SNI Standar Nasional Indonesia. Semen portland putih

dokumen-dokumen yang mirip
SNI Standar Nasional Indonesia. Semen portland putih

Semen portland pozolan

Semen portland komposit

Semen portland komposit

LAMPIRAN A POLA RETAK BENDA UJI BALOK

Semen portland campur

Pupuk dolomit SNI

Pupuk kalium klorida

SNI Standar Nasional Indonesia. Semen masonry. Badan Standardisasi Nasional ICS

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

SNI Standar Nasional Indonesia. Mete gelondong. Badan Standardisasi Nasional ICS

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND PUTIH SNI

Pupuk amonium sulfat

Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Jenis pengujian atau. Spesifikasi, metode pengujian, yang diuji. sifat-sifat yang diukur

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

Pupuk SP-36 SNI

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Pupuk amonium klorida

Pupuk kalium sulfat SNI

Pupuk urea amonium fosfat

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT)

Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT)

Baja lembaran lapis seng (Bj LS)

SNI Standar Nasional Indonesia. Gambir. Badan Standardisasi Nasional ICS

Cara uji slump beton SNI 1972:2008

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND SNI

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)

Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi

Telur ayam konsumsi SNI 3926:2008

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Spesifikasi lapis fondasi agregat semen (LFAS)

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

SNI Standar Nasional Indonesia. Sari buah tomat. Badan Standardisasi Nasional ICS

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron

SNI 3165:2009. Standar Nasional Indonesia. Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI Pertanian.

LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan. 1. Beaker Glass 2. Blender. 3. Micrometer 4. Wadah

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles

Pupuk tripel super fosfat plus-zn

METODE PENGUJIAN UNTUK MENENTUKAN SUHU BETON SEGAR SEMEN PORTLAND BAB I DESKRIPSI

Tata cara pengambilan contoh uji beton segar

SNI Standar Nasional Indonesia. Susu pasteurisasi. Badan Standardisasi Nasional ICS

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC wire / KBjP )

Baja tulangan beton SNI 2052:2014

Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar

SNI 0123:2008. Standar Nasional Indonesia. Karton dupleks. Badan Standardisasi Nasional ICS

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

Metoda pengukuran kadar debu respirabel di udara tempat kerja secara perseorangan

Baja lembaran dan gulungan lapis paduan aluminium seng (Bj.L AS)

Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS

Semen beku Bagian 1: Sapi

Cara uji daktilitas aspal

SNI 4230:2009. Standar Nasional Indonesia. Pepaya

Batang uji tarik untuk bahan logam

Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar

Katup tabung baja LPG

SNI 0103:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas tisu toilet. Badan Standardisasi Nasional ICS

Benih kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica)

SNI. Baja tulangan beton SNI Standar Nasional Indonesia ICS ~ Stanzfardisasi. w $$: '" Nasioi:al. -..

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

Tegangan standar SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI Standar Nasional Indonesia. Kecap kedelai. Badan Standardisasi Nasional ICS

Gaharu SNI 7631:2011. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan

BAB III LANDASAN TEORI

Spesifikasi aspal emulsi kationik

KUAT TEKAN BETON DAN WAKTU IKAT SEMEN PORTLAND POZZOLAN

Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian

Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan

Cara uji berat isi beton ringan struktural

Penyelidikan potensi air tanah skala 1: atau lebih besar

Bambu lamina penggunaan umum

Bibit induk (parent stock) itik Mojosari meri

SNI Standar Nasional Indonesia. Minyak goreng. Badan Standardisasi Nasional ICS

Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut

Analisis kadar abu contoh batubara

Pertukaran data lintang, bujur, dan tinggi lokasi geografis

Metode uji partikel ringan dalam agregat (ASTM C ,IDT.)

Produksi ikan nila (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas pembesaran di kolam air tenang

SNI Standar Nasional Indonesia. Inti kelapa sawit. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI. Baja Tulang beton SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional BSN

Pakan konsentrat Bagian 5 : Ayam ras pedaging (broiler concentrate)

Selang karet untuk kompor gas LPG

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Bibit induk (parent stock) itik Alabio meri

Baja profil siku sama kaki proses canai panas (Bj P Siku sama kaki)

Cara uji berat jenis aspal keras

Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Semen portland putih ICS 91.100.10 Badan Standardisasi Nasional

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270 Telp: 021-574 7043; Faks: 021-5747045; e-mail : bsn@bsn.or.id

Daftar isi Daftar isi... 1 Prakata... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Penggunaan... 1 5 Syarat mutu... 1 6 Cara pengambilan contoh... 2 7 Cara uji... 2 8 Syarat lulus uji... 4 9 Pengemasan... 4 10 Syarat penandaan... 4 11 Penyimpanan dan transportasi... 5 Bibliografi... 6 i

Bibliografi MS 888:1984, Specification for Portland white cement. 6 dari 6

Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI), Semen portland putih (Portland white cement) merupakan standar revisi dari SNI 15-0129-1998. Standar ini direvisi karena adanya perubahan pada Standar Nasional Indonesia (SNI) Semen portland yang merupakan acuan utama. Standar acuan lainnya yang digunakan MS 888:1991, Specification for Portland white cement. Diharapkan dengan adanya penyelarasan antara Standar Nasional Indonesia dengan standard-standar negara lain, khususnya di wilayah Asia akan memudahkan dalam perdagangan bebas baik ekspor maupun impor. Standar ini disusun dan dirumuskan oleh Panitia Teknis 33 S, Kimia Anorganik. Standar ini merupakan hasil konsensus yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 24 Maret 2004 yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pihak produsen, konsumen, asosiasi, lembaga pengujian dan instansi pemerintah. ii

9.2 Kekurangan berat lebih dari 2 % dari berat yang tertera pada setiap kemasan ditolak. Berat rata-rata dari setiap pengiriman yang diwakili oleh penimbangan 50 kemasan yang diambil secara acak tidak boleh kurang dari berat yang tertera pada kemasan. 10 Syarat penandaan Pada kemasan sekurang-kurangnya dicantumkan nama: a) Tulisan Semen portland putih. b) Merk/tanda dagang. c) Nama perusahaan. d) Berat netto. Untuk semen portland putih, penandaan dicantumkan pada dokumen pengiriman. 11 Penyimpanan dan transportasi a) Semen ketika disimpan maupun ditransportasikan harus dijaga sedemikian rupa sehingga mudah untuk dilakukan inspeksi dan identifikasi. b) Semen curah disimpan dalam bangunan/penyimpan yang kedap terhadap cuaca, sehingga akan melindungi semen dari kelembaban dan menghindari terjadinya penggumpalan semen pada saat penyimpanan dan transportasi. c) Penyimpanan maupun transportasi semen dalam kantong dilakukan sedemikian rupa sehingga terhindar dari pengaruh cuaca. 5 dari 6

Semen portland putih 1 Ruang lingkup Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, penggunaan, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, pengemasan, penyimpanan dan transportasi dari semen portland putih. 2 Acuan normatif SNI 15-2049-2004, Semen portland. 3 Istilah dan definisi 3.1 semen portland putih semen hidrolis yang berwarna putih dan dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland putih yang terutama terdiri atas kalsium silikat dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat 4 Penggunaan Semen portland putih dapat digunakan untuk semua tujuan di dalam pembuatan adukan semen serta beton yang tidak memerlukan persyaratan khusus, kecuali warna putihnya. 5 Syarat mutu Semen portland putih harus memenuhi syarat kimia dan fisika seperti tertera pada tabel berikut: Tabel 1 Syarat kimia No. Jenis uji Satuan Persyaratan 1. MgO % maks. 5,0 2. SO 3 % maks. 3,5 3. Fe 2 O 3 % maks. 0,4 4. Hilang pijar % maks 5,0 5. Bagian tak larut % maks. 3,0 6. Alkali sebagai Na 2 O % maks. 0,6 1 dari 6

7.4.5.1.3 Pelaporan Laporkan rata-rata dari pembacaan 2 (dua) benda uji dengan perbedaan tidak boleh berbeda lebih dari 2 angka skala. 7.4.5.2 Penentuan derajat warna putih dengan menggunakan alat hunter lab 7.4.5.2.1 Preparasi contoh a) Tumpuk sejumlah semen kering dengan rapi kedalam cetakan berbentuk cincin dengan diameter 30 mm dan tinggi 3 mm (atau dengan menggunakan cetakan lain yang disediakan oleh hunter lab) yang ditempatkan di atas suatu pelat kaca bersih. b) Tekan perlahan-lahan dengan menggunakan pelat kaca yang lain sehingga didapat permukaan yang halus dan tidak terdapat retak. 7.4.5.2.2 Cara kerja A. Pembacaan standar dilakukan sebagi berikut: a) Masukkan standar keramik hitam ke dalam alat Hunter Lab untuk derajat warna putih 0. b) Masukkan standar keramik putih ke dalam alat Hunter Lab untuk derajat warna putih 100. B. Pembacaan contoh semen dilakukan sebagai berikut: a) Masukkan sample yang telah dipreparasi ke dalam alat Hunter lab. b) Baca derajat warna putih contoh semen. c) Nilai yang tertera pada display alat adalah nilai derajat warna putih dari contoh. 7.4.5.2.3 Pelaporan Laporkan rata-rata dari pembacaan 2 (dua) benda uji dengan perbedaan tidak boleh berbeda lebih dari 2 angka skala. 7.4.6 Pengujian kuat tekan sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland 8 Syarat lulus uji Semen portland putih yang diuji dinyatakan lulus uji apabila memenuhi seluruh persyaratan yang ada pada butir 5 syarat mutu, dan diuji dengan menggunakan metoda pada butir 7 cara uji. 9 Pengemasan 9.1 Semen portland putih dapat diperdagangkan dalam bentuk kemasan dan curah. Apabila tidak ada ketentuan lain, Semen Portland putih kemasan harus dikemas dalam kantong dengan berat netto 20 kg, 40 kg dan 50 kg untuk setiap kantong. 4 dari 6

Tabel 2 Syarat fisika No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Kehalusan dengan alat blaine m 2 /kg min.280 2. Waktu pengikat dengan alat vicat - pengikatan awal - pengikatan akhir menit menit min. 45 maks. 375 3. Kekekalan dengan autoclave - pemuaian % maks. 0,80 4. Pengikatan semu 5. 6. -penetrasi akhir % min. 50 Derajat warna putih (whiteness) - alat hunter lab % min. 90 - alat kett meter % min. 80 Kuat tekan: 3 hari 7 hari 28 hari kg/cm 2 kg/cm 2 kg/cm 2 min. 180 min 250 min. 350 6 Cara pengambilan contoh Cara pengambilan contoh dilakukan sesuai SNI 15-2049-2004, Semen portland. 7 Cara uji 7.1 alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pengujian kimia dan fisika sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland. 7.2 Penyiapan contoh uji Penyiapan contoh uji sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland. 7.3 Uji kimia Uji kimia sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland. 7.4 Uji fisika 7.4.1 Pengujian kehalusan dengan alat blaine sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland. 7.4.2 Pengujian waktu pengikatan dengan alat vicat sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen Portland. 7.4.3 Pengujian kekekalan pemuaian dalam autoclave sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland. 7.4.4 Pengujian pengikatan semu (false set) dengan metoda pasta sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland. 2 dari 6

7.4.5 Pengujian derajat warna putih (Whiteness) 7.4.5.1 Pengujian derajat warna putih dengan menggunakan alat Kett Meter 7.4.5.1.1 Persiapan contoh a) Tumpuk sejumlah semen kering dengan rapi kedalam cetakan berbentuk cincin dengan diameter 30 mm dan tinggi 3 mm (atau dengan menggunakan cetakan lain yang disediakan oleh alat kett meter) yang ditempatkan di atas suatu pelat kaca bersih. b) Tekan perlahan-lahan dengan menggunakan pelat kaca yang lain sehingga berat jenis semen yang dipadatkan mendekati berat jenis magnesium oksida (MgO) standar. c) Angkat cincin perlahan-lahan dengan semen yang dipadatkan berada di bagian dalam. d) Siapkan sebanyak 2 benda uji untuk pengukuran derajat warna putih. 7.4.5.1.2 Cara kerja A. Pembacaan standar dilakukan sebagai berikut: a) Masukkan kotak standar ke dalam kompartemen contoh. b) Baca derajat warna putih standar magnesium oksida dengan menggunakan filter Merah atau biru atau hijau dan atur pembacaan alat hingga sesuai dengan spesifikasi nilai derajat warna putih dari masing-masing filter. c) Nilai dari masing-masing filter sesuai dengan Tabel 3. d) Jika hasil pembacaan dari standar dengan filter tertentu tidak sesuai dengan spesifikasi, maka alat perlu dilakukan pengesetan nilai nol dengan menggunakan light-blind filter. B. Pembacaan contoh semen dilakukan sebagai berikut: a) Masukkan contoh semen yang telah dipadatkan sesuai dengan prosedur persiapan contoh kedalam kotak contoh. b) Masukkan kotak contoh ke dalam kompartemen contoh, baca derajat warna putih contoh. c) Nilai yang tertera pada display alat adalah nilai derajat warna putih contoh. Tabel 3 Warna filter Hubungan derajat warna putih dengan filter Nilai derajat warna putih (whiteness) Merah 79,6 ± 0,1 Biru 86,6 ± 0,1 Hijau 86,7 ± 0,1 3 dari 6