1. Latar Belakang Dalam perkembangan dan persaingan pasar yang semakin dinamis dan kompetitif, pelanggan atau konsumen merupakan bagian penting bagi kelanjutan bisnis perusahaan. Karenanya promosi yang tepat sangat diperlukan untuk menarik minat konsumen dan menjaga loyalitas pelanggan terhadap produk perusahaan. Loyalitas pelanggan akan berdampak besar terhadap berlangsungnya aktivitas bisnis perusahaan. Kunci pokok : a. Informing (Memberikan Informasi) Promosi menjadikan konsumen memahami dan mengenal produk, serta memfasilitasi penciptaan citra perusahaan. b. Persuating (Membujuk) Media promosi mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan, mempengaruhi pembelian produk. c. Reminding (Mengingatkan) Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mengingatkan kembali konsumen untuk mengenal dan membeli produk yang ditawarkan sehingga image produk tertanam dalam benak konsumen d. Adding Value (Menambah nilai) perusahaan dapat memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen, promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing. e. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan) Promosi mampu mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi tenaga pemasar sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. 2. Maksud Dan Tujuan Maksud Prosedur ini adalah sebagai pedoman kerja bagi semua pihak terkait dalam melaksanakan tugas, fungsi serta peranan masing-masing dalam prosedur model promosi pemasaran yang akan dilakukan. Prosedur Pelayanan model promosi pemasaran ini bertujuan sebagai berikut: 1) Membantu manajemen dalam merumuskan kebijakan dan panduan Promosi pemasaran produk-produk perusahaan. 2) Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan sehingga berminat membeli produk. 3) Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang produk kepada konsumen dan membujuk pelanggan untuk membeli produk. 4) Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning). 3. Referensi 1) ISO 9001 Tahun 2015 Klausul 9.1.2 4. Definisi a. Promosi : adalah proses menginformasikan, upaya membujuk dan mempengaruhi orang agar mengenal dan membeli produk yang ditawarkan. b. Produk : adalah barang atau jasa yang dihasilkan dan dipasarkan oleh perusahaan. c. Pemasaran : adalah kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barangbarang yang dapat memenuhi kebutuhan, memuaskan Mulai Berlaku Halaman 1
keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. d. Bentuk Promosi : adalah model-model Promosi yang diterapkan oleh perusahaan. e. Pembeli/Pelanggan : adalah orang atau badan usaha yang melakukan pembelian produk baik untuk keperluan sendiri maupun untuk dijual kembali. f. Penjualan : adalah nilai barang (dalam satuan mata uang) yang dibeli oleh pembeli/pelanggan dari. g. Target Penjualan : adalah nilai penjualan yang diberikan oleh dalam 1 (satu) periode tertentu. h. Bonus : adalah imbalan (berupa uang atau yang lainnya) yang diberikan oleh kepada pembeli/pelanggan yang berhasil melampaui target penjualan. 5. Ketentuan : a. Pemilihan model/bentuk promosi disesuaikan dengan kondisi dan kearifan lokal daerah setempat b. Penetapan target penjualan berdasarkan Angka Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan pada Tahun berjalan c. Pemberian bonus berdasarkan pencapaian penjualan dan mengacu pada target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan ditentukan oleh Direksi 6. Bentuk/Model Promosi : a. Promosi Konsumen i. Sample, untuk memperkenalkan produk baru agar konsumen mau mencoba produk. ii. Demontrasi, cara menggunakan produk dengan baik. iii. Pemberian hadiah atau diskon untuk menarik minat iv. Kontes atau undian untuk merangsang minat konsumen terhadap barang tersebut b. Promosi Perdagangan i. Membantu distributor, dalam mengatur perencanaan dan pengembangan ii. Membantu distributor untuk membuat display iii. Memberikan promo material/sejumlah diskon untuk merangsang pembelian produk tertentu iv. Memberikan insentif berupa barang atau uang tertentu untuk meningkatkan jumlah pembelian produk. c. Sales Force Promotion i. Mencari konsumen baru ii. Insentif bagi petugas pemasar yang berhasil menjual dalam jumlah tertentu (dalam bentuk uang/barang) iii. Kontes display dalam bentuk pemberian hadiah bagi display yang menarik. d. Online Promotion dalam bentuk pembuatan e-commerce/e-katalog/website 7. Unit Pelaksana Penanggung Jawab Pelaksana : Kepala Divisi Pemasaran : Kepala Divisi/Bagian/Unit Kerja terkait Mulai Berlaku Halaman 2
8. Rincian Prosedur 1) Bagian Pengembangan Pasar menerima usulan kantor wilayah/cabang tentang model/bentuk promosi yang akan dilakukan. 2) Bagian Pengembangan Pasar melakukan analisis terhadap usulan kantor wilayah/cabang. 3) Bagian Pengembangan Pasar menyampaikan usulan model/bentuk promosi kepada Kepala Divisi Pemasaran disertai dengan analisis masing-masing model/bentuk promosi. 4) Kepala Divisi Pemasaran merekomendasikan dan mengusulkan model/bentuk promosi kepada Direktur teknis terkait untuk mendapatkan persetujuan. 5) Jika tidak setuju, Direktur teknis terkait mengembalikan usulan Kepala Divisi Pemasaran untuk mengusulkan kembali model/bentuk promosi yang lain (kembali ke prosedur nomor 2). 6) Jika setuju, Direktur teknis terkait memberikan persetujuan. 7) Kepala Divisi Pemasaran memberikan nota dinas untuk melaksanakan model/bentuk promosi yang telah disetujui. 9. Lampiran FM- 01 : Formulir Usulan model/bentuk promosi FM- 02 : Formulir Analisis model/bentuk promosi FM- 03 : Formulir Persetujuan model/bentuk promosi Mulai Berlaku Halaman 3
Contoh / Model Promosi Pemasaran Promosi penjualan dapat diarahkan pada pengecer, pelanggan dan tenaga penjualan. Pengecer akan bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, porsi iklan dan display, dan produkproduk gratis. Pelanggan dimungkinkan akan membeli produk kita jika disediakan kupon-kupon potongan harga, paket harga, hadiah-hadiah dan jaminan-jaminan. Tenaga penjual akan beroperasi dengan lebih giat sebagai respon atas diselenggarakannya kontes-kontes berhadiah untuk kinerja terbaik. Beberapa model/bentuk promosi penjualan yang dapat dilakukan adalah : 1. Potongan harga (diskon). Potongan harga adalah pengurangan harga produk dari harga normal (published price) dalam periode tertentu. Model/bentuk promosi ini dapat dilakukan pada periode tertentu saja, misalnya: diskon penjualan harga benih pada bulan Januari dalam rangka Ulang Tahun. Potongan harga dapat berbentuk : a. Diskon Kuantitas Merupakan potongan harga yang ditawarkan untuk mendorong konsumen agar bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar. Contoh : pembelian minimal 5 (lima) ton, maka diberi potongan 5% (lima persen) dari jumlah harga yang harus dibayar. b. Diskon Musiman Merupakan potongan harga yang diberikan kepada pembeli untuk melakukan pembelian di luar musim tertentu. Contoh: pembeli yang membeli benih pada musim gadu, akan memperoleh potongan sebesar 5% (lima persen), 10% (sepuluh persen), dan 20% (dua puluh persen). c. Diskon Percepatan Pembayaran Merupakan potongan yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran pada suatu periode yang dilakukan tepat pada waktunya. Contoh : penjualan dengan syarat jika pembeli dapat membayar dalam waktu 10 (sepuluh) hari akan mendapat potongan 2% (dua persen) dan pembayaran harus dilakukan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sesudah barang-barang diterima. d. Diskon Penjualan Merupakan potongan harga yang ditawarkan pada pembeli yang ikut memasarkan benih atau beras. Contoh : para penyalur, maupun pengecer. e. Potongan harga atas pembelian tunai Merupakan pengurangan nilai harga jual atas pembelian barang secara tunai oleh distributor atau konsumen. Contoh : apabila transaksi dilakukan secara tunai maka akan diberikan potongan harga. 2. Model promosi hadiah Bentuk promosi ini berupa hadiah, contoh : jam, gelas, piring, t-shirt (yang semua jenis barang tersebut berlogo, voucher belanja produk-produk, atau fasilitas umroh. Contoh : Pembelian 1 (satu) ton Benih atau beras premium cap ratu Mutiara berhadiah 1 (satu) lusin piring cantik; Pembelian sampai dengan 100 (Seratus) ton benih kualitas prima berhadiah umroh. Mulai Berlaku Halaman 4
3. Model promosi Demplot Melakukan uji coba pertanaman pada lokasi pertanian tertentu. 4. Model promosi Temu Kios/Temu Pelanggan Model ini dapat dilakukan setiap awal musim tanam, sekaligus memberikan hadiah dan apresiasi kepada kios yang menjadi pelanggan pertani 5. Model promosi Publisitas Model ini dilakukan dalam bentuk publikasi baik berupa banner, spanduk, brosur, leaflet, dapat juga dilakukan dalam bentuk promosi melalui media sosial. Mulai Berlaku Halaman 5
FORMULIR USULAN MODEL/BENTUK PROMOSI Kantor Wilayah/Cabang: Alamat: Nomor Telp/Hp/Email: Usulan model/bentuk promosi: Tanggal: Tanda Tangan: (Kepala Wilayah/Cabang) Mulai Berlaku Halaman 6
Kantor Wilayah/Cabang Pengusul: FORMULIR ANALISIS MODEL/BENTUK PROMOSI ANALISIS TERHADAP MODEL/BENTUK PROMOSI: MODEL/BENTUK PROMOSI YANG DIREKOMENDASIKAN: ALASAN: Tanggal: Tanda Tangan: (Kepala Bagian Promosi dan Penjualan) Mulai Berlaku Halaman 7
Kantor Wilayah/Cabang Pengusul: FORMULIR PERSETUJUAN MODEL/BENTUK PROMOSI MODEL/BENTUK PROMOSI YANG DISETUJUI: Tanggal: Tanda Tangan: (Direktur) Mulai Berlaku Halaman 8
BAG PROMOSI DAN PENGEMBANGAN PASAR KADIV PEMASARAN DIREKSI Mulai Menerima usulan dari kawil/cab Mengusulkan kepada Direksi Memeriksa usulan Kadiv Pemasaran Formulir FM 01 Tidak Setuju? Menganalisis usulan Formulir FM 02 Membuat Nota Dinas Pelaksanaan Model/bentuk Promosii Ya Formulir FM 03 Arsipkan SELESAI Mulai Berlaku Halaman 9