Pengaruh Pembelajaran Bervisi SETS...

dokumen-dokumen yang mirip
(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN ULAR TANGGA REDOKS SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT BERVISI SETS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

Srik Lestari, Siska Nerita, Lince Meriko Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Anggraini, Jufri, & Juliati p-issn: ; e-issn: Padang, Sumatera Barat, Indonesia

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

BAB III METODE PENELITIAN

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

JURNAL. Oleh MUS LADIKU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMA

BAB III METODE PENELITIAN

Indonesian Journal of History Education

ABSTRAK. Kata kunci: Kooperatif, Numbered Heads Together, Student Team Achievement Division, hasil belajar

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

EFFECT OF LEARNING STRATEGY ON PEER LESSON TYPE TO CONTROL THE CONCEPT BIOLOGICAL MATERIALS ON ECOSYSTEM

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN SALINGTEMAS DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Fashion and Fashion Education Journal

Indonesian Journal of History Education

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Miftakhul Ilmi Progam Studi Pendidikan Matematika Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH METODE PRAKTIKUM MENGGUNAKAN KIT OPTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRABUMULIH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

ARTIKEL SUPRIADI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

yaitu pada bulan september 2013 di SMP Negeri 1 Punduh Pedada.

Transkripsi:

PENGARUH PEMBELAJARAN BERVISI SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY) DENGAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KABUPATEN BATANG Siti Jariyah *, Nur Khoiri, Didik Aryanto Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang *email: sitijariyah71@yahoo.com Abstrak Hasil belajar siswa kurang meningkat jika dalam pengajaran tidak menggunakan media pengajaran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimama pengaruh penggunaan pendekatan bervisi SETS dengan media permainan ular tangga untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan bervisi SETS dengan media permainan ular tangga untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa SMPN 3 Kandeman dan SMPN 3 Bandar. Desain eksperimen yang digunakan adalah quasi experiment One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilaksanakan di pada dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Batang yaitu SMPN 3 Kandeman dan SMPN 3 Bandar tahun ajaran 2012/2013 dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah dokumentasi dan tes. Instrumen penelitian berupa tes berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukarannya. Hasil penelitian diperoleh dengan uji-t dua pihak dengan data post-test pada taraf signifikansi 5% dan dk = 48, didapatkan nilai sebesar 2,67 dan sebesar 2,22. Karena maka hipotesis diterima. Kemudian dilakukan uji peningkatan hasil belajar menggunakan uji gain ternormalisasi pada kelas eksperimen I (0,683) dan kelas eksperimen II (0,608). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran bervisi SETS terhadap hasil belajar kognitif siswa pada SMPN 3 Kandeman dan SMPN 3 Bandar. Nilai rata-rata kelas eksperimen I lebih besar dari kelas Eksperimen II. Kata Kunci: Pendekatan SETS, Ular Tangga, Hasil Belajar Abstract The result of student learning will not rising if teaching learning process don t use the teaching media. Problems which studied in this research is how to influence of usage of SETS approach by using the snake ladder game media to know the result of student learning cognitive. This research aim is to know; the influence of usage of SETS approach by using the snake ladder game media to know the result of student learning cognitive of SMPN 3 Kandeman and SMPN 3 Bandar. Experiment Design that used is One-Group Pretest-Posttest Design of quasi-experiment. Research is held at two Junior High School in Batang Sub- Province that are SMPN 3 Kandeman and SMPN 3 Bandar school year 2012 / 2013 with the technique data collection that used are cluster random sampling. The documentation and test method are used in data collection. The Research instrument used multiple-choice question form in which validity, reliability, distinguishing energy, and its difficulty level have been tested. Result of the research obtained with t-test to two variable with post-test data at the level of significance 5% and dk = 48, got the value of t count equal to 2,67 and t table equal 36

to 2,22. Because of t count more high than t table hence hypothesis accepted. Later; Then doing the upgrading-test of the learning result which used gain-test that normalization at the first experiment class ( 0,683) and the second experiment class (0,608). From this research can be concluded that there are influence study of SETS approach against the result of student learning cognitive at SMPN 3 Kandeman and SMPN 3 Bandar with the mean class value at the first experiment class bigger than the second experiment class. Key Terms: SETS Approach, Snake and Ladder Game, Learning Result PENDAHULUAN Pada proses belajar mengajar fisika perlu menekankan pada pengaruh keterampilan proses yaitu Learningto know merupakan upaya memahami pengetahuan baik sebagai alat maupun sebagai tujuan. Pengetahuan tersebut diharapkan akan memberikan kemampuan siswa untuk memahami berbagai aspek lingkungan agar mereka dapat hidup dengan harkat dan martabatnya dalam rangka mengembangkan keterampilan kerja dan komunikasi dengan berbagai pihak yang diperlukan. Kemudian Learning to live together yaitu mengajarkan, melatih dan membimbing siswa agar mereka dapat menciptakan hubungan melalui komunikasi yang baik. Dalam proses pembelajaran, pengembangan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan guru dan sesama siswa yang dilandasi sikap saling menghargai harus dikembangkan secara terus menerus dalam setiap pembelajaran (Aunurrahman, 2009:6-7). Menurut Binadja (2005) pengajaran SETS (Science, Environment, Technology and Society) pada dasarnya harus dapat membuat siswa melakukan penyelidikan untuk mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat yang saling berkaitan. Dalam memudahkan peserta didik menerima materi pelajaran perlu diusahakan alat bantu yang dapat diintegrasikan pada seluruh kegiatan belajar mengajar. Azhar (2011: 3-7) menyatakan bahwa masalah media pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam pencapaian keberhasilan siswa. Ia berasumsi bahwa media pengajaran berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa kemungkinan kurang meningkat atau tidak meningkat jika dalam pengajaran tidak menggunakan media pembelajaran. Media permainan ular tangga ini dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat membantu siswa dalam memahami dan menerapkan konsep bunyi, serta diharapkan menjadi salah satu media yang dapat menarik perhatian serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. SETS (Science, Environment, Technology and Society) sebagai visi dan pendekatan yang tepat. Sebab dengan pendekatan ini diharapkan peserta didik tidak hanya mengkaji suatu materi dari sisi ilmu pengetahuan saja tetapi pengaruhnya bagi lingkungan, penerapannya dalam bidang teknologi, dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial manusia. Dalam memudahkan peserta didik menerima materi pelajaran perlu diusahakan alat bantu yang dapat diintegrasikan pada seluruh kegiatan belajar mengajar. Azhar (2011: 3-7) menyatakan bahwa masalah media pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam pencapaian keberhasilan siswa. Ia berasumsi bahwa media pengajaran berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa kemungkinan kurang meningkat atau tidak meningkat jika dalam pengajaran tidak menggunakan media pembelajaran. Banyak peserta didik kesulitan dalam mempelajari suatu materi, terlihat bahwa pelajaran itu sangat tergantung bagaimana cara guru mengajarkan mata pelajaran tersebut kepada peserta didik. Guru dapat mengubah rasa takut peserta didik terhadap pelajaran yang 37

dianggap sulit dan membosankan dengan mengusahakan dalam penyampaian materi pelajaran membuat siswa senang sehingga membangkitkan motivasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. Pendidikan SETS pada hakekatnya akan membimbing peseta didik untuk berpikir global dan bertindak lokal maupun global dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari. Masalah-masalah yang berada dimasyarakat dibawa ke dalam kelas untuk dicari pemecahannya menggunakan pendidikan SETS secara terpadu dalam hubungan timbal balik anatara elemen-elemen sains, lingkungan, teknologi, masyarakat (Anwar, 2010: 7). Wawasan SETS (Science, Environment, Technology and Society) yang diaplikasikan ke dalam proses pembelajaran fisika diyakini dapat membawa sistem pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang dapat menerapkan pengetahuan yang diperoeh guna meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa harus membahayakan lingkungannya (Trisnaningsih, 2009: 47). Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pembelajaran bervisi SETS dengan media permainan ular tangga terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran bervisi SETS dengan media permainan ular tangga terhadap hasil belajar siswa. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian dengan populasi siswa SMP Negeri di kabupaten Batang tahun ajaran 2012/2013. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Tetapi sebelumnya dengan teknik Stratified random sampling untuk menentukan sampel karena subyek yang akan diteliti berstrata (tidak sama). Teknik sampling ini melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel sekolah dan tahap berikutnya menentukan kelas yang akan dijadikan kelas eksperimeb pada sekolah tersebut dengan cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B SMPN 3 Kandeman sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII A SMPN 3 Bandar sebagai kelas eksperimen II. Penelitian ini memiliki dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas yaitu pengaruh pembelajaran bervisi SETS dengan media permainan ular tangga sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar kognitif siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu metode dokumentasi untuk mendapatkan data awal berupa nama dan hasil ulangan semester ganjil dan metode tes untuk mendapatkan hasil belajar ulangan bunyi. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, bahan ajar, media permainan ular tangga, soal pre test dan post test yang sudah diuji validitasnya setelah dilakukan uji coba pada siswa kelas VIII B SMPN 3 Bandar. Desain penelitian yang digunakan adalah pre test and post test group. Sebelum proses pembelajaran dilakukan pre test pada kedua sekolah dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep siswa. Kemudian siswa mendapatkan perlakuan (treatment) berupa pembelajaran bervisi SETS dengan media permainan ular tangga. Setelah akhir penelitian diadakan tes akhir (postest) dengan butir soal yang sama pada kedua sekolah. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji-t dan uji gain. Uji digunakan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran bervisi SETS dalam kegiatan pembelajaran pada kedua kelas tersebut. Sedangkan perbedaan dua rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 digunakan uji gain. 38

HASIL PENELITIAN 1. Hasil Analisis Data Awal Uji yang digunakan adalah uji normalitas dengan uji chi kuadrat dan uji homogenitas dengan uji F. a. Uji Normalitas Hasil hitung dari kedua kelompok kurang dari tabel (dk = 6 3 = 3) dan = 5%), dimana ini berarti bahwa data tersebut berdistribusi normal. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Data Kelompok 2 hitung 2 tabel Kesimpulan Eksperimen I 3,27 Terdistribusi Eksperimen II normal 7,81 3,65 Terdistribusi normal b. Uji Homogenitas Seperti halnya pada uji normalitas, uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika nilai maka semua data varians homogen dan jika maka semua varians data tidak homogen. Hasil analisis didapatkan seperti pada tabel 4.8, diperoleh (1,0344) < (1,98), DK (24:24) yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama (homogen). 2. Hasil Analisis Data Akhir a. Hasil Data Pre test dan Post test 1. Data Pre test Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II Soal Pre test terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda. Nilai Pre test digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Tabel 2. Pencapaian Nilai Pre test Kelas Eksperimen I No. Kriteria Frekuensi Keterangan 1. 25 6 Sangat rendah 2. 25 < N 50 19 Rendah 3. 50 < N 75 0 Sedang 4. N > 75 0 Tinggi Tabel 3. Pencapaian Nilai Pre test Kelas Eksperimen II No Kriteria Frekuensi Keterangan. 1. 25 5 Sangat rendah 2. 25 < N 50 20 Rendah 3. 50 < N 75 0 Sedang 4. N > 75 0 Tinggi 2. Data Post test Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II Hasil Post test untuk kelas Eksperimen I dan Eksperimen II ditunjukkan pada tabel 4 dan 5. 39

Tabel 4. Pencapaian Nilai Post test Kelas Eksperimen I No. Kriteria Frekuensi Keterangan 1. 25 0 Sangat rendah 2. 25 < N 50 0 Rendah 3. 50 < N 75 9 Sedang 4. N > 75 16 Tinggi Tabel 5. Pencapaian Nilai Post test Kelas Eksperimen II No Kriteria Frekuensi Keterangan 1. 25 0 Sangat rendah 2. 25 < N 50 0 Rendah 3. 50 < N 75 19 Sedang 4. N > 75 6 Tinggi b. Uji-t Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh antara pembelajaran bervisi SETS melalui media permainan ular tangga dengan hasil belajar siswa. Hasil rata-rata post test kelas eksperimen I dan eksperimen II yaitu 79,3 dan 74,06 II dilihat bahwa (2,67) > (2,22) dengan Dk 48 dan. Artinya diterima dan ditolak. Dengan demikian terdapat pengaruh pendekatan SETS dengan media permainan ular tangga terhadap hasil belajar siswa SMPN 3 Kandeman dan SMPN 3 Bandar. c. Uji Peningkatan Hasil Belajar Uji peningkatan Hasil Belajar digunakan untuk mengetahui apakah ada peningkatan rata-rata hasil belajar fisika siswa antara kelas eksperimen I dan II dapat diperoleh melalui nilai pre-test dan post-test siswa. Data peningkatan hasil belajar konsep fisika siswa pada materi bunyi dengan menggunakan uji gain signifikansi. Tabel 6. Hasil Uji Gain Rata-rata Kelas Kelas eksperimen I ekperimen II Pre test 34,6 33,8 Post test 79,3 74,06 Gain 0,683 0,608 Ternormalisasi Hasil uji gain menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman konsep fisika siswa pada Eksperimen I dan Eksperimen II berkategori sedang. PEMBAHASAN Dari hasil penelitian di analisis bahwa pengaruh yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengaruh positif yang berupa meningkatkan hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Sedangkan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai pre test dan post test. A. Hasil Analisis Data Awal 40

Analisis data awal berupa analisis data nilai pelajaran Fisika pada kelas yang terpilih. Diperoleh populasi berdistribusi normal, dimana nilai < dari tiaptiap kelas. Pada kelas eksperimen I diperoleh (3,27) < 7,81) sedangkan pada kelas eksperimen II diperoleh 3,64) < (7,81) oleh karena itu analisis dapat dilanjutkan pada uji homogenitas. Berdasarkan analisis diperoleh < yaitu 1,0344 < 1,98 maka kedua sampel homogen. Hasil menunjukkan bahwa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II berdistribusi normal dan homogen. B. Hasil Analisis Data Pre test dan Post test Hasil perolehan nilai pre test yang dapat dicapai siswa pada kelas eksperimen I dan eksperimen II dapat dikatakan sama. Rata-rata nilai pre test pada kelas eksperimen I yaitu 34,6. Tidak jauh berbeda dengan perolehan rata-rata nilai hasil pre test pada kelas eksperimen II yaitu 33,8. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas merupakan kelas yang homogen yang berangkat dari kondisi yang sama. Sebelum diberikan perlakuan pendekatan SETS dengan menggunakan media permainan ular tangga, siswa hanya mendapatkan pembelajaran secara biasa dengan metode ceramah. Sehingga siswa menjadi pasif dan menimbulkan rasa malas dan bosan untuk belajar. Dari hasil nilai post test menunjukkan kedua kelas mengalami peningkatan setelah diberikan pembelajaran dengan pendekatan SETS menggunakan media permainan ular tangga. Peningkatan pada kelas eksperimen I yaitu nilai rata-rata post test 79,3 terdapat 9 siswa tergolong pada kriteria sedang dan 16 siswa tergolong pada kriteria tinggi. Sedangkan pada kelas eksperimen II yaitu nilai rata-rata post test 74,06 terdapat 19 siswa tergolong kriteria sedang dan 6 siswa tergolong pada kriteria tinggi. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar kognitif kedua kelas eksperimen tersebut mengalami peningkatan. Saat pembelajaran dengan pendekatan SETS menggunakan media permainan ular tangga berlangsung, siswa merasa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Pelajaran fisika yang sebelumnya dianggap sulit sekarang berubah lebih menyenangkan. Motivasi siswa berkembang menjadi rasa ingin tahu dan rasa senang untuk belajar fisika yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dengan pendekatan SETS yang dilaksanakan pada kedua sekolah tersebut mencakup empat ranah penting dalam pembelajaran, yaitu dalam bidang sains siswa dituntut untuk memahami isi pokok materi, bidang lingkungan menggunakan alat peraga seadanya dengan memanfaatkan alat-alat bekas, bidang teknologi yaitu pembelajaran menggunakan LCD, dan dalam bidang sosial pembentukan kelompok akan membuat hubungan sosial dengan sesama teman akan lebih terjalin dengan baik. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan karena siswa tidak hanya sekedar mendengar rumus dan teori-teori saja tetapi penerapannya dalam kehidupan nyata. Kesimpulan ini menunjukkan penggunaan pendekatan bervisi SETS dengan media permainan ular tangga dapat memberikan efek positif terhadap hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan. Pendekatan SETS yang diaplikasikan ke dalam proses pembelajaran fisika diyakini dapat membawa sistem pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang dapat menerapkan pengetahuan yang diperolehnya guna meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa harus membahayakan lingkungannya. SETS dalam proses pembelajaran fisika diantaranya : (1) Bertujuan memberi pembelajaran fisika secara konstekstual. (2) Siswa dibawa ke situasi untuk memanfaatkan konsep fisika untuk kepentingan masyarakat. (3) Siswa diminta berpikir tentang berbagai kemungkinan akibat yang terjadi dalam proses 41

pentransferan konsep fisika ke bentuk teknologi (4) Siswa diminta untuk menjelaskan keterhubung kaitan antar unsur tersebut (5) Siswa dibawa untuk mempertimnbangkan manfaat atau kerugian dari penggunaan konsep fisika bila diubah dalam bentuk teknologi yang relevan (Anwar, 2010: 17-19). C. Hasil Analisis Hasil Belajar Siswa Nilai post test dihitung menggunakan uji t dua pihak untuk mengetahui pengaruh adanya pembelajaran bervisi SETS dengan media ular tangga terhadap hasil belajar siswa dengan taraf 5% dan Dk 48 menunjukkan bahwa = 2,67 lebih besar dari = 2,22 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh pendekatan bervisi SETS dengan media permainan ular tangga dalam pembelajaran tersebut. Peningkatan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I dan II dapat dilihat pada tabel 6. Pada kelas eksperimen I rata-rata nilai pre test dan post test yang diperoleh yaitu 34,6 dan 79,3 dengan gain ternormalisasi sebesar 0,683. Sedangkan peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen II dapat dilihat dari rata-rata nilai pre test dan post test yang diperoleh yaitu sebesar 33,8 dan 74,06 dengan gain ternormalisasi sebesar 0,608. Berdasarkan uji gain kedua kelas sama-sama berkategori sedang tetapi rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I lebih tinggi dari pada kelas eksperimen II. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kemampuan siswa itu sendiri pada kelas VIIIB saat pembelajaran berlangsung siswa lebih aktif dan semangat dalam belajar sangat tinggi sehingga rata-rata post test mengalami peningkatan lebih tinggi. Sarana dan prasarana yang ada juga sangat memadai sehingga siswa akan lebih nyaman untuk belajar. Setelah pulang sekolah siswa mengadakan belajar kelompok secara bergantian dirumah masing-masing siswa sehingga materi-materi yang belum dipahami di sekolah mereka diskusikan secara kelompok di rumah. PENUTUP Penelitian tentang pengaruh pembelajaran bervisi SETS dengan media permainan ular tangga terhadap hasil belajar siswa SMPN 3 Kandeman dan SMPN 3 Bandar telah dilakukan dengan hasil terjadi meningkatan. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada SMPN 3 Kandeman dan SMPN 3 Bandar yang telah memberikan ijin untuk dijadikan sampel pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA. Anonim. 1997. Ular Tangga, (online), (wikipedia.com, diakses tanggal 28 Desember 2012. 19.45). Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsini. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. 42

Binadja, Achmad. 2005. Pedoman Pengembangan SilabusPembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2004 Bervisi dan Berpendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society). Semarang: Laboratorium SETS UNNES Semarang. Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Margono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. 43