BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif yaitu penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
PHLEBOTOMY. Oleh. Novian Andriyanti ( ) PSIK Reguler 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Faktor-faktor yang mempengaruhi Phlebotomy. 2. Tempat phlebotomy yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Analitik. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret sampai April 2008.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. sampel di ambil secara total populasi

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data pada sebuah penelitian (Mukhtar et al., 2011). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. total dalam serum dan plasma pada balita yang dirawat inap di RS.Telogorejo.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGAMBILAN SAMPLE DARAH M A R C H

III. METODE PENELITIAN. desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Waktu penelitian adalah Desember April 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menggambarkan perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2009

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah penelitian analitik.

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinik dengan desain Randomized

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.. Tempat pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross-

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik. Tempat penelitian cara manual dan automatik dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

Meti Kusmiati, Danil Muharom Program Studi DIII Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain

III. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. studi pustaka, yaitu dengan cara menggambarkan hasil penelitian, dan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pengambilan dan pemeriksaan sampel dilakukan di RS PKU. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2007.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Kelompok penelitian dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatancase control, yaitu suatu penelitian (survei) analitik yang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT INFEKSI DAN TROPIS

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. menjadi 2 kelompok, yaitu 16 orang sebagai kelompok kontrol dan kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu pra eksperimental dengan tipe pre dan post

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMERIKSAAN HEMATOLOGY ( SECARA OTOMATIS )

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan : (Pre-Post Test Only One Group

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: ) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016

PEMERIKSAAN ERYTROSIT CARA PIPET

SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

III. METODE PENELITIAN. data sekaligus pada satu saat (Notoatmodjo, 2011). Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kecamatan Tanjung

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode survey cross sectional yaitu suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1406/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG

GAMBARAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA ORANG YANG KURANG TIDUR DI USIA PRODUKTIF

Merupakan alat yang digunakan untuk pemeriksaan hematologi klinik, guna mengetahui kadar

PROSEDUR TINDAKAN PEMBERIAN SUNTIKAN ( INJEKSI )

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic yang merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.

GAMBARAN KADAR GLUKOSA, PROTEIN DAN NATRIUM PADA ANAK DENGAN STATUS GIZI BURUK

Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK ASEPTIK. Sebelum melakukan preparasi sediaan steril hal-hal yang harus dilakukan adalah Cuci tangan Memakai APD Mengoperasikan LAF Mengusap LAF

III. METODE PENELITIAN. sekaligus dalam suatu waktu (Notoatmodjo, 2012). Penelitian dilakukan di posyandu lansia Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan kadar kolesterol total pada penderita hipertensi di Puskesmas Abiansemal III Kabupaten Badung. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian a. Pengambilan sampel dilakukan di Puskesmas Abiansemal III Kabupaten Badung. b. Pengujian terhadap sampel darah dilakukan di Laboratorium Mangusada Kabupaten Badung. 2. Waktu penelitian Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai dengan bulan Juni 2018. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang menderita hipertensi di Puskesmas Abiansemal III Kabupaten Badung sebanyak 167 orang.

2. Sampel penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Menurut Arikunto (2006), apabila jumlah populasi dan jumlah subyeknya lebih besar dari 100 maka dapat diambil antara 10-25 % atau lebih tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, dana dan tenaga. Besar sampel yang akan diambil sebanyak 20 % dengan perhitungan sebagai berikut : Jumlah populasi (N) = 167 orang Presentasi pengambilan sampel = 20 % N X 20 % = 33 orang Berdasarkan hasil perhitungan maka besar sampel yang akan diambil sebanyak 33 orang yang hipertensi di Puskesmas Abiansemal III Kabupaten Badung. Penentuan sampel dilakukan dengan kriteria inklusi, dimana kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Kriteria eksklusi dimana ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012) Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Penderita hipertensi yang mempunyai umur 30 tahun yang memiliki tekanan darah tinggi dan bersedia melakukan puasa 8-10 jam. Kriteria Eksklusi penelitian ini adalah : a. Penderita hipertensi yang berumur < 30 tahun kebawah dan tidak hipertensi. Jumlah sampel dalam penelitian ini didapat 33 sampel yang akan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 29

3. Teknik Sampling Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013). Metode yang digunakan adalah Purposive sampling dimana teknik sampel ini berdasarkan pertimbangan tertentu. Dimana sampel yang akan diambil adalah penderita hipertensi yang berumur 30 tahun di Puskesmas Abiansemal III Kabupaten Badung. D. Jenis, Teknik, Prosedur Kerja, dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Jenis data yang dikumpulkan a. Data primer adalah data primer yang telah diperoleh dari subyek penelitian meliputi : 1) Identitas sampel, 2) Riwayat penyakit, 3) Pemakaian obat, 4) Kadar Kolesterol total. b. Data Sekunder 1). Jumlah penderita hipertensi di Puskesmas Abiansemal III Kabupaten Badung. 2). Tekanan darah 30

2. Teknik pengumpulan data a. Wawancara Dalam penelitian ini peneliti mengadakan pengamatan terhadap kondisi para penderita hipertensi yang meliputi umur, jenis kelamin, riwayat penyakit, merokok, alkohol dan konsumsi obat. b. Pengukuran Kegiatan pengukuran dimaksudkan untuk pemeriksaan dan kadar kolesterol total. 3. Instrumen pengumpulan data Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah instrument yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data yaitu : a. Formulir data pasien b. Form hasil pemeriksaan c. Form wawancara d. Kamera,digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian. 4. Prosedur kerja a. Teknik pemeriksaan 1) Peralatan yang diperlukan adalah : a) Box sampel b) Tourniquet c) Spuit 3 ml atau Jarum Vacutainer d) Tabung vakum tanpa antikoagulan atau tabung vakum dengan tutup kuning (mengandung gel separator). 31

e) Holder f) Centrifuge g) Alat Biosystem BA400 2). Bahan yang diperlukan adalah : a) Kapas alkohol 70 % b) Kapasa Kering c) Plester d) Sampel serum e) Reagen Kolesterol Total b. Cara Kerja : 1). Pengumpulan data responden Pengumpulan data responden dilakukan dengan pengisian pedoman wawancara oleh peneliti. Daftar pertanyaan yang diberikan pada form wawancara meliputi nama, umur, alamat, riwayat penyakit, merokok, alkohol, konsumsi obat. 2). Pengambilan sampel darah a) Menggunakan APD lengkap, Alat dan bahan yang diperlukan disiapkan dan tabung diisi identitas pasien supaya tidak tertukar. b) Tangan responden diletakkan di tempat yang datar dengan posisi responden yang nyaman dan diminta untuk mengepalkan tangannya. c) Tourniquet dipasang kurang lebih 3 jari diatas lipatan siku. d) Lokasi penusukan ditentukan dengan dipilih bagian vena fassa mediana cubiti atau vena chepalic yang memiliki ukuran cukup besar. e) Kemudian palpasi atau perabaan dilakukan dengan tujuan memastikan posisi vena. 32

f) Tourniquet dilepaskan dan alat-alat yang digunakan untuk venipuncuture disiapkan. g) Tourniquet dipasang kembali dan dilakukan desinfeksi dengan kapas alkohol 70 % pada bagian yang akan dilakukan penusukan secara memutar dari arah dalam keluar, dilakukan penusukan setelah alkohol mengering. h) Area penusukan ditarik dengan ibu jari tangan kiri pada bagian distal penusukan i) Bagian atas jarum vacutainer dibuka dan ditusukkn pada vena dengan arah jarum sejajar dan sedatar mungkin dengan sudut < 45. Lubang jarum menghadap ke atas. j) Bila darah tepat, maka darah akan memasuki pangkal jarum. Kemudian tabung vacutainer bertutup merah dipasang pada jarum bagian bawah dengan cara ibu jari kanan mendorong tabung, dan jari telunjuk dan jari tengah kanan tertumpu pada kedua sisi holder. Ibu jari tangan kiri memegang holder dengan sedikit menekan agar holder tidak bergerak. k) Touerniquet dilepas segera setelah darah terlihat mengalir, kemudian tabung vacutaier diisi sesuai dengan kapasitasnya.dan pasien diminta membuka genggaman tanggannya. l) Setelah tabung dilepas kemudian tabung dihomogenkan dengan cara membolak-balikkan perlahan sebanyak 5 kali. m) Kemudian kapas kering diambil dan diletakkan pada daerah tusukan dan diplester. Setelah penarikan jarum. n) Luka tusukkan ditutup dengan plester kemudian responden diminta melipat tangannya. 33

o) Kemudian sampel darah dikirim ke laboratorium Mangusada Kabupaten Badung untuk dilakukan pemeriksaan kolestrol total dengan box yang dilengkapi dengan ice gel agar suhu sampel tetap terjaga. 3). Prosedur penanganan sampel darah a) Pemisahan sampel ini bertujuan agar sampel tetap stabil dan dapat digunakan dalam pemeriksaan kolestrol total. Pemisahan ini dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Mangusada Kabupaten Badung. b) Sebelum dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total terlebih dahulu dilakukan centrifuge pada sampel darah yang telah membeku dalam tabung. c) Sampel darah dicentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit untuk mendapatkan serum. 4). Pemeriksaan kadar kolesterol total Pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan alat otomatis Biosystem BA400 yang merupakan salah satu alat pemeriksaan kimia klinik yang terdapat di Laboratorium Rumah Sakit Mangusada Kabupaten Badung. Prosedur kerja sebagai berikut : a) Pertama dihidupkan alat Biosystem BA400 dan hidupkan komputer. b) Kemudian dihidupkan printer c) Kemudian sampel dan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dilihat dan dicocokkan dengan identitas pasien dan permintaan pemeriksaan. d) Dimasukkan data pasien ke dalam komputer/billing data dengan menyesuaikan nomor pemeriksaan dan indentitas pasien. e) Dimasukkan sampel dan dimasukkan jenis pemeriksaan yang di cari yaitu pemeriksaan kolesterol total pada komputer tersedia. 34

f) Dijalankan alat dengan menekan tombol start di komputer g) Ditunggu hasilnya sampai dikomputer muncul tanda end work h) Di klik tanda result patient archive pada komputer lalu di klik archive data i) Di klik tanda patient archive pada komputer, lalu di klik tanda search j) Dicari nama pasien yang dimaksud, di klik dua kali lalu klik tanda print pada komputer. E. Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik pengolahan data Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan hasil pengukuran kadar kolesterol darah pada penderita hipertensi akan dicatat kemudian dikelompokkan dan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. 2. Analisis data Data yang diperoleh berupa hasil pemeriksaan kadar kolesterol darah pada penderita hipertensi dicatat dan dibahas dengan membandingkan hasil yang diperoleh dengan nilai rujukan, teori-teori yang ada, kepustakaan, dan tinjauan empiris lainnya. 35