EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EQ SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DIKOMBINASIKAN NHT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING DAN TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII

PROSIDING ISBN :

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MODEL DISKUSI DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI DISIPLIN BELAJAR MAHASISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Kata kunci: Model Make a Match, prestasi belajar, motivasi belajar

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

EKPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SETTING KOOPERATIF (RESIK) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DITINJAU DARI KREATIVITAS MAHASISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PROSIDING ISBN :

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NGQT DAN TTW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN KOMBINASI TGT-STAD DAN GI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Oleh Tri Andari Agung Prastyo Pambudi.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN JIGSAW DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA KELAS X TKR SMK YPT PURWOREJO

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING MATERI SEGIEMPAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Abstrak. Kata kunci : Efektivitas, PMC, TGT, Prestasi, Gaya Kognitif.

*Keperluan korespondensi : , ABSTRAK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT DAN NHT DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

PROSIDING ISBN :

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN TGT DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

Institut Agama Islam Ma arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

EKSPERIMENTASI STRATEGI MAKE A MATCH DAN TAKE AND GIVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ADIMULYO

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW II DAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Mugiyanto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT DIKOMBINASIKAN COOPERATIVE REVIEW DAN PAIR CHECK TERHADAP KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2

PENERAPAN MODEL TGT DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TPS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INDUKTIF DISERTAI REINFORCEMENT

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Larasati Tiara Medyasari 1, Muhtarom 2, Sugiyanti 3 Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang 1.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR

MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN NHT DENGAN PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN DI BERBANTUAN POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Matematika

EKSPERIMENTASI MODEL TPS DAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DAN CIRCUIT LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

*Keperluan korespondensi, HP: , ABSTRAK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN DEMONSTRASI GEOGEBRA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN QUIZ TEAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR- SQUARE (TPS) DAN JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN LKS KOMUNIKATIF DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

METODOLOGI PENELITIAN. suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

STUDI KOMPARASI TIPE STAD DAN TGT PADA MATERI KOLOID DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN 2011/2012

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) JENIS TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

2 Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Madiun

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EQ SISWA Sukaryono, Nila Kurniasih, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: Karyo48@ymail.com Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah: (1) prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik daripada model pembelajaran TGT; (2) prestasi belajar matematika siswa dengan EQ tinggi lebih baik daripada siswa dengan EQ sedang maupun rendah; (3) ada interaksi antara model pembelajaran dengan EQ siswa. Penelitian ini merupakan model penelitian True Experimental. Populasi penelitian semua siswa kelas VII SMP se-kecamatan Banyuurip. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling, subjek penelitian berjumlah 67 siswa yang terdiri 34 siswa SMP 26 Purworejo dan 33 siswa SMP 33 Purworejo. Pengumpulan data menggunakan metode tes, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan anava dua jalan sel tak sama. Hasil penelitian dengan taraf signifikansi 5% dengan kesimpulan sebagai berikut: (1) prestasi belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran NHT tidak lebih baik daripada penerapan model TGT; (2) siswa yang EQ nya tinggi tidak lebih baik dari pada siswa yang EQ nya sedang maupun rendah dalam prestasi belajar matematika; (3) tidak terdapat kombibasi efek atau interaksi antara penerapan model pembelajaran NHT dan TGT dengan perbedaan EQ siswa terhadap prestasi belajar matematika. Kata kunci: NHT, TGT, EQ, prestasi belajar PENDAHULUAN Keberhasilan pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan memperhatikan faktor-faktor kepribadian, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ). Dengan EQ orang akan mampu menggunakan IQ mereka sesuai dengan potensi yang maksimum (Goleman, 2007: 38). Sebaliknya seseorang yang memiliki IQ tinggi masa depannya bisa tidak berhasil apabila tidak bisa menguasai kehidupan emosionalnya. Sehingga dapat dipahami bahwa EQ merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan hidup seseorang baik di dunia kerja maupun di sekolah. Perkembangan emosional pada anak berjalan seiring dengan perkembangan moral, sedangkan moral berkembang karena hidup dalam masyarakat dan moral dapat berubah karena kondisi sosial (Hamzah B Uno, 2006: 120). Untuk itu, Emotional Quotient (EQ) Siswa Kelas VII SMP se-kecamatan Banyuurip. 29

30 EQ dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan peran serta siswa dalam proses belajar mengajar. Pemilihan model pembelajaran yang tepat perlu diupayakan guru untuk memudahkan proses terbentuknya pengetahuan pada siswa, namun guru juga harus memperhatikan apakah model pembelajaran yang digunakan itu penerapannya sudah efektif dan efisien. Salah satu model pembelajaran yang dapat dikembangkan adalah model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran kooperatif dikenal dengan berbagai macam tipe yang antara lain adalah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan tipe Teams Games Tournament (TGT). Metode pembelajaran NHT merupakan suatu model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan pendekatan struktural yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Metode ini memiliki 4 tahap dalam pembelajarannya yaitu siswa dibagi dalam kelompok-kelompok, guru memberikan tugas pada kelompok, kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang benar, dan guru memanggil salah satu nomor untuk mempresentasikan jawaban hasil diskusi. Setiap model pembelajaran pasti mempunyai kelemahan dan kelebihan masingmasing tanpa kecuali model pembelajaran NHT. Menurut Anita Lie kelebihan dan kelemahan dari pembelajarn NHT ialah sebagai berikut. a. memudahkan dalam pembagian tugas; b. memudahkan siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya c. setiap siswa menjadi siap; d. dapat melakukan diskusi dengan sunggug-sungguh; dan e. siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. Kelemahan pembelajaran NHT dijabarkan antara lain: a. kurang cocok untuk jumlah siswa yang banyak karena membutuhkan waktu yang lama; dan b. tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru. Sedangkan pembelajaran kooperatif tipe TGT setiap tim beranggota 4 atau 5 yang memiliki kemampuan akademis tinggi, sedang dan rendah. Siswa yang berprestasi rendah mempunyai peluang yang sama untuk memperoleh poin bagi timnya. Komponen dalam TGT yang perlu diperhatikan terdapat 5 tahap dalam pembelajaran yaitu presentasi kelas, kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang yang Emotional Quotient (EQ) Siswa Kelas VII SMP se-kecamatan Banyuurip.

heterogen, games pertanyaan untuk menguji pengetahuan siswa yang didapat dari presentasi kelas dan latihan kelompok, turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung, rekognisi tim atau penghargaan team (kelompok). Metode pembelajaran kooperatif TGT ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Rachmadi Widdiharto (2004: 19), metode pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki kelebihan sebagai berikut: a. melatih siswa mengungkap/menyampaikan gagasan/ide, b. melatih siswa untuk menghargai pendapat/gagasan orang lain, c. menumbuhkan rasa tanggungjawab sosial, d. melatih berfikir logis dan sistematis, e. meningkatkan semangat belajar (pencapaian akademik), f. menambah motivasi dan rasa percaya diri. Sedangkan kekurangan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut: a. kadang hanya beberapa siswa yang aktif dalam kelompok, b. suasana kelas menjadi ramai, c. memakan banyak waktu. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimen), pelaksanaan penelitian eksperimen ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok pertama sebagai kelas eksperimen I dan kelompok kedua sebagai kelas eksperimen II. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP se-kecamatan Banyuurip Tahun Pelajaran 2011/2012. Jumlah populasi sebanyak lima SMP yang terbagi empat SMP negeri dan satu SMP swasta, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode tes, angket dan dokumentasi. Jenis tes yang digunakan adalah soal uraian, sebelum digunakan dalam penelitian, intsrumen telah diuji validitas dan reliabilitas. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan analisis data meliputi uji prasyarat analisis dan keseimbangan. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Setelah Emotional Quotient (EQ) Siswa Kelas VII SMP se-kecamatan Banyuurip. 31

uji prasarat analisis terpenuhi dilakukan uji hipotesis menggunakan data hasil prestasi belajar dan EQ siswa dengan mengguna Uji analisis variansi dua jalan sel tak sama dilanjutkan dengan uji lanjut pasca anava dengan uji Scheffe. Ketentuan pengelompokan kecerdasan emosi siswa menjadi tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. cara tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Jika maka kecerdasan emosi siswa tersebut dikatakan tinggi, b. Jika maka kecerdasan emosi siswa tersebut dikatakan sedang, c. Jika maka kecerdasan emosi tersebut dikatakan rendah. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas sebelum perlakuan menunjukkan bahwa kedua kelompok berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama. Kemudian dilakukan uji keseimbangan, hasilnya kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama. Setelah kedua kelompok mendapatkan perlakuan yang berbeda, diberikan tes prestasi belajar matematika. Dari data hasil prestasi belajar dilakukan uji normalitas dan homogenitas sebagai syarat analisis, hasilnya kedua kelompok berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji anava dua jalan sel tak sama. Berikut rangkuman analisis variansi dua jalan sel tak sama. Tabel. 1 Rangkuman analisis variansi dua jalan sel tak sama Sumber JK Dk RK Ket Model Pembelajaran (A) 182,97 1 182,97 0,972 3,918 diterima Keaktifan (B) 59,17 2 29,58 0,157 3,069 diterima Interaksi (AB) 547,98 2 273,99 1,455 3,069 diterima Galat 23349,04 124 188,29 - - - Total 24139,17 129 - - - - Dari tabel di atas diperoleh F obs dari tiga pasang hipotesis sebagai berikut. 32 Emotional Quotient (EQ) Siswa Kelas VII SMP se-kecamatan Banyuurip.

a. = 0,972 dengan 3,918$, karena % DK maka diterima, artinya penerapan model pembelajaran yang berbeda tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa. b. & 0,157, dengan 3,069$, karena & % DK maka diterima, artinya EQ siswa yang berbeda tidak mempengaruhi prestasi belajar siwa. c. +& = 1,455, dengan 3,069$, karena +& % DK maka diterima, artinya tidak terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran yang berbeda dengan EQ siswa. Berdasarkan temuan di lapangan dalam proses belajar mengajar menggunakan NHT dan TGT siswa cenderung lebih aktif. Aktifitas belajar yang dilakukan siswa lebih banyak, siswa dituntut lebih giat untuk menemukan jawaban permasalahan secara mandiri dan harus menyalurkan hasil pemikiran secara individu, tetapi ditemukan terjadi ketergantungan dalam proses pembelajaran. Hal itu dikarenakan pembelajaran NHT dan TGT mementingkan proses kerja sama didalamnya, sehingga terjadi interaksi antar aggota kelompok, sehingga pemikiran secara individu belum bekerja secara maksimal. Siswa yang pandai akan terlihat maksimal dalam belajar, tetapi untuk siswa yang kurang pandai akan menggantungkan pada siswa yang pandai. Selain itu, tidak adanya kesamaan prestasi belajar muncul karena sifat dan pola otak masing-masing siswa dalam menerima ilmu yang diberikan berbeda-beda. Ketika terjadi interaksi, ditemukan berbagai macam respon yang timbul dari siswa. Ada beberapa siswa yang menunjukkan respon positif, tetapi ada pula yang menunjukkan respon negatif. Siswa yang memiliki semangat belajar tinggi tetapi tidak tekun dalam mempelajarinya, maka akan kesulitan dalam mengaplikasikan di soal karena konsentrasi belajarnya menjadi berkurang ketika proses belajar berlangsung. Dengan demikian prestasi yang dihasilkan oleh siswa yang memiliki EQ tinggi dengan diterapkan model pembelajaran NHT dan TGT menjadi menurun. Sehingga dapat diartikan EQ siswa tidak berpengaruh pada prestasi belajar pada pelajaran matematika khususnya materi pokok keliling dan luas Emotional Quotient (EQ) Siswa Kelas VII SMP se-kecamatan Banyuurip. 33

bangun datar. Hal tersebut juga berbanding lurus pada penerapan model pembelajaran yang menyatakan bahwa model pembelajaran dan EQ siswa tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika, keduanya tidak menghasilakan interaksi yang berbeda antara prestasi belajar matematika dan EQ siswa. Sehingga dari pernyataan tersebut tidak mendukung ketiga hipotesis dalam penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian, disimpulan bahwa (1) prestasi belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran NHT tidak lebih baik daripada penerapan model TGT, (2) siswa yang EQ nya tinggi tidak lebih baik dari pada siswa yang EQ nya sedang maupun rendah dalam prestasi belajar matematika, dan (3) tidak terdapat kombinasi efek atau interaksi antara penerapan model pembelajaran NHT dan TGT dengan perbedaan EQ siswa terhadap prestasi belajar matematika. Dari hasil penelitian ini, penulis memberikan saran bagi guru mata pelajaran matematika hendaknya perlu memperhatikan adanya pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi dan kepada peneliti lain dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TGT pada materi lain. DAFTAR PUSTAKA Goleman, Daniel. 2007. Kecerdasan Emosional; alih bahasa T. Hermaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hamzah B Uno. 2006. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mulyono Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rachmadi Widdiharto. 2004. Model-model Pembelajaran Yogyakarta: Widyaiswara PPPG Matematika. Matematika SMP. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. 34 Emotional Quotient (EQ) Siswa Kelas VII SMP se-kecamatan Banyuurip.