KETETAPAN SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG NOMOR: 005/TAP/SEMA-U/XI/2018 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

Dengan Rahmat Allah SWT Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ATURAN PEMILIHAN UMUM KETUA UMUM COMMUNITY OF SANTRI SCHOLARS OF MINISTRY OF RELIGIOUS AFFAIRS (CSSMoRA)

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERWAKILAN MAHASISWA dan KETUA BEM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN RAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI DAN KELOMPOK PENYELENG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DISKRIPSI ORGANISASI

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR 001/UU/MPM POLBAN/IX/2016

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik UNDANG-UNDANG KMFT UGM Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 4 TAHUN

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kota /2015 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA, dan PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SOLOK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SOLOK NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

II. KEDUDUKAN, KEANGGOTAAN, TUGAS DAN KEWAJIBAN PPK, PPS, KPPS DAN PPDP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran N

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

MEKANISME PEMILIHAN KETUA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

ATURAN PEMILU RAYA KM-ITB 2013

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN SERTA PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA

BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2010

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA UMUM BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER

UNDANG UNDANG KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 17/TAP/BPM FMIPA UI/X/2017.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

FAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 23 Januari 2013;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KETETAPAN SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG NOMOR: 005/TAP/SEMA-U/XI/2018 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA DENGAN SENANTIASA MENGHARAPKAN RAHMAT & RIDHO ALLAH SWT, SENAT MAHASISWA UIN RADEN FATAH PALEMBANG Menimbang : a. bahwa diperlukannya lembaga yang independent dan mandiri dalam upaya penyelenggaraan pemilu mahasiswa yang adil dan mampu mewakili aspirasi mahasiswa sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar Ormawa UIN Raden Fatah Palembang. b. Bahwa pemilu mahasiswa diselenggarakan berdasarkan sistem langsung dan serentak (SEMA U, SEMA F, DEMA U, DEMA F dan HMJ) bebas, rahasia, dan jujur. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu membentuk Undang-Undang tentang Komisi Pemilihan umum Mahasiswa. Mengingat : 1. Pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tentang kebebasan berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat. 2. Amanat Undang-Undang Ormawa UIN Raden Fatah Palembang pasal 14 dan 15 tentang penyelenggara pemilu mahasiswa UIN RADEN FATAH Palembang. MEMUTUSKAN Menetapkan : UNDANG-UNDANG KOMISI PEMILU MAHASISWA UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

BAB I ALAT KELENGKAPAN, AZAS, DAN PEMILIHAN ANGGOTA KPU MAHASISWA Pasal 1 KPU Mahasiswa merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pemilu raya mahasiswa yang baik secara langsung dan serentak dengan asas bebas, jujur, adil, dan rahasia. Pasal 2 1. Keanggotaan KPU Mahasiswa sekurang-kurangnya terdiri atas : a. Satu orang ketua sebagai koordinator merangkap anggota, b. Satu orang sekretaris jenderal merangkap anggota, c. Satu orang bendahara yang merangkap anggota dan d. Anggota-anggota yang dibagi ke dalam divisi-divisi sesuai kebutuhan. e. Serta maksimal ketua dan anggota KPU Mahasiswa berjumlah 19 orang mahasiswa yang berasal dari fakultas-fakultas yang berada di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang. 2. Divisi-divisi dan biro terdiri atas; a. Divisi Logistik, b. Divisi Humas, c. Divisi Advokasi dan Hukum, d. Biro kesekretariatan sebagai pembantu sekretaris jendral. 3. Struktural anggota KPU Mahasiswa dipilih oleh tim seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden fatah Palembang dengan berkoordinasi dengan SEMA UIN Raden Fatah serta pengawasan dari WR III. 4. Jumlah anggota KPU Mahasiswa berjumlah 19 (delapan belas) orang mahasiswa sebagai mana yang dijelaskan pada pasal 2 ayat 1 poin e. 5. Komposisi strukktur KPU Mahasiswa ditetapkan dan disepakati oleh anggota KPU yang terpilih. 6. Komposisi struktur KPU Mahasiswa ditetapkan dengan Surat keputusan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum KPUM. Pasal 3 Tugas dan kewenangan KPU Mahasiswa: a. Merencanakan dan mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu Raya Mahasiswa. b. Menyusun dan menetapkan tahapan dan jadwal agenda pemilu raya mahasiswa. c. Menyusun dan menetapkan tata tertib dan pedoman teknis pelaksanaan peraturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan pemilu raya mahasiswa.

d. Melakukan verifikasi berkas dan penetapan calon anggota SEMA-U, ketua dan wakil ketua DEMA-U, calon anggota SEMA-F, ketua dan wakil ketua DEMA-F, serta calon ketua HMJ/HMPS di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang. e. Membentuk dan mengkoordinasikan panitia pemilu raya mahasiswa. f. Membentuk Panwaslu Mahasiswa. g. Menetapkan dan mensosialisasikan hasil pemilu raya mahasiswa. h. Menetapkan dan mensosialisasikan hasil pemilu raya mahasiswa kepada Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang melalui sidang pleno KPU Mahasiswa. i. Melakukan pendidikan politik kepada mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang terkait hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan demokrasi melalui pemilu raya mahasiswa. Pasal 4 Masa kerja KPU Mahasiswa adalah sebanyak-banykanya 2 (dua) bulan yang selanjutnya harus mendapatkan surat pengantar dari Tim Seleksi agar mendapat surat ketetapan (SK) dari Rektor UIN Raden Fatah Palembang dan bertanggung jawab kepada Rektor UIN Raden Fatah Palembang. Pasal 5 1. Pemilihan anggota KPU Mahasiswa dilaksanakan berdasarkan azas keterbukaan dan keadilan, serta mengedepankan independensi. 2. Anggota KPU Mahasiswa berjumlah 19 (delapan belas) orang. Pasal 6 Tahapan Pemilihan anggota KPU mahasiswa meliputi : a. Sosialisasi pembentukan KPU Mahasiswa yang dilakukan oleh tim panitia seleksi. b. Penyerahan berkas. c. Verifikasi berkas. d. Tes tertulis. e. Wawancara. f. Penetapan. BAB II PERSYARATAN CALON ANGGOTA KPU MAHASISWA Pasal 7 Persyaratan untuk menjadi anggota KPU Mahasiswa: a. Bertakwa kepada Allah SWT. b. Mampu membaca Al-qur an dengan baik dan benar. c. Memahami UUD organisasi mahasiswa intra kampus dan peraturan perundang- Undangan yang berkenaan dengan pemilu raya mahasiswa.

d. Tidak pernah terlibat dalam tindakan kriminal dan/atau tindakan yang dapat merusak nama baik UIN Raden Fatah Palembang. e. Sehat jasmani dan rohani. f. Memiliki IPK minimal 3,00 (tiga koma nol nol) dibuktikan dengan fotokopian KHS terakhir yang dilegalisir oleh fakultas masing-masing. g. Bukan merupakan pengurus organisasi mahasiswa intra kampus. Dibuktikan dengan surat cuti dari masing-masing organisasi yang bersangkutan. h. Minimal semester 3 (empat) dan maksimal semester 8 (delapan). i. Fotokopi kartu tanda mahasiswa (KTM) yang dilegalisir Fakultas; j. Daftar riwayat hidup dan profil singkat; k. File foto dan foto bakal calon anggota KPU Mahasiswa l. Bukti pembayaran UKT terakhir m. Surat rekomendasi dari DEMA-F yang menjelaskan bahwasanya calon yang bersangkutan adalah dari mahasiswa fakultas tersebut. BAB III PENDAFTARAN BAKAL CALON ANGGOTA KPU MAHASISWA, VERIFIKASI DAN PENETAPAN CALON ANGGOTA KPU MAHASISWA Pasal 8 Dalam hal pembentukan KPU Mahasiswa, DEMA UIN Raden Fatah membentuk panitia khusus untuk melaksanakan tahapan pemilihan anggota KPU mahasiswa sebagaimana dimaksud pada pasal 6. Pasal 9 1. Masa penyerahan berkas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 poin (b) paling lama 5 (lima) hari terhitung sejak pengumuman dan sosialisasi dari panitia khusus. 2. Penyerahan berkas pendaftaran calon KPU Mahasiswa diserahkan kepada panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang. Pasal 10 1. Panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administratif calon anggota KPU Mahasiswa paling lambat 1 (satu) hari setelah berakhirnya masa penyerahan berkas. 2. Panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang memberitahukan secara tertulis dan dipublikasikan hasil verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administratif sebagaimana dimaksud pasal 10 ayat (1) kepada bakal calon anggota KPU Mahasiswa.

Pasal 11 1. Dalam hal persyaratan administratif calon anggota KPU Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 belum lengkap, panitia khusus memberikan kesempatan kepada bakal calon anggota KPU Mahasiswa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi dokumen persyaratan administratif dalam waktu paling lama 1 (satu) hari sejak disampaikannya pemberitahuan hasil verifikasi. 2. Calon anggota KPU Mahasiswa menyerahkan hasil perbaikan dan/atau kelengkapan persyaratan administratif bakal calon anggota KPU Mahasiswa kepada panitia seleksi paling lambat pada hari pertama sejak disampaikannya surat pemberitahuan hasil verifikasi sebagaimana ayat 1. 3. Panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang memberitahukan secara tertulis dan dipublikasikan hasil verifikasi ulang kepada calon anggota KPU Mahasiswa. 4. Ketentuan Lebih lanjut mengenai tata cara verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administratif calon anggota KPU Mahasiswa diatur dalam ketentuan panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang. Pasal 12 Panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang melakukan musyawarah tertutup guna menetapkan nama-nama calon anggota KPU Mahasiswa yang telah memenuhi syarat sebagai calon anggota KPU Mahasiswa sesuai dengan hasil verifikasi berdasarkan tahapan pemilihan anggota KPU mahasiswa. Pasal 13 Penetapan calon yang lulus verifikasi berdasarkan tahapan pemilihan anggota KPU Mahasiswa disampaikan oleh panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang secara tertulis dan dipublikasikan. Pasal 14 Dalam hal calon anggota KPU Mahasiswa yang mencalonkan diri tidak memenuhi persyaratan dinyatakan tidak lulus verifikasi dan tidak dapat mengikuti proses tahapan selanjutnya. BAB IV PELANTIKAN ANGGOTA KPU MAHASISWA Pasal 15 Pelantikan anggota KPU Mahasiswa dilakukan oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang.

Pasal 16 Dalam pelantikan anggota KPU Mahasiswa wajib menandatangani perjanjian bermaterai 6000 berkenaan dengan tanggung jawab sebagai anggota KPU Mahasiswa sebagaiamana peraturan perundang-undangan. Pasal 17 Pelantikan anggota KPU Mahasiswa dilakukan paling lambat 5 (lima) hari setelah penetapan anggota KPU Mahasiswa oleh panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang. BAB V PANITIA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA Pasal 18 Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa merupakan panitia pembantu pelaksanaan pemungutan suara di tingkat Fakultas. Pasal 19 1. Panitia pemilihan umum mahasiswa dibentuk dan disepakati oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota KPU Mahasiswa. 2. Tahapan pemilihan anggota panitia pemilihan umum mahasiswa meliputi: a. Mampu membaca AL-qur an dengan baik dan benar b. Pendaftaran c. Verifikasi oleh anggota KPU Mahasiswa d. Penetapan 3. Persyaratan untuk menjadi anggota panitia pemilihan umum mahasiswa a. Bertakwa kepada Allah SWT; b. Minimal mahasiswa semester 3 (tiga) dan maksimal semester 8 (delapan); c. Tidak pernah terlibat dalam tindakan kriminal dan/atau tindakan yang dapat merusak nama baik UIN Raden Fatah Palembang; d. Sehat jasmani dan rohani ; e. Memiliki IPK minimal 3,00 (tiga koma nol nol) dibuktikan dengan Fotokopi KHS terakhir yang dilegalisir Fakultas f. Slip pembayaran UKT terakhir g. Formulir pencalonan h. Fotokopi kartu tanda mahasiswa (KTM) yang telah dilegalisir i. Foto bakal calon anggota panitia pemilihan umum mahasiswa. j. Bukan merupakan pengurus organisasi mahasiswa intra kampus. Dibuktikan dengan surat cuti dari masing-masing organisasi yang bersangkutan.

4. Jumlah panitia pemilihan umum mahasiswa disesuaikan dengan jumlah TPS dan ditetapkan melalui peraturan KPU Mahasiswa yang disesuaikan dengan kebutuhan fakultas masing-masing 5. Panitia pemilihan umum mahasiswa yang dibentuk oleh KPU mahasiswa sekurangkurangnya meliputi: a. Satu orang ketua merangkap anggota b. Satu orang sekretaris merangkap anggota c. Anggota-anggota yang dibagi ke dalam divisi-divisi dan biro sesuai kebutuhan. 6. Tugas dan kewenangan panitia pemilihan umum mahasiswa: a. Melaksanakan tahapan sesuai arahan jadwal dari KPU Mahasiswa. b. Menyusun dan menetapkan aturan dan pedoman teknis pelaksanaan undangundang dalam penyelenggaraan pemilu raya mahasiswa. c. Mensosialisasikan ketetapan KPU mahasiswa tentang hasil pemilu raya mahasiswa. d. Mengambil tindakan yang dianggap perlu demi kelancaran penyelenggaraan pemilu raya mahasiswa sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan aturan pemilu raya mahasiswa yang disetujui oleh ketua KPU Mahasiswa. 7. Komposisi struktur panitia pemilihan umum mahasiswa ditetapkan dengan surat keputusan (SK) KPU Mahasiswa. Pasal 20 Ketentuan mengenai panitia pemilihan umum mahasiswa selanjutnya diatur dalam peraturan KPU Mahasiswa. BAB VI LARANGAN ANGGOTA KPU MAHASISWA, PANITIA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA DAN PANWASLU Pasal 21 Anggota KPU Mahasiswa dan panitia pemilihan umum mahasiswa dilarang untuk: a. Mengatasnamakan lembaga dan/atau secara perseorangan mendukung calon atau pasangan calon peserta pemilu raya mahasiswa. b. Melakukan upaya dan tindakan yang dapat menguntungkan atau merugikan salah satu calon peserta pemilu raya mahasiswa. c. Secara perseorangan dan/atau bersama-sama merencanakan, menganjurkan dan melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan dan/atau kekacauan sepanjang proses dan tahapan pemilu raya mahasiswa. d. Anggota KPU mahasiswa dilarang menjadi pengurus SEMA-UIN, DEMA-UIN dan SEMA-F, DEMA-F yang dihasilkan pada pemira masa jabatan anggota komisioner tersebut sebelum genap 1 bulan SK KPU Mahasiswa berakhir.

e. Ketua dan keanggotaan KPU Mahasiswa mempunyai hak untuk menetapkan sebuah keputusan. Ketika keputusan tersebut disetujui dan disepakati sekurangkurangnya 2/3 dari keanggotaan KPU Mahasiswa. Pasal 22 1. Panwaslu Mahasiswa memiliki tugas dan wewenang untuk : a. Mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu mahasiswa. b. Menerima laporan dugaan pelanggaran dan meneruskannya kepada KPU Mahasiswa. c. Memberikan rekomendasi kepada KPU Mahasiswa mengenai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh peserta Pemilu Mahasiswa. d. Mengawasi pelaksanaan sanksi e. Melaporkan hasil pengawasannya kepada KPU Mahasiswa, Ketua DEMA-UIN dan SEMA-UIN. 2. Keanggotaan Panwaslu mahasiswa berasal dari Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang dibentuk oleh KPU Mahasiswa. 3. Jumlah anggota Panwaslu Mahasiswa minimal 9 orang, yang memenuhi representasi dari seluruh fakultas yang ada di UIN Raden Fatah Palembang. 4. Panwaslu Mahasiswa bertanggung jawab atas pengawasan tahapan Pemilu Mahasiswa baik secara sistem Senat maupun secara pemilihan langsung. BAB VII SANKSI PELANGGARAN Pasal 23 Dalam hal anggota KPU Mahasiswa dan Panitia Pemilu Mahasiswa melakukan pelangaran sebagaimana yang dimaksud pada pasal 21, anggota KPU Mahasiswa dan Panitia Pemilu Mahasiswa dikenakan sanksi: a. Pemberhentian dari keanggotaan KPU Mahasiswa dan Panitia Pemilu Mahasiswa secara tidak hormat. b. Membayar denda sebesar Rp. 1.000.000.,- (Satu Juta Rupiah) kepada bendahara Pemira. c. Dapat dituntut dengan sanksi etika akademik, pedoman akademik dan peraturan lain yang berlaku. Pasal 24 Sanksi pelanggaran anggota KPU Mahasiswa dapat dijatuhkan berdasarkan keputusan bersama WR 3,WD 3 dari masing-masing fakultas dan SEMA UIN.

BAB VIII KEUANGAN Pasal 25 1. Keuangan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) dikelola dan digunakan secara bertanggung jawab dan dengan prinsip efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemilu mahasiswa. 2. Keuangan KPU-M bersumber dari dana DIPA yang telah dianggarkan setiap tahunnya. 3. Uang denda yang berasal dari sanksi pelanggaran dimasukkan ke dalam kas SEMA UIN dan menjadi tanggung jawab SEMA UIN Raden Fatah. BAB IX ATURAN TAMBAHAN Pasal 26 Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dalam undang-undang, KPU Mahasiswa berkoordinasi dengan demisioner KPU Mahasiswa dan SEMA UIN Raden Fatah guna menentukan kebijakan bersama.