BAB I PENDAHULUAN. dunia perbankan memiliki bagian penting dalam suatu negara.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. modal untuk kelancaran usahanya. Perkembangan perekonomian nasional dan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai penghimpun dana masyarakat (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

Implementasi Psak No. 31 Tentang Akuntansi Perbankan Untuk Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga Pada PT. Bank Bjb Kantor Cabang Majalengka

BAB I PENDAHULUAN. kondisi kesehatan bank tersebut dimana dalam penilaian kesehatannya, Bank

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perekonomian selalu membutuhkan jasa perbankan. Perbankan merupakan salah satu institusi keuangan yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi, regulasi pemerintah di

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan pembangunan ekonomi nasional. Bank berfungsi. menghimpun dana dari masyarakat (to receive deposit) dan kemudian

BAB I PENDAHULUAN. yang paling pesat mengalami perkembangan, baik dari sisi volume usaha, dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru.

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Kebijakan moneter Bank Indonesia dilaksanakan dalam rangka mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaraan system pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemerosotannya. Hal ini terlihat dari nilai tukar yang semakin melemah, inflasi

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu bentuk badan usaha yang menghimpun dana

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH COST OF FUND (COF) TERHADAP BASE LENDING RATE (BLR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak

RUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh fungsi utama bank sebagai lembaga yang dapat. pembangunan nasional mengakibatkan perlu adanya pembinaan dan

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup rakyat banyak. Perbankan sendiri merupakan perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu

kemaslahatan, Keseimbangan, dan Universalisme.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan. Bank

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke 21, terjadi pergerakan dan perubahan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama

I -1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

TINJAUAN PUSTAKA Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak didukung oleh peran perbankan dalam membangun negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pada hakekatnya adalah proses yang terus menerus, yang

BAB I PENDAHULUAN. aset keuangan (financial asset) atau tagihan-tagihan (claim) misalnya: saham,

Peranan Bank dan Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Asia. Langkah yang ditempuh dalam menghadapi krisis moneter salah satunya

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pembangunan menghadapi kendala dalam pembentukan modal

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Proses tersebut melibatkan banyak pihak dimana pihak yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. setelah dua tahun sebelumnya sempat mengalami goncangan akibat krisis ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah di Indonesia pertama didirikan tahun 1992 meskipun

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. melayani pemakai jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediaries)

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah kontribusi nyata dari sektor perbankan. Sesungguhnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan pada semester kedua tahun 2008 yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan jumlah dana yang dapat dikembangkan oleh bank. penanaman dana yang menghasilkan pendapatan bagi bank tersebut.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran pihak perantara dalam pengertian lembaga keuangan menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberadaan lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan tarf hidup

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. memasuki dekade 1980-an sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia,

I. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah pada dasamya merupakan suatu industri keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup. kepada masyarakat yang kekurangan dana (Abdullah, 2005:17).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia perbankan memiliki peranan vital dalam aktivitas pembangunan ekonomi nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan dan stabilitas ekonomi taraf hidup masyarakat sehingga dunia perbankan memiliki bagian penting dalam suatu negara. Bank merupakan salah satu lembaga yang ikut berperan dalam laju dan perkembangan ekonomi Indonesia. Peran bank disini adalah sebagai lembaga yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana, memberikan pinjaman kredit serta menawarkan produk dan jasanya untuk mencapai keuntungan semaksimal mungkin, menjaga kelangsungan hidup perusahaan maupun memperluas jaringan usaha perusahaan itu sendiri. Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan, umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 1

Menurut Hasibuan (2008:2), Bank adalah lembaga keuangan berarti bank adalah usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja. Menurut Silvanita (2009:14), Bank adalah anggota lembaga keuangan yang paling dominan, mampu memobilisasi dana, mengumpulkan dan mengalokasikan dana dalam jumlah besar dibandingkan anggota lembaga keuangan lainnya. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) sebagai salah satu lembaga perbankan yang berfungsi sebagai pembangunan daerah yang merupakan subsistem perekonomian nasional yang mempunyai peranan strategis dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Oleh karena itu, landasan operasional yang kokoh mutlak diperlukan oleh manajemen agar bank mampu berfungsi secara efisien, sehat, wajar dan mampu menghadapi persaingan serta mampu melindungi, baik dana yang dititipkan masyarakat dan pemilik serta menyalurkannya ke sektor-sektor yang produktif bagi pencapaian sasaran pembangunan secara aman. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) sebagai salah satu bank yang ditunjuk oleh Bank Indonesia sebagai Bank Devisa, yang menggunakan produknya untuk melayani para nasabah dengan memberikan benefit yang baik. Dalam menjalankan usahanya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) selalu berusaha mengembangkan berbagai produknya baik produk tabungan, kredit maupun deposito.

Fungsi bank secara umum yaitu menghimpun dana (funding) dan menyalurkan dana (lending). Funding adalah kegiatan menghimpun dan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account. Sedangkan Lending adalah kegiatan menyalurkan dana dalam bentuk pemberian kredit. Kredit yang diberikan oleh bank sebelumnya dinilai terlebih dahulu dari kelayakan nasabah tersebut. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan. Tetapi sebenarnya, fungsi bank dapat dijelaskan dengan lebih spesifik seperti yang diungkapkan oleh Susilo, et al. (2006), yaitu: 1. Agent of Trust. Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. 2. Agent of Development. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat. 3. Agent of Service. Selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat seperti jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga dan lain-lain. Bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary), maksudnya adalah bank menjadi perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang membutuhkan dana (defisit unit). Bank sebagai badan usaha tidak semata-mata mengejar keuntungan (profit oriented), tetapi bank

turut bertanggung jawab dalam pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam hal ini, bank juga memiliki tanggung jawab sosial. Dalam menjalankan usahanya, bank menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan dana ini, bank seringpula disebut sebagai lembaga kepercayaan. Sejalan dengan karakteristik usahanya tersebut, maka bank merupakan suatu segmen usaha yang kegiatannya banyak diatur oleh pemerintah. Pengaturan secara ketat oleh penguasa moneter terhadap kegiatan perbankan ini tidak terlepas dari perannya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank dapat mempengaruhi jumlah uang beredar yang merupakan salah satu sasaran pengaturan oleh penguasa moneter dengan menggunakan berbagai piranti kebijakan moneter. Bank memiliki kantor-kantor cabang dan kantor-kantor kas di kota kota lain. Kondisi kantor-kantor cabang tersebut baik internal maupun eksternal menuntut pihak manajemen bersifat profesional, efisien, efektif dan terbaik di tingkat pusat maupun daerah. Kantor cabang berperan penting menghasilkan pendapatan laba yang berfungsi sebagai penghimpun dana dan menyalurkannya dalam bentuk kredit sehingga akan memperoleh laba yaitu selisih tingkat bunga yaitu selisih antara tingkat bunga pinjaman dengan tingkat bunga simpanan. Pendapatan yang diperoleh bank dari kegiatan operasionalnya adalah salah satunya adalah pendapatan bunga. Pendapatan Bunga adalah interest earned yaitu pendapatan yang diterima atas jasa pinjaman uang yang diberikan kepada pihak lain. Pendapatan bunga diperoleh dari penempatan dana pada aktiva produktif

yang terdiri dari: pendapatan bunga pinjaman, penempatan dana di pasar uang antarbank, jual beli surat berharga, provisi, komisi dan sebagainya. Namun, umumnya sebagian besar pendapatan bunga diperoleh dari pinjaman. Tabel 1.1 Perkembangan Biaya Dana (Cost of Fund) Terhadap Pendapatan Bunga Pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) Cabang Medan Tahun 2011-2013 Tahun Jumlah Biaya Dana (COF) % Sumber: Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) Cabang Medan Tahun 2011 2013 (data diolah) Tabel 1.1 menunjukkan bahwa besarnya biaya dana dan pendapatan bunga pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan dari tahun 2011-2013 mengalami peningkatan pendapatan. Pada tahun 2011 biaya dana sebesar 6,02%, tahun 2012 biaya dana mengalami penurunan sebesar 1,50% dan pada tahun 2013 biaya dana kembali mengalami penurunan sebesar 0,69%. Hal tersebut disebabkan karena penurunan tingkat bunga simpanan. Penurunan biaya dana mengakibatkan kenaikan pendapatan bunga, pada tahun 2012 sebesar (2,64)% dari tahun 2011 sebesar (29,61)%. Ini adalah kenaikan pendapatan bunga yang sangat drastis sebesar 26,97%. Pada tahun 2013 pendapatan bunga mengalami kenaikan kembali sebesar 2,81%. Hal tersebut disebabkan karena adanya beberapa faktor seperti diantaranya tingkat kepercayaan masyarakat dan bertambahnya jumlah penyaluran kredit sehingga menambah jumlah pendapatan bunga. Net Interest Margin (%) 2011 6,02 (29,61) 2012 1,50 (2,64) 2013 0,69 2,81

Peningkatan biaya dana mengakibatkan jumlah pendapatan bunga turun sebaliknya, jika terjadi penurunan biaya dana maka jumlah pendapatan bunga naik dan bank mendapatkan keuntungan yang besar. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas maka penulis tertarik untuk lebih memahami pengaruh biaya dana terhadap pendapatan bunga pada bank dengan mengambil judul Tugas Akhir ANALISIS BIAYA DANA (COST OF FUND) TERHADAP PENDAPATAN BUNGA PADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN,Tbk CABANG MEDAN. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana jumlah dan perkembangan biaya dana (cost of fund) tahun 2011 2013 pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan? 2. Bagaimana jumlah dan perkembangan pendapatan bunga tahun 2011 2013 pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan? 3. Bagaimana besarnya biaya dana (cost of fund) dalam mempengaruhi pendapatan bunga tahun 2011 2013 pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan?

C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam magang yang dilakukan penulis pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui jumlah dan perkembangan biaya dana (cost of fund) tahun 2011-2013 pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan. 2. Untuk mengetahui jumlah dan perkembangan pendapatan bunga tahun 2011-2013 pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan. 3. Untuk mengetahui besarnya biaya dana (cost of fund) dalam mempengaruhi pendapatan bunga tahun 2011-2013 pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan. D. Manfaat Penelitian 1. Kegunaan akademis a. Bagi peneliti Hasil penelitian dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan memperoleh gambaran langsung bagaimana analisis biaya dana (cost of fund) terhadap pendapatan bunga pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan. b. Bagi instansi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan dan membantu memberikan masukan untuk mengambil keputusan bagi instansi tentang

analisis biaya dana (cost of fund) terhadap pendapatan bunga pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan. c. Bagi pihak lain Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pertimbangan dan pemikiran dalam penelitian lebih lanjut dalam bidang yang sama tentang analisis biaya dana (cost of fund) terhadap pendapatan bunga. 2. Kegunaan praktis Sebagai tambahan informasi mengenai analisis biaya dana (cost of fund) terhadap pendapatan bunga pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan. 3. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian dan pengumpulan data pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) cabang Medan yang beralamat di Jalan Suwondo Parman No.1 Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Telepon (061) 4539828, Fax (061) 4539840. Waktu Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis membuat rencana jadwal penelitian yang dimulai dengan tahap persiapan sampai ke tahap akhir yaitu pelaporan hasil penelitian. Penelitian dimulai dari bulan Maret Juni. Secara lebih rinci waktu penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.2 dibawah ini:

Tabel 1.2 Time Schedule Pelaksanaan Penelitian No 1 Keterangan Tahap Persiapan Februari Waktu Kegiatan Maret April Mei Juni 2 a. Pencarian tempat magang Tahap Pelaksanaan 3 a. Pelaksanaan Magang b. Pengumpulan data perusahaan Tahap Pelaporan a. Bimbingan Tugas Akhir b. Pengumpulan Tugas Akhir