BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian mulai dari September hingga Desember JL. Hr. rasuna said kav 1-2, gedung graha irama, lantai 6-7.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

Bab 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah, pengumpulan dasar-dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan. Proses ini membutuhkan waktu penelitian mulai dari September hingga Desember 2016. 2. Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian guna mendapatkan data yang dibutuhkan, penulis mengambil tempat atau lokasi penelitian pada PT. Tri Daya Selaras, JL. Hr. rasuna said kav 1-2, gedung graha irama, lantai 6-7. B. Desain Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2014). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kausal. Pendekatan deskriptif adalah suatu pendekatan yang berusaha menjelaskan atau menggambarkan variabel Jenjang 45

46 Karir dan Budaya Organisasi. Sedangkan kausalitas menganalisis pengaruh variabel independen yaitu Jenjang Karir dan Budaya Organisasi terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan. Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Jenjang Karir, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT.Tri Daya Selaras. C. Definisi dan Operasional Variabel 1. Definisi Variabel Menurut Sugiyono (2014) mendefinisikan pengertian variabel sebagai berikut : Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi, hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan pengertian variabel secara teoritis menurut Sugiyono (2014) adalah: Variabel adalah sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau suatu obyek dengan obyek lain. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel dengan menggunakan instrumen penelitian. Setelah itu penulis akan melanjutkan analisis untuk mencari pengaruh suatu variabel dengan variabel lain. Menurut Sugiyono (2014), berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Variabel penelitian terdiri atas dua macam, yaitu: variabel terikat (dependent variable) atau variabel yang bergantung pada variabel lainnya, dan variabel bebas (independent variable) atau variabel yang tidak tergantung pada variabel lainnya.

47 Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 2. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel independen yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variable dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini adalah variabel Jenjang Karir dan Budaya Organisasi. 3. Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah suatu dimensi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut, Sugiyono (2014). Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

48 Tabel 3.1 Operasional Variabel Jenjang Karir Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Jenjang karir Peningkatan Kemampuan 1. Pendidikan formal Skala (X1) 2. Penilaan Pekerjaan Sumber: 3. Pengalaman Jabatan 4. Hubungan Mathis (2000) Interpesonal dengan baik Sikap atau perilaku 1. Melaksanakan Karyawan Tugas 2. Tanggung jawab dari sebuah pekerjaan

49 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Budaya Organisasi Variabel Dimensi Indikator Skala Penelitian Budaya Organisasi 1.Inovasi dan 1.Menyenangkan dalam keberanian bekerja Robbins (2011:512) Robbins 2.Perhatian 2.Kedisiplinan (2013:3) Terhadap detail 3.Berorientasi 3.Ketepatan terhadap hasil 4.Berorientasi 4.Keramahan kepada manusia 5.Berorientasi tim 5.Ketanggapan 6.Agresivitas 6.Berkoordinasi 7.Stabilitas

50 Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Kinerja Karyawan Variabel Dimensi Indikator Skala Penelitian Kinerja Karyawan Hasil kerja Kuantitas Kualitas Wirawan (2009:54) Perilaku kerja Ketelitian dalam bekerja Kehadiran Perilaku yang disyaratkan Sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan oleh peraturan organisasi Kemampuan beradaptasi Inisiatif Penampilan D. Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini, skala pengukuran variabel yang digunakan adalah skala ordinal. Peneliti memberikan skala untuk mengukur variabel- variabel yang akan diteliti melalui anggapan responden dengan menggunakan skala

51 Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifikoleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian (Sugiyono 2014). Skala ini memiliki unit pengukuran yang sama sehingga jarak antara satu titik dengan titik yang lain dapat diketahui. Dalam skala ini pemberian bobot skor sebagai berikut: Tabel 3.4 Skala Likert Kategori 1 Sangat setuju 2 Setuju 3 Netral 4 Tidak setuju 5 Sangat tidak setuju Sumber : Sugiyono (2014) E. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2014). Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristrik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2014). Dalam penelitian ini populasinya adalah karyawan divisi pemasaran PT. Tri Daya Selaras yang berjumlah 58 orang. Penentuan ukuran sampel yang akan diambil dalam penelitian menggunakan sempel jenuh dalam Anwar Sanusi (2011), yaitu : n = N 1 + Nα 2

52 n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi α = Toleransi ketidaktelitian (dalam persen) Dengan demikian jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian, dengan sempel jenuh adalah n = N 1 + Nα 2 n = 58 = 58 1+58 (0,05) 2 1+58 (0,0025) = 58 = 58 = 50,655 1+0,145 1,145 Jadi, sampel penelitian untuk populasi 58 orang dan tingkat kepercayaan 95% adalah 51 orang. Penentuan responden dipilih dengan menggunakan teknik Probability Sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel dengan metode Simple Random Sampling. Simple Random Sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata di dalam populasi itu (Sugiyono 2014). F. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode pengumpulan data penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data mengenai teori yang mendukung penelitian. Sementara itu, penelitian lapangan dilakukan untuk mengetahui

53 kondisi yang terjadi dilapangan secara lebih jelas dan membandingkan dengan teori yang telah ditetapkan. Penelitian ini dengan melakukan survey secara langsung pada obyek penelitian, yaitu PT. Tri Daya Selaras, instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono:2014). G. Metode Analisis Metode analisis data adalah alat yang digunakan dalam menganalisis dan menguji hipotesis yang dikemukakan untuk mempermudah penelitian terhadap data yang terkumpul. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa metode analisis data yaitu sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi empiris atas data yang dikumpulkan dalam penelitian.analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan bantuan program SPSS versi 23. Semua hasil pengolahan data akan dibahas dan dibuat kesimpulan yang berdasarkan hasil analisis tersebut. Dalam penelitian ini responden terhadap variabel Komunikasi, Insentif, dan variabel Produktivitas Karyawan menggunakan pengukuran skala Likert seperti yang dijelaskan di skala pengukuran. Data kuesioner yang telah terkumpul dan dideskripsikan sehingga mempermudah dalam memahami, mendeskripsikan data melalui penyajian data dan menggunakan tabel tanggapan responden.

54 Dalam penelitian ini penulis mengevaluasi Pengaruh Komunikasi, Insentif, dan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Tri Daya Selaras. Statistik Deskriptif meliputi kegiatan mengumpulkan data, mengolah data, dan menyajikan data. 2. Uji Kualitas Data Data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang berdasarkan dari kuesioner, untuk itu sebelum pengujian hipotesis, diperlukan pengujian validitas dan realibilitas terhadap indikator atau pertanyaan-pertanyaan kuesioner. a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali 2013). Maka penyelesainnya dilakukan dengan dengan menggunakan program SPSS 23. Uji Validitas bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom(df) = n-2 dengan alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Dalam pengambilan keputusan untuk menguji validitas indikatornya adalah (Ghozali 2013) : 1.) Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. 2.) Jika r hitung < r tabel maka indikator tersebut dinyatakan tidak valid.

55 Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut: n xy ( x)( y) [n x 2 (x 2 )][n y 2 ( y 2 )] Keterangan: n = jumlah responden x = skor variabel (jawaban responden) y = skor total dari variabel untuk responden ke- n a. Uji Reliabilitas Uji Realibilitas merupakan alat untuk mengukur suatu konsitensi kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,2013). Pengukuran realibilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan alat analisis SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 23, yakni dengan uji statistic Cronbach Alpha (a). Suatu konstruk atau variabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60maka butir pertanyaan dalam instrumen tersebut dianggap reliable atau dapat diandalkan. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1) Jika Cronbach s Alpha< 0,60 maka tidak reliable 2) Jika Cronbach s Alpha> 0,60 maka reliable Jika Alpha> 0,60 maka reliable dengan rumus sebagai berikut: k 2 ] σ2 t r [ ] [1 σ b (k 1)

56 Keterangan: r = Koefisien realibiliti instrumen ( cronbachalfa) k = Banyaknya butir pertanyaan σ b 2 = Total varian butir σ t 2 = Total varians 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2013), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable penggangu atau residual memiliki distribusi normal.seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak dapat menggunakan Chi Kuadrat (X 2 ). X 2 = (f i f h ) f h Keterangan: X 2 = Chi Kuadrat hitung f h = Frekuensi yang diharapkan f i = Frekuensi / jumlah data hasil observasi Kriteria : 1.) Chi kuadran hitung > Chi kuadran tabel maka data tidak berdistribusi normal 2.) Chi kuadran hitung < Chi kuadran tabel maka data berdistribusi normal

57 b. Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2013), uji Mutikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable besar (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable independen.jika variable independen salin berkorelasi, maka variable-variable ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variable independen yang nilai korelasi antar sesame variable independen sama dengan nol. Cara untuk mendeteksi apakah model regresi linear mengalami multikolinearitas dapat diperiksa menggunakan variance inflation factor (VIF) untuk masing-masing variabel, yaitu : 1) Jika nilai VIF > 10 berarti telah terjadi multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi linear. 2) Jika nilai VIF < 10 berarti telah terjadi multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi linear. Untuk menentukan ada tidaknya Multikololinearitas dapat menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Farrar dan Glauber (1967) dalam Ghozali (2013) dengan rumus sebagai berikut: F hitung = R 2 t n k 1 R 2 t k 1 Keterangan R 2 t = Nilai R 2 dari hasil estimasi regresi parsial variabel independen. n = Jumlah observasi (data) k = Jumlah variabel independen termasuk konstanta

58 c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2013), uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heterodekasitas, antara lain : 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasi telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroske dastisitas. 4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi ganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas). Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah keselamatan dan kesehatan kerja (X1) dan disiplin kerja (X2). Sedangkan variabel dependennya adalah Produktivitas kerja (Y), sehingga persamaan linier bergandanya adalah sebagai berikut: Y = a + b1.x1 + b2x2 +

59 Dimana: Y = Produktivitas Kerja a = Konstata b1 = Koefisien regresi dari Jenjang Karir b2 = Koefisien regresi dari Budaya Organisasi X1 = Jenjang Karir X2 = Budaya Organisasi e = error / variabel pengganggu 5. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi Menurut Ghozali (2013), koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen.nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variasi variable dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variable-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relative rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi b. Uji hipotesis (uji signifikan parameter individual/uji statistik)

60 Menurut Ghozali (2013), uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan 0, atau: Ho : bi = 0 Artinya apakah suatu variable independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternative (HA) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau : HA : bi 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Adapun rumus uji t dapat digambarkan sebagai berikut : t = (n 2) 1 r 2 Keterangan: r = Koefisien korelasi n = Jumlah responden, (n 2 = dk, derajat kebebasan). Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: 1) Quik look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternative, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

61 2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik krisis menurut table. Apabila nilai statistik t hasil perhitungannya lebih tinggi dibandingkan nilai t table, kita menerima hipotesis alternative yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. c. Uji signifikansi simultan (uji statistic F) Menurut Ghozali (2013), uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Adapun rumus uji F dapat digambarkan sebagai berikut: F h R 2 /k ( 1 R 2 )/ ( n k 1) Dimana: R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sampel Dalam hal ini brlaku ketentuan bila F h lebih besar dari F t, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b1 = b2 =..= bk =0 Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau :

62 HA : b1 b2... bk 0 Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.