti mengangkat judul penelitian ini adalah Pengaruh Motivasi, Komunikasi, Komitmen Organisasi Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. X. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. X. 2. Untuk mengetahui pengaruh signifikan komunikasi terhadap kinerja karyawan di PT. X. 3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. X. 4. Untuk mengetahui pengaruh signifikan iklim organisasi terhadap kinerja karayawan di PT. X. 5. Untuk mengetahui pengaruh signifikan motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. X. Kajian Pustaka Motivasi Hasibuan (2010:92) mengatakan motivasi berasal dari kata latin Movere yang berarti Dorongan atau Daya Penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan,agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu,cakap dan terampil, tetapi yang 3

terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Komunikasi Menurut Fahmi (2016:163) komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau maksud yang dilakukan melalui satu pihak atau seseorang kepada pihak atau orang lain baik dilakukan secara langsung atau melalui media. Komitmen Organisasi Menurut Luthans (dalam Silvister, 2012) komitmen organisasi adalah suatu keinginan yang kuat untuk menjadi anggota dari organisasi tertentu. Keinginan menuju level keahlian tinggi atas nama organisasi. Suatu kepercayaan tertentu di dalam, dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi tesebut. Iklim Organisasi Menurut Litwin (dalam Yuliana, 2015) ) iklim organisasi merupakan kualitas lingkungan Internal Organisasi yang secara relative terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian satu set karakteristik atau sifat organisasi. Kinerja Menurut Kartono (dalam Silvister,2012) mengatakan kinerja sebagai kemampuan dalam menjalankan tugas dan pencapaian standar keberhasilan yang telah ditentukan oleh organisasi kepada karyawan sesuai dengan job yang diberikan kepada masing- masing karyawanya. Kerangka Pemikiran Motivasi (X1) H1 Komunikasi (X2) Komitmen Organisasi (X3) H2 H3 H4 Kinerja (Y) Iklim Organisasi (X4) H5 4

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Hipotesis Berdasarkan pada landasan teori dan kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: H1 : Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X. H2 : Komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X. H3 : Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X. H4 : Iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X. H5 : Motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X. BAHAN DAN METODE Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sunyoto (2011:29) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang analisisnya menggunakan bantuan statistik untuk membantu dalam perhitungan angka-angka untuk menganalisis data yang diperoleh. Analisis kuantitatif ini dapat di lakukan perhitungan manual atau dengan bantuan program statistic seperti program SPSS. Populasi Menurut Sugiyono (2014:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. X yang berjumlah 40 orang. Sampel Menurut Sugiyono (2014:62) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu sampel jenuh atau sering disebut total sampling. Uji Kualitas Data Uji Validitas Menurut Suharsimi (dalam Sunyoto, 2011:69) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. 5

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji Reliabilitas Menurut Suharsimi (dalam Sunyoto, 2011:70) reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Uji Asumsi Klasik Sebelumnya dilakukan pengujian analisis regresi linier berganda terhadap hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu pengujian asumsi klasik atas data yang akan diolah. Analisis Regresi Linear Berganda Menurut Sugiyono (2014:210) regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (terikat), bila dua tau lebih variabel independen (bebas) sebagai faktor predictor dinaikkan/diturunkan nilainya. Berikut adalah rumus yang digunakan dalam penelitian ini: Y=a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas HASIL Sumber : Data perimer, diolah 2018 Sumber : Data perimer, diolah 2018 6

Gambar 2 : Hasil Grafik Histogram Gambar 3 Hasil Grafik P.Plot Menunjukkan bahwa semua data yang ada berdistribusi normal, karena data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerancenya. Jika VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka regresi bebas dari multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dengan menggunakan software SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Uji Multikolineritas Collinearity Statistics Model 1 (Constant) Tolerance VIF MOTIVASI.907 1.102 KOMUNIKASI.945 1.058 KOMITMEN_ORGANISASI.925 1.081 IKLIM_ORGANISASI.905 1.105 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil perhitungan menunjukkan nilai tolerance variabel independen memiliki nilai tolerance > 0,10 dan hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan variabel independen memiliki nilai VIF< 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Uji Heteroskedastisitas 7

Gambar 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari grafik scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan berdasarkan masukan variabel independen motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi. Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Regresi linear berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Hasil dari analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut ini: Tabel 2 Uji Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 3.962 5.540.715.479 MOTIVASI.165.070.303 2.362.024 KOMUNIKASI.172.080.269 2.140.039 KOMITMEN_ORGANISASI.273.098.353 2.777.009 IKLIM_ORGANISASI.128.056.295 2.297.028 a. Dependent Variable: KINERJA Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2018 8

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Kinerja = 3,962 + 0,165 Motivasi (X1) + 0,172 Komunikasi (X2) + 0,273 Komitmen Organisasi (X3) + 0,128 Iklim Organisasi (X4). Hasil Uji T (Parsial) Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Tabel 3 Hasil Uji t secara parsial Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 3.962 5.540.715.479 MOTIVASI.165.070.303 2.362.024 KOMUNIKASI.172.080.269 2.140.039 KOMITMEN_ORGANISASI.273.098.353 2.777.009 IKLIM_ORGANISASI.128.056.295 2.297.028 a. Dependent Variable: KINERJA Sumber: Pengolahan data Primer, 2018 Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Uji Hipotesis 1 9

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk variabel motivasi adalah 2,362 dengan hsil signifikansinya 0,024 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (t tabel α=0,05, df=40) di dapat t hitung 2,362 lebih besar dari t tabel 1,68957 (2,362 > 1,68957) maka Ho ditolak dan H1 yang menyatakan terdapat pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja karyawan diterima. b. Uji Hipotesis 2 Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk variabel komunikasi adalah 2,140 dengan hsil signifikansinya 0,039 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (t tabel α=0,05, df=40) di dapat t hitung 2,140 lebih besar dari t tabel 1,68957 (2,140 > 1,68957) maka Ho ditolak dan H2 yang menyatakan terdapat pengaruh langsung komunikasi terhadap kinerja karyawan diterima. c. Uji Hipotesis H3 Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk variabel komitmen organisasi adalah 2,777 dengan hsil signifikansinya 0,009 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (t tabel α=0,05, df=40) di dapat t hitung 2,777 lebih besar dari t tabel 1,68957 (2,777 > 1,68957) maka Ho ditolak dan H3 yang menyatakan terdapat pengaruh langsung komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan diterima. d. Uji Hipotesis 4 Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk variabel iklim organisasi adalah 2,297 dengan hsil signifikansinya 0,028 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (t tabel α=0,05, df=40) di dapat t hitung 2,297 lebih besar dari t tabel 1,68957 (2,297 > 1,68957) maka Ho ditolak dan H4 yang menyatakan terdapat pengaruh langsung iklim organiasi terhadap kinerja karyawan diterima. Uji Signifikansi Simultan (Uji F Simultan) Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam regresi telah sesuai. Uji F juga digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimaksudkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (5%). Tabel 4 Hasil Uji F Secara Simultan ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 91.695 4 22.924 8.007.000 b Residual 100.205 35 2.863 Total 191.900 39 10

a. Dependent Variable: KINERJA b. Predictors: (Constant), IKLIM_ORGANISASI, KOMITMEN_ORGANISASI, KOMUNIKASI, MOTIVASI Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,000 dan nilai F hitung 8,007 Ini berarti nilai sig lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Dan berdasarkan perbandingan F hitung dengan F tabel (F tabel α=0,05, df=35) didapat F hitung 8,007 lebih besar dari F tabel yaitu 2,64 (8,007 > 2,64). Maka dalam hal ini H 5 diterima dan H 0 ditolak yang menunjukkan bahwa motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. X. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Tabel 5 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.691 a.478.418 1.692 a. Predictors: (Constant), IKLIM_ORGANISASI, KOMITMEN_ORGANISASI, KOMUNIKASI, MOTIVASI b. Dependent Variable: KINERJA Dari tabel diatas dapat dilihat ahwa angka R disebut koefisien korelasi antara variabel motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi dengan kinerja karyawan adalah 0,691. Ini artinya hubungan antara motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi dengan kinerja karyawan adalah cukup kuat (Signifikan) sebesar 69,0%. Adjusted R2 dalam penelitian ini sebesar 0,418, hal ini menujukkan bahwa sebesar 49,0% kinerja karyawan pada PT. X dipengaruhi oleh motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi. Sedangkan sisanya sebesar 51% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. PEMBAHASAN 11

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan melihat nilai t hitung (2,362) > t tabel (1,68957) terlihat bahwa terdapat pengaruh antara variabel motivasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga dilihat dari nilai signifikan bahwa nilai sig lebih kecil dari pada nilai taraf signifikansi yaitu 0,024 < (0,05). Dimana dari pengujian hipotesis yang dilakukan dapat dilihat bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan melihat nilai t hitung (2,140) > t tabel (1,68957) terlihat bahwa terdapat pengaruh antara variabel komunikasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga dilihat dari nilai signifikan bahwa nilai sig lebih kecil dari pada nilai taraf signifikansi yaitu 0,039 < (0,05). Dimana dari pengujian hipotesis yang dilakukan dapat dilihat bahwa Ho ditolak dan H2 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial bahwa komunikasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Komitmen organisasi terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan melihat nilai t hitung (2,777) > t tabel (1,68957) terlihat bahwa terdapat pengaruh antara variabel komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga dilihat dari nilai signifikan bahwa nilai sig lebih kecil dari pada nilai taraf signifikansi yaitu 0,009 < (0,05). Dimana dari pengujian hipotesis yang dilakukan dapat dilihat bahwa Ho ditolak dan H3 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial bahwa Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja karyawan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan melihat nilai t hitung (2,297) > t tabel (1,68957) terlihat bahwa terdapat pengaruh antara variabel iklim organisasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga dilihat dari nilai signifikan bahwa nilai sig lebih kecil dari pada nilai taraf signifikansi yaitu 0,028 < (0,05). Dimana dari pengujian hipotesis yang dilakukan dapat dilihat bahwa Ho ditolak dan H4 diterima.maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial bahwa iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Motivasi, Komunikasi, Komitmen Organisasi dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja karyawan 12

Hasil uji hipotesis kelima (H5) adalah bahwa nilai signifikan 0.000 ini berarti nilai sig lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.005). dan berdasarkan perbandingan F hitung dengan F tabel (F tabel α = 0.05, df = 35) didapat F hitung 8,007 lebih besar dari F tabel yaitu 2,64 (67.973 > 2.71). Maka dalam hal ini Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. KESIMPULAN 1. Motivasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT. X. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja karyawan. 2. Komunikasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT. X. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat pengaruh langsung komunikasi terhadap kinerja karyawan. 3. Komitmen organisasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT. X. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat pengaruh langsung komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. 4. Iklim organisasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT. X. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat pengaruh langsung iklim organisasi terhadap kinerja karyawan. 5. Motivasi, komunikasi, komitmen organisasi, dan iklim organisasi secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT. X. Hal ini, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang menunjukan bahwa motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja. DAFTAR PUSTAKA Fahmi, I. (2016). Perilaku Organisasi Teori,Aplikasi, dan Kasus. Bandung: Alfabeta. Hasibuan, M. S. (2010). Organisasi Dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Silvister, R. (2012). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Jasa Baru Utama Perkasa Pekanbaru. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, D. (2011). Penelitian Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Buku Seru. 13

Yuliana. (2015). Pengaruh Pelatihan Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Smartfren Telcom Kepulauan Riau. 14