PANDUAN PENILAIAN PERILAKU KERJA DOSEN

dokumen-dokumen yang mirip
PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

2. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang sudah direncanakan (kontrak kerja)

MANFAAT HASIL PENILAIAN

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG

Pendidik Profesional Ilmuwan Tugas Utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan seni melalui Tridharma PT

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENGGANTI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Subbagian Kepegawaian dan Tata Laksana

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG

SASARAN KERJA PEGAWAI

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PEGAWAI UST YOGYAKARTA. UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 10 Desember 2014

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, Juni 2016

BAB II LANDASAN TEORI. atau penilaian prestasi kerja (Rivai dan Ella Jauvani, 2011). karena itu, penilaian seharusnya menggambarkan kinerja karyawan.

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

Disusun Oleh: PROF.DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC.

PENILAIAN PRESTASI KERJA DOSEN TETAP YAYASAN PENERIMA SERTIFIKAT PENDIDIK

SISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 395/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

1. TATA CARA PENGISIAN FORMULIR KONTRAK KERJA DAN BENTUK FORMULIR KONTRAK KERJA A. TATA CARA PENGISIAN FORMULIR KONTRAK KERJA

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

PENYUSUNAN SKP DOSEN BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI JAKARTA 2018

K E M E N T E R I A N P E R T A N I A N. Biro Organisasi dan Kepegawaian

Penilaian Kinerja PNS

SALINAN PERATURANREKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

TATA CARA PENGISIAN FORMULIR KONTRAK KERJA DAN BENTUK FORMULIR KONTRAK KERJA a. TATA CARA PENGISIAN FORMULIR KONTRAK KERJA

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP DINAS PENDIDIKAN KAB. JOMBANG TAHUN 2014

SOSIALISASI MANAJEMEN KINERJA DENGAN SKP ONLINE BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG 2016

PANDUAN AUDIT DOSEN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENDAHULUAN. Tujuan Evaluasi Kinerja Dosen

PEDOMAN PELAKSANAAN PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL BAGI DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN BUDDHA

I. Kesetiaan. Karena kurang pengetahuan pernah. mengeluarkan ucapan

-2- Geofisika Nomor 15 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan

TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Presiden Republik Indonesia

PENILAIAN PRESTASI KERJA

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kriteria yang digunakan untuk pengukuran kualitas: Kriteria

BAB IV PENUTUP (Studi Penelitian: Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

PEDOMAN EVALUASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN KATA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Monday dan Noe:1990 dalam Sedarmayanti (2009 : )

KORELASI ANTARA KINERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI TATA USAHA

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu intansi

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

negara dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

ISU ADMINISTRASI PERKANTORAN. Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adanya berbagai jenis kegiatan pembangunan di lingkungan. pengawasan yang tepat. Ini bertujuan untuk menjaga kemungkinan agar

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN... NOMOR 01 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri Sipil

1. UU Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bereaksi secara sukarela dan positif terhadap sasaransasaran

I. PENDAHULUAN. Unsur terpenting dalam sebuah organisasi ialah manusia. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

PANDUAN PENILAIAN PEGAWAI MELALUI DAFTAR PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam

M A N A J E M E N A S N

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

PP 10/1979, PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Tentang: PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

Dr.Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, MAppSc

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tambahan

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

Kata kunci : Puskesmas, Sistem Pendukung Keputusan, Metode SAW, Sistem Informasi, Program Visual Basic 6.0

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. PP No.25 tahun 2000 tentang kewenangan propinsi sebagai daerah otonomi,

I. PENDAHULUAN. Pegawai negeri yang sempurna menurut Marsono adalah pegawai negeri yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PANDUAN PEAN PERILAKU KERJA DOSEN FAKULTAS PERTANIAN UNITRI FP PKD 2016 R.01 UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI 2016 1 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PEAN PERILAKU KERJA DOSEN FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2016 UNITRI FP PKD 2016 R.01 Revisi : 01 Tanggal : 20 Desember 2016 Disusun oleh : Tim GJM Fakultas Pertanian UNITRI Dikaji oleh : Bagian Kepegawaian UNITRI Dikendalikan oleh : Senat Fakultas Pertanian UNITRI Disetujui oleh : Dekan Fakultas Pertanian GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS PERTANIAN - UNITRI Revisi : Tanggal : PANDUAN PEAN KINERJA DOSEN (PKD) Disetujui oleh : Dekan Fakultas Pertanian 01 20 Desember 2016 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01 Dr. Ir. Widowati, MP. 2 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan dan Manfaat Penilaian Perilaku Kerja Dosen... 2 II. PEAN PERILAKU KERJA DOSEN FP... 4 III. CONTOH LEMBAR PEAN PERILAKU KERJA DOSEN FP... 8 3 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan yang kompetitif dan global menuntut setiap lembaga termasuk lembaga pendidikan seperti UNITRI untuk mempunyai tenaga dosen yang berprestasi tinggi. Hasil penilaian kinerja dosen dapat menunjukkan apakah tenaga dosen yang ada telah memenuhi tuntutan yang dikehendaki UNITRI, baik dilihat dari kualitas maupun kuantitas. Informasi dalam penilaian kinerja dosen merupakan refleksi dari berkembang tidaknya lembaga. Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil. Dengan dimikian, penilaian prestasi atau kinerja dosen ini adalah merupakan hasil kerja dosen dalam lingkup tanggung jawabnya. Kinerja dosen pada suatu Perguruan Tinggi (PT) merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh dosen tersebut sesuai dengan peranannya. Untuk dapat menentukan kualitas kerja dosen perlu adanya kriteria yang jelas. Mengacu pada sistem dan panduan penilaian kinerja bagi PNS yang ada yaitu PP no. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, Peraturan Kepegawaian UNITRI, Surat Tugas Struktural Dosen yang ada di Lingkungan UNITRI, maka disusunlah Panduan Penilaian Perilaku Kerja (PKD) Dosen di Lingkup FP UNITRI. Unsur-unsur yang dinilai meliputi: a. Orientasi pelayanan b. Integritas c. Komitmen d. Disiplin e. Kerjasama f. Kepemimpinan Hasil Penilaian PKD dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan penetapan keputusan kebijakan pembinaan karier dosen di: a. Bidang pekerjaan sebagai dasar pertimbangan dalam kebijakan perencanaan kuantitas dan kualitas SDM dosen, serta kegiatan perancangan pekerjaan dosen di UNITRI 1 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

b. Bidang Pengangkatan dan Penempatan sebagai dasar pertimbangan dalam proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan dosen dalam jabatan sesuai dengan kompetensi dan prestasi kerjanya c. Bidang Pengembangan sebagai dasar pertimbangan pengembangan karier, kemampuan, dan ketrampilan dosen d. Bidang Penghargaan sebagai dasar pertimbangan pemberian penghargaan dengan berbasis prestasi kerja, seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji, tunjangan kinerja, promosi, atau kompensasi e. Bidang Disiplin sebagai dasar pertimbangan dalam proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan dosen dalam jabatan sesuai dengan kompetensi dan prestasi kerjanya B. Tujuan dan Manfaat Penilaian Perilaku Kerja Dosen Penilaian perilaku kerja dosen yang ada di FP UNITRI dilaksanakan dengan berbasis pada pengawasan yang artinya penilaian yang dilakukan terhadap dosen tidak saja ditujukan untuk menilai kinerja atau prestasi dosen dan tugas struktural yang ditugaskan kepada dosen, namun juga sekaligus berfungsi untuk menilai kinerja dosen dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu kegiatan pendidikan dan pengajaran, serta kedisiplinan dalam bekerja tepat waktu. Oleh karena itu, PKD di FP UNITRI dilaksanakan oleh Fakultas (FP) dengan mendapatkan pertimbangan dari Ketua Program Studi sebagai atasan langsung dosen dan rekapitulasi kehadiran dosen oleh bagian kepegawaian UNITRI. Evaluasi terhadap PKD dilakukan dengan tujuan untuk: a. Untuk mengetahui tingkat prestasi kerja dosen b. Pemberian penghargaan yang serasi, misalnya: tunjangan prestasi, insentif, kenaikan gaji, pengembangan karier, kesempatan mengikuti pendidikan tambahan. c. Mendorong pertanggungjawaban atau akuntabilitas kinerja dosen d. Meningkatkan motivasi dan etos kerja dosen e. Meningkatkan komunikasi antara dosen dengan pimpinan universitas melalui diskusi yang terkait dengan peningkatan kinerja dosen f. Sebagai alat untuk memperoleh umpan balik dari dosen untuk memperbaiki lingkungan kerja, sistem pembinaan, dan sarana pendukung. g. Sebagai salah satu sumber informasi dalam perencanaan pelatihan dan pengembangan dosen. 2 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

h. Membantu dalam penetapan tugas mengajar atau dalam mengampu suatu mata kuliah. i. Sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan gaji, insentif, upah, konpensasi dan berbagai imbalan lainnya. j. Sebagai alat untuk menjaga tingkat kinerja dosen k. Sebagai alat untuk membantu dosen dan mendorong dosen untuk mengambil inisiatif dalam upaya memperbaiki kinerja. l. Untuk mengetahui efektivitas kebijakan yang berkaitan dengan SDM, seperti seleksi, rekruetment serta pelatihan dan pengembangan. m. Mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan-hambatan agar kinerja dosen menjadi lebih baik. n. Salah satu pertimbangan dalam kepentingan pemberhentian, pemberian sangsi atau penghargaan 3 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

II. PEAN PERILAKU KERJA DOSEN FP Unsur-unsur yang dinilai: A. Orientasi Pelayanan Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. ANGKA Penilaian B. Integritas Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menya-lahgunakan wewenangnya tetapi berani menang-gung resiko dari tindakan yang dilakukannya. Adakalanya/kadang-kadang dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang-kadang menyalahgunakan wewenang-nya serta cukup berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan tugas, dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. ANGKA Penilaian 4 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

C. Komitmen Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepen-tingan kedinasan daripada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan dari-pada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. ANGKA Penilaian 5 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

D. Disiplin Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku di UNITRI dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik UNITRI yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya. Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku di UNITRI dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik UNITRI yang dipercayakan kepadanya dengan baik. Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku di UNITRI dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik UNITRI yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja. Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku di UNITRI dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik UNITRI yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja. Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku di UNITRI dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik UNITRI yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja. ANGKA Penilaian E. Kerjasama Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, an baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, an baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah ANGKA Penilaian 6 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

menjadi keputusan bersama. Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan, an baik didalam maupun diluar organisasi serta adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, an baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, an baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. F. Kepemimpinan Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan meng-gerakkan an dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk men-capai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan an dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan menggerakkan an dalam melaksanakan tugas serta cukup mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu menggugah semangat dan menggerakkan an dalam melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah semangat dan menggerakkan an dalam melaksanakan tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. ANGKA Penilaian 7 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01

III. CONTOH LEMBAR PEAN PERILAKU KERJA DOSEN FP 8 UNITRI-FP-PKD-2016-R.01