SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT KELUARGA ALUMNI INSTIPER (KAINSTIPER) YOGYAKARTA. Nomor : 024/KAINSTIPER/XII/2016

dokumen-dokumen yang mirip
DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI ARSITEKTUR TARUMANAGARA ILUMARTA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UPN VETERAN YOGYAKARTA

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DHARMAYUKTI KARINI

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN ALUMNI SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAMILY OF ENGLISH LETTERS (FELLAS) ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

IKATAN KELUARGA ALUMNI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (IKA UNS) ANGGARAN DASAR IKA UNS PUSAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

KEPUTUSAN KETUA IA Del. NOMOR: 04/IA Del/SK/X/2008 TENTANG PENGESAHAN AD/ART IKATAN ALUMNI DEL

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

ANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26)

A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

IKA FIA UB GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENGURUS PUSART IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERSI INDONESIA

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

AD/ART Last Updated Thursday, 13 October 2011

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA

Musyawarah Nasional XIII Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia Central Executive of Indonesian Physics Student s Societies Association

ANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI PAGUYUBAN KULON PROGO

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University

Halaman PEMBUKAAN

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN DASAR (AD) Dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) IKATAN ALUMNI FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS (IKA-Farmasi Unand)

ANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKANI PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

ANGGARAN DASAR FORUM LINGKAR PENA. Pasal 1 Nama, Kedudukan dan Wilayah Gerak. Pasal 2 Azas. Pasal 3 Waktu Berdiri

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

DOKUMEN HASIL MUSYAWARAH ALUMNI KE 4 IKATAN ALUMNI SMA NEGERI 4 SURABAYA IKA TETRASMA HOTEL SAHID SURABAYA, 14 JUNI 2015

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:

ANGGARAN DASAR. Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA HIMPUNAN MAHASISWA KEBUMEN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERIODE BAB I UMUM

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORPS ALUMNI AUP-STP. Nomor. 06/MPAl/Koral/2004. t e n t a n g PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KORAL AUP-STP

ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA BAB I LAMBANG. Pasal 1

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

Transkripsi:

KAINSTIPER KELUARGA ALUMNI INSTIPER YOGYAKARTA Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa dan Alumni Institut Pertanian STIPER Yogyakarta Jl. Nangka II, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, 55282 Telp : (0274) 885990, Phone : 0813 2722 2200 E-mail :kainstiperpusat@gmail.comwebsite :www.kainstiper.or.id SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT KELUARGA ALUMNI INSTIPER (KAINSTIPER) YOGYAKARTA Nomor : 024/KAINSTIPER/XII/2016 Tentang PENYEMPURNAAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAINSTIPER 2016 PENGURUS PUSAT KELUARGA ALUMNI INSTIPER (KAINSTIPER) YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kainstiper Tahun 1968 perlu disempurnakan sesuai perkembangan alumni Instiper dan tuntutan perkembangan alumni saat ini; b. bahwa Rapat Kerja Nasional Kainstiper tahun 2016 telah memutuskan Musyawarah Nasional Luar Biasa Kainstiper 2016 untuk menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kainstiper; c. bahwa pemberlakuan hasil Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kainstiper perlu ditetapkan dengan Keputusan Pengurus Pusat Kainstiper Yogyakarta. Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Alumni Instiper Tahun 1968 Memperhatikan : Kesimpulan Musyawarah Nasional Luar Biasa Pengurus Pusat Kainstiper tanggal 9 Desember 2016 di Instiper Yogyakarta. MEMUTUSKAN MENETAPKAN : Pertama : Memberlakukan Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kainstiper Tahun 2016 seperti terlampir dalam surat keputusan ini. Kedua : Pengukuhan dan penetapan Pengda ( Kalimantan Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatera Utara, Bali, Jambi) akan disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kainstiper yang baru tahun 2016, sehingga akan diterbitkan revisi Surat Keputusan.

KAINSTIPER KELUARGA ALUMNI INSTIPER YOGYAKARTA Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa dan Alumni Institut Pertanian STIPER Yogyakarta Jl. Nangka II, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, 55282 Telp : (0274) 885990, Phone : 0813 2722 2200 E-mail :kainstiperpusat@gmail.comwebsite :www.kainstiper.or.id Ketiga : Pengurus Pusat Kainstiper masa bakti 2013-2018 mulai tanggal 9 Desember 2016 dalam menjalankan tugas berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kainstiper 2016. Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal 09 Desember 2016 dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Yogyakarta Tanggal : 9 Desember 2016 Sekertaris Umum Ketua Umum ( Ir. Hardiyanto, M.Si ) ( Ir. Priyanto PS )

ANGGARAN DASAR KELUARGA ALUMNI INSTIPER YOGYAKARTA MUKADIMAH Bahwa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Bahwa di dalam masa mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu, pada tanggal 10 Desember 1958 berdirilah Perguruan Tinggi Staf Perkebunan (PTSP) yang mengalami tiga kali perubahan nama sebelum akhirnya menjadi Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta. Dalam sejarah awal berdirinya, PTSP adalah satu-satunya perguruan tinggi terdepan di Indonesia yang berorientasi pada pengembangan kader perkebunan. Oleh karenanya, dalam rangka mengisi kemerdekaan Indonesia, kami sebagai alumni Instiper pun terpanggil untuk meningkatkan peran aktif dalam pembangunan pertanian secara luas menuju masyarakat yang cerdas, adil, dan makmur sejalan dengan visi dan misi almamater. Bahwa dalam rangka mewujudkan masyarakat yang cerdas, adil, dan makmur itu, kami juga perlu menjalin tali silaturahmi untuk mengembangkan potensi alumni Instiper. Dengan demikian, atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami bersepakat untuk membentuk suatu organisasi dengan nama Keluarga Alumni Institut Pertanian Stiper (KAINSTIPER) Yogyakarta yang berasaskan Pancasila, berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, dan bersifat kekeluargaan. BAB I NAMA, PEMBENTUKAN, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Nama organisasi ini adalah Keluarga Alumni Institut Pertanian Stiper, disingkat KAINSTIPER. Pasal 2 KAINSTIPER dibentuk oleh Reuni I Alumni Institut Pertanian Stiper Yogyakarta pada tanggal 9 Desember 1968 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Kedudukan KAINSTIPER berpusat di tempat kedudukan almamater Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.

BAB II LAMBANG DAN MAKNA LAMBANG Pasal 4 Lambang organisasi KAINSTIPER adalah sebagai berikut: Pasal 5 Makna lambang KAINSTIPER adalah sebagai berikut: (1) Lingkaran berwarna kuning dengan tulisan berwarna hitam melambangkan tekad yang bulat, keadilan, dan ketegasan untuk mencapai tujuan mulia, yakni tercapainya kemajuan dan kesejahteraan baik spiritual maupun material alumni melalui usaha-usaha dan kerja sama antaralumni, maupun dengan Instiper dan pihak-pihak lain. (2) Logo Instiper pada bagian tengah, artinya terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui peningkatan peran alumni bagi almamaternya. (3) Latar belakang bendera merah putih, artinya turut serta mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat, terlibat dalam persoalan bangsa dan negara, serta peduli pada masalah-masalah kemanusiaan melalui pengembangan dan penerapan ilmu dan keahlian alumni. BAB III ASAS, DASAR, DAN TUJUAN Pasal 6 Asas, Dasar, dan Sifat KAINSTIPER berasaskan Pancasila, berdasarkan UUD 1945, dan bersifat kekeluargaan. Pasal 7 Tujuan Tujuan dibentuknya organisasi KAINSTIPER adalah sebagai berikut: (1) Terjalinnya komunikasi dan tali silaturahmi yang akrab di antara alumni Institut Pertanian Stiper Yogyakarta beserta keluarganya.

(2) Terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi melaui peningkatan peran alumni bagi almamaternya. (3) Terbentuknya hubungan fungsional dan produktif dengan lembaga-lembaga lain di dalam lingkungan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. (4) Tercapainya kemajuan dan kesejahteraan baik spiritual maupun material alumni melalui usaha-usaha dan kerja sama dengan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. (5) Turut serta mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat, terlibat dalam persoalan bangsa dan negara, serta peduli pada masalah-masalah kemanusiaan melalui pengembangan dan penerapan ilmu dan keahlian alumni. BAB IV ORGANISASI Pasal 8 Struktur dan Pembentukan Kelengkapan Organisasi (1) Struktur organisasi KAINSTIPER terdiri dari: Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, Pengurus Angkatan, dan Pengurus Komisariat. (2) Di tempat-tempat lain dapat dibentuk Pengurus Daerah dan atau Pengurus Cabang KAINSTIPER yang masing-masing berjenjang dan bertanggungjawab kepada Pengurus Pusat. (3) Di tiap-tiap ibu kota provinsi dapat dibentuk Pengurus Daerah, dan di tiap-tiap ibu kota kabupaten/kota/eks karesidenan dapat dibentuk Pengurus Cabang. (4) Jumlah anggota KAINSTIPER di tingkat Daerah atau Cabang sekurang-kurangnya 15 (lima belas) orang alumni dan berwilayah serendah-rendahnya di kabupaten/kota atau wilayah yang bersifat khusus. (5) Dalam hal-hal khusus dengan mengingat situasi dan kondisi daerah, dapat pula dibentuk kepengurusan Cabang/Cabang Besar, yang secara hierarkis bertanggungjawab kepada Pengurus Daerah. (6) Dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi, Pengurus Pusat dapat membentuk Dewan Pakar dan lembaga fungsional lain. Pasal 9 Kepengurusan Pengurus KAINSTIPER terdiri dari Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, Pengurus Angkatan, dan Pengurus Komisariat. Pasal 10 Pengurus Pusat (1) Pengurus Pusat adalah Pengurus Pusat Lengkap yang terdiri atas Penasihat, Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi, Pengurus Angkatan, dan Pengurus Komisariat. (2) Pengurus Pusat dipilih dan atau ditetapkan dalam Musyawarah Nasional. (3) Pengurus Pusat Lengkap beranggotakan Pengurus Pusat Harian, Ketua-Ketua Pengurus Daerah atau Ketua-Ketua Pengurus Cabang yang belum memungkinkan dibentuk Pengurus Daerah di tingkat ibu kota provinsi, Ketua-Ketua Cabang di tingkat

kota/kabupaten, Koordinator-Koordinator Angkatan, dan Koordinator-Koordinator Komisariat. (4) Pengurus Pusat Harian terdiri dari seorang Ketua Umum, beberapa Ketua, Sekretaris Jenderal, beberapa Sekretaris, Bendahara Umum, beberapa Bendahara, dan Seksi-Seksi yang dibentuk sesuai kebutuhan. (5) Pengurus Pusat Lengkap dipilih oleh Musyawarah Nasional berdasarkan reputasi dan dedikasinya terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan, organisasi, dan almamater. (6) Masa kerja Pengurus Pusat adalah 5 (lima) tahun. (7) Organisasi bersifat kolektif kolegial. (8) Dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi sehari-hari, dibentuk Sekretariat Pusat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal. Pasal 11 Pengurus Daerah (1) Pengurus Daerah dipilih dan atau ditetapkan dalam Musyawarah Daerah. (2) Pengurus Daerah terdiri dari seorang Ketua Pengurus Daerah, beberapa Ketua, beberapa Sekretaris, beberapa Bendahara, dan Bidang-Bidang sesuai dengan kebutuhan. (3) Pengurus Cabang yang berkedudukan di ibu kota provinsi yang belum membentuk Pengurus Daerah, berfungsi sebagai Pengurus Daerah. (4) Masa kerja Pengurus Daerah adalah 3 (tiga) tahun. Pasal 12 Pengurus Cabang (1) Pengurus Cabang dipilih dan atau ditetapkan dalam Rapat Anggota Cabang. (2) Pengurus Cabang terdiri dari seorang Ketua Pengurus Cabang, beberapa Wakil Ketua, beberapa Sekretaris, beberapa Bendahara, dan Bidang-Bidang yang jenis/nama, jumlah, dan susunannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Cabang. (3) Masa kerja Pengurus Cabang adalah 2 (dua) tahun. Pasal 13 Pengurus Angkatan (1) Pengurus Angkatan dipilih dan atau ditetapkan dalam rapat alumni masing-masing Angkatan. (2) Pengurus Angkatan terdiri dari seorang Koordinator, seorang Sekretaris, seorang Bendahara, dan Bidang-Bidang yang jenis/nama, jumlah, dan susunannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Angkatan. (3) Masa kerja Pengurus Angkatan adalah 2 (dua) tahun. Pasal 14 Pengurus Komisariat (1) Pengurus Komisariat dipilih dan atau ditetapkan dalam rapat alumni berdasarkan kesamaan unit kerja pada wilayah tertentu.

(2) Pengurus Komisariat terdiri dari seorang Koordinator, seorang Sekretaris, seorang Bendahara, dan Bidang-Bidang yang jenis/nama, jumlah, dan susunannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Komisariat. (3) Masa kerja Pengurus Komisariat adalah 2 (dua) tahun. BAB V KEANGGOTAAN Pasal 15 (1) Keanggotaan KAINSTIPER terdiri atas: a. Anggota Biasa b. Anggota Luar Biasa c. Anggota Kehormatan (2) Anggota Biasa adalah setiap alumnus Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yaitu: Seseorang yang telah lulus dari salah satu atau lebih jenjang pendidikan yang telah atau sedang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. (3) Anggota Luar Biasa adalah mereka yang sekurang-kurangnya telah lulus ujian tingkat persiapan/propaedeuse pada Sekolah Tinggi Pertanian dan tidak sedang menjadi mahasiswa pada Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. (4) Anggota Kehormatan adalah mereka yang telah berjasa kepada KAINSTIPER dan atau Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang keanggotaannya ditetapkan oleh Pengurus Pusat atas usul Pengurus Pusat Harian/Pengurus Daerah/Pengurus Cabang. BAB VI MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT Pasal 16 Musyawarah (1) Musyawarah Nasional memegang kekuasaan tertinggi organisasi. (2) Musyawarah Nasional KAINSTIPER dihadiri oleh Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, Pengurus Angkatan, dan Pengurus Komisariat yang mendapatkan mandat penuh dari Pengurus Pusat Harian. (3) Jumlah utusan dari tiap-tiap Pengurus Daerah, Cabang, Angkatan, dan Komisariat ditentukan oleh Pengurus Pusat. (4) Musyawarah Nasional diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Tempat pelaksanaan Musyawarah Nasional ditentukan oleh Musyawarah Nasional yang terakhir. (5) Dalam keadaan mendesak dapat diadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa atas usul Pengurus Pusat atau 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pengurus Daerah dan Cabang yang menghendakinya. (6) Bila kondisi memungkinkan dan dipandang perlu, Pengurus Daerah dapat menyelenggarakan Musyawarah Daerah.

Pasal 17 Rapat-Rapat Rapat-rapat terdiri dari: (1) Rapat Pengurus Pusat Lengkap diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali. (2) Rapat Pengurus Pusat Harian diselenggarakan sesuai dengan agenda dan kebutuhan organisasi. (3) Rapat Pengurus Daerah diselenggarakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali. (4) Rapat Pengurus Cabang diselenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat) bulan sekali. (5) Rapat Pengurus Angkatan diselenggarakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali. (6) Rapat Pengurus Komisariat diselenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat) bulan sekali. BAB VII KEKAYAAN Pasal 18 Kekayaan KAINSTIPER diperoleh dari: (1) Iuran anggota (2) Usaha yang sah dan sumbangan yang tidak mengikat BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 19 Kekuasaan untuk mengubah Anggaran Dasar ada pada Musyawarah Nasional KAINSTIPER atas usul sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah utusan yang hadir. BAB IX PEMBUBARAN Pasal 20 Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dengan suatu Musyawarah Nasional Luar Biasa, dan selanjutnya segala kekayaan organisasi diserahkan kepada almamater. BAB X LAIN-LAIN Pasal 21 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Anggaran Dasar ini ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 9 Desember 2016 oleh Musyawarah Nasional Luar Biasa seluruh Indonesia dan berlaku sejak tanggal disahkannya. ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA ALUMNI INSTIPER YOGYAKARTA BAB I NAMA, PEMBENTUKAN, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Pembentukan Pengurus Pusat ditetapkan oleh Musyawarah Nasional berdasarkan reputasi dan dedikasi terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan, organisasi, dan almamater melalui mekanisme pemilihan langsung, pencalonan, atau pembentukan formatur. (2) Pengurus Pusat dipilih untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Pasal 2 (1) Pengurus Pusat Lengkap terdiri dari: a. Penasihat b. Pembina c. Pengurus Pusat Harian d. Seksi-Seksi e. Koordinator Angkatan f. Koordinator Komisariat (2) Pengurus Pusat Harian terdiri dari: a. Seorang Ketua Umum b. Ketua I, II, dan III c. Seorang Sekretais Jenderal d. Sekretaris I, II, dan III e. Seorang Bendahara Umum f. Bendahara I dan II g. Seksi-Seksi yang jenis/nama dan jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus Pusat Harian (3) Kedudukan Pengurus Pusat Lengkap a. Ketua Umum dan Sekrertaris Jenderal serta Bendahara Umum, Ketua dan Sekretaris I sampai III dan Bendahara I dan II menjadi Pengurus Pusat Harian secara otomatis; Ketua Umum dan Sekrertaris Jenderal serta Bendahara Umum, Ketua dan Sekretaris I sampai III dan Bendahara I dan II menjadi Pengurus Pusat Lengkap, serta masingmasing merangkap sebagai anggota. b. Pengurus Pusat Harian, Seksi-Seksi, Koordinator-Koordinator Angkatan, dan Koordinator-Koordinator Komisariat menjadi Pengurus Pusat Lengkap. c. Ketua-Ketua Pengurus Daerah atau Ketua-Ketua Pengurus Cabang yang belum memungkinkan dibentuk Pengurus Daerah di tingkat ibu kota provinsi, dan Ketua- Ketua Cabang di tingkat kota/kabupaten menjadi anggota Pengurus Pusat Lengkap. Pasal 3 (1) Hak dan kewajiban Pengurus Pusat Lengkap adalah sebagai berikut:

a. Menentukan kebijakan dalam melaksanakan keputusan Musyawarah Nasional. b. Menetapkan rencana kerja jangka pendek (tahunan), jangka menengah (satu periode kerja Pengurus Pusat 5 tahun), dan atau rencana jangka panjang. c. Menetapkan kebijakan pembentukan yayasan dan atau lembaga lain KAINSTIPER baik di tingkat Pusat, Daerah, maupun Cabang. d. Menetapkan kebijakan untuk menunjang pengembangan almamater. e. Menetapkan kebijakan guna peningkatan kamampuan ilmiah para anggota KAINSTIPER dengan menyalurkannya ke berbagai lembaga pendidikan baik di dalam maupun luar negeri. f. Mempertanggungjawabkan kebijakan yang telah diambil dan program kerja yang telah dijalankan kepada Musyawarah Nasional berikutnya. (2) Hak dan kewajiban Pengurus Pusat Harian adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan semua kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pengurus Pusat Lengkap. b. Menetapkan dan mengesahkan Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, Pengurus Angkatan, dan Pengurus Komisariat. c. Menetapkan dan mengesahkan Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana di dalam Musyawarah Nasional berikutnya. d. Membina hubungan dan kerja sama operasional antara KAINSTIPER, Yayasan KAINSTIPER, dengan almamater KAINSTIPER. e. Mempertanggungjawabkan kebijakan yang telah diambil kepada Pengurus Pusat Lengkap. Pasal 4 (1) Rapat/Sidang Pengurus Pusat Lengkap diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali. (2) Tempat Rapat/Sidang Pengurus Pusat Lengkap dapat diselenggarakan di tempat/kota di luar Yogyakarta. Pasal 5 (1) Rapat/Sidang Pengurus Pusat Harian diselenggarakan bila dianggap perlu dengan ketentuan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali. (2) Dalam hal-hal tertentu, sewaktu-waktu dapat diselenggarakan Rapat/Sidang bersama antara Pengurus Pusat Lengkap dan Pengurus Pusat Harian dengan undangan resmi dari Pengurus Pusat Lengkap. BAB II WILAYAH ORGANISASI Pasal 6 (1) Di tiap-tiap ibu kota provinsi dapat dibentuk Pengurus Daerah. (2) Pengurus Daerah terdiri dari: a. Seorang Ketua Pengurus Daerah b. Beberapa Ketua

c. Beberapa Sekretaris d. Beberapa Bendahara e. Bidang-Bidang yang jenis/nama dan jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus Daerah. (3) Pembentukan Pengurus Daerah ditetapkan oleh Musyawarah Daerah berdasarkan reputasi dan dedikasi terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan, organisasi, dan almamater melalui mekanisme pemilihan langsung, pencalonan, atau pembentukan formatur. (4) Pengurus Daerah dapat mengangkat Penasihat dan Pelindung sesuai dengan kebutuhan, dan dilaporkan kepada Pengurus Pusat Harian. (5) Masa kerja Pengurus Daerah adalah 3 (tiga) tahun. (6) Pengurus Daerah dilantik dan disahkan oleh Pengurus Pusat Harian. Pasal 7 (1) Di tiap-tiap kabupaten/kota yang sekurang-kurangnya mempunyai anggota 15 (lima belas) orang dapat dibentuk Pengurus Cabang. (2) Dalam hal-hal khusus, Pengurus Cabang dapat dibentuk menyimpang dari ketentuan ayat 1 pasal ini, yang pelaksanaannya diserahkan kepada Pengurus Pusat Harian. (3) Pengurus Cabang yang berkedudukan di ibu kota provinsi yang belum membentuk Pengurus Daerah, berfungsi sebagai Pengurus Daerah. BAB III PENGURUS DAERAH Pasal 8 Hak dan kewajiban Pengurus Daerah adalah sebagai berikut: (1) Mengkoordinasikan Cabang-Cabang yang ada di wilayahnya. (2) Mengkomunikasikan dan memberikan penjelasan-penjelasan yang perlu tentang kebijakan Pengurus Pusat yang harus dilaksanakan oleh Pengurus Cabang. (3) Melaksanakan keputusan Musyawarah Daerah. (4) Mempertanggungjawabkan kebijakan yang diambil dan program kerja yang dilaksanakan kepada Musyawarah Daerah, serta melaporkan kegiatan-kegiatan kepada Pengurus Pusat Harian. (5) Membantu usaha-usaha yayasan dan lembaga lain yang dibentuk oleh KAINSTIPER yang ada di wilayahnya. Pasal 9 (1) Musyawarah Daerah diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali bertempat di kota yang ditentukan oleh Musyawarah Daerah sebelumya. (2) Musyawarah Daerah diselenggarakan oleh Pengurus Daerah. (3) Rapat Pengurus Daerah diselenggarakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali. BAB IV PENGURUS CABANG

Pasal 10 (1) Pengurus Cabang dibentuk oleh Rapat Anggota Cabang yang diselenggarakan secara khusus untuk keperluan tersebut melalui mekanisme pemilihan langsung, pencalonan, atau pembentukan formatur. (2) Pengurus Cabang terdiri dari: a. Seorang Ketua Pengurus Cabang b. Wakil Ketua I dan II c. Sekretaris I dan II d. Bendahara I dan II e. Bidang-Bidang yang jenis/nama dan jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus Cabang. (3) Pengurus Cabang dipilih untuk masa kerja 2 (dua) tahun. (4) Pengurus Cabang dilantik oleh Pengurus Daerah dan disahkan oleh Pengurus Pusat Harian. Pasal 11 Hak dan kewajiban Pengurus Cabang adalah sebagai berikut: (1) Memimpin organisasi di tingkat Cabang guna mencapai tujuan-tujuan KAINSTIPER di daerahnya. (2) Memelihara hubungan dan mengembangkan usaha-usaha yang bersifat fungsional dan kekeluargaan di antara anggota di wilayahnya. (3) Melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah baik tingkat Nasional, Daerah, maupun Rapat Anggota Cabang. (4) Melaksanakan keputusan-keputusan operasional dari Pengurus Pusat dan atau Pengurus Daerah. (5) Menyampaikan laporan kegiatan organisasi kepada Pengurus Daerah dan Pengurus Pusat Harian. (6) Mempertanggungjawabkan kebijakan yang diambil dan program kerja yang dilaksanakan kepada Rapat Anggota Cabang. Pasal 12 (1) Rapat Anggota Cabang diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali. (2) Rapat Anggota Cabang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Pengurus Cabang. (3) Rapat Pengurus Cabang diselenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat) bulan sekali. BAB V PENGURUS ANGKATAN Pasal 13

(1) Pengurus Angkatan dibentuk oleh Rapat Anggota Angkatan yang diselenggarakan secara khusus untuk keperluan tersebut melalui mekanisme pemilihan langsung, pencalonan, atau pembentukan formatur. (2) Pengurus Angkatan terdiri dari: a. Seorang Koordinator b. Seorang Sekretaris c. Seorang Bendahara d. Bidang-Bidang yang jenis/nama dan jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus Angkatan (3) Pengurus Angkatan dipilih untuk masa kerja 2 (dua) tahun. (4) Pengurus Angkatan dilantik dan disahkan oleh Pengurus Pusat Harian. Pasal 14 Hak dan kewajiban Pengurus Angkatan adalah sebagai berikut: (1) Memimpin organisasi Angkatan guna mencapai tujuan-tujuan KAINSTIPER. (2) Memelihara hubungan dan mengembangkan usaha-usaha yang bersifat fungsional dan kekeluargaan di antara anggota. (3) Melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah Nasional dan kebijakan Pengurus Pusat. (4) Melaksanakan keputusan-keputusan operasional dari Pengurus Pusat. (5) Menyampaikan laporan kegiatan organisasi kepada Pengurus Pusat Harian. (6) Mempertanggungjawabkan kebijakan yang diambil dan program kerja yang dilaksanakan kepada Rapat Anggota Angkatan. Pasal 15 (1) Rapat Anggota Angkatan diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali. (2) Rapat Anggota Angkatan dipimpin oleh seorang Koordinator Angkatan. (3) Rapat Pengurus Angkatan diselenggarakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali. BAB VI PENGURUS KOMISARIAT Pasal 16 (1) Pengurus Komisariat dibentuk oleh Rapat Anggota Komisariat yang diselenggarakan secara khusus untuk keperluan tersebut melalui mekanisme pemilihan langsung, pencalonan, atau pembentukan formatur. (2) Pengurus Komisariat terdiri dari: a. Seorang Koordinator b. Seorang Sekretaris c. Seorang Bendahara d. Bidang-Bidang yang jenis/nama dan jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus Komisariat (3) Pengurus Komisariat dipilih untuk masa kerja 2 (dua) tahun. (4) Pengurus Komisariat dilantik dan disahkan oleh Pengurus Pusat Harian.

Pasal 17 Hak dan kewajiban Pengurus Komisariat adalah sebagai berikut: (1) Memimpin organisasi pada unit kerja atau Komisariat guna mencapai tujuan-tujuan KAINSTIPER. (2) Memelihara hubungan dan mengembangkan usaha-usaha yang bersifat fungsional dan kekeluargaan di antara anggota. (3) Melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah Nasional dan kebijakan Pengurus Pusat. (4) Melaksanakan keputusan-keputusan operasional dari Pengurus Pusat. (5) Menyampaikan laporan kegiatan organisasi kepada Pengurus Pusat Harian. (6) Mempertanggungjawabkan kebijakan yang diambil dan program kerja yang dilaksanakan kepada Rapat Anggota Komisariat. Pasal 18 (1) Rapat Anggota Komisariat diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali. (2) Rapat Anggota Komisariat dipimpin oleh seorang Koordinator Komisariat. (3) Rapat Pengurus Komisariat diselenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat) bulan sekali. BAB VII KEANGGOTAAN ORGANISASI Pasal 19 Syarat keanggotaan KAINSTIPER adalah sebagai berikut: (1) Yang menjadi Anggota Biasa adalah setiap alumnus Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang tidak menyatakan keberatannya. (2) Yang dimaksud alumnus Institut Pertanian Stiper Yogyakarta adalah: Seseorang yang telah lulus dari salah satu atau lebih jenjang pendidikan yang telah atau sedang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. (3) Status sebagai Anggota Biasa diperoleh secara atomatis setelah yang bersangkutan memperoleh derajat kesarjanaan di Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. (4) Anggota Luar Biasa adalah mereka yang sekurang-kurangnya telah lulus ujian tingkat persiapan/propaedeuse pada Sekolah Tinggi Pertanian Yogyakarta dan tidak sedang menjadi mahasiswa pada Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. (5) Anggota Kehormatan adalah mereka yang telah berjasa kepada KAINSTIPER dan atau Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang keanggotaannya ditetapkan oleh Pengurus Pusat atas usul Pengurus Pusat Harian/Pengurus Daerah/Pengurus Cabang. Pasal 20 Pendaftaran keanggotaan dilaksanakan dengan cara: (1) Anggota Biasa didaftar secara otomatis pada Pengurus Pusat Harian KAINSTIPER atas dasar ijazah/tanda lulus, baik yang disampaikan secara individual atau bersama-sama dalam suatu daftar yang dibuat dan disahkan oleh Rektor Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.

(2) Setiap Anggota Biasa akan mendapatkan tanda pendaftaran keanggotaan KAINSTIPER setelah yang bersangkutan memenuhi syarat sebagai anggota dan selanjutnya diwajibkan mendaftarkan diri/memberitahukan kepada Cabang di tempat kedudukan anggota yang bersangkutan. (3) Peneriman dan pendaftaran Anggota Luar Biasa harus dilakukan dengan surat permohonan kepada Pengurus Pusat yang diajukan oleh yang bersangkutan dengan dilampiri ijazah/tanda lulus dari Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. (4) Tanda anggota sementara bagi Anggota-Anggota Luar Biasa dikeluarkan oleh Pengurus Pusat Harian setelah mendapatkan pengukuhan dari Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. (5) Penerimaan dan pendaftaran Anggota Kehormatan baik yang diusulkan oleh Pengurus Pusat Harian maupun Pengurus Cabang, harus mendapatkan pengesahan dari Pengurus Pusat Lengkap. (6) Dalam hal-hal tertentu untuk mendapatkan penerimaan dan pendaftaran Anggota Kehormatan yang diusulkan oleh Pengurus Cabang, maka Pengurus Pusat Harian dapat meminta pertimbangan-pertimbangan kepada Pengurus Daerah. (7) Sahnya menjadi anggota KAINSTIPER ditunjukkan dengan kepemilikan Kartu Tanda Anggota yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat Harian KAINSTIPER. (8) Syarat-syarat untuk pengusulan dan penetapan Anggota Kehormatan diatur lebih lanjut di dalam suatu peraturan khusus yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat Lengkap. Pasal 21 Penolakan keanggotaan KAINSTIPER dilakukan oleh Pengurus Pusat secara tertulis dengan alasan-alasan sebagai berikut: (1) Tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk menjadi anggota. (2) Adanya pertimbangan lain dari Pengurus Pusat KAINSTIPER setelah mendengar Pengurus Daerah atau Pengurus Cabang dan atau anggota/anggota sementara. Pasal 22 (1) Setiap Anggota Biasa KAINSTIPER berhak: a. Mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, bertanya, dan mengontrol organisasi kepada dan atau melalui pimpinan organisasi. b. Menghadiri pertemuan dan rapat, mengikuti kegiatan organisasi, serta turut serta menetapkan pedoman dan peraturan organisasi. c. Memilih dan dipilih dalam segala jabatan dan pimpinan organisasi. d. Meminta pertanggungjawaban yang menyangkut kebijakan yang telah diambil oleh pengurus melaui pertemuan, rapat, Musyawarah Daerah, ataupun Musyawarah Nasional yang dilaksanakan oleh organisasi. (2) Setiap Anggota Luar Biasa berhak sama seperti Anggota Biasa, kecuali hak memilih dan dipilih yang dimiliki apabila diberikan oleh Rapat/Sidang atau Musyawarah Nasional. (3) Setiap Anggota Kehormatan memiliki hak-hak yang sama seperti Anggota Biasa, kecuali: a. Hak turut serta menentukan pedoman dan peraturan organisasi. b. Hak memilih dan dipilih, yang hanya berlaku apabila disetujui oleh Rapat/Sidang atau Musyawarah Nasional.

Pasal 23 Setiap Anggota Biasa dan Luar Biasa berkewajiban: (1) Membayar uang pangkal sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada Pengurus Pusat dan atau melalui Pengurus Daerah/Pengurus Cabang. (2) Membayar uang iuran tiap tahun minimal sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada Pengurus Daerah/Pengurus Cabang. (3) Mematuhi segala peraturan dan ketentuan organisasi. (4) Memajukan dan mendorong serta menjaga nama baik organisasi dalam mencapai tujuannya. Pasal 24 (1) Keanggotaan Biasa berhenti jika: a. Meninggal dunia b. Mengundurkan diri c. Diberhentikan dari keanggotaan (2) Keanggotaan Luar Biasa berhenti jika: a. Meninggal dunia b. Permintaan sendiri c. Diberhentikan dari keanggotaan (3) Keanggotaan Kehormatan berhenti jika: a. Meninggal dunia b. Permintaan sendiri c. Diberhentikan dari keanggotaan Pasal 25 (1) Pemberhentian keanggotaan dilakukan dengan surat pemberhentian sementara. (2) Pemberhentian sementara dapat dilakukan dengan memberikan peringatan terlebih dahulu kepada yang bersangkutan. (3) Surat pemberhentian sementara dapat dikeluarkan oleh Pengurus Cabang dengan tembusan yang disampaikan kepada Pengurus Pusat Harian. (4) Surat pemberhentian dikeluarkan oleh Pengurus Pusat Harian setelah mendengar dan mempelajari: a. Usul pemecatan dari Pengurus Cabang b. Surat pemecatan sementara dari Pengurus Cabang c. Pendapat Pengurus Daerah d. Usul dan pendapat serta kesimpulan Pengurus Pusat Lengkap BAB VIII DISIPLIN ORGANISASI Pasal 26 Setiap anggota baik dalam kedudukannya sebagai pengurus maupun bukan, harus menjaga hubungan kekeluargaan di antara para anggota KAINSTIPER di manapun berada.

Pasal 27 (1) Setiap anggota dilarang melakukan tindakan-tindakan apapun di dalam organisasi KAINSTIPER yang dapat menimbulkan pertentangan dan perpecahan serta jatuhmenjatuhkan di antara anggota KAINSTIPER yang satu dengan yang lain. (2) Setiap anggota dilarang melakukan usaha-usaha atau tindakan-tindakan yang secara langsung atau tidak langsung bertentangan dengan asas, dasar, sifat, maupun tujuan KAINSTIPER. BAB IX HARTA KEKAYAAN ORGANISASI Pasal 28 Kekayaan organisasi diperoleh dari: (1) Iuran anggota (2) Usaha yang sah dan sumbangan yang tidak mengikat Pasal 29 (1) Setiap anggota diwajibkan membayar uang pangkal dan iuran sebagaimana diatur dalam pasal 23. (2) Pembagian pengelolaan uang pangkal dan iuran diatur sebagai berikut: a. Uang pangkal dikelola seluruhnya oleh Pengurus Pusat b. Uang iuran dibagi sebagai berikut: - 30% (tiga puluh persen) untuk Pengurus Pusat - 20% (dua puluh pesen) untuk Pengurus Daerah - 50% (lima puluh persen) untuk Pengurus Cabang (3) Apabila dalam suatu daerah/wilayah administratif tertentu tidak ada atau belum ada Pengurus Daerah, maka bagian atas uang iurannya menjadi hak Pengurus Cabang. (4) Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, Pengurus Angkatan, dan Pengurus Komisariat masing-masing dapat mencari sumbangan dan lain-lain usaha yang sah untuk keperluan sendiri yang tidak mengikat. Pasal 30 (1) Untuk menambah harta kekayaan guna membiayai kegiatan-kegiatan dan program kerja sesuai dengan tujuannya, maka KAINSTIPER dapat mengadakan usaha-usaha keuangan yang sah, yang disalurkan melalui yayasan atau lembaga lain yang sesuai. (2) Yayasan dan atau lembaga lain dapat dibentuk baik oleh Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, maupun Pengurus Cabang.

(3) Yayasan dan atau lembaga lain baik di Pusat, Daerah, maupun Cabang dikelola oleh anggota atau anggota yang tidak duduk di dalam kepengurusan organisasi secara hierarkis. (4) Yayasan dan atau lembaga lain yang dimaksud pada Pasal 30 berkewajiban memberikan dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan program kerja dan upaya-upaya lain demi tercapainya tujuan KAINSTIPER. BAB X MUSYAWARAH NASIONAL Pasal 31 (1) Musyawarah Nasional diselenggarakan 5 (lima) tahun sekali dan dihadiri oleh: a. Utusan Pengurus Daerah b. Utusan Pengurus Cabang c. Utusan Pengurus Angkatan d. Utusan Pengurus Komisariat e. Pengurus Pusat Lengkap f. Pengurus Pusat Harian g. Anggota-anggota yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat Lengkap (2) Utusan Pengurus Daerah ditetapkan di dalam suatu Rapat Pengurus Daerah. (3) Utusan Pengurus Cabang ditetapkan di dalam suatu Rapat Pengurus Cabang. (4) Para peserta yang dianggap perlu dan ditunjuk oleh Pengurus Pusat mendapat surat mandat dari Pengurus Pusat Harian. Pasal 32 (1) Semua keputusan diambil berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. (2) Tiap Daerah dan Cabang dapat mengirimkan utusan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Pengurus Pusat Lengkap. (3) Tiap Daerah dan Cabang berhak atas satu suara. (4) Tiap Pengurus Pusat Harian berhak atas satu suara. (5) Peserta-peserta yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat dapat dimintakan hak suara kepada Musyawarah Nasional. (6) Tata Tertib Musyawarah Nasional ditetapkan oleh Musyawarah Nasional melalui Steering Commitee (Panitia Pengarah) yang dibentuk oleh Pengurus Pusat. Pasal 33 (1) Musyawarah Nasional mempunyai kewenangan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta ketentuan-ketentuan lain yang menyangkut organisasi. (2) Musyawarah Nasional berhak meninjau dan mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(3) Musyawarah Nasional merupakan forum tertinggi organisasi untuk melaksanakan pertanggungjawaban Pengurus Pusat baik Lengkap maupun Harian. (4) Musyawarah Nasional menetapkan kebijakan Pengurus Pusat. (5) Musyawarah Nasional memilih dan menetapkan Pengurus Pusat. (6) Musyawarah Nasional dapat diselenggarakan di luar Yogyakarta. BAB XI SAHNYA PERSIDANGAN DAN KEPUTUSAN Pasal 34 (1) Segala Persidangan/Musyawarah dianggap sah jika dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah utusan yang diundang. (2) Jika Persidangan/Musyawarah yang pertama tidak mencapai jumlah yang hadir yang ditentukan pada ayat 1 pasal ini, maka Persidangan/Musyawarah dapat dilaksanakan pada Musyawarah Nasional berikutnya. Pasal 35 (1) Segala keputusan Musyawarah diambil dengan suara bulat kecuali apabila ditetapkan lain oleh Sidang. (2) Apabila Sidang menetapkan untuk pemungutan suara, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. BAB XII PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 36 Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah oleh 2/3 (dua per tiga) jumlah suara utusan yang hadir pada Musyawarah Nasional. BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP Pasal 37 Dengan mulai berlakunya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini, maka segala peraturan/ketentuan yang pernah ada dan bertentangan/menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini, dianggap tidak berlaku. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KAINSTIPER ini disempurnakan dan disahkan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa di Yogyakarta pada tanggal 9 Desember 2016. Tim Perumus

1. Primus Supriono (Ketua) 2. Cinde Laras Yulianto (Anggota) 3. Triyas Prasetyo (Anggota) 4. Arya Setya Hadi (Anggota) 5. Edy Purwodarminto (Anggota) Pimpinan Sidang 1. Priyanto PS (Ketua) 2. Sigit Wahyudi (Wakil Ketua) 3. Edy Purwodarminto (Sekretaris)