BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran variabel, dengan menggunakan perhitungan (angka-angka) atau uji statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III. Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Siaran Mutiara Fajar Di Radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat

Analisis isi (content analysis)

BAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan sense of humor dengan

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuantitatif. Penelitian ini dikatakan kuantitatif karena hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dipahami secara linier, seperti pada model komunikasi mekanistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Sifat Penelitian, Lokasi dan Waktu penelitian

BAB III PEMBAHASAN. penelitian berkaitan dengan jenis-jenis pelanggaran iklan jasa periode 1 Agustus 31

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat.

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan tentang langkah-langkah sistematika dan logis tentang pencarian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Berdasarkan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Lukman Hakim Paryanto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB III METODE PENELLITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

hlm. 3 1 Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2008,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan data yang diperoleh. Sebagaimana dijelaskan oleh. Sukmadinata (2012: 53) sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 158

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian (dalam Sugiyono2012 : 2) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Whitney (dalam Nazir, 2005:54), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik (Furchan, 2004: 54) sebagai berikut: 1. Penelitian deskriptif cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan obyektivitas, dan dilakukan secara cermat. 2. Tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, dan tidak adanya uji h. Menurut Sugiyono (2012:6), metode kuantitatif disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini disebut 11

metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode kuantitatif deskriptif yang digunakan untuk menghitung frekuensi kemunculan pesan persuasif yang diunggah oleh konsumen pada akun instagram @BYC_SHOP adalah metode analisis isi. Analisis isi (content analysis) merupakan suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasi secara sistematik dan obyektif karakteristik-karakteristik khusus dalam sebuah teks (Krippendorff, 1991: 19). Sedangkan Berelson menyebut analisis isi sebagai manifest. Agar sebuah proses replikabel, aturan-aturan yang menentukan prosesnya harus eksplisit dan dapat diterapkan secara sama terhadap unit analisis (Krippendorff, 1991: 16). Bagi sebagian peneliti, analisis isi tampak menunjukkan tidak lebih dari sekedar kualitas-kualitas hitungan seperti: kata-kata, atribut-atribut, warnawarna. Dalam pengertian yang paling dasar, data merupakan stimulus atau sarana tanda, seperti tanda hitam di atas kertas. Dalam sebuah analisis isi, minta dan pengetahuan analisis menentukan konstruksi konteks untuk menarik inferensi (Krippendorff, 1991: 25). Analisis isi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menganalisis isi pesan persuasif yang diunggah konsumen pada akun Instagram @BYC_SHOP pada periode juni-agustus 2016. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Menurut Sugino (dalam sugino, 2007:61) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek itu. 12

Populasi dalam penelitian ini adalah 50 postingan yang di unggah konsumen pada akun @BYC_SHOP di Instagram pada periode Juni- Agustus 2016. 3.2.2 Sampel Menurut Sugino (dalam sugino, 2007:61) sampel dalah sebagian dan jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan untuk besaran sampel menurut Suharsimi (dalam suharsimi 2006:120-121) apabila subyek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun jika jumlah subyek besar dapat diambil 10%-15%, atau 20%-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: 1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. 2. Sempit dan luasnya wilayah pengawasan dari setiap subyek, karena hal ni menyangkut banyak sedikitnya data. 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik. Berdasar pada ketentuan di atas dalam penelitian ini populasi digunakan sebagai sampel, karena populasi terlalu kecil. Sehingga sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 50 postingan pada akun @BYC_SHOP di Instagram pada periode Juni-Agustus 2016. Tabel 3.1 Daftar Postingan Konsumen Periode Juni-Agustus 2016 pada akun @BYC_SHOP di Instagram. No Periode Postingan Konsumen 1 4 Juni 2016 Vinkusuma 2 8 Juni 2016 Miss.uchy 3 12 Juni 2016 Meireinie 4 14 Juni 2016 Meireinie 13

5 14 Juni 2016 Mentikaresha 6 15 Juni 2016 Halimatus_sholilah 7 16 Juni 2016 Ini.inda 8 16 Juni 2016 Ini.inda 9 19 Juni 2016 Ekasulastri 10 19 Juni 2016 Tiara_natrisp 11 20 Juni 2016 Noviindri24 12 22 Juni 2016 Vieandone 13 22 Juni 2016 Yolandagirsang 14 23 Juni 2016 Yolandagirsang 15 23 Juni 2016 Yolandagirsang 16 27 Juni 2016 Shelvie_np 17 28 Juni 2016 Mimien_ 18 2 Juli 2016 Anitaamalia 19 12 Juli 2016 Desinataliayacobus 20 13 Juli 2016 Ariansyahnur 21 14 Juli 2016 Realprillvers 22 19 Juli 2016 Arfiani_hana 23 19 Juli 2016 Adjeng_new 24 24 Juli 2016 Nurfitriani_firdha 25 26 Juli 2016 Gurl0896 26 26 Juli 2016 Miss.uchy 27 31 Juli 2016 Puji_asri0611 28 2 Agustus 2016 Yessikaaa16 29 3 Agustus 2016 Adetya9691w.d 30 4 Agustus 2016 Puji_asri0611 31 4 Agustus 2016 Sadhaputri 32 4 Agustus 2016 Hrdpersonalia.cika 33 8 Agustus 2016 _ftth.rsydlvn 34 8 Agustus 2016 Ayupratiwi_93 35 8 Agustus 2016 Andhieta29 14

36 8 Agustus 2016 Revianakrn 37 9 Agustus 2016 Susania.sn 38 12 Agustus 2016 Yoelmbak 39 13 Agustus 2016 Sherly_prawira 40 14 Agustus 2016 Rhinee_na_aiz 41 15 Agustus 2016 Fitri_anggasarie28 42 20 Agustus 2016 Yukiharuka86 43 20 Agustus 2016 Nani_dhawanta 44 22 Agustus 2016 Neng.khilwana14 45 22 Agustus 2016 Eccyshinma93 46 23 Agustus 2016 Fiaarfia 47 25 Agustus 2016 Bunyanahbunyanah 48 29 Agustus 2016 Dewintagani20 49 31 Agustus 2016 Uyunbintiumarhusni 50 31 Agustus 2016 Andietha29 Sumber : https://www.instagram.com/byc_shop/ 3.3 Unit Amatan, Unit Analisa dan Sumber Informasi 3.3.1 Unit Amatan Unit amatan dalam penelitian ini adalah pesan persuasif yang diunggah konsumen ketika membeli produk di akun @BYC_SHOP 3.3.2 Unit Analisa Unit analisa dalam penelitian ini adalah isi pesan persuasif berupa teks yang diunggah oleh konsumen @BYC_SHOP di Instagram pada periode bulan Juni-Agustus 2016. 3.3.3 Sumber Informasi Sumber informasi yang di dapatkan adalah dari akun Instagram BYC_SHOP pada bagian tagging pada periode juni-agustus 2016. 15

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik (Mulyana, 2004:181). Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan dokumentasi isi pesan persuasif yang diunggah konsumen @BYC_SHOP di Instagram periode Juni-Agustus 2016 berupa teks dan foto sebanyak 50 unggahan. Teknik ini digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan penelitian yang akan diteliti. 3.4.2 Observasi Menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono 2012:145), observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses psikologis dan biologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. 1. Observasi Nonpartisipan Menurut Sugiyono (2012: 145-146), Observasi nonpartisipasn adalah peneliti tidak terlibat langsung dan hanya menjadi pengamat independen. Peneliti hanya mencatat, menganalisis dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang perilaku masyarakat yang menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik observasi nonpartisipan untuk mengamati dan mengumpulkan data dari konsumen yang mengunggah pesan persuasif di akun @BYC_SHOP di Instagram. 16

3.5 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Instagram pada akun @BYC_SHOP pada periode juni-agustus 2016 3.6 Teknik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik (Sugiyono, 2012:147) 3.6.1 Statistik Deskriptif Menurut (Saifudin, 1998:126 ) analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data variabel yang diperoleh dan kelompok subyek yang diteliti. Menurut Sugiyono (2012:147) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel di ambil. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, deviasi, perhitungan prosentase. Krippendorff memberikan gambaran mengenai tahapan-tahapan yang ada di dalam penelitian ini. Ia membuat skema penelilitan analisis isi ke dalam 6 tahapan, yaitu: (Krippendorff, 2004: 83-85) 17

1. Unitizing(peng-unit-an) Unitizing, adalah upaya untuk mengambil data yang tepat dengan kepentingan penelitian yang mencakup teks, gambar, suara, dan data-data lain yang dapat diobservasi lebih lanjut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa teks dan gambar yang diambil dari akun instagram @BYC_SHOP pada periode juni-agustus 2016. 2. Sampling (pe-nyamling-an) Sampling, adalah cara analis untuk menyederhanakan penelitian dengan membatasi observasi yang merangkum semua jenis unit yang ada. Dengan demikian terkumpullah unit-unit yang memiliki tema/karakter yang sama. 3. Recording/coding (perekaman/koding) Recording, dalam tahap ini peneliti mencoba menjembatani jarak (gap) antara unit yang ditemukan dengan pembacanya. Perekamaan di sini dimaksudkan bahwa unit-unit dapat dimainkan/digunakan berulang ulang tanpa harus mengubah makna. 4. Reducing (pengurangan) data atau penyederhanaan data Reducing, tahap ini dibutuhkan untuk penyediaan data yang effisien. Secara sederhana unit-unit yang disediakan dapat disandarkan dari tingkat frekuensinya. Dengan begitu hasil dari pengumpulan unit dapat tersedia lebih singkat, padat, dan jelas. 18

5. Abductively inferring (pengambilan simpulan); bersandar kepada analisa konstuk dengan berdasar pada konteks yang dipilih Inferring, tahap ini mencoba menanalisa data lebih jauh, yaitu dengan mencari makna data unit-unti yang ada. Dengan begitu, tahap ini akan menjembatanai antara sejumlah data deskriptif dengan pemaknaan, penyebab, mengarah, atau bahkan memprovokasi para audience/pengguna teks. 6. Naratting (penarasian) atas jawaban dari pertanyaaan penelitian. Naratting, merupakan tahap yang terakhir. Narasi merupakan upaya untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dalam narasi biasanya juga berisi informasi-informasi penting bagi pengguna penelitian agar mereka lebih paham atau lebih lanjut dapat mengambil keputusan berdasarkan hasil penelitian yang ada. 3.7 Validitas Validaitas berkaitan dengan alat ukur yang dipakai secara tepat untuk mengukur konsep yang ingin diukur. Menurut Krippendorff, 2004 menyebutkan bahwa validitas adalah kualitas hasil penelitian yang akan membawa seseorang untuk meyakini fakta-fakta yang ada tidak dapat ditentang. Alat ukur untuk mengukur apa yang didesain untuk diukur, dan menganggao analisis ini valid sejauh inferensinya didasarkan atas dasar pembuktian yang dicapai secara independen (Eriyanto, 2011: 259). Validitas menjamin bahwa temuan-temuan penelitian (analisis isi) harus diambil dengan serius dalam membangun teori-teori ilmiah atau membuat keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah praktis. Penelitian ini menggunakan validitas konstruk yaitu, alat ukur tidak asal disusun tetapi harus diturunkan dari suatu kerangka teori (Eriyanto, 2011: 268). 19

3.8 Reliabilitas Alat ukur selain harus valid juga harus mempunyai reliabilitas (kedalaman) ynag tinggi. Uji reliabilitas akan menggunakan dua orang pengkoding untuk menggunakan tingkat kesamaan atas kategori dalam bentuk pengajian dan sumber data pada pesan persuasif yang diunggah konsumen pada akun instagram @BYC_SHOP yang telah ditentukan standar reliabilitas. Tujuan digunakan dua orang pengkoding dalam uji reliabilitas ini adalah untuk memperoleh kesepakatan bersama sehingga diharapkan reliabilitasnya tetap tinggi. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus (Holsti 1968): CR = 2M N1 + N2 x100% Keterangan : CR : Coefficient of Reliability M : Jumlah coder yang sama (disetujui oleh masing-masing coder) N1 : Jumlah coding yang dibuat coder 1 N2 : Jumlah coding yang dibuat coder 2 Reliabilitas bergerak antara 0 hingga 1, dimana 0 berarti tidak ada satupun yang disetujui oleh para coder dan 1 berarti persetujuan sempurna diantara para coder. Makin tinggi angka, makin tinggi pula angka reliabilitas. Berdasarkan rumus Holsti, angka reliabilitas minimum yang ditoleransi adalah 0,7 atau 70%. Artinya bahwa jika perhitungan menunjukkan angka reliabilitas di atas 0,7 berarti alat ukur ini reliabel. Tetapi jika di bawah 0,7 berarti alat ukur bukan alat yang reliabel (Eriyanto, 2011: 290). 20