Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional Nama : Novie Indrayani NPM : 15212418 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM
LATAR BELAKANG BANK RASIO KUANGAN (CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO,LDR) PEKRBANKAN KONVENSIONAL KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah analisis perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan Capital Adequancy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Beban Operasional Pendapatan dan Operasional (BOPO) dan Loan To Deposit Ratio (LDR).
BATASAN MASALAH Atas dasar latar belakang masalah serta rumusan masalah, maka batasan masalah adalah: 1. Studi kasus pada perbankan konvensional yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perbankan syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperkirakan dapat mewakili bank konvensional dan bank syariah di Indonesia dengan periode tahun 2011-2015 2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio keuangan yang meliputi CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO dan LDR.
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan CARA 2. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan NPL 3. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan ROA 4. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan ROE 5. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan BOPO 6. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan LDR 7. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional menggunakan rasio kinerja secara keseluruhan
PENGUKURAN VARIABEL Rasio permodalan, yang diwakili oleh rasio Capital Adequacy Ratio (Bank Indonesia, 2011) : CAR = Rasio kuallitas aktiva produktif, yang diwakili oleh rasio Net Performing Loan (Bank Indonesia, 2011) NPL = Rasio rentabilitas, yang diwakili oleh rasio Return On Asset dan Return on Equity (Kasmir, 2010) : ROA = ROE =
Rasio biaya/efisiensi bank, yang diwakili oleh rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (Bank Indonesia, 2011) : BOPO = Rasio likuiditas, yang diwakili oleh rasio Loan to Deposit Ratio (Kasmir, 2010) : LDR = Kinerja Bank Secara Keseluruhan Menghitung kinerja bank secara keseluruhan dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh rasio keuangan yang sebelumnya telah diberi bobot nilai tertentu. Perhitungan presentase dan bobot rasio-rasio tersebut adalah:
Capital Adequacy Ratio (CAR) Jika CAR bernilai : a. Kurang dari 8%, skor nilai = 0 b. Antara 8% - 12%, skor nilai = 80 c. Antara 12%- 20%, skor nilai = 90 d. Lebih dari 20%, skor nilai = 100 Non Performing Loan (NPL) Jika NLF bernilai : a. Lebih dari 8%, skor nilai = 0 b. Antara 5% - 8%, skor nilai = 80 c. Antara 3% - 5%, skor nilai = 90 d. Kurang dari 3%, skor nilai = 100
Return On Assets (ROA) Jika ROA bernilai : a. Kurang dari 0%, skor nilai = 0 b. Antara 0% - 1%, skor nilai = 80 c. Antara 1% - 2%, skor nilai = 100 d. Lebih dari 2%, skor nilai = 90 Return On Equity (ROE) Jika ROE bernilai : a. Kurang dari 8%, sor nilai = 0 b. Antara 8% - 10%, skor nilai = 80 c. Antara 10% - 12%, skor nilai = 90 d. Lebih dari 12%, skor nilai = 100
Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) Jika BOPO bernilai : a. Lebih dari 125%, skor nilai = 0 b. Antara 92% - 125%, skor nilai = 80 c. Antara 85% - 92%, skor nilai = 100 d. Kurang dari 85%, skor nilai = 90 Loan Deposit Ratio (LDR) Jika LDR bernilai : a. Kurang dari 50%, skor nilai = 0 b. Antara 50% - 85%, skor nilai = 80 c. Antara 85% - 110%, skor nilai = 100 d. Lebih dari 110%, skor nilai = 90
Hasil Uji Normalitas Tabel 4.1 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. ROA KONVENSIONAL.138 30.150.945 30.123 SYARIAH.144 12.200 *.892 12.127 ROE KONVENSIONAL.100 30.200 *.969 30.501 SYARIAH.230 12.080.907 12.194 CAR KONVENSIONAL.120 30.200 *.963 30.374 SYARIAH.257 12.028.800 12.009 LDR KONVENSIONAL.167 30.032.948 30.151 SYARIAH.269 12.016.888 12.112 NPL KONVENSIONAL.140 30.136.963 30.366 SYARIAH.118 12.200 *.974 12.949 BOPO KONVENSIONAL.168 30.030.932 30.054 SYARIAH.186 12.200 *.869 12.064
Tabel 4.2 Descriptive Statistics Rasio Keuangan Ratio Bank Syariah Bank Konvensional Mean Std. Dev Mean Std. Dev CAR 26.63 8.64 16.72 3.03 NPL 1.99 1.11 1.93 1.13 ROA 1.53 1.07 1.82 1.11 ROE 11.28 3.14 13.81 7.51 BOPO 86.98 7.22 85.68 13.32 LDR 91.88 15.93 83.50 10.18 KINERJA 93.25 5.32 89.88 6.84
Hasil Uji Independent Sample t-test Tabel 4.3 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence F Sig. T df Sig. (2- tailed) Mean Std. Error Difference Difference Interval of the Difference Lower Upper CAR Equal variances assumed 11.669.001-5.560 40.000-9.90717 1.78171-13.50814-6.30619 Equal variances not assumed -3.876 12.097.002-9.90717 2.55613-15.47155-4.34279 NPL Equal variances assumed.003.958 -.165 40.870 -.06333.38358 -.83858.71191 Equal variances not assumed -.167 20.726.869 -.06333.38004 -.85430.72763 ROA Equal variances assumed.033.857.767 40.448.28783.37538 -.47084 1.04651 Equal variances not assumed.780 21.075.444.28783.36902 -.47942 1.05508 ROE Equal variances assumed 7.498.009 1.124 40.268 2.53650 2.25651-2.02408 7.09708 Equal variances not assumed 1.543 39.841.131 2.53650 1.64364 -.78583 5.85883 BOPO Equal variances assumed 1.551.220 -.318 40.752-1.29883 4.08443-9.55378 6.95612 Equal variances not assumed -.405 36.017.688-1.29883 3.20317-7.79505 5.19739 LDR Equal variances assumed.631.432-2.036 40.048-8.37433 4.11244-16.68589 -.06278 Equal variances not assumed -1.688 14.737.112-8.37433 4.96110-18.96516 2.21649 KINERJA Equal variances assumed 1.252.270-1.526 40.135-3.36667 2.20673-7.82663 1.09329 Equal variances not assumed -1.701 26.057.101-3.36667 1.97971-7.43560.70226
Perbandingan Rasio CAR Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.1. Rasio CAR Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO CAR Syariah Konvensional 28.65 25.84 25.60 25.59 27.47 16.30 16.32 16.90 16.52 17.56 2011 2012 2013 2014 2015
Perbandingan Rasio NPL Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.2. Rasio NPL Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO NPL Syariah Konvensional 2.64 2.92 2.47 1.69 1.15 1.83 1.6 1.66 1.59 2.05 2011 2012 2013 2014 2015
Perbandingan Rasio ROA Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.3. Rasio ROA Perbankan Syariah dan Perbankan Konvensional 2011-2015 RASIO ROA Syariah Konvensional 2.00 2.08 1.96 2.14 1.50 1.49 1.65 1.30 1.41 1.24 2011 2012 2013 2014 2015
Perbandingan Rasio ROE Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.4 Rasio ROE Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO ROE Syariah Konvensional 16.30 13.65 17.42 14.74 15.02 13.28 11.52 9.11 7.1 7.44 2011 2012 2013 2014 2015
Perbandingan Rasio BOPO Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.5 Rasio BOPO Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO BOPO Syariah Konvensional 86.12 83.69 82.99 85.25 90.32 91.44 80.38 82.48 84.79 95.8 2011 2012 2013 2014 2015
Perbandingan Rasio BOPO Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.6 Rasio LDR Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO LDR Syariah Konvensional 100.84 98.93 97.78 97.12 95.11 91.06 90.32 90.93 90.82 88.39 2011 2012 2013 2014 2015
Perbandingan Rasio LDR Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 Grafik 4.6 Rasio Kinerja Perbankan Syariah dan Perbakan Konvensional 2011-2015 RASIO KINERJA syariah konvensional 35.58 36.08 36.58 35.80 36.30 39.22 35.81 35.91 35.37 37.24 2011 2012 2013 2014 2015
KESIMPULAN Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Perbankan syariah memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan konvensional menggunakan rasio keuangan CAR, akan tetapi perbankan konvensional masih berada di atas kriteria kondisi baik yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu melebihi 8%. 2. Perbankan konvensinal mengelola kredit yang bermasalah lebih baik dibandingkan perbankan syariah, namun perbankan syariah masih memenuhi standar minimum yang ditentukan oleh Bank Indonesia bahwa nilai NPL suatu bank yang baik adalah dibawah 5%. 3. Nilai mean ROA antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional menunjukkan bahwa nilai ROA perbankan konvensional berada di atas perbankan syariah, tetapi berdasarkan perkembangan rasio ROA 2011-2015 menunjukan bahwa perbankan syariah memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan konvensional. 4. Perbankan konvensional memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan syariah menggunakan rasio keuangan ROE, akan tetapi selama tahun 2014-2015 perbankan syariah maupun perbankan konvensional tidak memenuhi standar minimum BI yang menandakan kinerja keuangan rasio ROE perbankan syariah dan perbankan konvensional kurang baik yaitu dibawah 12%.
5. Perbankan konvensional memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan syariah menggunakan rasio keuangan BOPO, karena perbankan syariah berada pada kriteria kondisi kurang baik karena memiliki rasio BOPO sebesar 95,8% yaitu melebihi standar maksimal BI sebesar 92%. 6. Nilai mean LDR antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional menunjukkan bahwa nilai LDR perbankan syariah berada di atas perbankan konvensional, tetapi berdasarkan perkembangan rasio LDR 2011-2015 menunjukan bahwa perbankan konvensional memiliki kinerja keuangan lebih baik dibandingkan perbankan syariah. Tetapi rasio LDR perbankan syariah dan perbankan konvensional masih berada pada kriteria kondisi baik yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 85%-110%. 7. Kinerja keuangan secara keseluruhan perbankan syariah dengan perbankan konvensional periode tahun 2011 hingga 2015menunjukan bahwa perbankan syariah memiliki kinerja (CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, dan LDR) lebih baik dibanding dengan perbankan konvensional.
SARAN Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Perbankan Syariah Secara umum, kinerja perbankan syariah lebih baik dibandingkan dengan perbankan konvensional. Akan tetapi, ada beberapa rasio yang lebih rendah dari perbankan konvensional, yaitu Rasio kuallitas aktiva produktif (NPL), Rasio rentabilitas (ROA), Rasio efisiensi (BOPO) dan Rasio likuiditas (LDR). Untuk meningkatkan rasio-rasio tersebut, perbankan syariah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Rasio kuallitas aktiva produktif (NPL) dapat ditingkatkan kualitasnya dengan lebih berhati-hati dalam pemberian kredit terhadap nasabah untuk mengurangi jumlah kredit yang macet dan bermasalah. b. Rasio rentabilitas (ROA) dapat ditingkatkan dengan lebih berhati-hati dalam melakukan ekspansi. Usahakan setiap ekspansi senantiasa menghasilkan laba. Selain itu jangan biarkan asset berkembang tanpa menghasilkan produktifitas. c. Rasio efisiensi (BOPO) dapat ditingkatkan kualitasnya dengan menekan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan operasional. Hal ini dapat dilakukan dengan menutup berbagai cabang yang tidak produktif dan melakukan outsourcing pekerjaan yang bukan pokok pekerjaan bank. d. Rasio likuiditas (LDR) dapat mengurangi atau mengendailkan kredit yang diberikan dengan tidak memberikan lagi pinjaman kepada nasabah-nasabah yang bermasalah dengan kredit
2. Bagi Perbankan Konvensional Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja perbankan syariah secara umum lebih baik dibandingkan perbankan konvensional. Oleh karena itu, perbankan konvensional bisa mempertimbangkan untuk membuka atau menambah unit usaha syariah atau mengkonversi menjadi bank umum syariah. 3. Bagi peneliti yang akan dating Karena penelitian ini hanya menggunakan lima rasio dalam mengukur kinerja keuangan Perbankan Kovensional dengan Perbankan Syariah, maka sebaiknya peneliti yang akan datang menggunakan lebih banyak rasio untuk mengukur kinerjanya..