BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat seiring dengan naiknya kebutuhan masyarakat akan teknologi itu tersebut. Terdapat banyak alasan yang menjadi dasar pertimbangan, yaitu dari mulai hanya sebagai gaya hidup sampai dengan menjadi alat yang menempati posisi yang vital. Hal tersebut terjadi pada seluruh lapisan masyarakat maupun organisasi. Pada organisasi sektor bisnis, pemanfaatan teknologi informasi merupakan hal yang sangat vital dan suatu prasyarat untuk mencapai tujuan. Salah satu instansi sektor bisnis yang memanfaatkan teknologi informasi adalah perbankan. Bagi perbankan, teknologi system informasi telah menjadi kebutuhan yang utama untuk meningkatkan layanan kepada para nasabahnya, mempercepat kinerja dalam hal manajemen keuangan dan membantu keamanan data keuangan melalui proses enkripsi. Tentu saja pemanfaatan teknologi informasi ini dapat meningkatkan efisiensi operasinya agar perusahaan tersebut dapat bersaing untuk menghasilkan profit. Penggunaan teknologi informasi ditentukan oleh berbagai factor, antara lain yang sangat mempengaruhi optimalisasi penggunaan teknologi informasi adalah ketersediaan perangkat (Natigor,2004). Kebutuhan akan perangkat teknologi informasi berkembang seiring dengan kemajuan organisasi. Factor availability dan keandalan dari perangkat teknologi informasi juga umumnya akan menjadi sangat penting karena aspek ketergantungan terhadap teknologi informasi juga 1
semakin besar. Oleh karena itu perlu diadakan evaluasi terhadap kebutuhan perangkat teknologi informasi. Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya (Maharsi, 2000). Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan. Terdapat berbagai macam system informasi dengan menggunakan teknologi informasi, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES), Accounting Information System (AIS) dan Enterprice Resource Planning System (ERPS), Bodnar (1998). Saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local Area Network (LAN), dan Client/Server Configurations, Romney (2000). Fenomena pada penelitian ini adalah dimana pada 1 tahun belakangan ini, BNI mengalami penurunan harga saham yang dimana sebelumnya pernah mencapai kisaran Rp.7000 namun sekarang sudah di kisaran Rp.4000. Dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi harga saham salah satunya adalah 2
jumlah laba yang didapat dari perusahaan tersebut. Jumlah laba yang didapat oleh perusahaan tersebut menjadi gambaran suatu kinerja perusahaan yang dimana kinerja perusahaan ditentukan oleh kinerja seluruh pegawai dari perusahaan tersebut. Terdapat banyak Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yaitu pemanfaatan sistem informasi akuntansi, kompetensi dan motivasi yang merupakan variable bebas pada penelitian ini. Pada era teknologi informasi pada saat ini adalah sistem informasi harus dimiliki oleh setiap organisasi/perusahaan untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan sampai pertanggungjawaban transaksi keuangan yang menjadi barometer dalam melihat kinerja suatu organisasi/perusahaan. Dengan menggunakan sistem informasi, tingkat kesalahan dapat dikurangi. Namun sebuah sistem tidak akan dapat berjalan dengan baik jika tidak adanya dukungan maupun kemampuan dari pengguna sistem informasi tersebut. Penelitian Alpar dan Kim (1990), Barua, at al (1995) serta Brynjolfsson dan Hitt (1996) memberikan bukti empiris bahwa investasi dibidang teknologi informasi dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja individual dan produktivitas perusahaan. Penggunaan teknologi informasi yang canggih berbasis komputer memungkinkan manajemen untuk menerapkan sistem informasi yang dapat memberikan informasi-informasi yang diorientasikan untuk membantu para manajer membuat keputusan manajerial dan para staff untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh organisasi kepadanya. 3
Didalam suatu organisasi, sumber daya manusia berperan penting sebagai penggerak dan penentu berlangsungnya proses produksi dan segala aktivitas organisasi didalamnya. Namun itu semua tidak akan tercapai jika tidak didukung dengan sumber daya manusia yang berkompetensi. Kondisi lingkungan bisnis saat ini dan di masa yang akan datang menunjukkan bahwa meningkatnya teknologi dan perubahan sosial. Pergeseran informasi ekonomi memerlukan knowledge worker dan tingkat sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan semakin tinggi. Sementara itu, persaingan global semakin intensif dan dunia semakin terfragmentasi dalam spesialisasi. Keadaan tersebut membuat kompetensi sumber daya manusia semakin penting, baik bagi eksekutif, manajer maupun pekerja. Pada saat ini, perusahaan dituntut untuk mempunyai keunggulan bersaing baik dalam hal kualitas, pelayanan maupun sumber daya manusia yang profesional. Untuk mewujudkan hal tersebut, sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian, karena bagaimanapun juga manusialah yang akhirnya meentukan dan memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijaksanaan, strategi, maupun langkah-langkah kegiatan operasional yang dilaksanakan. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan adalah aset utama dalam perusahaan dan mempunyai peran yang strategis didalam perusahaan yaitu 4
sebagai perencana, pemikir,pelaksana dan pengendali aktivitas perusahaan yang dituangkan dalam setiap tugas dan pekerjaan. Untuk mendorong karyawan agar dapat berprestasi dan dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan, maka setiap karyawan harus memiliki motivasi dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan di tempat mereka bekerja sehingga dapat memberikan kontribusi positfnya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan dan terutama pemimpin perusahaan. Faktor motivasi kerja sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi juga menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang baik, sehingga motivasi kerja karyawan perlu dibangkitkan agar karyawan dapat melaksanakan kinerja yang terbaik, sebaliknya karyawan yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya akan sulit untuk bekerja dengan baik dan cenderung tidak bertanggung jawab sekalipun karyawan tersebut memiliki kemampuan yang baik. Untuk memotivasi karyawan, pimpinan perusahaan harus mengetahui motif dan motivasi yang diinginkan oleh para karyawan. Satu hal yang harus dipahami bahwa orang mau bekerja karena mereka ingin memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan yang disadari maupun kebutuhan yang tidak disadari, berbentuk materi atau non materi, kebutuhan fisik maupun rohani. Dalam penelitian ini peneliti akan menguji pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi, kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Alasan peneliti dalam pemilihan judul ini adalah dimana peneliti terdahulu belum pernah menggabungkan variable pemanfaatan sistem informasi akuntansi, 5
motivasi kerja dan kompetensi terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini akan dilakukan pada Bank BNI Kantor Wilayah Medan dengan sampel pegawai yang bekerja dengan menggunakan sistem informasi akuntansi di Bank BNI Kantor Wilayah Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada Bank BNI Kanwil Medan dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan pertama, bahwa terjadinya perkembangan sistem informasi yang begitu pesat pada Bank BNI Kanwil Medan sehingga perlu diketahui pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja. Pertimbangan kedua,masih ada pegawai yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pegawai. Dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual Goodhue dan Thompson (1995). Hasil lain yang berbeda dari penelitian Szajna, et al (1993) menemukan bahwa pemakaian teknologi akan menurunkan kinerja. Berdasarkan penjelasan di atas dan untuk mengetahui keberhasilan sistem informasi akuntansi, kompetensi individu dan motivasi kerja membawa dampak positif dalam peningkatan kinerja pegawai maka dilakukan suatu penelitian tentang Pengaruh Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi, Kompetensi, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bank BNI Kantor Cabang Utama USU Medan. 1.2 Rumusan Penelitian Berdasarkan latar belakang maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 6
1. Apakah persepsi pemanfaatan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Bank BNI Kantor Cabang Utama USU Medan? 2. Apakah kompetensi individu berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Cabang Utama USU Medan? 3. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Cabang Utama USU Medan? 4. Apakah pemanfaatan sistem informasi akuntansi, kompetensi individu dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Cabang Utama USU Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi pemanfaatan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja pegawai. 2. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi individu terhadap kinerja pegawai. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. 4. Untuk mengetahui pengaruh persepsi pemanfaatan sistem informasi akuntansi, kompetensi individu dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai. 7
1.4 Manfaat penelitian Adapun manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yang berarti yaitu: 1. Manfaat Teoritis. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang pengaruh persepsi pemanfaatan sistem informasi akuntansi, kompetensi individu dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai dan dapat memperkuat teori-teori tentang persepsi pemanfaatan sistem informasi, kompetensi individu dan motivasi kerja yang ada. 2. Manfaat Praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi pegawai BNI Kantor Wilayah Medan, khususnya untuk meningkatkan pemanfaatan sistem informasi akuntansi, motivasi kerja dan kompetensi individu sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai. 8