Drs. H. Sjukur Sarto MS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL TAHUN

BAB 23 PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN I-1

PIAGAM KERJASAMA PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TAHUN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Disampaikan pada acara: RAPAT KOORDINASI KEUANGAN DAERAH Kendari, 27 November 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

Pendahuluan. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

PENGAMBANGAN SKKNI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

MANAJEMEN KEUANGAN BANDI. 11/26/2013 Bandi, 2013 MKN

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BUPATI KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 1 TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai bidang memerlukan tenaga yang berkualitas, yaitu manusia yang dapat. kualitas sumber daya manusia yang tinggi pula..

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Hotel Mercure Convention Center Ancol - Jakarta, 19 Oktober 2017

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 134 TAHUN : 2011 SERI : E

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari. nasional, sebagai upaya terus menerus ke arah perubahan yang lebih baik guna

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. kompleks dan multi dimensional. Persoalan kemiskinan bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

VISI DAN MISI PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN (Drs. H. AMAT ANTONO H.A. QUROFI HAJIN. BA)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

Permasalahan Mendasar Daerah

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha mencerdaskan kehidupan manusia melalui kegiatan bimbingan

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

cukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang.

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

UNDANG-UNDANG NO 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KEBANGKITAN INDONESIA BARU

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Perluasan Lapangan Kerja

BEKASI BAIK DAN BENAR OBON-BAMBANG. independen

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

BAB I PENDAHULUAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAEAH KOTA BINJAI TAHUN LATAR BELAKANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jambi Tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda

GAMBARAN KEBUTUHAN DAN ROAD MAP PERSIAPAN PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DI DAERAH

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtstaat), tidak

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan proaktif melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Roadmap Keuangan Syariah Indonesia

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL TAHUN

Arsitektur Sistem Keuangan Nasional Berdasarkan UUD Oleh Dr.Ir. Fadel Muhammad Ketua Komisi XI, DPR RI

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disegala bidang. Mengingat semakin meningkatnya migrasi dari desa ke kota

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya harus tetap berusaha melayani kepentingan masyarakat dan mengayomi

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN DAN ANTARWILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, namun juga

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

GUBERNUR SULAWESI UTARA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Dalam menyusun RPJMD Kabupaten Karawang tahun ,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RAPAT TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2016

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN KABUPATEN WONOGIRI

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Roadmap Perbankan Syariah Indonesia

5. Distribusi Distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai dalam masyarakat.

Oleh : Iman Sugema. Membangun Ekonomi Mandiri & Merata

Transkripsi:

PERKENALAN Drs. H. Sjukur Sarto MS Purworejo, 25 Nopember 1948 Ketua Harian DPP K.SPSI Ketua Umum PP F.SPBPU-SPSI Kantor: Grand Wijaya Centre Blok C no 23-25 Kebayoan Baru Komunikasi HP : 081 777 8533 08128 777 8533 0219 777 8533 E Mail : sjukurs@yahoo.com 1

Pengalaman SPSI Tahun 1973 1976 - Sekretaris PB SBBPU-FBSi Tahun 1976 1979 - Ketua PB SBBPU FBSI Tahun 1979 1982 - Bendahara PP SBBPU - FBSI Tahun 1982 1985 - Ketua Bid Org PP SBBPU-FBSI Tahun 1985 1990 - Wkl Ketua Dep PUP DPP SPSI Tahun 1990 1995 - Ketua Sektor BPU DPP SPSI Tahun 1995 Skrg - Ketua Umum PP SPBPU FSPSI Tahun 1995 1997 - Wk Sekjen DPP F.SPSI Tahun 1997 1999 - Pj Sekjen DPP F.SPSI Tahun 1999 2005 - Sekjen DPP K.SPSI Tahun 2005-2007 - Ketua DPP K SPSI Tahun 2007 2014 - Ketua Umum DPP K.SPSI Tahun 2012 2014 - Wk Ketum DPP KSPSI (Rekonsiliasi) Tahun 2014 skr - Ketua Harian DPP KSPSI 2

Hotel Borobudur, 24 Februari 2015 Drs H. Sjukur Sarto MS Ketua Harian DPP K.SPSI

AMANAT PEMBUKAAN UUD 1945 4 Membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social Berdasaarkan amanat UUD 1946 PEMERINTAHAN JOKOWI JK Menyusun VISI, MISI dan STRATEGI Untuk masa pemerintahan 2014 sd 2019 Yang di sebut : TRISAKTI NAWA CITA

PRINSIP DASAR TRISAKTI 5 - TRISAKTI - BERDAULAT dibidang Politik, ada 12 agenda Strategis - KEMANDIRIAN di bidang ekonomi ada 16 Agenda Strategis - KEPRIBADIAN di bidang kebudayaan ada 3 Agenda Startegis - Dari 31 agenda trategis diatas diperas menjadi 9 agenda prioritas, yang di sebut NAWA CITA Didalam visi misi Pemerintahan Jokowi JK, terutama di bidang ekonomi, berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat (termasuk pekerja) dengan upaya pertumbuhan ekonomi yanag tinggi agar dapat menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan Dengan target akhir, menyelesaikan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan social bangsa Indonesia

UPAYA-UPAYA PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DAN PERLINDUNGAN 6 1. Dalam 9 agenda prioritas hampir seluruhnya di tujukan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat dengan menciptakan lapangan kerja 2. Mempermudah iklim investasi, membangun insfrastruktur baru membangun jalan, pelabuhan, pasar-pasar tradisional dan mengembangkan & membina UMKM 3. Memberikan perlindungan kepada pekerja, baik pekerja yang ada di luar negeri maupun di dalam negeri, baik dalam hubungan kerja maupun di luar hubungan kerja 4. Mendirikan perumahan pekerja di kawasan-kawasan industri dengan harga murah

UPAYA-UPAYA PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DAN PERLINDUNGAN 7 Salah satu agenda prioritas yang menyangkut langsung bagi pekerja adalah pemberdayaan pekerja/buruh : - - Menekan inflasi, untuk meningkatkan daya beli pekerja - - Membangun perumahan pekerja di kawasan industry - - Meningkatkan pelayanan kepentingan pekerja melalui APBN - - Penambahan iuran BPJS melalui APBN dan APBD - - Pelarangan tenaga alih daya, terutama di BUMN - - Menciptakan pertumbuhan ekonomi untuk membuka lapangan kerja baru - - Perlindungan tenaga kerja dalam pelaksanaan MEA - - Pemberian Insentif bagi perusahaan yang memberikan hak- - hak pekerja secara baik

UPAYA-UPAYA PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DAN PERLINDUNGAN 8 REVISI UNDANG-UNDANG BIDANG KETENAGAKERJAAN - Revisi UU 39/2004 tentang Penempatan TKI - Revisi UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan - revisi UU 02/2004 tentang PHI MENDORONG MENGESAHAN RUU bidang Ketenagakerjaan khususnya tentang - System dan komite pengawasan ketenagakerjaan - System pengupahan dan perlindungan upah - Perlindungan Pekerja Rumah Tangga - Tentang tanaga Perawat

9

KENDALA DAN TANTANGAN POLITIK DAN EKONOMI : Dukungan politik Pemerintahan Jokowi JK di Parlemen tidak mayoritas dapat menghambat pelaksanaan program Pertumbuhan ekonomi Dunia rendah Terhambatnya pemberatasan Korupsi ekonomi biaya tinggi Pengangguran terbuka dan terselubung sangat tinggi Kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi Otonomi daerah sampai di tingkat Kabupaten berakibat tidak singkron nya regulasi dan kebijakan ekonomi, antar daerah Pelaksanaan Pasar bebas Asia ( MEA), tahun 2015 10

KENDALA DAN TANTANGAN PEMERINTAH : Infrastruktur, jalan, pelabuhan dan engergy, rendah Ego Sektoral dan ego wilayah (Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kab) Banyaknya pelanggaran pengusaha terhadap hak-hak pekerja akibat lembahnya pengawasan aparat pemerintah Sebagian besar aparat pemerintah di daerah tidak menguasai hak dan kewajiban azasi pekerja Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan kurang mendukung, kebutuhan pasar Pembinaan pemerintah kepada UMKM lambat Kebijakan insentif bagi investor lokal dan industri rumah tangga 11 sangat rendah

KENDALA DAN TANTANGAN DUNIA USAHA : Karakter Pengusaha yang manja dan KKN Banyak Pengusaha tidak profesional dan tidak effisien Banyak pengusaha yang menggunakan mesin-mesin tua Pengusaha memperlakukan biaya tenaga kerja sebagai biaya yang selalu di hemat, tidak menperlakukan biaya tenaga kerja adalah produktivitas Motivasi dan Inovasi sebagai Pengusaha masih rendah Kurang menghargai profesi pekerja, dan tidak memberikan pendidikan dan pelatihan bagi pekerja Kesulitan akses perbankan bagi UMKM dan usaha rumah tangga Pelaku UMKM tidak melakukan Inovasi produk unggulan 12

KENDALA DAN TANTANGAN TENAGA KERJA INDONESIA : Akibat jumlah pengangguran yang tinggi, maka persaingan tenaga kerja sangat tinggi Produktivitas, loyalitas dan motivasi dan inovasi kerja pekerja rendah karena kesejahteraan pekerja rendah Sebagian besar angkatan kerja berpendidikan rendah Angkatan kerja lebih memilih menjadi pekerja dari pada berwiraswasta Persepsi menolak Revisi UU Ketenagakerjaan 13

14

KESIMPULAN DAN SARAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Bahwa apabila TRISAKTI dan NAWA CITA, dapat dilaksanakan secara konsisten oleh semua pihak, maka konsep pembangunan berkelanjutan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan pekerjaan yang layak dapat tercipta Masyarakat yang sejahtera Bahwa TRISAKTI dan NAWA CITA tidak akan berhasil apabila Pemerintah Jokowi JK tidak didukung secara konsistensi Birokrasi, Legislative dan Yudikatif Bahwa untuk dapat mensejahterakan rakyat, khusus nya pekerja, perlu kesamaan pandangan antara aparat pemerintah, Pengusaha dan Serikat Pekerja, tentang kesejahteraan dan produktivitas 15

KESIMPULAN DAN SARAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA Penciptaan lapangan kerja harus di barengi dengan peningkatan kwalitas tenaga kerja melaui pendidikan formal dan pelatihan ketrampilan calon pekerja dan pekerja Untuk menciptakan pekerja yang produktif, disiplin dan loyal perlu merubah cara berpikir pengusaha bahwa biaya tenaga kerja ( Upah, pelatihan dan jaminan social ) adalah human investmen Membebaskan apparat pemerintah / birokrasi dari karakter dilayani menjadi karakter melayani, dari karakter koruptif menjadi kooperative: 16

KESIMPULAN DAN SARAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA Masih banyak nya pengusaha yang tidak professional berakibat pengusaha tidak menghargai pekerja sebagai suatu profesi. Tidak memposisikan pekerja sebagai Mitra yang sangat penting dalam proses produksi. Sehingga tidak berniat memberikan kesejahteraan yang baik bagi pekerja Pemerintah perlu memberikan insentif yang signifikan bagi pengusaha yang telah mampu menciptakan hubungan kerja yang harmonis, dinamis dan berkeadilan di perusahaan nya. Pembangunan perumahan pekerja di kawasan industri akan meningkatkan semangat kerja kerja dan akan berdampak pada peningkatan produktivitas pekerja 17

PENUTUP. 18