AKUNTANSI REPO & LINDUNG NILAI SYARIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR. Jakarta 08 Februari 2017 Dewan Standar Akuntansi Syariah. M Jusuf Wibisana. M. Gunawan Yasni Anggota. Sigid Eko Pramono

No. 17/10/DKMP Jakarta, 29 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DI INDONESIA

Tanggapan atas Draf Eksposur ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 31 Juli 2017

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR ISAK 33: TRANSAKSI VALUTA ASING DAN IMBALAN DI MUKA

ED ISAK 32: DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

No. 18/11/DEKS Jakarta, 12 Mei Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah

Asset Revaluation: The Implication on Tax, Accounting and Performance Management REVALUASI ASET. Waktu / Tempat: Balai Kartini, Senin 16 November 2015

PUBLIC HEARING ED PSAK 110 (2014) : Akuntansi Sukuk

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia te

-2- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/2/PBI/2016 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI. Balai Kartini, Ruang Mawar/ Kamis, 8 Juni 2017

2 Mengingat d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengatur kembali Peraturan Bank Indonesi

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI REPURCHASE AGREEMENT SESUAI GMRA INDONESIA

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF

ED AMANDEMEN PSAK 62: KONTRAK ASURANSI. Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PERMINTAAN TANGGAPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 11 /PBI/2010 TENTANG OPERASI MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 17/42/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 102. akuntansi murabahah. exposure draft

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- Dengan cara tersebut, diharapkan stabilitas nilai tukar Rupiah dapat terjaga dan tercipta pendalaman pasar valuta asing domestik. Transaksi Lindun

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

No. 17/45/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/4/PBI/2015 TENTANG PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sekretariat : JI. Dempo No.19 Pegangsaan -Jakarta Pusat Telp. : (021) Fax.:(021)

No. 18/30/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities)

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/SEOJK.03/2015

No. 14/ 1 /DPM Jakarta, 4 Januari Maret SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

PENCABUTAN PSAK 59: AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 13: PROPERTI INVESTASI TENTANG PENGALIHAN PROPERTI INVESTASI DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI

No. 17/39/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/ 12 /PBI/2016 TENTANG OPERASI MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 11 /PBI/2010 TENTANG OPERASI MONETER

MURABAHAH ANUITAS DAN PENERAPANNYA MENURUT STANDAR AKUNTANSI SYARIAH

No. 15/24/DPM Jakarta, 5 Juli 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No. 17/44/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/12/ PBI/ 2014 TENTANG OPERASI MONETER SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 9/5/PBI/2007 TENTANG PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FOCUS GROUP DISCUSSION Penyusunan Rancangan Pedoman Perlakuan Akuntansi Transaksi Repurchase Agreement. Jakarta, 22 November 2016

ED PSAK 72: PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN

No. 12/ 16 /DPM Jakarta, 6 Juli 2010 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

DRAF EKSPOSUR PSAK 73 SEWA

No. 17/40/DPM Jakarta, 16 November 2015 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 14/ 32 /DPM Jakarta, 7 November 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

JANJI (WA D) UNTUK MEMBELI KEMBALI SBSN DALAM RANGKA REPO SBSN DENGAN BANK INDONESIA No...

No. 14 / 28 /DPM Jakarta, 27 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/7/PADG/2018 TENTANG KEPESERTAAN OPERASI MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 9/7/DPM Jakarta, 30 Maret 2007 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM. Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Tata Cara Pemberian Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 17/41 /DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH,UNIT USAHA SYARIAH, DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No.11/ 17 /DPM Jakarta, 7 Juli SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

No. 15/26/DPbS Jakarta, 10 Juli Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

DENGAR PENDAPAT PUBLIK & SOSIALISASI SAK

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG PEDOMAN REPURCHASE AGREEMENT DENGAN MENGGUNAKAN GMRA INDONESIA ANNEX

No. 15/32/DPM Jakarta, 27 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No. 17/29/DPM Jakarta, 26 Oktober 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 15/30/DPM Jakarta, 27 Agustus 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/2/PADG/2018 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI Grha Akuntan/ Jumat, 8 Desember 2017

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Ruang Lingkup PSAK SYARIAH

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 107

Seminar Implementasi dan Dampak Penerapan POJK No.72/POJK.05/2016 Terhadap Industri Asuransi Syariah AKUNTANSI UJRAH.

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/ 36 /PBI/2008 TENTANG OPERASI MONETER SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 16/22/DPM Jakarta, 24 Desember 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

Amendemen PSAK 71 InStrumen KeuAngAn: FItur PercePAtAn PelunASAn dengan

Pasar Uang Antar Bank

No II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 3 Angka 2 Pasal 5 Huruf a Huruf b Huruf c Yang dimaksud dengan penerbitan SBI adalah penjualan S

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/5/ PBI/ 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/11/PBI/2010 TENTANG OPERASI MONETER

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 20/5/PBI/2018 TENTANG OPERASI MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 17/38/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/ 11 /PBI/2008 TENTANG SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan ketiga atas Pera

ANALISIS KOMPARASI SAK 30 SEWA DENGAN SAK SYARIAH 107 IJARAH

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

Reformasi SAK ETAP dan Akuntansi Nirlaba: Tugas Besar IAI untuk Negeri. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TRANSAKSI REPURCHASE AGREEMENT BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

No. 11/8/DPM Jakarta, 27 Maret Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DI INDONESIA

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 17/39/DPM TAHUN 2015 TENTANG KORIDOR SUKU BUNGA (STANDING FACILITIES) Kepada SEMUA BANK UMUM

BAB II LANDASAN TEORI

No. 17/43/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No.18/13/DPM Jakarta, 24 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No. 13/ 27/DPM Jakarta, 1 Desember 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN LEMBAGA PERANTARA

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI SALAM IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Transkripsi:

AKUNTANSI REPO & LINDUNG NILAI SYARIAH Jusuf Wibisana Anggota Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) Ikatan Akuntan Indonesia Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak merepresentasikan posisi DSAS IAI atas isu tersebut. Posisi DSAS IAI hanya ditentukan setelah melalui due process procedure and proses pembahasan sebagaimana dipersyaratkan oleh IAI Trans Luxury Hotel, Bandung 9 Desember 2016

Prinsip Syariah Lindung Nilai Syariah 1. Tidak boleh untuk tujuan spekulatif 2. Terdapat kebutuhan nyata untuk mengurangi risiko nilai tukar pada masa yang akan datang. 3. Didahului dengan muwa addah (saling berjanji) 1. Didokumentasikan dalam dokumen janji 2. Pihak yang melanggar janji dikenakan sanksi* 4. Wajib memliki underlying transaksi yg tidak bertentangan dengan syariah 5. Terjadi pemindahan dana pokok secara penuh *PBI No. 18 3

DEFINISI Transaksi Lindung Nilai Syariah transaksi yang dilakukan berdasarkan pada Prinsip Syariah dalam rangka memitigasi risiko perubahan nilai tukar atas mata uang tertentu di masa yang akan datang (PBI) Underlying Transaksi kegiatan yang mendasari kebutuhan untuk melakukan Transaksi Lindung Nilai Syariah, yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah. 4

DEFINISI Transaksi Spot transaksi pembelian dan penjualan valuta asing yang penyerahan dananya dilakukan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal transaksi. transaksi dengan penyerahan valuta pada hari yang sama (today) atau dengan penyerahan 1 (satu) hari kerja setelah tanggal transaksi (tomorrow). Forward Agreement saling berjanji (muwa adah) untuk melakukan Transaksi Spot dalam jumlah tertentu di masa yang akan datang dengan nilai tukar atau perhitungan nilai tukar yang disepakati pada saat saling berjanji. Wa ad (Janji) Pernyataan kehendak dari pihak/seseorang untuk melakukan sesuatu yang baik (atau tidak melakukan perbuatan buruk) di masa yang akan datang. 5

Fatwa DSN MUI No. 85 Wa ad Wa 'd harus dinyatakan secara tertulis dalam akta/kontrak perjanjian; jual-beli SBS yang menggunakan/mengacu disepakati; Wa ad harus dikaitkan dengan sesuatu yang tidak melanggar syariah Janji (wa'd) dalam transaksi keuangan dan bisnis syariah adalah mulzim dan wajib dipenuhi (ditunaikan) oleh wa'id Mulzim adalah mengikat; dalarn arti bahwa wa'id wajib menunaikan janjinya (rnelaksanakan mau 'ud bih), serta boleh dipaksa oleh mau 'ud dan/atau pihak otoritas untuk menunaikan janjinya. 6

Lindung Nilai Wa ad Akad Akad Transaksi 7

PERSYARATAN LINDUNG NILAI IFRS 9 hubungan lindung nilai memenuhi seluruh persyaratan lindung nilai berikut ini: i. (i) terdapat hubungan ekonomik antara item dilindung nilai dengan instrumen lindung nilai ii. (ii) pengaruh risiko kredit tidak mendominasi perubahan nilai yang dihasilkan dari hubungan ekonomik tersebut dan iii. (iii) rasio lindung nilai dari hubungan lindung nilai adalah sama dengan yang timbul dari kuantitas item yang dilindung nilai yang dilindung nilai secara aktual oleh entitas dan kuantitas instrumen lindung nilai yang secara aktual digunakan entitas untuk melindung nilai sejumlah kuantitas yang dilindung nilai tersebut. Namun demikian, penetapan tersebut tidak merefleksikan ketidakseimbangan antara pembobotan item yang dilindung nilai dan instrumen lindung nilai yang akan menciptakan ketidakefektifan lindung nilai (tidak memperdulikan apakah diakui atau tidak) yang dapat dihasilkan secara akuntansi yang menjadi tidak konsisten dengan tujuan akuntansi lindung nilai.

Peraturan Terkait Lindung Nilai PBI Nomor 18/2/PBI/2016 Tentang Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/11/DEKS Tanggal 12 Mei 2016 Perihal Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah Fatwa DSN MUI No. 85/DSN-MUI/XII/2012 tentang Janji (wa ad) dalam Transaksi Keuangan dan Bisnis Syariah Fatwa DSN MUI No. 96/DSN-MUI/IV/2015 tentang Transaksi Lindung Nilai Syariah atas Nilai Tukar. 9

Repo Syariah Transaksi Repo SBS adalah transaksi penjualan surat berharga syariah oleh suatu Lembaga Keuangan Syariah kepada Lembaga Keuangan Syariah lain atau kepada lembaga konvensional dan sebaliknya dengan janji pembelian kembali oleh penjual pada masa yang akan datang; Repo syariah digunakan oleh Bank untuk memenuhi likuiditas perbankan syariah. Repo syariah dilakukan menggunakan akad al bai (jual beli) yang disertai dengan janji (al wa d) oleh Bank kepada lembaga keuangan lain untuk membeli kembali SBS dalam jangka waktu dan harga tertentu yang disepakati.

1 st leg Repo Konvensional Pihak pertama memberikan aset keuangan kepada pihak kedua sebagai jaminan atas pinjaman uang yang diperolehnya pada harga Rp 205,000,000.- Pihak Pertama Harga jual aset keuangan: Rp 205,000,000 Kas: Rp 205,000,000 Pihak Kedua 2 nd leg Pihak pertama mengembalikan aset keuangan kepada pihak kedua sebesar nilai pokok Rp 205,000,000.- + bunga (Rp 50,000,000.-) dan memperoleh kembali aset keuangan yang dijaminkan. Pihak Pertama Kas: Rp 205,000,000 + Bunga Rp 50,000,000.- Aset keuangan: Rp 205,000,000 Pihak Kedua Tidak ada perpindahan aset keuangan. Pihak pertama masih berhak mendapat bunga atas aset keuangan yang di-repokan.

Akad & Pelaksanaan transaksi jualbeli 1 st leg Pihak pertama menjual SBS kepada pihak kedua Disertai JANJI (Wa ad): Pihak pertama berjanji (wa ad) untuk membeli kembali SBS pada 2 nd leg. Janji didokumentasikan dalam Dokumen Janji Akad & Pelaksanaan transaksi jual-beli 2 nd leg Pihak pertama membeli kembali SBS 1 st leg 2 nd leg Kontrak Repo untuk 1 st leg & 2 nd leg Pelaksanaan 1 st leg: Pihak pertama memberikan aset keuangan kepada pihak kedua sebagai jaminan atas pinjaman Pelaksanaan 2 nd leg Pihak pertama membayar pokok + bunga atas pinjamannya dan memperoleh kembali surat berharga yang dijaminkan

Skema Transaksi Repo Syariah Jual 1 st leg Akad: jual beli sesungguhnya Beli Pihak Pertama Pihak Kedua Beli Imbal hasil atas aset yang di-repo-kan dapat diberikan pihak pembeli (pihak kedua) kepada pihak penjual (pihak pertama), jika pihak penjual ikhlas memberikannya. 2 nd leg Jual

Fatwa DSN MUI No. 94 Repo Syariah Akad Jual beli atas SBS harus dilakukan dengan akad jual beli yang sesungguhnya (al-bai' al-haqiqi) yang antara lain ditandai dengan berpindahnya kepemilikan SBS yang diperjualbelikan berikut segala hak dan akibat hukum lain yang melekat padanya; Jual-beli SBS yang dilakukan lembaga keuangan menggunakan/mengacu harga pasar atau harga yang disepakati; 15

Akad Jual Beli Sesungguhnya Telah terjadi perpindahan dari pihak pertama (penjual) kepada pihak kedua (pembeli) atas: Hak dan kewajiban hukum dari SBS; Semua manfaat dan risiko secara substansial; dan Pengendalian (control) atas SBS.

Konsep Wa ad pada Repo (Fatwa No. 94) Penjual SBS berjanji untuk membeli kembali SBS tersebut pada masa yang akan datang; dan Pembeli juga berjanji untuk menjual kembali SBS tersebut pada masa yang akan datang (saling berjanji / muwa'adah); Dalam hal janji tidak dipenuhi, maka pihak yang mengingkari janji dapat dikenakan sanksi;

Substansi Bentuk Mengungguli Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. (KDPPLK PSAK Syariah) Bentuk Substansi Mengungguli Dalam prinsip syariah, bentuk hukum mengungguli substansi. Consider Substance and Form at the same time (AAOIFI Conceptual Framework)

Akuntansi Transaksi Repo Syariah Jual 1 st leg Akad: jual beli sesungguhnya Beli Pihak Pertama Pihak Kedua Menghentikan pengakuan aset keuangan syariah Mencatat penjualan Mengakui keuntungan penjualan Mengakui perolehan aset keuangan syariah pada nilai pasar dg selisih dari harga kesepakatan diakui sbg beban atau untung repo

Akuntansi Transaksi Repo Syariah 2 nd leg Pihak Pertama Pihak Kedua Beli Jual Pihak pertama berjanji (wa ad) untuk membeli kembali aset keuangan syariah. Karena wa ad belum memenuhi kriteria transaksi, maka tidak boleh ada pencatatan transaksi, termasuk transaksi keuntungan/kerugian akibat perubahan harga wajar (mark-tomarket). Dampak mark-to-market hanya diungkapkan pada catatan laporan keuangan. Pencatatan dilakukan saat terjadinya transaksi jual beli.

Peraturan Terkait Repo Syariah Fatwa DSN MUI NO: 85/DSN-MUI/XII/2012 tentang janji/ wa ad dalam transaksi keuangan dan bisnis syariah Fatwa DSN MUI No. 94/DSN-MUI/IV/2014 tentang Repo Surat Berharga Syariah Berdasarkan Prinsip Syariah SE BI No. 17/41 /DPM tanggal 16 November 2015 tentang Tata Cara Transaksi Repurchase Agreement Surat Berharga Syariah Negara dengan Bank Indonesia Dalam Rangka Operasi Pasar Terbuka Syariah SE BI No. 17/42/DPM tanggal 16 November 2015 tentang Tata Cara Transaksi Repurchase Agreement Surat Berharga Syariah Negara dengan Bank Indonesia Dalam Rangka Standing Facilities Syariah SE BI No. 17/45/DPM tanggal 16 November 2015 tentang Tata Cara Transaksi Repurchase Agreement Sertifikat Bank Indonesia Syariah dengan Bank Indonesia Dalam Rangka Standing Facilities Syariah 21

TERIMA KASIH Institute of Indonesia Chartered Accountant Grha Akuntan Jl Sindanglaya 1 Menteng Jakarta 10310 www.iaiglobal.or.id dsak@iaiglobal.or.id Tel (021) 3190 4232