Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh : Susnaningsih Mu at Abstrak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

EVALUASI KINERJA KEUANGAN BANK DALAM KERANGKA ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA PERIODE : PERBANDINGAN CAR, NPL, LDR, EATAR, BOPO, dan ROA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SETELAH MERGER (Studi Kasus: Bank UOB Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

Data Capital Adequacy Ratio Bank Pemerintah dan Bank Swasta BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

x 100 %

ANALISIS PERBANDINGAN KENERJA KEUANGAN BANK DKI KONVENSIONAL DAN BANK DKI SYARIAH

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUNGAN PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan Capital Adequacy Ratio Kinerja Keuangan Sebelum Dan. Sesudah Krisis Keuangan Global 2008 PT. Bank Syariah Mandiri

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI PADA BANK INDONESIA )

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVESIONAL DENGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN CAR, ROA, ROE, NIM, LDR, DAN NPL

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang Beroperasi di Wilayah Kota dan yang Beroperasi di Wilayah Kabupaten Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL BERDASARKAN METODE CAMEL

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perbandingan Kinerja Keuangan Lima Bank Dengan Aset Terbesar

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

V.E. Korompis., T.O. Rotinsulu., J. Sumarauw. H.N. Tawas. Analisis Perbandingan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

ALUR PENELITIAN. (Required space )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 merupakan

ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK BUMN DAN BANK SWASTA NASIONAL DI INDONESIA. Oleh SYAPUTRI NOVIYANI

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA DAN MALUKU UTARA (PERIODE )

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR...ix. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang masalah... 1

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nasional yang terdaftar di OJK (otoritas jasa keuangan) pada tahun

Oleh: ASRI WIYATI B

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan Bank Umum Syariah yang lahir melalui proses spin off. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BPR YANG MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DENGAN BPR YANG BELUM MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DI BANDAR LAMPUNG.

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB V PEMBAHASAN. tahun 2010 sebesar 13,75% 2011 sebesar 16,25%, 2012 sebesar 16%, 2013

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. pemilik modal (fund supplier) dengan pengguna dana (fund user). Bank dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara. Aspek Rentabilitas turut andil didalam

BAB 5 PENUTUP. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dalam penilaian permodalan yaitu dengan Capital Adequacy Ratio

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

Statistics. nilai forward. motion fukuda. steping test. selisih perlakuan. N Valid Missing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari data-data sekunder yaitu data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional Nama : Novie Indrayani NPM : 15212418 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM

LATAR BELAKANG BANK RASIO KUANGAN (CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO,LDR) PEKRBANKAN KONVENSIONAL KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah analisis perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan Capital Adequancy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Beban Operasional Pendapatan dan Operasional (BOPO) dan Loan To Deposit Ratio (LDR).

BATASAN MASALAH Atas dasar latar belakang masalah serta rumusan masalah, maka batasan masalah adalah: 1. Studi kasus pada perbankan konvensional yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perbankan syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperkirakan dapat mewakili bank konvensional dan bank syariah di Indonesia dengan periode tahun 2011-2015 2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio keuangan yang meliputi CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO dan LDR.

TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan CARA 2. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan NPL 3. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan ROA 4. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan ROE 5. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan BOPO 6. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan LDR 7. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio kinerja secara keseluruhan

PENGUKURAN VARIABEL Rasio permodalan, yang diwakili oleh rasio Capital Adequacy Ratio (Bank Indonesia, 2011) : CAR = Rasio kuallitas aktiva produktif, yang diwakili oleh rasio Net Performing Loan (Bank Indonesia, 2011) NPL = Rasio rentabilitas, yang diwakili oleh rasio Return On Asset dan Return on Equity (Kasmir, 2010) : ROA = ROE =

Rasio biaya/efisiensi bank, yang diwakili oleh rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (Bank Indonesia, 2011) : BOPO = Rasio likuiditas, yang diwakili oleh rasio Loan to Deposit Ratio (Kasmir, 2010) : LDR = Kinerja Bank Secara Keseluruhan Menghitung kinerja bank secara keseluruhan dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh rasio keuangan yang sebelumnya telah diberi bobot nilai tertentu. Perhitungan presentase dan bobot rasio-rasio tersebut adalah:

Capital Adequacy Ratio (CAR) Jika CAR bernilai : a. Kurang dari 8%, skor nilai = 0 b. Antara 8% - 12%, skor nilai = 80 c. Antara 12%- 20%, skor nilai = 90 d. Lebih dari 20%, skor nilai = 100 Non Performing Loan (NPL) Jika NLF bernilai : a. Lebih dari 8%, skor nilai = 0 b. Antara 5% - 8%, skor nilai = 80 c. Antara 3% - 5%, skor nilai = 90 d. Kurang dari 3%, skor nilai = 100

Return On Assets (ROA) Jika ROA bernilai : a. Kurang dari 0%, skor nilai = 0 b. Antara 0% - 1%, skor nilai = 80 c. Antara 1% - 2%, skor nilai = 100 d. Lebih dari 2%, skor nilai = 90 Return On Equity (ROE) Jika ROE bernilai : a. Kurang dari 8%, sor nilai = 0 b. Antara 8% - 10%, skor nilai = 80 c. Antara 10% - 12%, skor nilai = 90 d. Lebih dari 12%, skor nilai = 100

Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) Jika BOPO bernilai : a. Lebih dari 125%, skor nilai = 0 b. Antara 92% - 125%, skor nilai = 80 c. Antara 85% - 92%, skor nilai = 100 d. Kurang dari 85%, skor nilai = 90 Loan Deposit Ratio (LDR) Jika LDR bernilai : a. Kurang dari 50%, skor nilai = 0 b. Antara 50% - 85%, skor nilai = 80 c. Antara 85% - 110%, skor nilai = 100 d. Lebih dari 110%, skor nilai = 90

Hasil Uji Normalitas Tabel 4.1 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. ROA KONVENSIONAL.138 30.150.945 30.123 SYARIAH.144 12.200 *.892 12.127 ROE KONVENSIONAL.100 30.200 *.969 30.501 SYARIAH.230 12.080.907 12.194 CAR KONVENSIONAL.120 30.200 *.963 30.374 SYARIAH.257 12.028.800 12.009 LDR KONVENSIONAL.167 30.032.948 30.151 SYARIAH.269 12.016.888 12.112 NPL KONVENSIONAL.140 30.136.963 30.366 SYARIAH.118 12.200 *.974 12.949 BOPO KONVENSIONAL.168 30.030.932 30.054 SYARIAH.186 12.200 *.869 12.064

Tabel 4.2 Descriptive Statistics Rasio Keuangan Ratio Bank Syariah Bank Konvensional Mean Std. Dev Mean Std. Dev CAR 26.63 8.64 16.72 3.03 NPL 1.99 1.11 1.93 1.13 ROA 1.53 1.07 1.82 1.11 ROE 11.28 3.14 13.81 7.51 BOPO 86.98 7.22 85.68 13.32 LDR 91.88 15.93 83.50 10.18 KINERJA 93.25 5.32 89.88 6.84

Hasil Uji Independent Sample t-test Tabel 4.3 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence F Sig. T df Sig. (2- tailed) Mean Std. Error Difference Difference Interval of the Difference Lower Upper CAR Equal variances assumed 11.669.001-5.560 40.000-9.90717 1.78171-13.50814-6.30619 Equal variances not assumed -3.876 12.097.002-9.90717 2.55613-15.47155-4.34279 NPL Equal variances assumed.003.958 -.165 40.870 -.06333.38358 -.83858.71191 Equal variances not assumed -.167 20.726.869 -.06333.38004 -.85430.72763 ROA Equal variances assumed.033.857.767 40.448.28783.37538 -.47084 1.04651 Equal variances not assumed.780 21.075.444.28783.36902 -.47942 1.05508 ROE Equal variances assumed 7.498.009 1.124 40.268 2.53650 2.25651-2.02408 7.09708 Equal variances not assumed 1.543 39.841.131 2.53650 1.64364 -.78583 5.85883 BOPO Equal variances assumed 1.551.220 -.318 40.752-1.29883 4.08443-9.55378 6.95612 Equal variances not assumed -.405 36.017.688-1.29883 3.20317-7.79505 5.19739 LDR Equal variances assumed.631.432-2.036 40.048-8.37433 4.11244-16.68589 -.06278 Equal variances not assumed -1.688 14.737.112-8.37433 4.96110-18.96516 2.21649 KINERJA Equal variances assumed 1.252.270-1.526 40.135-3.36667 2.20673-7.82663 1.09329 Equal variances not assumed -1.701 26.057.101-3.36667 1.97971-7.43560.70226

Perbandingan Rasio CAR Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.1. Rasio CAR Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO CAR Syariah Konvensional 28.65 25.84 25.60 25.59 27.47 16.30 16.32 16.90 16.52 17.56 2011 2012 2013 2014 2015

Perbandingan Rasio NPL Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.2. Rasio NPL Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO NPL Syariah Konvensional 2.64 2.92 2.47 1.69 1.15 1.83 1.6 1.66 1.59 2.05 2011 2012 2013 2014 2015

Perbandingan Rasio ROA Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.3. Rasio ROA Perbankan Syariah dan Perbankan Konvensional 2011-2015 RASIO ROA Syariah Konvensional 2.00 2.08 1.96 2.14 1.50 1.49 1.65 1.30 1.41 1.24 2011 2012 2013 2014 2015

Perbandingan Rasio ROE Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.4 Rasio ROE Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO ROE Syariah Konvensional 16.30 13.65 17.42 14.74 15.02 13.28 11.52 9.11 7.1 7.44 2011 2012 2013 2014 2015

Perbandingan Rasio BOPO Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.5 Rasio BOPO Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO BOPO Syariah Konvensional 86.12 83.69 82.99 85.25 90.32 91.44 80.38 82.48 84.79 95.8 2011 2012 2013 2014 2015

Perbandingan Rasio BOPO Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.6 Rasio LDR Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO LDR Syariah Konvensional 100.84 98.93 97.78 97.12 95.11 91.06 90.32 90.93 90.82 88.39 2011 2012 2013 2014 2015

Perbandingan Rasio LDR Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.6 Rasio Kinerja Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO KINERJA syariah konvensional 35.58 36.08 36.58 35.80 36.30 39.22 35.81 35.91 35.37 37.24 2011 2012 2013 2014 2015

KESIMPULAN Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Perbankan syariah memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan CAR, akan tetapi perbankan konvensional masih berada di atas kriteria kondisi baik yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu melebihi 8%. 2. Perbankan konvensinal mengelola kredit yang bermasalah lebih baik dibandingkan perbankan syariah, namun perbankan syariah masih memenuhi standar minimum yang ditentukan oleh Bank Indonesia bahwa nilai NPL suatu bank yang baik adalah dibawah 5%. 3. Nilai mean ROA antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional menunjukkan bahwa nilai ROA perbankan konvensional berada di atas perbankan syariah, tetapi berdasarkan perkembangan rasio ROA 2011-2015 menunjukan bahwa perbankan syariah memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan konvensional. 4. Perbankan konvensional memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan syariah menggunakan rasio keuangan ROE, akan tetapi selama tahun 2014-2015 perbankan syariah maupun perbankan konvensional tidak memenuhi standar minimum BI yang menandakan kinerja keuangan rasio ROE perbankan syariah dan perbankan konvensional kurang baik yaitu dibawah 12%.

5. Perbankan konvensional memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan syariah menggunakan rasio keuangan BOPO, karena perbankan syariah berada pada kriteria kondisi kurang baik karena memiliki rasio BOPO sebesar 95,8% yaitu melebihi standar maksimal BI sebesar 92%. 6. Nilai mean LDR antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional menunjukkan bahwa nilai LDR perbankan syariah berada di atas perbankan konvensional, tetapi berdasarkan perkembangan rasio LDR 2011-2015 menunjukan bahwa perbankan konvensional memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan syariah. Tetapi rasio LDR perbankan syariah dan perbankan konvensional masih berada pada kriteria kondisi baik yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 85%-110%. 7. Kinerja keuangan secara keseluruhan perbankan syariah dengan perbankan konvensional periode tahun 2011 hingga 2015menunjukan bahwa perbankan syariah memiliki kinerja (CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, dan LDR) lebih baik dibanding dengan perbankan konvensional.

SARAN Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Perbankan Syariah Secara umum, kinerja perbankan syariah lebih baik dibandingkan dengan perbankan konvensional. Akan tetapi, ada beberapa rasio yang lebih rendah dari perbankan konvensional, yaitu Rasio kuallitas aktiva produktif (NPL), Rasio rentabilitas (ROA), Rasio efisiensi (BOPO) dan Rasio likuiditas (LDR). Untuk meningkatkan rasio-rasio tersebut, perbankan syariah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Rasio kuallitas aktiva produktif (NPL) dapat ditingkatkan kualitasnya dengan lebih berhati-hati dalam pemberian kredit terhadap nasabah untuk mengurangi jumlah kredit yang macet dan bermasalah. b. Rasio rentabilitas (ROA) dapat ditingkatkan dengan lebih berhati-hati dalam melakukan ekspansi. Usahakan setiap ekspansi senantiasa menghasilkan laba. Selain itu jangan biarkan asset berkembang tanpa menghasilkan produktifitas. c. Rasio efisiensi (BOPO) dapat ditingkatkan kualitasnya dengan menekan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan operasional. Hal ini dapat dilakukan dengan menutup berbagai cabang yang tidak produktif dan melakukan outsourcing pekerjaan yang bukan pokok pekerjaan bank. d. Rasio likuiditas (LDR) dapat mengurangi atau mengendailkan kredit yang diberikan dengan tidak memberikan lagi pinjaman kepada nasabah-nasabah yang bermasalah dengan kredit

2. Bagi Perbankan Konvensional Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja perbankan syariah secara umum lebih baik dibandingkan perbankan konvensional. Oleh karena itu, perbankan konvensional bisa mempertimbangkan untuk membuka atau menambah unit usaha syariah atau mengkonversi menjadi bank umum syariah. 3. Bagi peneliti yang akan dating Karena penelitian ini hanya menggunakan lima rasio dalam mengukur kinerja keuangan Perbankan Kovensional dengan Perbankan Syariah, maka sebaiknya peneliti yang akan datang menggunakan lebih banyak rasio untuk mengukur kinerjanya..