Lokasi tapak memiliki aturan wajib sebagai berikut: Luas lahan : m 2. Luas dasar bangunan : 9.002,25 m 2. Luas maksimum : 80.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V KONSEP. a. Memberikan ruang terbuka hijau yang cukup besar untuk dijadikan area publik.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Zoning dibagi menjadi 4 bagian, yaitu : menyumbangkan ruang terbuka untuk kota. langsung ke jalan besar.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

Bab V Konsep Perancangan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AREA PENDIDIKAN R. PUBLIK. Gambar 3.0. Zoning Bangunan Sumber: Analisa Penulis

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh :

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

Structure As Aesthetics of sport

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB V. Sport Hall/Ekspresi Struktur KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN

AB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

ASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA


LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Hotel Resort Di Gunungkidul

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Konsep perancangan makro meliputi perancangan skema organisasi ruang

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN CENGKARENG OFFICE PARK KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

Transkripsi:

BAB V KONSEP V.1. Dasar Perencanaan & Perancangan Pada dasarnya perancangan bangunan hotel resort tepi pantai untuk mendukung fasilitas akomodasi di kawasan Ancol dimana merupakan pusat rekreasi air yang selalu diminati masyarakat. Disamping itu juga diharapkan desain bangunan ini dapat menambah citra di kawasan Ancol. Untuk menciptakan sebiah bentuk yang ekspresif, sistem struktur bangunan juga turut berperan penting. V.2. Konsep Perencanaan dan Perancangan V.2.1. Luas Total Perancangan Lokasi tapak memiliki aturan wajib sebagai berikut: Luas lahan : 20.005 m 2 Luas dasar bangunan : 9.002,25 m 2 Luas maksimum : 80.020 m 2 Perkiraan tinggi lantai + 24 lantai 172

V.2.2. Blokplan Arah orientasi bangunan terhadap lingkungan sekitar (+) (+) (+) (+) U Gambar 5.1 Blok plan Ket : (+) : sumber orientasi dari lingkungan : Arah orinetasi bangunan terhadap lingkungan sekitar tapak. Terlihat bahwa bentuk massa bangunan menanggapi orientasi dari 173

V.2.3. Site Development Sirkulasi main enterance kendaraan U Keterangan : sirkulasi kendaraan Gambar 5.2 Sebuah main enterance yang baik harus dapat menarik perhatian yang melihat dan mewakili ciri-ciri bangunan tersebut.kaitan topik dan tema pada main enterance adalah bagaimana sebuah main enterance baik yang menuju ke tapak maupun yang menuju ke bangunan dapat mewakili ciri-ciri bangunan tersebut sehingga ekspresi dari bangunan yang ingin ditonjolkan dapat langsung ditangkap. 174

Konsep design main enterance : Ke tapak berupa air mancur dan sebuah bentuk perwakilan bangunan secara umum,atau monumen atau replika Contoh aplikasi air mancur pada bangunan Gambar 5.3 Ke dalam Bangunan Menggunakan struktur space truss sebagai tiang pada kanopi yang berada di pintu utama bangunan. 175

Sirkulasi side enterance kendaraan service U Keterangan : sirkulasi kendaraan Gambar 5.4 V.2.4. Zoning V.2.4.1. Zoning horizontal Keterangan: Area publik : 1 Administration : 5 Guestroom : 2 & 3 Fasilitas penunjang : 4 Area terbuka (private) : 6 Area service : 5 Area parkir tamu : 8 & 7 Area parkir & service : 9 Gambar 5.5 176

V.2.4.2. Zoning Vertikal Bangunan utama Bangunan penunjang KETERAN GAN : Area Publik Area Semi-publik Area Privat e Area service Gambar 5.6 177

Dari penzoning vertikal ini, terlihat bahwa sirkulasi service dipisahkan dari sirkulasi tamu untuk menghindari tamu bertemu dengan kegiatan service yang cukup padat dan kotor sehingga tamu merasa nyaman untuk tinggal. V.2.5. Quality Spasial Pelaku Kegiatan Dalam Hotel: Tamu, terbagi menjadi 2 yaitu : 1. Tamu yang menginap Kegiatannya : G Gambar 5.7 178

2. Tamu tidak menginap Kegiatannya : Gambar 5.8 3. Pengelola Kegiatannya : Gambar 5.9 179

Kegiatan manusia di dalam hotel dapat dikelompokkan dalam beberapa area kegiatan, antara lain yaitu : 1. Front Of The House 2. Back Of The House 3. Fasilitas penunjang 4. Parkiran 5. Parkir Service & Loading dock Parkiran Front of The House Back of The House Main Enterance Failitas Penunjang Parkir service & Loading dock Side Enterance Gambar 5.10 Bubble makro 180

V.2.5.1. Program ruang Fasilitas Luasan Akomodasi 16.303,2 m 2 Administrasi 1226,55m 2 Food & Beverages 2451,45 m 2 Function Room 2288.4 m 2 Fasilitas Penunjang 3015,228 m 2 Sport & Recreation 1470.12 m 2 Pengelola 853.08 m 2 Food Preparation 438,6 m 2 Mechanical Electrical & Service 901.2 m 2 Parkir 6666,6 m 2 Total 35.614,428 m 2 Tabel V.2.5.1. Analisa total jumlah luasan yang dibutuhkan 181

Hubungan ruang berdasarkan program ruang : Gambar 5.11 Hubungan ruang V.2.5.2. Material bangunan Sebuah rancangan yang baik tidak hanya memperhatikan eksterior dari sebuah bangunan, kaitannya dengan topik & tema yang diangkat untuk mewujudkan ekspresi bangunan, tetapi juga harus mempertimbangkan bagaimana sebuah desain interior dapat terlihat ekspresif & estetis. Sebuah ekspresif khususnya interior dapat terwujud dari penggunan material & warna. Penggunaan material & warna untuk : o Eksterior 182

Pada facade bangunan akan menggunakan material baja, kaca dan beton komposit. Gambar 5.12 Untuk pengerasan di luar bangunan menggunakan kombinasi batu alam dengan paving blok untuk daerah pejalan kaki dan untuk memudahkan dalam penyerapan air hujan. Gambar 5.13 183

o Interior Untuk ruang ruang interior bangunan akan didominasi warna putih untuk menonjolkan struktur dalam ruangan sehingga menciptakan estetika dalam ruangan. Gambar 5.14 V.2.6. Massa bangunan Jumlah massa bangunan diperkirakan ada 3 massa bangunan utama. Inspirasi ketiga bentuk dikaitkan dengan bentuk layar kapal, mutiara, & garis gelombang (ombak). Alasan dipilihnya 3 elemen itu karena berdasarkan pengamatan akan potensi lingkungan & karakter kawasan. Bangunan utama 184

Bangunan penunjang V.2.6.1. Perspektif massa bangunan Gambar 5.15 V.2.7. Estetika desain Untuk menciptakan sebuah ekspresi bentuk arsitektur maka yang penting untuk dipertimbangkan adalah berdasarkan teori Vitruvius yaitu Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas). Pada bangunan hotel resort tepi pantai yang ditonjolkan adalah strukturnya. Struktur tidak hanya difungsikan sebagai penguat bangunan saja tapi juga sebagai pendukung 185

terciptanya ekspresi bentuk bangunan. Keindahan yang terlihat dari struktur bangunan yang diekspos adalah sebuah estetika. Sistem struktur yang digunakan untuk proyek hotel resor tepi pantai adalah sistem struktur truss. Sistem struktur truss pada bangunan facade bangunan (bracing) tidak hanya sebagai struktur penahan lateral saja tapi dapat juga sebagai penambah estetika bangunan. Contoh bangunan dengan struktur dapat menjadi bangunan yang estetis dan ekspresif adalah: Gambar 5.16 Estetika eksterior Untuk interior ruangan, struktur truss yang diekspos khususnya di area publik maupun fasilitas penunjang dapat menimbulkan ekspresi ruang yang estetis. Gambar 5.17 Estetika interior 186

V.2.8. Sistem struktur Bangunan utama Sistem struktur bangunan tinggi hotel resort berdasarkan jumlah lantai dipilih sistem struktur rangka kaku. Pada sisi bangunan tinggi yang menghadap arah sumber angin akan digunakan bracing truss untuk menahan beban angin tersebut. Shear wall Struktur Truss (bracing) Rangka kaku Bangunan penunjang Space Frame Truss geodesik 187

V.2.8.1. Dilatasi Pada bangunan utama yang memanjang dan direncanakan merupakan bangunan bertingkat maka perlu digunakan dilatasi yaitu untuk menghadapi pergerakkan tanah karena gempa. Dilatasi dua kolom V.2.8.2. Detail sambungan Dalam penggunaan struktur space-truss, detail sambungan yang akan dipakai adalah sistem sambungan merro. Alasannya dengan menggunakan sistem ini, selain mudah dalam pemasangan, sambungan ini juga fleksibel 188

dalam menghubungkan elemen truss sehingga bentuk bentuk ekspresif yang diinginkan dapat terwujud.. Gambar detail sambungan merro adalah : Gambar 5.18 V.2.9. Material Material yang akan digunakan untuk struktur truss adalah material baja dengan dilapisi anti karat dan juga tahan api. Untuk beberpa bagian bangunan akan menggunakan bahan kompoisit untuk pertimbangan kekuatan bangunan.] V.2.10. Enviroment Control System Pada bangunan ini nantinya dilengkapi proses air limbah agar air limbah yang dihasilkan bangunan ini tidak merusak lingkungan khususnya air laut. 189

Gambar 5. 19 skema tipikal sistem pengolahan limbah V.2.11. Utilitas Sistem penyedian air bersih Sumber penyediaan air bersih terdapat dari 2 sumber, yaitu sumber air dari PAM, sumber air dari hujan. Sumber air PAM PAM RESERVOIR BAWAH POMPA RESERVOIR ATAS Gambar 5.20 190

Sumber air hujan FILTER AIR HUJAN PENAMPUNG RIOL KOTA Gambar 5.21 Sumber air kotor AIR KOTOR PENAMPUNG FILTER RIOL KOTA Gambar 5.22 Sumber pembuangan limbah kotoran TOILET STP REMBESAN Sistem instalasi listrik Gambar 5.23 RIOL KOTA SIRAM TAMAN PLN Gardu/Trafo Panel utama Kealat alat listrik Auto transfer system Sub panel utama. Diesel/Genset Gambar 5.24 Panel utama diesel Kealat alat listrik 191

Sistem pencegahan kebakaran HYDRANT CONTROL PANEL SUB CONTROL LISTRIK BELL POWER SOURCE MASTER CONTROL FIRE ALARM DETECTOR SPRINKLER SPRINKLER CONTROL PANEL Gambar 5.25 SUB CONTROL LISTRIK SPRINKLER SPRINKLER V.3. Penekanan Khusus Dalam perancangan proyek resor tepi pantai ini yang akan dititikberatkan adalah pada sistem struktur bangunannya. Berdasarkan teori Vitruvius, sebuah karya arsitektur harus memiliki unsur keindahan, kekuatan dan fungsinya. Ketiganya saling berhubungan. Sehingga, dengan adanya desain bangunan hotel resor tepi pantai dengan fokus utama adalah struktur adalah untuk membuktikan bahwa ternyata memang ketiga unsur dalam teori vitruvius benar dan bahwa struktur dalam arsitektur tidak hanya berfungsi sebagai tulang dalam bangunan saja tapi juga sebagai pakaian bangunan yang dapat menciptakan estetika suatu bangunan. Bangunan ini nantinya menggunakan sistem struktur truss dengan material baja lapis karat dan tahan api. Sistem struktur truss digunakan pada 192

bangunan untuk bentang lebar(ruang serbaguna) dan juga struktur rangka pada upper structure bangunan (sebagai balok pada bangunan) termasuk bracing untuk kulit luar bangunan. V.4. Tuntutan rancangan Pengguna truss nantinya pada bangunan hotel resor tepi pantai adalah: Untuk bangunan utama yaitu bangunan bertingkat tinggi. a) Balok (khusus untuk diarea lobby atau ruang ruang lain yang membutuhkan ducting yang cukup besar karena penggunaan AC Central. Tujuannya untuk menghemat ketinggian bangunan) Gambar 5.26 b) Dinding (bracing) Gambar 5.27 193

c) Atap Gambar 5.28 Untuk bangunan utama yaitu bangunan bentang lebar menggunakan struktur truss untuk atap dan dinding bangunan. Gambar 5.29 194